teman suka dan duka

kini crish dan Dania tiba di pasar malam. crish sengaja membawanya ketempat itu untuk mengembalikan mood Dania. meski terbilang kekanakan tapi crish berusaha membahagiakan Dania dengan caranya sendiri.

sebelum turun dari mobil, crish menahan tangan Dania yang hendak membuka pintu. "izinkan aku menyebut namamu tanpa memanggilmu kakak".

"sudah kamu lakukan sejak marah tadi padaku". jawab Dania tanpa melihat crish, lalu keluar dari mobil.

crish berjalan mendekati Dania, "hei, aku minta maaf. bukan maksudku untuk berteriak kepada mu. aku hanya sakit hati melihatmu bersedih atas kejadian itu".

Dania mendongak menatap mata crish penuh makna, "terimakasih telah memperdulikan aku, mas." ya, Dania memutuskan untuk memanggil crish dengan sebutan mas. ntah hatinya kenapa menginginkan ia menyebut demikian.

crish yang mendengar sebutan barunya itu pun bersorak riang gembira dalam hatinya, namun tetap menampilkan wajah yang biasa. crish yang memang lebih tinggi dari Dania pun sedikit menunduk membisikkan sesuatu pada Dania, "aku suka panggilan sayangmu terhadapku. terimakasih sayang.".

blush, wajah Dania merona mendengar bisikan lembut tepat di telinganya. bahkan kini ia merasa nyaman saat crish menggenggam tangannya menuju wahana permainan yang ada disana.

"mau main lempar bola itu?" tanya Crish yang masih belum mau melepaskan genggamannya.

"aku gak bisa, mas. kamu saja. hmmm, aku mau mas dapatkan boneka kelinci putih dan coklat itu. bisa?" tantang Dania pada crish.

"oke. aku pasti bisa mendapatkannya untukmu. lihat saja nanti." crish melepas genggaman tangannya pada Dania dan mengusap lembut rambut Dania.

buugh

lemparan pertama gagal

buugh

lemparan kedua berhasil mengenai sasaran yang diinginkan dania. kelinci putih pun di dapatkan sebagai hadiah permainan.

buugh

kini lemparan ketiga juga berhasil mendapat kelinci coklat sesuai yang diinginkan.

crish masih memiliki 2 bola ditangannya, ia melihat-lihat hadiah yang akan didapatkan. ia terhenti kala melihat hadiah kotak musik dengan miniatur sepasang kekasih didalamnya. lalu crish juga tersenyum melihat boneka kelinci dengan ukuran yang lebih kecil dari sebelumnya berwarna pink.

buugh

buugh

Dania melotot melihat aksi crish yang melempat tepat sasaran. kini 4 hadiah telah didapatkan crish. crish meminta hadiahnya dimasukkan kedalam plastik agar memudahkan membawanya.

"terimakasih, mas." tanpa sengaja Dania memeluk lengan crish, dan langsung melepasnya kala sadar. "maaf".

crish hanya tersenyum melihat tingkah laku Dania. Dania yang melihat penjual permen kapan pun merengek layaknya anak kecil meminta pada sang ayah untuk dibelikan permen kapas itu.

"mas, aku mau permen kapas itu ya. boleh ya. aku yang akan mentraktir kali ini. karena mas udah dapetin 4 hadiah buatku". rayu Dania supaya crish mengizinkan membeli permen kapas itu.

"siapa yang bilang hadiah itu untukmu? aku akan memberikan itu semua pada wanitaku. ckk, kenapa kamu PD sekali". jail crish membuat Dania memanyunkan bibirnya.

"menyebalkan. sudah, aku mau pulang sekarang.". Dania berbalik arah namun dicekal oleh crish.

"baiklah nona manis. jangan majukan bibirmu seperti itu atau aku akan mengambil alih bibirmu itu.",

"bang permen kapasnya 1 yang bentuk beruang". crish memesan permen kapas untuk Dania. ia sangat gembira sekali malam ini.

"ada lagi yang mau dibeli atau maish mau bermain?", Dania yang sibuk memakan permen kapasnya tak menghiraukan ucapan crish.

"ckk, kau ini. hmmm hmmm". crish mencari cara supaya Dania memperhatikannya.

"ada apa, mas? mas mau?" tanya Dania polosnya.

