Episode 13 ( pernikahan )

Sudah lebih 2 Minggu berlalu dan sekarang hari yang ditunggu-tunggu oleh Masha, hari sakral dalam perjalanan hidupnya, ia akan melepas masa lajangnya.

Masha menatap dirinya di cermin, ia terlihat sedikit berbeda dengan hiasan makeup diwajahnya dan gaun pengantin yang melekat indah ditubuhnya.

Sejujurnya Masha menunggu hari ini agar dirinya sedikit lega namun disisi lain hari ini malah membuatnya semakin gugup, Masha menghela napas yang kesekian kalinya untuk mengusir perasaan gugupnya.

Cklek ....

“ oh sayang kamu sangat cantik. Ibu tidak menyangka kamu akan menikah secepat ini ” seru sang ibu sambil menghapus air mata yang membasahi pipinya

“ Ibu jangan menangis nanti aku ikut sedih ” ujar Masha sendu

“ Tidak, pengantin yang cantik ini tidak boleh menangis ” saut Caroline heboh

Lalu ibunya memeluk Masha sebentar sambil membisikkan kalimat-kalimat penenang, agar Masha tidak terlalu gugup nantinya.

Masha mengiyakan melalui gerakan kepalanya, ia kemudian menatap jam didinding, ternyata sudah waktunya Masha keluar menuju altar.

Dengan jantung yang berdegup lebih kencang, Masha berjalan perlahan keluar dari ruangan tersebut. Sampai diluar, ayahnya dengan sigap memegangi Masha untuk naik keatas Altar.

Didepan sana Masha dapat melihat Tio yang tengah menunggunya, tidak butuh waktu lama untuk Masha bisa bersanding disamping Tio.

Lalu kedua pasangan itu berjalan hingga berada didepan pendeta. Pendeta tersebut kemudian membacakan janji pernikahan didepan keduanya.

Kemudian mengajukan pertanyaan kepada kedua pasangan tersebut dan dijawab dengan kesanggupan. Akhirnya keduanya resmi menjadi pasangan suami-istri. Sebelum itu mereka berdua sempat saling memakaikan cincin.

Tepukan meriah didapatkan keduanya dari para tamu undangan yang ikut hadir di acara tersebut. Semua orang bersorak senang melihat kedua pasangan tersebut kecuali satu pria yang menatap mereka tidak suka.

Acara dilanjutkan dengan para tamu yang mengucapkan kata selamat untuk para mempelai selain itu para tamu juga bebas menikmati berbagai macam hidangan yang telah tuan rumah sediakan.

“ Selamat bro ” seru Edgar sambil menjabat tangan Tio

“ Terima kasih ” balas Tio sambil kepalanya celingak-celinguk mencari sesuatu

“ Apa yang sedang kamu cari ? ” tanya Edgar heran melihat perilaku aneh Tio

“ Tadi aku melihat pria aneh, ia memakai pakaian serba hitam tapi sekarang sudah tidak ada , apa kamu melihatnya juga ? " seru Tio balik bertanya

Edgar hanya mengangkat bahunya tanda tidak tau, ia kembali mengambil wine untuk diteguk.

Tio masih saja menatap ke sekeliling mencari keberadaan pria misterius tadi. Tidak mungkin dia salah lihat, Tio ingat jelas bagaimana pria itu menatap dirinya dengan sengit.

...****************...

Pernikahan berlangsung selama dua jam lebih, setelahnya semua balik kerumah masing-masing.

“ Jaga Masha dengan baik yah, bantu dia mengerjakan tugas rumah jangan sampai dia terlalu lelah ” pesan ibu Tio sebelum meninggalkan kediamannya

Kedua orang tua mempelai akhirnya pulang kerumah masing-masing, padahal Tio sudah memberikan tawaran untuk menginap namun orang tua beserta mertuanya menolak dengan alasan tidak mau mengganggu waktu keduanya.

Tio berjalan dengan letih menuju pintu kemudian menguncinya, ia begitu lelah dengan semua acara tadi.

Sedangkan Masha berada dikamar milik Tio sibuk mengotak-atik radio yang diberikan oleh mertuanya sebagai hadiah pernikahan mereka.

Masha sudah dari tadi membongkar pasang baterai radio tersebut namun sampai sekarang radio itu tidak bisa berbunyi.

“ sedang apa ? ” tanya Tio penasaran

“ Aku mencoba memasang baterainya tapi tetap tidak bisa menyala ” ujar Masha tidak mengalihkan atensinya pada radio itu

Tanpa permisi Tio merebut radio itu dari tangan Masha dan mencoba memasang kembali baterainya. Dan ternyata radio itu bisa menyala, Tio menatap Masha dengan tampang mengejek.

Masha memutar bola matanya, meraih kembali radio miliknya dan menyalakannya, ia sangat ingin mendengar saluran radio sekarang.

“ Kamis pada tanggal 21 Maret, penjahat berbahaya dengan inisial 'M' berhasil melarikan diri dari kota xxx. Arthur selaku walikota xxx telah mengerahkan seluruh tenaga keamanan untuk menangkap penjahat itu kembali namun sampai sekarang keberadaannya belum berhasil ditemukan membuat para warga disana merasa cemas.”

