Pilihan yang Sulit

"Mas Adit jadi pulang Jumat ini?" tanya Diya dalam pesan singkatnya.

"Jadi sayang, seperti biasa, Jumat sore berangkat, Sabtu pagi sampe stasiun dijemput ayah. Sore kita jalan ya," balas Adit.

"Oke, aku tunggu ya Mas," balas Diya bersemangat.

Dengan perasaan bahagia Diya memandangi percakapan dalam pesan singkat dengan sang kekasih yang akan segera menemuinya tak lama lagi.

Sejujurnya, Diya ingin sekali bisa kerja di kota impiannya, Jakarta. Selain karena baginya Jakarta itu indah, dan dia bisa sering bertemu dengan Adit. Namun apa daya sepertinya takdir tak berpihak padanya. Ayah dan ibunya sudah tua dan sangat membutuhkan Diya di sisi mereka.

Entah apakah ini bisikan Tuhan hingga dia nekat membangun bisnisnya dengan modal uang seadanya. Diya mengumpulkan setiap uang saku pemberian pakde, paman, dan saudara lainnya saat hari Raya. Mungkin karena sudah lelah pula mencari kerja. Toh Diya memang suka belanja dari kecil dan punya clothing line adalah salah satu cita-citanya. Suatu ketika seperti biasanya, dia kumpulkan uang yang ada di tabungannya untuk kebutuhan endorse baju-bajunya dengan harapan penjualannya akan naik.

Di saat yang bersamaan pula, dia iseng melamar kerja di suatu CV kecil di Malang.

"Siapa tahu kalau perusahaan kecil mau memanggil untuk interview dan menerima aku," gumamnya dalam hati.

Dan benar saja, hanya selang sehari dari Diya melamar di perusaahan tersebut, dia dipanggil untuk tes dan interview besok lusa.

Dengan semangat Diya menceritakan hal ini di telepon pada sang kekasih saat malam hari seperti biasanya.

"Mas aku mau tes nih lusa di CV Lisa Interior, perusahaan desain interior, jadi administrator," jelasnya.

"Alhamdulillah dong, semangat ya," jawab Adit

"Mas seandainya aku ketrima di sana nanti kita mau tidak mau tetep LDR dulu, sambil aku ngumpulin uang untuk nikah dan abis itu aku resign ikut kamu ke Jakarta," terang Diya dengan antusias

"Kita pikirin lagi nanti soal itu sayang, yang penting kamu fokus untuk persiapan tes," ucap Adit.

"Oke Mas," jawab Diya bersemangat.

...****************...

Saat hari Kamis tiba, di mana Diya telah menyeleseikan tes kerjanya.

Selama di perjalanan pulang dia terus melamun mengingat ucapan pimpinan CV tersebut yang baru saja menginterviewnya.

Dia teringat akan gaji yang akan dibayarkan jika Diya mau bergabung di sana.

"Dipikir-pikir, memang gajinya di bawah UMR, sebulan cuma bisa nabung 100 200rb aja. Tp kerja full Senin sampe Jumat belum lagi kalau lembur di hari Sabtu. Sisanya habis di ongkos dan makan siang di kantor, itu juga belum bisa buat beli bedak," pikir Diya yg tiba-tiba tidak bersemangat.

Dalam hatinya Diya merasa lebih baik mengurus bisnisnya yang pasti suatu saat bisa memiliki pendapatan di atas itu dan tidak perlu lelah bekerja dari pagi hingga sore.

"Lagian nanti kalo aku kerja dari pagi sampe sore, terus bapak ibuk lagi butuh aku gimana ya? Kan gak mungkin aku izin, apalagi di kontrak tadi akan ada pengurangan gaji jika izin kerja," pikir Diya yg semakin yakin untuk tidak mengambil pekerjaan itu.

Ya, karena perusaahan itu sedang darurat membutuhkan 1 orang administrator untuk menggantikan pegawainya yang sedang hamil besar dan mengurus ibunya yang sakit keras. Perusahaan menilai Diya memenuhi kriteria perusahaan, jd setelah mengadakan sesi interview, pimpinan perusahaan tersebut langsung menawarkan kontrak kerja pada Diya dan memberikan waktu 2 hari untuk memikirkan jawabannya lalu segera menginformasikan pada pegawai rekrutmen apakah Diya menerima atau menolak tawaran tersebut.

Pada satu sisi, Diya sangat ingin menerima tawaran tersebut terlebih baru kali ini dia diterima kerja. Namun di sisi lain, dia memikirkan tentang orangtuanya jika ditinggal kerja dan uang yang didapat seakan tak sebanding dengan kerja kerasnya.

Keesokan harinya, Diya menginformasikan pada perusahaan akan keputusannya setelah dia menimang-nimang segala baik buruknya.

"Assalamualaikum wrwb.

Selamat pagi, Bapak/Ibu pimpinan CV Lisa Interior. Senang sekali saya bisa mendapat kesempatan untuk bisa bergabung dengan perusahaan ini. Namun karena satu dan lain hal, saya menginformasikan bahwa saya belum dapat bergabung dengan perusahaan Bapak/Ibu.

Mohon maaf atas keputusan saya.

Terima kasih atas kesempatan dan perhatian.

Bapak/Ibu.

Wassalamualaikum wrwb.

Ya, keputusan yang diambil memang cukup berat, namun setelah dia menceritakan pada Adit dan orangtuanya, akhirnya dia lega dengan keputusannya.

...****************...

"Jadi bagaimana yang, jadi kamu tolak?" tanya Adit di telepon.

"Iya Mas abisnya aku bingung, masa gajinya cuma segitu," jawab Diya mengadu.

"Yaudah senyamannya kamu aja kalau memang gak sreg jangan dipaksain," ucap Adit.

"Iya mas. Semoga pilihanku tepat ya," ucap Diya penuh harap.

"Aamiin. Kabar endorsan yang kemarin gimana? Udah ada progress belum?" tanya Adit.

"Alhamdulillah Mas dapat 10 orderan dari endors kemarin, sebenernya masih ada yang ingin order juga tetapi karena kain di tokonya udah abis dan mereka gak mau pake alternatif kain lainnya jadi ya pada gak mau order, maunya samaan sama selebgramnya," curhat Diya.

"Alhamdulillah berarti ada pengaruhnya, kalau butuh apa-apa kasi tahu Mas ya," pinta Adit.

"Iya ih berisik sekali hahah," ucap Diya menggoda.

"Dih selalu begitu, awas aja kamu ya. Tidur sana gih udah malem," sahut Adit.

Tut tut tut tut...

Di tengah obrolan mereka dalam telepon, tiba-tiba terdengar ada suara panggilan yang ingin masuk.

"Ada yang telepon kayaknya Mas, teman kamu ya?" tanya Diya penasaran.

"Iya mungkin, tadi ada teman yang mau telepon malem ini, diskusi untuk presentasi besok. Kayaknya dia sih," jawab Adit meyakinkan.

"Oke deh kalau begitu, jangan malam-malam tidurnya. Byee," pamit Diya.

"Bye sayang, mimpi indah ya," pamit Adit.

Tut. Telepon berakhir.

Tak lama, Adit memanggil kontak yang baru masuk. Tertulis nama "Maya".

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!