Kematian Caroline membawa kesedihan mendalam bagi Masha, satu-satunya sahabat yang dia miliki sekarang sudah tidak ada.
Masha berjanji pada dirinya sendiri, dia akan mencari pelaku yang telah membuat Caroline tewas.
Menentang tasnya, Masha masuk ke ruang laboratorium, memeriksa catatan pembunuhan yang terjadi, kasusnya setiap tahun meningkat.
Tahun ini adalah yang paling banyak, naik hingga 30% kasus pembunuhan setiap malamnya, pembunuhan tidak hanya terjadi pada bulan purnama sekarang, tapi bulan lainnya juga selama itu masih malam.
Masha melihat foto disalah satu meja, pola yang sama dia lihat pada mayat Caroline, pola bergambar daun. Masha akan mencari tau nanti jenis daun tersebut
Tiba-tiba ada yang memeluk Masha dari belakang, membuat Masha yang kaget sontak meninju perut pelaku.
" itu sakit " serunya, Masha kemudian tersadar dan membantu Tio berdiri
" kamu membuat aku kaget, maaf " balas Masha
Tio membersihkan pakaiannya, memunguti bunga yang berceceran di lantai.
" bunga untukmu, aku memilihkan yang ini karena bunga ini secantik dirimu " seru Tio berlutut memberikan bunga tersebut kepada Masha.
Terkekeh geli melihat tingkah Tio, Masha menerima bunga tersebut dengan senang hati, memperhatikan setiap inci bunga dengan teliti. Masha menemukan sebuah petunjuk.
Mendekati meja lab, Masha mengambil salah satu foto yang menunjukkan pola daun dan yang satunya pola bunga.
Membandingkan pola difoto dengan bunga yang sekarang dia pegang, keduanya sangat mirip, memiliki kecocokan 100%.
Masha berbalik menghadap Tio " apa nama bunga ini, dan dari mana kamu mendapatkannya " tanya Masha.
Tio menaikkan satu alisnya heran terhadap Masha yang tiba-tiba, menjawab pertanyaan Masha sambil mencoba mengingat nama bunga tadi " namanya Moonflower , aku dengar bunga itu banyak tumbuh disini, kau ingat pekerjaan pabrik yang mengajak kita berkeliling kemarin. Dia yang memberikan kepadaku , dia bilang berikan kepada pacarmu itu " jelas Tio
Mengamati bunga tersebut, Masha semakin yakin bahwa manusia serigala itu memang ada hubungannya dengan pabrik.
Membuka laptop yang ada disana, Masha menekan menu pencarian dan mengetik kata moonflower, terlihat banyaknya informasi tentang bunga tersebut.
Informasi yang paling banyak adalah bunga tersebut tumbuh dimalam hari, dan memiliki aroma yang khas.
" kita harus memeriksa pabrik itu lagi, aku yakin ada yang disembunyikan " seru Masha menarik tangan Tio
Tio menarik kembali tangannya, hingga pegangan tangan pada keduanya terlepas
" Apa yang kamu lakukan, baiklah jika kamu tidak mau aku bisa sendiri " seru Masha
Sebelum keluar Tio lebih dahulu menghentikan Masha, dengan cara memeluknya dari belakang.
" Tidak, jangan pergi kesana. Aku mohon " seru Tio, mengeratkan pelukannya pada Masha.
Memegang tangan yang melingkar diperutnya , Masha mengusapnya sebentar lalu memaksa tangan itu supaya melepaskan dirinya.
" Kenapa, berikan aku alasan yang masuk akal " bentak Masha
" aku tidak bisa memberitahu alasannya, tapi kamu tidak bisa kesana " seru Tio, memandang Masha, dapat dilihat kekecewaan pada matanya.
Masha mendorong Tio, agar menjauh darinya tidak tinggal diam Tio menarik Masha kembali mendekat. Berusaha memberontak Masha kemudian menendang kaki Tio tepat di tulang keringnya.
Merasa kesakitan, Tio melepas pegangan tangan Masha kemudian memegangi kakinya. Masha yang melihat kesempatan langsung lari menjauh dari Tio.
.......
Menghentikan mobilnya didepan pabrik, Masha keluar dan masuk kedalam pabrik.
Didalam Masha bertemu dengan pekerja yang kemarin, Masha menjelaskan kedatangan ingin menemui bos mereka.
Karyawan itu mengangguk, dan meminta Masha menunggu sebentar disini karena dia akan memberitahu bosnya tentang kedatangan Masha.
Mengiyakan kata pekerja tersebut, Masha duduk disalah satu kursi yang tersedia. Melihat sekeliling, dari sini tidak ada yang aneh para pekerja bekerja dengan sebagaimana mestinya.
Sekian lama Masha menunggu hingga bosan, akhirnya pekerja itu datang kembali menuju Masha dan menyampaikan bahwa Masha boleh menemui bosnya sekarang.
