membunuh

"segera selesaikan apa tugasmu hari ini" ucap Ryan dalam telepon

"Baik bos,oh ya bos saya mau bertanya apakah boleh tidak jika saya memperkaosnya terlebih dahulu" ucap Bawahan Ryan Karena tergoda oleh kecantikan dan badan Alisa

"terserah kamu mau di apakan dia, tapi kamu harus bisa agar dia menandatangani surat pengendalian perusahaan miliknya jika tidak segera bunuh dan ambil surat tersebut" ucap Ryan Kemudian mematikan teleponnya

"Hehehe, aku sudah sangat lama menginginkan tubuhnya" ucap Bawahan Ryan bernama Rangga kemudian masuk ke dalam kantor Alisa

"Dring,Dring,Dring"

"Selamat siang. Perusahaan kecantikan, saya siap membantu anda?" Tanya Resepsionis dari kantor Alisa

"Siang, saya Hendra apakah Alisa berada di sana?"tanya hendra

"Bos Alisa sedang berada di ruangannya apakah saya perlu untuk menyambungkannya" tanyanya

"tidak perlu, saya sedang dalam perjalanan ke sana" ucap hendra kemudian mematikan teleponnya karena Hendra hanya butuh 5 menit untuk sampai

"Bruk" Rangga mendobrak pintu

"Siapa kamu, keluar dari sini kalau tidak aku akan memanggil security" ucap Alisa hendak mengambil Handphone yang berada di dekatnya

"Brak" Rangga Menutup rapat pintu membuat Alisa terkejut

"Duk" handphone yang dipegang Alisa terjatuh karena dirinya terkejut

"Siapa kamu sebenarnya?"tanya Alisa

"Kamu tidak perlu tahu siapa aku" ucap Rangga kemudian mendekat ke arah Alisa

"jangan mendekat, jika tidak aku akan membunuhmu" teriak Alisa mundur selangkah demi selangkah

"Benarkah, bagaiamana jika aku yang akan membunuhmu?" Tanya Rangga

"Kamu siapa sebenarnya yang menyuruh kamu? Apa si bajingan Ryan Itu" tanya Alisa menebak

"Apa aku harus memberitahunya, sekarang kamu ambil surat milik perusahaan dan segera tanda tangani untuk berpindah tangan" ucap Rangga

"Tidak aku tidak akan menandatanganinya walaupun diriku harus mati dengan mengenaskan" ucap Alisa berbicara dengan tegas

"kalau begitu jangan salahkan aku" ucap Rangga

"Srek"

"Kamu bajingan" ucap Alisa yang pakaian di robek oleh Rangga

"Kenapa? Bukankah kamu tidak akan memberikan suratnya?" Tanya Rangga

"Bajingan aku akan membunuhmu" teriak Alisa

"aku harus mencari cara" ucap Alisa kemudian berfikir keras karena tidak bisa berteriak dari ruangan miliknya dikarenakan ruangan tersebut kedap suara akan percuma jika dirinya berteriak

"Buk"

"Arghhh" Rangga berteriak karena Barang miliknya di tendang dengan keras oleh Alisa

"Ini kesempatanku" ucap Alisa kemudian berlari ke arah pintu

"Aku tidak akan membiarkan kamu lari begitu saja" ucap Rangga berdiri kembali

"Dimana ruangan Alisa?" Tanya Hendra ke resepsionis

"Di lantai atas tuan" jawab Resepsionis yang sudah diberitahu oleh Alisa bahwa dirinya akan bertemu dengan Hendra

"Baik terima kasih aku akan pergi terlebih dahulu "ucap Hendra kemudian pergi ke lantai atas

"Bajingan! Aku akan membunuhmu di kehidupan selanjutnya" teriak Alisa yang sudah tidak bisa apa apa

"Hendra, jika ada kehidupan selanjutnya! semoga kita dapat bertemu kembali" ucap Alisa

"Kamu tenang saja, sebelum kamu mati aku akan memberikan kenikmatan kepadamu" ucap Rangga kemudian merobek celana Alisa

"Srek"

"kret" hendra membuka pintu

"Kamu bajingan aku akan membunuhmu, lepaskan aku bajingan! aku akan memberikan Uang lebih besar dari yang kamu terima lepaskan aku" teriak Alisa terdengar oleh Hendra

"Bruk" hendra menendang Kepala Rangga hingga terbang 2 meter

"Beraninya menyentuh wanitaku! aku akan membunuhmu"teriak hendra

"Cih, ternyata pria yang sebelumnya!" ucap Rangga memuntahkan Darah yang keluar dari mulutnya karena terbentur dengan dinding

"Kamu tidak apa apa?" Tanya Hendra menghampiri Alisa

"huhu huhuhu, hendra aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan jika kamu tidak datang" ucap Alisa memeluk Hendra

