menunggu

"kenapa Kamu belum memakai pakaian? Apakah tidak cocok untukmu?"Tanya hendra yang melihat Alisa belum memakai pakaian

"A..aku kira Ana tidak akan datang" ucap Alisa kemudian mengambil pakaian yang dibelikan hendra dan memakaiannya

"Maaf bos aku sangat penasaran dengan pembunuh yang ingin membunuh anda" ucap Ana

"Tidak apa apa, kamu juga wanita untuk apa dia malu seharusnya Malu denganku" ucap Hendra

"Ah hehe iya bener" ucap Alisa gugup

"Kalian pergi berbincang aku akan segera menyusul" ucap Hendra lalu mengambil kantong plastik yang besar berwarna hitam lalu membungkus mayat rangga.

"Sedang membicarakan apa? Apakah begitu asik?" Tanya Hendra yang dari tadi memperhatikan mereka tertawa lepas sampai lupa bahwa hendra sedang berada di dekatnya.

"Tidak ada apa apa, ini urusan wanita tidak ads kaitannya denganmu" ucap Ana

"kalau begitu aku pergi dulu" ucap Hendra

"Mau kemana aku hanya bercanda kenapa kamu anggap serius?" Tanya Ana

"Aku akan membakar mayat ini, apa kamu juga akan ikut?" Tanya Hendra

"Tidak tidak, kamu lanjutkan saja aku tidak akan menhikutimu" ucap Ana

Hendra kemudian pergi dari kantor Alisa dan berjalan menggunakan mobilnya ke arah hutan kemudian membakar Mayat rangga dan hanya menyisakan tulang belulang, tak hanya disitu hendra juga mengambil tulang tersebut kemudian menguburnya dengan sangat dalam.

Kantor Alisa

"Apa kamu sudah pernah melakukan hubungan pria dan wanita dengan Hendra?" Tanya Alisa yang penasaran

"Ah i..itu" ana tidak dapat mengucapkan kebenarannya karena takut akan menyakiti bosnya

"Kamu tidak perlu gugup, aku juga tidak merasa keberatan jika kamu adalah Pacarnya dan kita akan menjadi saudari" ucap Alisa

"Ta..tapi" Ana teringat dengan ucapan Hendra yang mempunyai 4 wanita dan apakah Alisa akan marah dan menerimanya

"Ini sudah jam istirahat, ayo kita makan terlebih dahulu" ucap Alisa menarik tangan Ana

"baik" jawab Ana mengikuti dari belakang

"tidak biasanya bos makan di tempat ini" ucap karyawan yang baru pertama kali melihat Alisa makan ditempat kerja

"iya kamu benar juga, apakah karena" baru saja salah satu karyawan akan melanjutkan ucapannya tapi dihentikan oleh karyawan lain

"Hei, apakah kamu ingin di keluarkan dari pekerjaan karena bergosip tentang bos" bentak karyawan yang kebetulan mendengar apa yang mereka bicarakan

"tidak, siapa yang mau keluar dari pekerjaan, lagi pula aku penasaran kenapa bos ingin makan di tempat ini" timpalnya

"sudahlah jangan membicarakan seseorang dari belakang, kamu pergi ke hadapan bos lalu tanya kepadanya kelarkan" ucap karyawan yang menasehati

"Gila kali aku, mana berani bertanya dengan begitu, sudahlah aku juga tidak akan bergosip lagi" ucap karyawan itu kemudian melanjutkan makannya

Kantor Ryan

"Kenapa dia lama sekali mengerjakannya? apakah belum selesai melakukannya?" Tanya Ryan pada dirinya

"Kalau saja dia gagal kembali melakukan pekerjaan aku tidak akan mengampuninya" ucap Ryan Kemudian kembali mengutak atik komputernya

malam hari

Kontrakan hendra

"Huft, akhirnya sampai juga" ucap Hendra merebahkan tubuhnya

"Astaga aku lupa bahwa esok hari akan pindah, sekarang harus persiapan terlebih dahulu, jika tidak ketika esok hari aku pasti akan terlambat untuk menjemput Layla" ucap Hendra kemudian mencari koper besar untuk memasukkan barang barang yang dia bawa.