Pekerja tersebut meminta Masha untuk mengikutinya, jalannya sangat cepat membuat Masha sulit mengimbanginya.
Sampai disebuah pintu bertuliskan ruang pribadi, pekerja itu mengetuk pintu " bos ini orangnya "
" Minta dia untuk masuk " mendengar jawaban dari dalam, pekerja itu mempersilahkan Masha untuk masuk.
Masha kemudian masuk setelah mengucapkan terima kasih, tanpa Masha sadari pekerja tadi menatap Masha dengan ekspresi khawatir.
" Silahkan duduk " seru orang yang Masha tau bernama William dengan ramah.
Masha kemudian duduk dan memperkenalkan dirinya.
Setelah itu dia berbicara tentang kedatangannya, bahwa dia berniat memeriksa pabrik ini, karena adanya desas-desus tidak enak dari warga, menganggap bahwa pabrik ini alasan utama munculnya manusia serigala serta.
Wiliam tertawa hingga air matanya keluar, menganggap Masha aneh, karena percaya tentang manusia serigala. Wiliam tidak menyangkal dulu kakaknya memang gila mencampurkan bulu seriga dengan pupuk, namun Wiliam tidak melakukan hal yang sama apalagi sampai membuat manusia Serigala muncul.
Masha menunduk malu, tentu saja dia akan dianggap aneh karena percaya manusia serigala itu ada.
Wiliam memberikan kartu namanya kepada Masha " karena kamu detektif, kamu boleh memeriksa pabrik ini. Hubungi nomerku jika ingin datang, aku akan menyiapkan semua "
Menerima kartu nama tersebut, Masha melihat nomer milik Wiliam yang tercantum disana.
Keduanya lanjut membicarakan hal lain, Masha juga bertanya tentang bunga moonflower tersebut, Wiliam berkata bahwa bunga tersebut memang mudah tumbuh di daerah sini.
Masha dengan mudah mendapatkan bunga tersebut dibelakang pabrik ini.
" ingin melihat bunga itu bersama, ikuti aku " seru Wiliam menyeringai, yang tidak disadari oleh Masha.
Brak....
Belum sempat menjawab, dari belakang terdengar suara pintu didobrak.
Terlihat Tio yang mendekat kearah Wiliam sambil menodongkan pistol " berani macam-macam dengannya, pistol ini akan menembus kepalamu " seru Tio menatap Wiliam tajam
Wiliam balas menatap Tio dengan tajam
" kamu tidak akan berani, karena Kamu
lemah " balas Wiliam
Tidak terlihat raut wajah takut pada Wiliam, dengan berani dia mendekatkan keningnya pada ujung pistol hingga menempel.
Sontak membuat Tio gelagapan, menurunkan pistolnya perlahan Tio membawa Masha keluar dari ruangan tersebut.
" Jaga dia, atau dia akan menjadi milikku " teriak Wiliam tertawa, yang masih dapat didengar oleh Masha dan Tio.
Sampai diluar pabrik, Masha langsung masuk ke mobil " apa yang barusan kamu lakukan? " tanya Masha tidak percaya dengan apa yang
barusan dia lihat.
" Wiliam sama gilanya dengan Mika, sebelum kamu datang kesini, aku lebih dulu kesini. Jadi aku sudah mengenal Wiliam sejak lama, dia berbahaya itu sebabnya aku melarangmu kesana " Jelas Tio sambil menyetir menjauhi pabrik
" Seharusnya kamu menjelaskan alasannya dari awal " balasnya memandang keluar jendela.
Tio memandang Masha jengah, memang wanita tidak pernah mau disalahkan.
Setelah sampai didepan penginapan, Tio meminta Masha turun terlebih dahulu dan langsung mengunci pintu penginapan.
Menjelaskan kepada Masha bahwa dia ada urusan penting dengan temannya, mungkin untuk hari ini dia akan menginap disana.
Masha paham, masuk kedalam penginapan saat dirasa mobil milik Tio sudah menjauh.
Masha mengunci pintu, membuka sedikit jendela dan mengeluarkan kepalanya untuk melihat kondisi luar.
Masha dapat melihat banyak anak-anak yang sedang bermain, berlari-lari dengan gembiri, menggambar ditanah dan semacamnya.
Masha tidak dapat membayangkan, bagaimana seandainya mereka yang tengah gembira sekarang akhirnya sedih, karena keluarganya ada yang terbunuh oleh manusia Serigala.
Masha makin bertekad untuk menyelesaikan kasus ini dengan cepat, masalah utamanya bukti terdapat pada pabrik itu, tapi Tio tidak mungkin mengijinkannya pergi lagi kesana.
Memikirkannya rencana , Masha mengambil kartu nama Wiliam kemudian menghubungi nomernya, meminta Wiliam untuk bertemu secara diam-diam.
Apapun yang terjadi nanti, yang penting Masha berhasil mengungkap misteri pabrik tersebut.
Masha menyimpan nomer Wiliam, Tio tidak boleh sampai melihatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments