4. Ajaib

Dianti mengusap bibirnya dengan tisu. Dia telah merampungkan sarapannya dan hendak meninggalkan meja makan. "Oma akan selalu senang jika kita terus melanjutkan tradisi keluarga. Sudah lama Oma menantikan momen ini. Hati Oma merasa bahagia melihat tidak ada kursi yang kosong," ucapnya dengan tersenyum sambil melirik Anggara. Setelah itu dia berdiri dan meninggalkan meja makan dengan perasaan bahagia.

"Aku tidak salah memilih menantu. Sepertinya Crystal memberi dampak positif untuk Anggara," batinnya lega. Dianti pun berharap hubungan cucunya kali ini langgeng, berjalan selamanya.

Crystal menyusul berdiri dan mendorong kursi roda Anggara. "Ssst. Kali ini kamu berada di bawah kendaliku, Mas. Tidak kuizinkan kamu protes," kata Crystal ketika Anggara akan bersuara.

"Kembali ke kamar!" perintah Anggara tanpa memedulikan kalimat Crystal.

"Kamu mau aku ci*m di sini, hm?" kata Crystal yang lagi-lagi serupa ancaman mematikan bagi Anggara yang membuat pria itu seketika bungkam. Crystal kemudian membawa Anggara hingga melewati pintu utama dan terus membawanya sampai taman yang berada di samping bangunan rumah.

Rahmat seketika terpaku dengan kedatangan majikan barunya yang membawa serta Anggara. Hingga gunting yang dipegangnya pun terjatuh ke tanah.

"Mat, Rahmat," teriak Crystal. Dia menyapa Rahmat yang melihat tanpa berkedip padanya.

"Eh, i-iya, Bu. Saya merapikan taman setelah tugas saya Ibu ambil alih, hehe." Rahmat menjelaskan padahal Crystal tak bertanya padanya apa yang sedang dia kerjakan. Rahmat sungguh takjub dengan pemandangan yang sedang terhampar di depannya kini. Majikannya yang sudah satu tahun tak pernah keluar kamar, mendadak berada di depannya dengan sang nyonya baru. Dia menebak, sepertinya Anggara sudah mulai meninggalkan masa lalu dan mulai merangkai masa depan yang indah bersama Crystal.

Crystal mengangguk sambil tersenyum. "Iya, bagus. Saya mengajak Bapak ke sini untuk berjemur," kata Crystal sambil menepuk ringan kedua pundak Anggara.

Rahmat pun mengangguk lantas berlalu, tak ingin menjadi obat nyamuk bagi kedua majikan yang dia pikir sedang diselimuti gejolak asmara tersebut. Maklum pengantin baru, pikirnya.

"Apa kamu tahu alasan kenapa aku membawamu ke sini, Mas?" Crystal memulai obrolan. Matanya memandang berbagai macam bunga yang terhampar tiga meter di depannya.

"Akting," sahut dingin Anggara dengan suaranya yang khas.

Crystal tersenyum mendengar jawaban Anggara. "Aku model, bukan aktris, Mas," timpal Crystal. Dia kemudian mengitari kursi roda Anggara lalu berjongkok di depan kaki Anggara.

"Tebakanmu salah, Mas. Coba tebak lagi," lanjut Crystal dengan senyumnya. Bulu matanya yang lentik berkedip indah, bola matanya yang jernih memandang sangat dalam pada manik hitam Anggara yang tajam dan misterius.

Anggara seketika memalingkan wajah setelah beberapa detik lamanya bertatapan dengan mata Crystal yang indah kecokelatan selaras dengan warna rambutnya yang cokelat bergelombang.

Crystal kemudian berdiri, dia lalu setengah membungkuk. Kedua telapak tangannya menangkup wajah Anggara yang garang lalu berkata dengan ekspresi lucu, "Supaya wajah kamu yang serius ini ditelan matahari. Lalu menggantinya dengan wajah yang selalu ceria."

Anggara membebaskan wajahnya dari tangan Crystal. "Berhenti bersikap kekanak-kanakan!" gertaknya.

