Tanpa sadar Laura langsung memasang wajah tidak suka mendengar perkataan yang keluar dari mulut Farhan
"Kenapa kamu harus cari dia sekarang juga?!! apa sedikit pun kamu ga memikirkan perasaan aku?!!" teriak Laura sekuat tenaga
Farhan pun langsung memasang serius dan menatap ke arah Laura dengan tajam
"Apa maksud kamu Ra? bukannya dari awal kita sudah sepakat akan satu hal, kita melakukan hal itu tanpa ada perasaan apapun di antara kita. Semua yang kita lakukan atas dasar sama-sama membutuhkan," ucap Farhan dengan tegas
Laura pun hanya bisa terdiam sambil mengeraskan rahangnya, suka ataupun tidak gadis itu mulai melepaskan Farhan. Farhan pun langsung melangkahkan kakinya ke arah pintu tetapi dia menghentikan langkahnya sebelum keluar dari apartemen tersebut. Farhan memutar tubuhnya dan menatap ke arah Laura dengan wajah serius
"Aku minta kamu untuk langsung pulang dan meninggalkan tempat ini, karena aku ga mau Naya semakin marah sama aku kalau kamu masih berada di tempat ini. Satu lagi, aku harap kamu ga pernah lagi menghubungi aku ataupun datang ke tempat ini." ucap Farhan dengan tegas
Tanpa menunggu jawaban dari Laura terlebih dahulu Farhan pun segera meninggalkan tempat itu, dengan sedikit berlari Farhan mulai menuju ke arah tempat parkir. Saat itu yang ada di dalam di pikiran Farhan hanyalah Naya seorang, bahkan Farhan tak mau perduli dengan perasaan Laura sama sekali
Farhan yang sudah berada di dalam mobilnya pun mencoba untuk menghubungi Naya, tetapi panggilan telepon tersebut di abaikan oleh Naya. Farhan langsung menghidupkan mobilnya dan meninggalkan tempat itu
Farhan melajukan mobil tersebut dengan sedikit cepat ke arah rumah Naya, sepanjang perjalanan dia terus berusaha untuk menghubungi Naya tanpa henti tapi semua panggilan telepon tersebut di abaikan oleh Naya. Sedangkan Naya sendiri saat itu sedang terduduk lemas di tangga darurat apartemen Farhan sambil menatap ponselnya
"Untuk apa lagi kamu menghubungi aku Han? penjelasan apapun yang mau kamu ucapakan ga akan ada artinya lagi bagi aku Han, mulai detik ini kamu hanyalah laki-laki yang pernah singgah di dalam hidup aku." batin Naya
Ternyata sedari awal Naya keluar dari apartemen Farhan dia hanya berdiam diri di tangga darurat apartemen Farhan untuk menangis, bagaimana pun juga hatinya terasa sangat sakit menerima semua kenyataan yang telah terjadi. Tetapi Naya tidak ingin menjatuhkan air matanya di hadapan Farhan ataupun Laura
Setelah merasa cukup tenang Naya pun mulai bangkit dari duduknya, dia mulai melangkahkan kakinya untuk meninggalkan tempat itu. Naya tidak tau bahwa di luar sana Farhan sudah hampir gila memikirkan tentang Naya
Sedangkan di tempat yang berbeda seorang pria muda yang sangat tampan baru saja meninggalkan sebuah gedung pencakar langit, pria tersebut bernama Ardiansyah Herlambang atau biasa di sapa Ardi oleh orang-orang di sekitarnya
Ardiansyah Herlambang adalah seorang pria muda yang memiliki nama cukup di takuti di kalangan para pebisnis lainnya, pasalnya seorang Ardiansyah Herlambang sanggup menghancurkan sebuah perusahaan yang bersinggungan dengan dirinya tanpa harus berpikir dua kali
Di umurnya yang terbilang masih cukup muda Ardiansyah Herlambang sudah memiliki nama yang cukup besar, hal tersebut karena seorang Ardiansyah Herlambang bisa membuktikan bahwa perusahaan keluarga Herlambang melesat dengan sangat cepat dan kini hampir menguasai berbagai bidang. Ardi membuat perusahaan keluarga Herlambang menjadi tak tergoyahkan semenjak berada di bawah kepemimpinannya