Berita yang terdengar dari radio antik tersebut membuat Tio dan Masha saling berpandangan, pikiran mereka jatuh kearah yang sama.

Mereka saling menduga kaburnya Mika mendapatkan bantuan dari orang luar, melihat keberhasilan Mika menciptakan manusia serigala tentu saja menjadi bukti ia bekerja sama dengan orang penting.

“ Kurasa kita harus mengambil misi ini, aku yakin orang yang berada dibalik Mika bukanlah orang biasa ” seru Tio

“ Kamu benar, besok kita akan membantu pihak kepolisian mencari keberadaan Mika, aku rasa dia masih berada disekitar kota xxx ” seru Masha yakin

...****************...

Pagi datang lebih cepat, seperti dugaan mereka Mika membuat ulah lagi, kota xxx kembali mendapatkan penyerangan dari para manusia serigala namun kali ini para manusia serigala itu menjadi lebih kuat mereka sepertinya telah bermutasi.

Pihak kepolisian telah dikerahkan untuk melakukan penembakan kepada manusia serigala tapi naas tembakan tersebut sama sekali tidak mempan untuk mereka. Dengan terpaksa pihak kepolisian mundur terlebih dahulu.

Penyerangan besar-besaran yang dilakukan oleh serigala mutasi, menyebabkan korban berjatuhan 70% lebih cepat dari kasus sebelumnya. Tio yang dikirim kembali ke kota xxx, harus bekerja ekstra karena begitu banyaknya mayat yang ditemukan dengan kondisi mengenaskan.

Namun hal tersebut tidak membuat Tio mengeluh, dia malah senang bisa membelah tubuh mayat tersebut untuk diperiksa. Gila? memang.

Tidak jauh berbeda dengan Masha, wanita itu tidak jadi menikmati cuti pernikahannya karena masalah yang tiba-tiba muncul, ia ditugaskan untuk mencari bukti-bukti kemunculan serigala itu lagi.

Walaupun Masha tau cara tercepat untuk menghentikan mutasi serigala ini adalah dengan menangkap Mika dan orang yang berada dibelakangnya.

Masha mengelilingi lokasi kejadian, mencari bukti baru yang bisa menunjukkan tempat Mika bersembunyi. Tapi nihil di TKP sama sekali tidak ada apa-apa, mereka melakukannya dengan bersih. Sepertinya Mika telah belajar dari kesalahan.

Masha mendudukkan dirinya, ia sangat lelah dari tadi berkeliling, belum lagi cuaca yang sangat panas karena matahari tepat berada diatas kepalanya.

“ Masha ”

“ Aku menemukan sesuatu ”

Caroline mengeluarkan hasil tes zat yang berada didalam saliva serigala mutasi tersebut, ia menjelaskan bahwa terkandung zat belerang didalamnya sama persis dengan belerang yang dihasilkan oleh moonflower untuk membuat karet.

“ Masha mereka memberikan para serigala itu makan Moonflower, sebelum para serigala itu bermutasi ” ujar Caroline

“ Ikut aku ” Masha menarik tangan Caroline menuju belakang pabrik, sampai disana mereka disambut oleh tanaman bunga yang luas

“ Mika tidak mengambil bunganya disini, lalu dimana dia mengambilnya? ” pertanyaan itu terus saja menghantui pikiran Masha

Sepertinya Mika benar-benar sudah pergi dari kota ini, ia menciptakan serigala mutasi ditempat lain tapi mencari mangsa dikota ini. Jangan-jangan Mika sengaja ingin membunuh semua orang yang ada dikota ini, sebagai bentuk balas dendam.

Menyadari hal itu membuat Masha menggigit bibirnya, ia sampai tidak menyadari hal penting seperti itu, Mika hanya ingin menghancurkan kota ini. Ia tidak akan pergi sebelum kota ini hancur.

Masha menarik kembali tangan Caroline yang sibuk memetik bunga, ia harus cepat-cepat meminta Arthur untuk melakukan pengungsi pada semua orang.

15 menit lamanya mereka berlari, sampai juga dikediaman Arthur dengan tergesa-gesa Caroline mengetuk pintu Arthur terus-menerus, menyebabkan orang yang berada didalamnya terusik.

Arthur keluar dengan tampilan acak-acakan dan kantong mata sangat hitam, sepertinya selama kejadian ini dia tidak pernah tertidur nyenyak.

“ Arthur ini lebih buruk, Mika dari awal ingin menghancurkan kota ini. Kamu harus meminta semua orang meninggalkan kota ini secepatnya, dengan begitu korban jiwa akan berkurang ”

“ Kamu harus percaya Arthur, Mika ingin kota ini terlihat seperti kota mati. Cepat minta mereka untuk meninggalkan kota ” tuntut Masha

Arthur mengambil kunci motornya dan menaikinya menuju ketengah kota yang ramai, memotong para pejalan kaki yang lewat. Mereka heran melihat Arthur menaiki motornya dengan kecepatan tinggi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!