"iya, mau. mau kamu". jawab crish seloroh.

Dania memutar malas matanya mendengar ucapan crish, ia mengalihkan pembicaraan dengan cepat.

"mas, aku mau itu", crish mengikuti arah tunjuk Dania yang tepat menunjuk pada penjual anak ayam warna warni.

"untuk apa? kasihan jika nanti kamu tak bisa mengurusnya hingga mereka yang masih kecil itu mati ditangan mu". crish memang memiliki sifat iba dan tak tega, bahkan tehadap anak ayam sekalipun. ntah gimana nanti posesifnya dia terhadap anaknya sendiri.

"aku bisa merawatnya, mas. aku mau", mata Dania berkaca-kaca hingga membuat crish jengah akan tindak kekanakannya.

Dania sendiri bingung mengapa ia bisa bersikap terlalu manja dengan crish. pria muda yang harusnya bisa dikatakan adik olehnya.

"mau warna apa neng?" tanya mang penjual anak ayam itu.

"hmm, mas kamu mau warna apa?" tanya Dania yang sedang berjongkok dihadapan perkumpulan anak ayam dengan warna-warna yang berbeda.

crish mengendikkan bahunya seolah mengatakan tidak tau, kan yang mau merawat Dania bukan dirinya.

"huh, warna kuning, hijau, dan ungu saja mang. berapa?" tanya Dania hendak membayar.

"10.000 aja neng". sebut penjual anak ayam itu.

Dania yang membuka tasnya dihentikan oleh crish, "ini mang uangnya. terimakasih banyak".

"aduh den ini kebanyakan. 10.000 aja, kenapa abang malah dikasih 500.000?" penjual Anak ayam itu merasa tak enak hati menerimanya.

"rezeki untuk abang. jangan ditolak". crish kembali menggandeng tangan Dania.

"kita makan dulu, setelahnya aku antar kamu pulang". crish yang tiba-tiba dingin ditatap Dania lekat.

"mas marah? kenapa dingin sekali". tanya Dania yang tak tahu mengapa crish bersikap seperti itu.

crish sebel dengan anak ayam itu. sejak Dania membelinya, Dania hanya berbicara terus menerus pada anak ayam itu. cemburu? ya crish bahkan cemburu dengan anak ayam. lucu memang, tapi begini lah crish. jika ia sudah mencintai maka ia akan sepenuh hati mencintai.

flashback

Crish memiliki kekasih saat duduk dikelas X setelah 2 tahun pacaran mulai dari SMP, terbilang cinta monyet, tapi crish serius menjalaninya.

saat kenaikan kelas tiba, kekasih Chris yang bernama Ira itu tiba-tiba memutuskan hubungan dengan crish secara tiba-tiba. ntah apa salah crish hingga ia tega melakukannya.

berlarut-larut crish memikirkannya, hingga Bagas datang menyemangatinya.

"lebih baik lu cari tau , bro. kenapa dia ninggalin Lu. biar gak nyesel banget minimalnya".

seminggu kemudian, sekolah mengadakan pesta kenaikan kelas yang diadakan di halaman sekolah. anak-anak diajak camping ria di halaman sekolah selama 1 malam.

saat Bagas, Rio, dan crish mendapat tugas untuk bergantian berjaga, mereka mendengar suara ******* dari salah 1 tenda milik guru. crish yang sepertinya mengenali suara itu pun langsung membuka tenda itu. terkejutnya 3 orang murid melihat gurunya sedang bermain iya-iya dengan muridnya sendiri, ya dia Ira.

crish tak percaya sebab selama pacaran Ira bahkan tak mau digenggam tangannya oleh crish. kini kedua sejoli yang ketangkap basah melakukan hal mesum itu dipanggil kepala sekolah. bahkan Ira mengakui kini dirinya tengah mengandung anak dari guru itu dengan usia kandungan 4 bulan.

duaaarrrr , semakin hancur hati crish mendengar penuturan mantan kekasihnya itu.

Bagas yang dengan setia memberi dukungan dan semangat untuk crish membuat crish mampu kembali berdiri tegak seperti sebelumnya bahkan ia memaafkan Ira.

....

flashback. kembali ke Dania dan crish yang masih dalam mode dinginnya.