Ardiansyah Herlambang mendapatkan sebuah julukan dari orang-orang di sekitarnya sebagai gunung es, julukan tersebut dia dapatkan bukan semata karena ketegasan dirinya dalam mengambil sikap yang berhubungan dalam pekerjaan. Tetapi karena Ardi adalah sosok yang sulit untuk di dekati oleh para wanita, seorang Ardiansyah Herlambang tak pernah terlihat tertarik kepada seorang wanita secantik apapun wanita tersebut
Ardi sendiri bukannya tidak inging menjalin sebuah hubungan dengan seorang wanita, tetapi dia memang tidak bisa untuk terlalu berdekatan dengan seorang wanita. Karena setiap kali dia berdekatan dengan seorang wanita dia selalu merasakan sedikit jijik dan muak terhadap wanita tersebut, apalagi dengan wanita yang terlihat berusaha untuk mendekati dirinya atau mencuri perhatiannya
Ardi yang merasakan keanehan pada dirinya pun sudah mencoba berbagai cara untuk mengatasi hal tersebut, bahkan dia pernah mencoba untuk menggunakan obat-obatan agar bisa melakukan hubungan yang lebih intim kepada seorang wanita
Tetapi dalam keadaan setengah sadar sekalipun seorang Ardiansyah Herlambang tetap gagal melakukan sesuatu yang lebih intim bersama seorang wanita, semakin lama dia hanya bisa menikmati kehidupan yang dia miliki seorang diri
Bagaimana jika seorang Naya Putri Widyaningsih yang baru saja meneguk pil kepahitan di dalam hidupnya harus terjerat cinta satu malam dengan laki-laki seperti Ardiansyah Herlambang?
Sudah pasti seorang Ardiansyah Herlambang tidak akan bersedia melepaskan Naya begitu saja, sebuah pertanyaan pun hadir dalam kisah ini. Apakah Naya bisa mendapatkan kebahagiaan di dalam hidupnya bila dia harus berada di dalam genggaman CEO dingin seperti Ardiansyah Herlambang?
Di sisi lain Farhan yang sudah tiba di rumah Naya melihat rumah tersebut masih dalam keadaan gelap gulita, hal tersebut menandakan bahwa Naya belum kembali ke rumah itu. Dengan cepat Farhan segera menghubungi Naya sekali lagi
"Angkat Nay, kamu ga boleh menghindar seperti ini dari aku Nay. Kamu harus percaya sama aku, kalau cuma kamu perempuan satu-satunya yang ada di dalam hati aku Nay," ucap Farhan lirih
Saat itu Farhan benar-benar menyesali perbuatan yang telah dia lakukan selama ini, dia pun mulai melihat ke arah luar mobilnya di mana hujan masih menghiasi malam itu
"Sebenarnya kamu ada di mana Nay? aku benar-benar khawatir dengan keadaan kamu," gumam Farhan
Farhan pun memilih untuk tetap menunggu di dalam mobilnya dan berharap Naya akan segera tiba di tempat itu, sedangkan Naya yang sudah tiba di tempat itu dengan menggunakan taksi bisa melihat mobil Farhan terparkir di depan rumahnya
"Apa sampai saat ini kamu masih belum merasa puas Han? apa kamu masih mau mempermainkan hati aku lebih jauh lagi?" batin Naya sambil meneteskan air matanya
Naya yang saat itu membutuhkan waktu untuk merasa tenang pun memilih untuk mematikan ponselnya
"Maaf pak, apa bapak bisa antar saya ke sebuah penginapan?" tanya Naya kepada sang supir dengan lirih
"Baik mbak"
Air mata Naya terjatuh dengan sendirinya membayangkan semua perbuatan Farhan dan Laura di belakang dirinya selama ini, sang supir taksi pun menjadi sedikit tidak tega melihat keadaan Naya pada saat itu. Sang supir taksi pun menyodorkan kotak tisu ke arah belakang di mana Naya mendudukkan tubuhnya
"Terima kasih ya pak," ucap Naya dengan tulus
"Sama-sama mbak"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
MILDA MILDA
seru banget😭😭
2024-04-08
0
zi_hafs
gilooo/Gosh/
2024-03-15
0
Heny Rahayu
stresss itu farhan/Smug/
2024-03-08
0