Menjadi Kenyataan

Irma termenung di dalam kamar mengingat ramalan yang pernah disampaikan Elz tiga tahun lalu. Ia sekarang tak lagi bekerja di toko ponsel, tapi membuka toko sembako di rumah. Sementara suaminya masih tetap mengelola salon yang sudah menjadi usaha mereka selama bertahun-tahun.

Dewi telah menikah dengan kekasihnya. Elz benar, Dewi sudah mengambil suami teman dekatnya. Lalu Nanik, dalam kurun waktu tiga tahun keguguran dua kali, hamil yang ketiga anaknya lahir selamat tapi meninggal setelah berumur satu tahun.

Ramalan Elz pada Nadia terbukti paling jitu. Hanya dalam waktu tiga bulan sejak diramal Elz, Nadia menikah dengan salah satu pekerja toko ponsel yang tidak jauh dari lokasi tempat mereka bekerja dulu.

Apa semua serba kebetulan? Atau Elz memang benar ketika membaca masa depan seseorang?

Irma masih belum percaya pada ramalan Elz tentang dirinya. Kehidupannya tidak ada yang berubah. Rumah tangganya adem ayem tanpa gejolak apapun. Selama tiga tahun terakhir, suaminya sehat-sehat saja. Tidak ada indikasi sakit yang bisa membenarkan kalau ia bakal ditinggalkan suaminya.

Hari ini, warung sembako sengaja tutup lebih awal karena kedua anaknya rewel minta bermain monopoli. Irma memilih menemani keduanya di rumah, dan mengantarkan mereka tidur setelah selesai bermain. Kebetulan rumahnya hanya berjarak sepuluh meter dari warung dan salon yang berada tepat di pinggir jalan.

Irma membuka ponsel, menjelajah media sosial sambil menunggu suaminya pulang. Salon baru akan tutup satu jam lagi, kalau tidak ada pelanggan, paling lambat suaminya sampai rumah satu jam lebih sepuluh menit.

Sembari menahan kantuk, Irma menggeser layar untuk mengecek harga sembako di pasaran dan kuliner di efbe. Ia tahu kalau suaminya juga sedang online, mungkin karena tidak ada pelanggan di salon, sehingga suaminya santai.

Irma mengirim pesan pada suami, meminta salon untuk ditutup saja kalau sudah tidak ada pelanggan. Toh mereka sudah dapat uang cukup banyak hari ini, baik dari warung sembako maupun dari salon yang ramai sejak siang.

Suaminya menjawab belum merasa lelah dan merasa sayang kalau harus tutup cepat. Irma mengalah meski ia ingin segera berdua-dua dengan suaminya setelah lelah berjaga warung seharian.

Hingga satu jam berikutnya, Irma melihat suaminya tetap online. Padahal, mereka sudah tidak berkomunikasi via chat lagi. Irma menduga dalam satu jam terakhir tidak ada pelanggan lagi yang datang.

Sepuluh menit kemudian, suaminya yang bernama Beni masuk ke kamar dengan wajah sumringah. “Loh kok belum tidur? Katanya tadi ngantuk!”

Irma menggeliatkan badan, “Aku nunggu kamu, Mas. Mau makan malam nggak?”

“Mau mandi dulu, gerah banget!” jawab Beni. Ia keluar kamar lagi untuk membersihkan diri.

Irma ikut keluar kamar untuk menyiapkan makan malam suaminya. Matanya yang sudah berat semakin berat ketika menunggu suaminya yang tidak keluar-keluar dari kamar mandi. Padahal, ia sudah duduk selama tiga puluh menit di meja makan.

Irma hampir mengetuk pintu kamar mandi, tapi urung karena mendengar suaminya berbicara. Irma merapatkan telinga pada daun pintu kamar mandi yang tertutup, mencoba mencuri dengar pembicaraan.

Samar-samar terdengar suaminya sedang berbicara melalui telepon dengan seseorang, dengan nada lembut dan ceria. Sesekali tertawa renyah seolah candaan mereka sangat mengena.

Erma mengernyit penuh tanya, sejak kapan suaminya memiliki kebiasaan ke kamar mandi dengan membawa ponsel? Dan bertelepon ria di ruang tertutup itu lebih dari tiga puluh menit?

Benak Irma penuh dugaan-dugaan negatif. Adanya wanita idaman lain yang hadir dalam rumah tangganya menjadi kecurigaan paling utama dibanding hal lain.

Jantung Irma berdegup kencang, dari sekian banyak kemungkinan yang melintas dalam pikirannya, ia justru teringat dengan Elz dan ramalannya.

***

Terpopuler

Comments

Hulatus Sundusiyah

Hulatus Sundusiyah

iya patut curiga siih..
ke kamar mandi bawa hp
awas aja kecebur di wc

2024-10-01

1

🍁Mhes❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ

🍁Mhes❣️💋🅈🅄🄻🄸🄰🄽🅃🅈👻ᴸᴷ

aku ke kamar mandi bawa hape cm saat mati lampu soalnya butuh senternya 😂😂😂

2024-03-02

0

Ali B.U

Ali B.U

udah gk bener tuh, di kmar mandi bwa HP

2024-02-20

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!