"Kamu salting, ya, Mas." Crystal menggoda Anggara. Dia kembali membingkai wajah Anggara.

"Ciye. Kamu salting, Mas."

"Crystal!" bentak Anggara sambil mencoba melepaskan tangan Crystal dari rahangnya.

Crystal pun seketika membeku. Dia diam sesaat sampai akhirnya dia bersuara, "Kamu sebut nama aku, Mas?"

Crystal nyaris tak percaya dengan indra pendengarannya. Tak dipungkiri hatinya begitu senang ketika mendengar Anggara memanggilnya "Crystal". Sebelumnya dia merasa Anggara tak akan sudi memanggilnya dengan nama.

Crystal pun langsung memeluk Anggara, meletakkan kepalanya pada dada Anggara sambil berkata, "Aku tidak menyangka kamu panggil namaku, Mas. Aku sangat senang. Terima kasih."

Sementara Anggara kian merasa geram. Perempuan ini semakin menjadi, pikirnya. Dia kemudian segera mendorong kepala Crystal agar menjauh darinya, namun usahanya tampak sia-sia sebab Crystal memeluknya sangat erat.

Di belakang, tak jauh dari tempatnya berada, Alan sang asisten telah berdiri mematung dan melihatnya dengan mulut menganga. Dari tempatnya dia melihat Anggara sedang bermesraan dengan istrinya.

Anggara merasa seperti ada yang sedang mengintainya. Dia lalu menoleh ke belakang, dan benar saja, dia melihat Alan. Dia lalu melepaskan tangannya dari kepala Crystal.

"Ada masalah di perusahaan, Lan?" tanyanya pada Alan yang masih terlihat mematung.

"Ajaib," jawab Alan yang seketika membuat Anggara mengernyit.

"Ha?" Anggara menantikan maksud jawaban Alan.

Alan pun sadar dari keterpakuannya dan langsung berjalan ke arah si bos berada. "Pak, ada informasi penting. Pemerintah kota akan mengadakan jamuan spesial yang dikhususkan untuk pihak delegasi dari berbagai negara asing. Mereka menawarkan peluang kepada perusahaan yang bergerak di sektor industri sama seperti perusahaan kita untuk menunjukkan produk unggulannya. Ini peluang bagus untuk perusahaan dan saya yakin perusahaan kita dapat menggaet tender itu." Alan mulai mengatakan alasannya datang tiba-tiba ke kediaman bosnya itu.

Seperti diketahui khalayak ramai, keluarga besar Anggara memiliki bisnis keluarga, yaitu Pro Blue Sky Building. Perusahaan yang memproduksi minuman kemasan dengan beraneka cita rasa dari sari buah-buahan.

Crystal yang sudah berdiri tenang di belakang Anggara pun turut menyimak informasi Alan sambil memijit pelan pundak suaminya. Alan sesekali melirik aktivitasnya itu sambil menahan senyum sekuat tenaga.

Melihat Anggara tampak tenang oleh sentuhan Crystal, Alan bergumam dalam hati, "Benar-benar keajaiban."

Alan tak tahu jika saat ini Anggara tak menyadari pundaknya yang sedang dimanjakan oleh jemari lentik Crystal.

"Berapa delegasi yang hadir?" tanya Anggara menarik kembali perhatian Alan padanya yang saat sebelum itu asistennya tersebut asyik memperhatikan Crystal.

"Menurut data yang saya dapat jamuan itu akan dihadiri 20 orang dari 10 negara, masing-masing negara mengirim 2 delegasi."

Anggara terlihat berpikir sejenak lalu berkata, "Tepat. Ini peluang emas Pro Blue Sky mengepakkan sayapnya di kancah internasional."

Alan mengangguk setuju.

"Kapan tender itu diselenggarakan?" Anggara menatap Alan.

"Besok pagi pukul 09.00, Pak."

"Oke, kamu datang mewakili perusahaan kita. Usahakan kamu memenangkan tender itu." Anggara memandang serius wajah asistennya yang dibalas anggukan patuh Alan.

