Episode 8 ( penculikan)

" hah berhenti mengikuti ku "

Tio berlari sekencang mungkin, menghindari dari kejaran Caroline yang sama sekali

tidak ada tanda menyerah untuk menangkapnya.

Berhenti sebentar mengatur napasnya, Tio melirik kebelakang melihat Caroline yang sudah tidak ada, membuatnya lega.

" Ha "

" Argh "

Berteriak dengan kencang saat Caroline memegang pundaknya, bagaimana bisa dia ada dibelakang ?

Oh dia kan hantu.

" lepaskan aku, aku tidak pernah ingin melihat hantu "

Wajah Tio sudah pucat pasi dari tadi, kalau bisa memilih lebih baik bertemu serigala

dari pada hantu.

" Hahahaha ada apa dengan wajahmu "

Caroline tertawa menunjuk kearah Tio

yang sekarang sedang melongo.

" aku bukan hantu dan bukan manusia, aku adalah serigala .... Auuuuu.... "

Caroline melolong ala manusia serigala, sengaja agar Tio percaya dan tidak mengira dia hantu.

Enak saja wanita secantik dirinya dikira

hantu.

" Bantu aku mencari Masha, aku melihatnya diculik oleh Mika "

" Aku berusaha mengejarnya tapi...

" Tapi apa ? " seru Tio penasaran

" Tapi ada laki-laki gila yang tiba-tiba memelukku "

Menatap dengan jengah, Tio mengerti dirinya yang dimaksud.

" Kamu ingat baunya kan? "

" Tentu saja "

Caroline merubah dirinya menjadi serigala berukuran besar dan bulu berwarna

biru laut.

" Naik aku akan membawamu "

" Tidak perlu "

Tio ikut merubah dirinya menjadi serigala ukurannya 2x lebih besar, dengan bulu berwarna emas dan cap khas para Alpa.

Keduanya serigala itu berlari sekencang mungkin, menembus jagung - jagung yang lebih tinggi dari mereka.

Caroline mengendus, aroma Mika membawa mereka ketengah ladang jagung. Tanpa diketahui ditengah-tengah ladang jagung terdapat sebuah pabrik kecil.

" Didalam sana, aku yakin "

Mereka merubah dirinya menjadi manusia kembali , berjalan mengendap-endap memasuki area pabrik.

" Fu*k bau bangkai apa ini "

" Mereka menjagal hewan disini itu sebabnya area sini sangat bau "

" Kau bercanda? ditengah-tengah ladang "

Mengambil napas panjang, Caroline menjelaskan kepada Tio bahwa mereka bukan hanya memotong sapi atau kerbau namun juga serigala. Mereka membunuh

dan mengambil DNA nya lalu menyuntikkan kepada manusia yang mereka bunuh.

" Itu sebabnya aku bisa hidup kembali sebagai manusia serigala, terdengar kejam yah "

" Aku bekerja disini namun tidak tau apa tujuan Mika melakukan hal kejam "

Memandang kedepan dengan miris, Tio tidak tau harus menanggapi bagaimana. Cerita Caroline membuat dia ingin menangkap

Mika secepatnya.

Kasihan sekali para manusia dan serigala yang harus mendapatkan getah karena

niat gila Mika.

" kita harus bergegas menangkap bajingan gila itu "

" aku setuju, sebelum lebih banyak korban berjatuhan "

" aku punya ide "

Berbisik kepada Caroline, terlihat raut

wajah Caroline berubah ubah dari bingung, khawatir, tidak yakin dan paham dengan ide Tio.

Brak....

Menendang pintu dengan keras, Caroline masuk kedalam pabrik yang gelap itu.

" Mika " panggil Caroline dengan suara lembut

Dapat Caroline lihat Masha yang diikat ditengah ruangan.

Pandangan keduanya bertemu, membuat Masha melotot menatap Caroline.

" hump hump " Masha berusaha

memanggil Caroline dengan keadaan mulutnya yang dilakban.

" Diam " bentak Mika

Mika mendekati Masha dengan kasar menarik penutup mulut tersebut.

" kau bajingan, membusuk lah sana "

Masha menggerakkan giginya menatap

Mika dengan tatapan tajam.

" Baru dilepas sebentar, mulutmu sudah memaki diriku "

" Jaga dia Caroline "

Mika kemudian keluar diikuti oleh para bawahannya yang setia.

Melihat Mika yang sudah keluar, Caroline menutup pintu dan duduk didepan Masha menyamakan tingginya.

" Caroline hiks hiks "

" Masha aku merindukanmu"

" Aku aku takut disini "

Ruangan yang sepi berubah menjadi haru saat keduanya menangis melepas rindu, Caroline terus saja menghapus air mata Masha yang jatuh ke pipinya.

" Jelaskan Caroline apa yang terjadi "

Menarik ingusnya yang ingin jatuh Caroline menjelaskan tentang dia yang dibunuh pada malam itu, dan terbangun didalam peti mati. Seseorang menggalinya kemudian membawanya kesini untuk diperkerjakan.

