kembali membunuh

"Kenapa, kamu tidak kuat lagi menahannya" ucap Gilang

"Bocah,rasakan akibatnya karena telah merebut pacarku" ucap Samsul menendang badan hendra membuat hendra meringkuk

"mendesing" tiba tiba Mobil milik hendra menyala

"kenapa mobil itu dapat menyala dengan sendirinya" ucap Preman berambut gondrong

"Ha-ha-hantu" ucap Salah satu preman

"Apa kamu bodoh, bagaiamana ada hantu di siang bolong seperti ini" ucap Samsul memeluk kepala Anak buahnya

"ma..Maaf bos" jawabnya

"cepat kamu lihat, apakah di dalam ada seseorang" ucap samsul memerintah kepadanaya

"Apakah harus saya bos, kenapa tidak borg saja" ucapnya menunjuk temannya

"Kamu yang diperintah kamu yang harus melakukannya" ucap Borg

"Kalian bajingan, aku akan membunuh kalian semua" ucap Layla yang sudah sangat marah kemudian menjalankan mobilnya ke arah gilang yang sedang menarik rambut hendra

"Awas bos di belakangmu" ucap salah satu bawahan Gilang

"Bruk" Layla menabrak Punggu belakang Gilang membuatnya terjungkal

"Sialan siapa yang menabrak bokongku" ucap Gilang berdiri kemudian berjalan ke arah mobil hendra

"dia seorang wanita bos, badannya bagus dan juga cantik" ucap anak buah Gilang Yang mengintip dari jendela kaca mobil

"heh, kamu harus menerima balasan karena telah menabrakku" ucap Gilang kemudian membuka paksa pintu mobil

"brak" pintu mobil milik hendra terbuka

"Samsul, kamu selesaikan urusan mu, aku akan menikmati wanita ini terlebih dahulu

"Kamu bajingan, beraninya membunuh Hendra" teriak Layla menendang tubuh Gilang hingga terjungkal kembali

"tangkap dia, aku akan memberikannya pada kalian jika aku sudah selesia" teriak Gilang

"Bajingan, berani menyentuh wanitaku, aku akan membunuh kalian semua" ucap Hendra dalam masa pemulihan

"Kenapa, apakah itu wanitamu? Aku akan melakukan hubungan dengannya di depanmu" ucap Samsul yang tidak tahu bahwa itu Layla

"lepaskan, jika tidak aku akan membunuh kalian semua" teriak Layla yang sudah tertangkap oleh salah satu bawahan Gilang

"lepaskan? Aku sudah sangat susah payah menangkapmu bahkan sampai terluka begini kamu bilang lepaskan, tidak semudah itu" Ucap Gilang yang memegang tangan Layla

"Sistem, kenapa susah sekali untuk sembuh? Apakah ini yang kamu sebut berguna" ucap Hendra

[Sebentar lagi tuan, paling hanya perlu 10 detik lagi]

"baiklah aku akan sabar menunggu, tetapi jika Layla sudah di sentuh ataupun di apa apakan aku akan membunuhmu" ucap Hendra

"10...9..8...7...6...5...4..." hendra menghitung dalam hatinya sembari matanya memerah karena marah

"Hahaha, bukankah ini wanita yang sebelumnya dengan Bocah tengik itu" Ucap Gilang membuat Samsul penasaran kemudian samsul meliriknya

"La..Layla, kenapa kamu bisa berada Di sini" ucap samsul kaget

"Kamu kenal dengan wanita ini?" tanya Gilang

"Bo..bos bisakah anda melepaskannya untukku, dia wanita yang aku bicarakan" ucap Samsul

"tidak bisa, dia sudah mencari masalah denganku sampai pantatku tidak bisa untuk duduk" ucap Gilang

"kali ini saja bos, saya janji akan memberikan uang 2 kali lipat dari yang saya bayarkan" ucap samsul

"aku bilang tidak bisa ya tidak bisa" ucap Gilang kemudian hendak merobek pakaian yang dikenakan Layla

"3..2...1" hendra menghitung mundur kemudian cahaya keluar dari tubuhnya dan secara mengejutkan tubuhnya kembali pulih seperti semula dan bahkan tangan dan perutnya mempunyai otot yang lumayan besar.