"Kenapa tidak datang sendiri, Mas?" tanya Crystal tiba-tiba. "Aku bersedia ikut denganmu."

Alan terlihat menunduk dan tak dapat menahan senyumnya sebab perkataan Crystal.

"Acara itu bukan ajang pamer istri," ketus Anggara.

"Apa mungkin Pak Anggara menjaga wibawanya di depanku, makanya sekarang berpura-pura bersikap dingin pada istrinya," batin Alan bertanya-tanya.

"Ah, mungkin. Beberapa menit lalu jelas mereka terlihat mesra," batinnya lagi. Alan menyangkal fakta yang terhampar di depannya itu, apalagi setelah menyadari sekarang Anggara dan Crystal memakai pakaian couple. Menyadari itu, Alan kian tak dapat menyembunyikan senyumnya.

"Jika tidak ada hal yang dibicarakan lagi, kamu boleh pergi." Anggara tak ingin Alan mendengar hal macam-macam lagi dari mulut istrinya yang dia rasakan semakin menyebalkan.

Alan mengangguk. "Baik, Pak. Saya undur diri."

"Masuk." Kini Anggara mendongak, mempertemukan pandangannya pada Crystal dengan tatapan tajam seperti biasanya.

Crystal melihat jam di pergelangan tangannya, lalu mengangguk dan menyahut, "Oke, sudah hampir 20 menit kita berjemur. Lets go."

Jantung Anggara berdegup sangat kencang. Bagaimana tidak? Saat ini Crystal mendorong kursi roda yang dia duduki itu dengan kencang. Terlihat mengasyikkan layaknya anak kecil yang kegirangan karena dibelikan mainan.

"Perempuan aneh," rutuk Anggara dalam hati.