"Kamu tenang saja, aku akan membantumu dalam setiap masalah" ucap Hendra

"Tunggu aku disini, aku akan membereskan pria itu terlebih dahulu" ucap Hendra kemudian berjalan ke arah Rangga yang tidak bisa apa apa

"siapa yang menyuruhmu" tanya Hendra menarik rambut rangga

"aku tidak akan memberitahumu walaupun aku mati" ucap Rangga

"Benarkah? kalau begitu aku akan memberikan kematian yang membuatmu mengingatnya walaupun sudah mati" ucap Hendra

"Krak" hendra mematahkan Satu jari tangan Rangga

"Arghhh" Rangga berteriak Sangat keras menahan rasa sakit yang dia terima

"apakah kamu tidak akan mengatakannya?"Tanya hendra

"Aku sudah bilang bahwa aku tidak akan mengatakan apapun" ucap Rangga

"Benarkah?"

"Krak"

"Krak"

"krak" hendra mematahkan Satu persatu tangan Rangga hingga patah semua

"Kamu tidak perlu melakukan ini, cukup laporkan dia kepolisi saja" ucap Alisa yang tidak kuat melihatnya

"bagaimana jika aku tidak datang ke sini? mungkin kamu juga akan di bunuh olehnya dan dilecehkan, dan juga polisi mana yang akan mengurungnya sedangkan polisi yang berada di negara ini cukup dengan uang akan mudah melepaskan tahanannya" ucap Hendra

"Kamu benar juga, lalu apakah kamu akan membunuhnya?"Tanya Alisa

"Ya, aku akan membunuhnya" ucap Hendra berdiri lalu menginjak tangan Rangga

"krak"

"Arghhh, tuanku pasti akan membalas semua yang kamu lakukan" ucap Rangga yang berteriak tak hentinya

"aku akan sedikit mempercepat kematianmu jika kamu mengatakan siapa yang menyuruhmu" ucap Hendra

"Tidak akan" ucap Rangga

"krak"

"krak"

"krak" Hendra mematahkan kaki dan tangan Rangga

"Arghhh, baik baik aku akan mengatakannya" ucap Rangga yang tak kuat menahan rasa sakit yang dia rasakan

"Kenapa tidak bilang dari awal? jika dari awal kamu mengatakannya dirimu tidak akan merasakan sakit yang begitu lama" ucap Hendra

"cepat katakan" ucap Hendra

"Baik yang menyuruhku adalah perusahaan yang bermusuhan dengan Nona Alisa" ucap Rangga

"krak"

"arggh"

"aku tidak bertanya perusahaan mana, aku bertanya siapa yanh menyuruhmu" ucap Hendra menginjak Dada Rangga hingga hancur

"ya..yang menyuruhku a..adalah Ryan" ucap Rangga

"Arghhh" teriak Rangga yang Sudah tidak bernyawa

"Apa kamu mengenal Ryan?" Tanya Hendra

" dia adalah orang yang menginginkan perusahaan milikku ini, terima kasih telah menyelamatkanku" ucap Alisa

[Ketertarikan Alisa 100%]

Selamat Tuan telah mencapai ketertarikan 100%, tuan mendapatkan hadiah random, apakah anda akan membukanya, jika ingin membukanya silahkan cek penyimpanan sistem]

[selamat Tuan telah mendapatkan 1 poin sistem]

"Kamu Cari plastik hitam, aku akan membawanya" ucap Hendra

"Baik" Ucap Alisa hendak keluar

"apakah kamu akan keluar dengan tidak memakai pakaian?" Tanya Hendra

"ah, aku lupa bahwa tidak ada pakaian dalam Perusahaanku,Apakah kamu dapat membelikannya sebentar di jalan" tanya Alisa kemudian menutupi bagian miliknya yang berharga

"Kenapa ditutup? Apakah kamu tidak mau aku melihatnya?" Tanya Hendra kemudian mendekat ke arah alisa

"ti...tidak seperti itu aku malu karena ini pertama kalinya seorang laki laki melihatnya" ucap Alisa

"bukankah dia yang pertama kali melihatnya?" Tanya Hendra

"dia sudah mati, dan juga aku tidak sudi jika dia melihatnya" ucap Alisa memeluk hendra

Terpopuler

Comments

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lanjutkan Thor 😛😀💪👍👍🙏

2023-09-15

1

Hades Riyadi

Hades Riyadi

yaaahh... paling² cuman bacotan doang, cuapeekk nungguin actionnya...😛😀💪👍👍

2023-09-15

0

the Amay one

the Amay one

bukannya Hendra pernah menyiumnya

2023-07-23

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 95 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!