"Bajingan, beraninya kau menyentuh wanitaku" ucap Hendra dengan cepat meninju Wajah Gilang sampai kedua Gigi depan milik gilang terjatuh

"Apa kamu tidak apa apa?" Tanya Hendra memeluk tubuh Layla

"Hiks... sebelumnya aku sudah bilang kamu harus berhati hati, kenapa kamu sangat bodoh" ucap Layla menangis dalam pelukan hendra

"Kamu tenang saja, buktinya aku tidak kenapa napa" ucap Hendra

"bagaimana tubuhmu dapat sembuh begitu cepat? Hiks" Tanya Layla yang masih memeluk hendra

"Bajingan, beraninya kalian bermesraan dalam kondisi seperti ini, dan kalian juga kenapa hanya diam, apakah kalian sedang menonton drama, cepat bunuh dia dan aku akan menyerahkan wanita itu pada kalian semua" ucap Gilang marah

"Cih, aku akan membunuh semua orang yang berani menyentuh wanitaku" ucap Hendra melesat, dengan tangan kiri masih memeluk tubuh Layla

"set"

"buk"

"buk"

"buk"

tiba tiba semua bawahan Gilang dan juga antek antek Samsul tumbang dalam hitungan detik

"a..apa Kenapa ini bisa terjadi?" Tanya Gilang kaget karena 50 orang bawahan miliknya tumbang

"bagaimana dia melakukannya? Aku bahkan tidak melihat dia bergerak sama sekali" ucap samsul sama kagetnya dengan Gilang

"sekarang giliran kalian berdua, aku akan memberikan pelajaran khusus pada kalian berdua" ucap Hendra berjalan ke arah samsul terlebih dahulu dengan memegang pinggang ramping Layla

"krak" Hendra menginjak kepala samsul

"arghhhh" teriak samsul sebelum dia menghembuskan napas terakhir

"ka-kamu benar-benar membunuhnya?" Tanya Layla kaget

"Memangnya kenapa?" Tanya Hendra

"huhuhu...aku takut kamu akan ketangkap oleh polisi dan akan dipenjara, apakah kamu tidak akan takut hal itu terjadi" ucap Layla memeluk hendra

"Tidak apa-apa,polisi tidak akan menemukan jejakku" ucap Hendra

"Bo...tu..tuan maafkan aku, aku tidak berani lagi mencari urusan denganmu, aku akan mengabdi kepadamu dan menjadi budakmu selamanya, tapi tolong lepaskan aku satu kali lagi" ucap Gilang yang telah melihat kemampuan dan kekejaman hendra

"Cih, bukankah kamu yang menginginkan tubuh wanitaku? bahkan membunuhku? bagaiamana jika aku tidak punya kemampuan dan aku meminta maaf kepadamu apakah kamu akan mengampuniku?" Tanya Hendra menginjak tangan Gilang

"arghhh, a..aku tolong ampuni aku" teriak Gilang

"Krak" Hendra mematahkan tangannya

"Bless" hendra menginjak Kepala Gilang sampai tanah keras itu dapat mencetak wajah Gilang yang remuk

"Apakah itu tidak berlebihan?" Tanya Layla yang menutup wajahnya dengan Kedua tangan tetapi melonggarkan sedikit agar dia dapat melihat.

"Tidak, ini karena mereka telah menyentuhnya dan berani ingin memperkosamu" ucap Hendra

"lalu apa yang harus kita lakukan kepada mereka?" tunjuk Layla kepada bawahan Gilang

"biarkan saja mereka, nanti juga akan pergi" ucap Hendra kemudian menggendong tubuh Layla ke dalam mobil

"Apa kamu tidak akan menyembunyikan mayat itu?" tunjuk Layla ke pada ke dua Orang yang tidak lain Gilang dan Samsul

"Kamu tunggu di sini, aku akan membakar mayat mereka" ucap Hendra kemudian meninggalkan Layla sendiri di dalam mobil

"Kamu hati hati, takutnya masih ada orang yang tersisa dan akan menikam dari belakang" teriak Layla

"tidak akan, mereka sudah di pastikan pingsan semua" ucap Hendra kemudian dia membakar mayat Gilang bersama dengan Samsul, seperti biasa dia mengambil tulang tulang mayat tersebut kemudian menguburnya sedalam badan hendra.

"Apa sudah selesai?" Tanya Layla

"sudah, ayo kita berangkat" ucap Hendra kemudian masuk kedalam mobil dan menyalakan mesinnya setelah itu melaju dengan kecepatan sedang

Terpopuler

Comments

argha putera

argha putera

kelamaan. taiiikkkkk

2024-02-22

0

Muhammad Fiqih

Muhammad Fiqih

kejam mc nya, ga ada takut dan kasian sampai bunuh org..

2024-02-09

0

forza 💫✨🎗️🪙👑

forza 💫✨🎗️🪙👑

terlalu lma sistemnya..🤣🤣

2023-11-22

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 95 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!