Terpopuler

Comments

Fitriyana Restu fadila

Fitriyana Restu fadila

Aku pen ketawa, serasa naik rolling coaster ya, Pak Presdir 🤣🤣🤣

2023-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 1. Malam Pengantin
2 2. Rubah Ramping vs Singa Jinak
3 "2-0, Pak Presdir."
4 4. Ajaib
5 5. Pajangan
6 6. Beauty and The Beast?
7 7. Love Bird
8 8. Pembalasan Anggara
9 9. Pernikahan Tak Diinginkan
10 10. Lelap dalam Sandaran Ternyaman
11 11. Raymond dan Kekasih
12 12. Apakah Akan Terbongkar?
13 13. Anggara Tertangkap Basah
14 14. Kamu
15 15. Bangkai Crystal Terendus
16 16. Apa yang Akan Anggara Lakukan?
17 17. Tanpa Ampun dan Belas Kasihan
18 18. Bercerai?
19 19. Upaya Kekasih yang Resah
20 20. Keriuhan Wartawan
21 21. Undangan Anniversary
22 22. Raymond di Pesta?
23 23. Dansa
24 24. Permainan Penyulut Amarah
25 25. Kenapa dengan Crystal?
26 26. Tukang Pijat
27 27. Karakter Tak Terbaca
28 28. Masa Depan yang Lebih Indah?
29 29. "Anakku?"
30 30. Cinta Lama
31 31. "Tidak Sudi Mengandung Benihmu!"
32 32. Lenyapnya Sebuah Harapan
33 33. Menghitung Waktu Mundur
34 34. Jarak Pengundang Rindu
35 35. Terjebak di Hutan
36 36. Petualangan
37 37. Pillowtalk
38 38. Suami Laknat?
39 39. "Dengan Caraku"
40 40. "Ajukan Gugatan Perceraian Setelah Keluar dari Sini!"
41 41. Kabut Kecemburuan
42 42. Terungkapnya Fakta Mengejutkan
43 43. Bahaya
44 44. Pasutri Berbaikan
45 45. Belum Isi
46 46. "Aku Mencintaimu, Crystal Romer."
47 47. Resepsi Pernikahan
48 48. "Aku Hamil."
49 49. Meledak Bersama
50 50. Terbongkar
51 51. "Ceraikan Crystal."
52 52. "Maafkan Mama, Sayang."
53 53. Dua Hati Saling Rindu
54 54. Ke Festival Tulip
55 55. Honeymoon
56 56. Saling Memiliki, Saling Syukur
57 57. Bertekad Meraih Restu
58 58. Momen Tak Terlupakan
59 59. Lambang Cinta Anggara untuk Crystal
60 60. Kemanjaan Bumil
61 61. "Buat Aku Terus Mengandung."
62 62. Morning Kiss
63 63. Konfrontasi Crystal dan Christy
64 64. Ujian Cinta
65 65. Anggara Memanjakan Bumil
66 66. Anggara Pergi?
67 67. Beberapa Hari Tanpa Anggara
68 68. Crystal Tak Ingin Melihat Anggara
69 69. Kabar Sedih Tentang Oma
70 70. Terseret Gosip
71 71. Anggara Menyelamatkan Christy
72 Bab 72. Happy Ending
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1. Malam Pengantin
2
2. Rubah Ramping vs Singa Jinak
3
"2-0, Pak Presdir."
4
4. Ajaib
5
5. Pajangan
6
6. Beauty and The Beast?
7
7. Love Bird
8
8. Pembalasan Anggara
9
9. Pernikahan Tak Diinginkan
10
10. Lelap dalam Sandaran Ternyaman
11
11. Raymond dan Kekasih
12
12. Apakah Akan Terbongkar?
13
13. Anggara Tertangkap Basah
14
14. Kamu
15
15. Bangkai Crystal Terendus
16
16. Apa yang Akan Anggara Lakukan?
17
17. Tanpa Ampun dan Belas Kasihan
18
18. Bercerai?
19
19. Upaya Kekasih yang Resah
20
20. Keriuhan Wartawan
21
21. Undangan Anniversary
22
22. Raymond di Pesta?
23
23. Dansa
24
24. Permainan Penyulut Amarah
25
25. Kenapa dengan Crystal?
26
26. Tukang Pijat
27
27. Karakter Tak Terbaca
28
28. Masa Depan yang Lebih Indah?
29
29. "Anakku?"
30
30. Cinta Lama
31
31. "Tidak Sudi Mengandung Benihmu!"
32
32. Lenyapnya Sebuah Harapan
33
33. Menghitung Waktu Mundur
34
34. Jarak Pengundang Rindu
35
35. Terjebak di Hutan
36
36. Petualangan
37
37. Pillowtalk
38
38. Suami Laknat?
39
39. "Dengan Caraku"
40
40. "Ajukan Gugatan Perceraian Setelah Keluar dari Sini!"
41
41. Kabut Kecemburuan
42
42. Terungkapnya Fakta Mengejutkan
43
43. Bahaya
44
44. Pasutri Berbaikan
45
45. Belum Isi
46
46. "Aku Mencintaimu, Crystal Romer."
47
47. Resepsi Pernikahan
48
48. "Aku Hamil."
49
49. Meledak Bersama
50
50. Terbongkar
51
51. "Ceraikan Crystal."
52
52. "Maafkan Mama, Sayang."
53
53. Dua Hati Saling Rindu
54
54. Ke Festival Tulip
55
55. Honeymoon
56
56. Saling Memiliki, Saling Syukur
57
57. Bertekad Meraih Restu
58
58. Momen Tak Terlupakan
59
59. Lambang Cinta Anggara untuk Crystal
60
60. Kemanjaan Bumil
61
61. "Buat Aku Terus Mengandung."
62
62. Morning Kiss
63
63. Konfrontasi Crystal dan Christy
64
64. Ujian Cinta
65
65. Anggara Memanjakan Bumil
66
66. Anggara Pergi?
67
67. Beberapa Hari Tanpa Anggara
68
68. Crystal Tak Ingin Melihat Anggara
69
69. Kabar Sedih Tentang Oma
70
70. Terseret Gosip
71
71. Anggara Menyelamatkan Christy
72
Bab 72. Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!