"kau tau apa salahmu, Nia?" tanya Crish yang masih melajukan mobilnya mencari restoran.

"aku salah apa mas? perasaan aku gak ada nyeleneh deh". jawab Dania yang memang tak tau apa salahnya.

crish dengan segera menghentikan mobilnya agar bisa meluapkan apa keinginannya dengan Dania.

"aku tidak suka kamu lebih memperhatikan anak ayam itu dibanding aku". jawab crish.

"kamu cemburu pada anak ayam, mas? hahah. aneh sekali, memangnya siapa aku yang harus kamu cemburu begitu". ucapan Nia kali ini membuat jantung crish ingin meledak.

" ya aku cemburu. aku cemburu karna kamu mengabaikan ku. jika kamu tanya siapa kamu maka aku akan menjawab mau tidak mau, suka tidak suka kedepannya kamu akan menjadi istriku". ucap crish dengan tegasnya agar Dania memahami hatinya saat ini.

"aak-aku minta maaf mas. tapi, tapi apa tadi kamu bilang. aku akan jadi istrimu? Ken...." ucapan Dania dipotong crish yang masih terlihat kesal.

"tidak ada tapi tapi, tidak ada penolakan. sudah aku katakan tadi, mau tidak mau, suka tidak suka". ucap crish memandang Dania yang masih tak percaya.

"dasar maksa. kenapa juga aku harus menuruti bocil sepertimu" ucap Dania sebal.

"aku bocil? huh, lantas apa tadi sikapmu yang merengek dengan puppy eyes itu. bahkan lebih dari kelakuan bocil. hahaha. lagian ni ya, kecil-kecil gini aku mampu membuatmu menjadi ibu dari banyak anak dariku. mau mencobanya?" Dania memukul lengan crish yang masih tertawa, dengan cepat crish meraih pinggang Dinda untuk dibawanya diatas pangkuannya.

"Dania, jadilah teman suka dan duka ku. berjanjilah untuk terus bersamaku". ucap crish.

"mas, turunin. apasih kamu. mending kita jalan lagi. aku lapar". Dania mencoba mendorong crish namun gagal karena crish lebih Dulu mengeratkan tangannya memeluk Dania.

crish yang nyaman dengan posisinya kini tak ingin melepaskan Dania. ia menyimpan wajahnya pada ceruk leher Dania. sesekali ia menghirup dalam aroma coklat yang keluar dari parfum Dania. hingga ia sesekali menyesap leher putih Dania.

"mas, geli. ayo aku lapar." ucapan Dania menghentikan crish yang terus menempelkan kepalanya ke leher jenjang Dania.

crish melajukan mobilnya dengan posisi Dania yang masih ada diatas pangkuannya. Dania hanya menurut saja. percuma menolak, crish Taka akan membiarkan dirinya turun untuk duduk ditempatnya semula.

.....

kini crish dan Dania menuju kerumah Dania untuk mengantarnya pulang. tentunya dengan posisi yang sama sebelum mereka makan. Dania dipaksa naik kepangkuan crish yang akan mengemudi.

crish yang merasakan tidak adanya lagi reaksi pada Dania meyakini wanita itu tertidur. crish mengusap lembut rambut Dania sesekali mengecupnya.

sesampainya dihalaman rumah Dania. Daddy dan mommy Dania ternyata menunggu anaknya itu untuk kembali. sebab tak biasanya Dania kembali larut ini.

"dadd, itu mobil siapa?" tanya mommy pada Daddy.

"ntahlah mom. kita lihat saja,". Daddy pun tak tau mobil siapa yang baru saja memasuki halaman rumahnya.

Perlahan crish membuka pintu mobil, ia tak mau Dania bangun dengan pergerakannya. hingga akhirnya ia berhasil keluar mobil dengan menggendong Dania.

"malam Tante, om. hmm boleh saya antar Dania ke kamarnya?" tanya Crish sopan

"hmm Dania kenapa, nak? kamu siapa?" tanya Daddy yang heran dengan anaknya dan pemuda ini.

"Nia hanya tertidur. mungkin terlalu lelah dan kekenyangan saat makan tadi. sebelum menjawab Om bisakah saya tidurkan Nia terlebih dahulu? kasihan dia". ujar crish yang melihat Nia tidur tanpa terganggu sedikitpun.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!