"Pakaian sudah, apa lagi ya?" Tanya Hendra pada dirinya

"hehe apakah aku mempunyai barang lainya yang berharga selain Pakaian ini" ucap Hendra

"Sistem Cek status" ucap Hendra kemudian Berbaring menatap ke atas

Nama : Hendra Wijaya

umur : 20 tahun

pekerjaan : tidak ada

pasangan :

-Alisa

- Layla

Saldo yang dimiliki : 149.700.000

keterampilan :

-Beladiri kuno

-Pengobatan Kuno

Target :

-Lidya 50%

- Ana 80%

"Tak kusangka aku dapat memegang uang sebesar ini" ucap Hendra tersenyum menatap langit langit kamar

"Aku akan tidur terlebih dahulu dan pada pukul 5 pagi akan berangkat menjemput Layla" ucap Hendra kemudian tertidur

Esok hari

"Hoam, jam berapa sekarang?" Ucap Hendra melihat jam dari handphonenya

"A..apa sudah jam 7, apa apaan kenapa bisa melambat, aku bahkan tidur jam 9 malam semalam,bagaiamana bisa bangun jam 7 pagi" ucap Hendra menggerutu sambil mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi

"Byur"

Tak berselang lama hendra bergegas masuk ke dalam kamarnya kembali dan mencari Pakaian yang sudah dia siapkan semalam

"Huft, semoga tidak macet atau kecelakaan lainya ketika aku pergi" ucap Hendra lalu masuk kedalam mobil sambil membawa koper miliknya.

disisi lain

"Layla, kamu tunggu didalam saja, nanti juga hendra akan memanggil atau kita akan mendengar suara mobilnya" ucap Bu Isah yang melihat Anaknya terus berdiri

"Tidak perlu bu, aku akan menunggu 10 menit lagi" ucap Layla

10 menit kemudian

"Sudahlah kamu masuk dulu, apa tidak pegal itu kaki terus berdiri" ucap Bu Isah yang menunggu Selama 10 menit

"baiklah" ucap Layla kemudian berjalan ke dalam rumahnya dengan muka cemberut

4 Jam kemudian

"Mendesing" hendra memberhentikan mobilnya lalu pergi untuk mengetuk pintu

"Tok,Tok,Tok"

"Sebentar" Sahut Bu Isah dari dalam

"Kreek" suara pintu terbuka

"Maaf bu, saya kesiangan ketika hendak ke sini" ucap Hendra yang melihat Bu Isah membuka pintu

"Tidak apa apa, ayo masuk dulu" ucap Bu Isah mempersilahkan Hendra masuk ke dalam

"Baik, kemana layla?" Tanya Hendra yang berjalan masuk

"Di kamarnya, dia sudah menunggu kamu dari jam 7 pagi tapi kamu tidak datang datang juga mungkin ngambek, kamu tenang saja dia tidak akan lama kok paling hanya 5 menit" ucap Bu Isah kemudian menyediakan makanan ataupun minuman untuk hendra

"Makasih bu, tidak perlu repot repot saya juga akan kembali setelah ini" ucap Hendra

"Tidak apa apa, kamu tunggu sebentar ibu akan memanggil Layla dulu" ucap Bu Isah kemudian meninggalkan hendra

"Oh ya bu, apa bapak ada?" Tanya Hendra

"ada di kamar, kamu masuk saja" ucap Bu Isah yang tak jauh dari sana

Hendra pergi untuk melihat perkembangan Pak Herman

"Tok,Tok,Tok" Hendra mengetuk pintu tetapi tidak ada sahutan

"Tok,Tok,Tok, apa pak herman ada di dalam?" Tanya Hendra kembali mengetuk pintu tapi tak ada sahutan

"Ah sudahlah mungkin sedang tidur" Ucap Hendra kembali ke tempat duduknya semula.

"Layla itu Hendra sudah datang, bukannya kamu menunggunya kenapa tidak keluar juga" ucap Bu Isah dari luar Pintu

"Sebentar Bu, Layla sedang menganti pakaian" ucap Layla dari dalam yang tidak marah ataupun kecewa pada hendra

"Oh Baiklah kamu cepatlah" ucap Bu Isah kemudian kembali

"Kamu tidak menemui bapak?" Tanya Bu Isah melihat Hendra yang masih duduk

"sudah bu, tadi saya sudah mengetuk pintu beberapa kali tapi tidak ada sahutan dari dalam, mungkin bapak lagi tidur" ucap hendra

Terpopuler

Comments

argha putera

argha putera

ancur amat yaaa

2024-02-22

0

can can

can can

ana mana woyy,!!! kok gk ditulis

2023-09-16

0

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lanjuuutt ... Thor 😛😀💪👍👍👍

2023-09-15

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 95 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!