Caroline juga menjelaskan bahwa pelaku pembunuhan berantai adalah Mika, dia sengaja meminta para serigala membunuh warga, warga yang dibunuh akan menjadi manusia serigala setelah DNAnya tercampur.

Caroline juga bercerita bahwa Mika sangat kejam, untuk mengambil DNA serigala, dia tega membunuh para serigala yang malang.

Masha mendengarnya sambil mengatur emosi, mengepalkan tangannya. Masha berjanji setelah lepas dari sini dia akan menangkap Mika.

" Aku tidak bisa melepaskan kamu

sekarang, kita berdua bisa tertangkap "

" Tapi tenang saja Tio dan Edgar sebentar

lagi akan kesini "

Memang Tio sengaja meminta Caroline masuk duluan agar Mika tidak curiga, dan juga bisa mengulur waktu sampai Tio tiba disana dengan bala bantuan.

Tio kurang yakin jika harus membebaskan Masha dan menangkap Mika hanya

dengan bantuan Caroline, mereka perlu bantuan dan strategi untuk melakukannya.

Memberikan Caroline sebuah jepit yang bisa menghubungi satu sama lain, Tio memintanya untuk menginformasikan kejadian apapun yang ada disana.

Intinya Caroline menjadi mata-mata sekarang.

" Jika Mika ditangkap, apakah kamu akan kembali tinggal dengan Edgar ? "

" Tentu saja walaupun aku berubah menjadi serigala, aku bisa mengontrolnya. Tidak akan membahayakan orang lain "

" Lagipula aku ingin memiliki anak "

" kamu juga cepatlah menikah dengan Tio "

Wajah Masha bersemu merah " omong kosong aku tidak mau menikah dengannya "

Setelah mengatakan itu Masha tertawa, dia senang sikap Caroline masih sama tidak berubah walaupun dia sudah berubah menjadi manusia serigala.

Cklek....

Pintu terbuka menampilkan salah satu bawahan yang masuk sambil menenteng plastik hitam.

" Makan bos tidak mau kamu mati "

Menyerahkan plastik tersebut, wanita itu langsung pergi dengan gaya judesnya.

" Cih dia selalu begitu " seru Caroline julid

Membuka plastik hitam tersebut Caroline mengeluarkan dua cup mie dan dua minuman.

" Ayo makan aku suapi, pesawat datang aaaa"

" uhh bau kejunya menyengat "

Caroline tertawa kecil dari awal datang

kesini dia selalu diberi makan semua yang berbau keju.

" Mika penyuka keju, aku setiap hari makan keju disini "

" Really? "

Dengan wajah terpaksa Masha menerima suapan dari Caroline, bau kejunya langsung menusuk indra penciuman Masha.

Beberapa kali Masha ingin dibuat muntah, Masha memang paling tidak senang dengan keju dia lebih senang macha , tapi sayang tidak ada mie rasa macha.

" Sekarang minum "

Caroline menusuk minuman tersebut dan mengarahkan kepada Masha, sama

seperti tadi Masha dibuat mual oleh bau

Keju.

" Astaga keju lagi "

" Sudah minumlah dari pada kamu terkena dehidrasi "

" Tidak-tidak lebih baik aku dehidrasi dari pada muntah "

" akan aku ambilkan air putih diam dan jangan melakukan hal mencurigakan "

Caroline bangkit dari duduknya, membuka pintu secara perlahan dan keluar dari sana.

Menyisakan Masha dalam keheningan.

Sudah berjam-jam Masha menunggu, namun Caroline belum juga kembali, membuat Masha khawatir terjadi hal buruk.

Bisa saja disini ada alat yang bisa

mendengar suara mereka, Mika mengetahui rencana Caroline dan menangkapnya saat keluar tadi.

Ditengah kekhawatiran Masha mendengar pintu terbuka , ternyata itu Caroline membuat Masha dapat bernapas lega.

" Dari mana saja kamu, aku pikir kamu kenapa-napa"

" Oh tenang saja " seru Caroline mengusap darah di pipinya

" Darah apa itu? "

" Sapi. Aku menjadi tukang jagal disini "

Masha mengangguk mengerti.

Mengeluarkan air, Caroline meminumkannya kepada Masha.

" Terima kasih " seru Masha

Caroline tersenyum manis, menatap Masha dengan sendu .

" aku merindukan Edgar, apa dia tidak berpaling dariku "

" Tidak dia sangat sedih mendengar kematian mu, jangan berpikir yang macam-macam "

" Edgar pria yang setia "

Caroline mendekati Masha dan memeluknya

" Terima kasih Masha, kamu masih mau menjadi temanku padahal aku sekarang manusia serigala " seru Caroline terisak

" Jika kamu hantu sekalipun, aku akan tetap menerimamu "

Keduanya membicarakan banyak hal , saling melepas rindu tanpa sadar hari sudah menjelang pagi.

Matahari terbit, cahayanya masuk dengan malu-malu diantara jendela dengan jeruji.

" aku mengantuk, sekarang sudah pagi waktunya tidur " seru Caroline, menjadikan paha Masha sebagai bantal.

Masha mengelus kepala Caroline sambil berbisik " Tidur yang nyenyak"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!