menyembuhkan Penyakit Ayah Layla 2

"bapak tidak mau kamu putus sekolah, kamu harus menjadi anak yang cerdas dan membanggakan orang tua kamu Layla" ucap Bapak Layla yang bernama herman

"Dia siapa? Apakah pacarmu?" Tanya pak herman kepada layla

"dia temanku pak, dia yang akan menyembuhkan penyakit yang dimiliki bapak" ucap Layla

"bapak tidak bisa disembuhkan lagi kata dokter karena ini kanker stadium akhir" ucap pak herman sedih

"dokter yang lain tidak bisa belum tentu saya bisa, ijinkan saya mencobanya" ucap Hendra yang sudah mempelajari pengobatan kuno

"Baiklah bapak izinkan, lagi pula jika tidak berhasil sama saja" ucap Pak herman pasrah

"kamu keluar dulu, aku akan memulainya" perintah Hendra

"apakah tidak bisa jika aku melihatnya?" Tanya Layla

"Tidak bisa, kamu harus keluar dulu" ucap Hendra

"Baiklah aku akan menuruti permintaanmu" ucap Layla kemudian keluar

"buka pakaian bapak" ucap hendra dan dituruti oleh pak herman

"bapak tahan sebentar saya akan menancapkan jarum ke bagian dada lalu baru minum obat" ucap Hendra

"lakukanlah" ucapnya

Hendra memulainya dengan menusukkan jarum perak yang dibelinya sebelum ke rumah Layla

Pak herman tak meringis ataupun berteriak karena dirinya sudah beberapa kali merasakan sakit tersebut bahkan beberapa kali lipat.

3 jam kemudian

"huft, sudah pak siang nanti saya akan meresepkan beberapa obat kepada anda dan harus diminum setiap hari sekali selama 10 hari anda akan sembuh selama 10 hari" ucap Hendra yang sudah mencabut jarum perak yang menancap pada dada dan perut pak herman

"aneh, kenapa rasa sakitnya sudah tidak ada? apakah kamu telah menyembuhkannya?" Tanya pak herman

"mungkin bisa dibilang begitu, tapi bapak harus meminum obat selama 10 hari" ucap Hendra

"terima kasih pak saya Sangat berhutang budi kepada anda" ucap pak herman berlutut

"bapak jangan sungkan, layla adalah teman saya dan saya harus membantunya" ucap Hendra

"berapa total yang harus kami bayar?" Tanya pak herman

"Tidak perlu, saya mengobati bapak gratis" ucap Hendra

"ayo kita makan dulu, ibunya layla mungkin sudah memasakkan sesuatu untuk kita" ucap pak herman mengajak hendra makan

"Baik" ucap Hendra kemudian mengikuti keluar

"pak, apakah bapak sudah sembuh?" Tanya ibu Layla bernama isah

"berkat nak hendra bapak sudah akan sembuh, mungkin ini hari keberuntungan kita bisa bertemu dengan dokter jenius" ucap pak herman

"apakah benar kamu menyembuhkan bapakku?" Tanya Layla kaget karena dirinya menganggap omongan hendra hanya bercanda untuk menyenangkan Layla

"iya, siapa nama bapak kamu?" bisik hendra

"Herman" bisik Layla kembali

[ketertarikan Layla 90%]

hendra hanya tersenyum bahagia mendengar notifikasi dari sistemnya karena menurutnya Layla sangat susah di taklukan.

"ehem, begini pak herman bapak tidak boleh makan makanan manis dan asin terlebih dahulu selama 5 bulan, apakah bapak sanggup menahannya" ucap Hendra

"Baik baik, saya tidak akan memakan makanan asin dan manis" ucap Pak herman

"Tok,Tok,Tok" seseorang mengetuk pintu

"Herman keluar kamu, bayar hutang yang kamu janjikan akan dibayar hari ini" teriak preman di luar

"sebentar nak hendra, kamu makan dulu saya akan keluar sebentar" ucap pak herman keluar

"eh pak, jangan sampai emosi dan jaga kesehatan anda" ucap Hendra kemudian keluar bersama Layla

"Uhuk, saya mohon beri waktu 1 bulan lagi dan aku akan melunasi semuanya" ucap pak herman Bersujud kepada sekelompok preman

"kamu hanya mohon dan mohon saya sudah memberi waktu anda selama 3 bulan dan sekarang masih memohon persetan dengan memohon yang kamu lakukan" ucap preman yang akan menagih hutang tersebut

"pak" teriak Layla yang melihat bapaknya dipukul oleh preman sampai jatuh

"kalian bajingan, kenapa sampai memukul bapakku" ucap Layla yang di ikuti oleh hendra di belakang

"wah wah ternyata kamu memiliki anak yang sangat cantik, bagaimana kalau pinjam kan anakmu selama 1 bulan dan aku akan mengasih waktu selama 2 bulan untukmu" ucap preman tersebut

"kalian jangan menyentuh Putriku, walaupun kamu melunasi hutang yang aku punya diriku tidak akan memberikan Putriku pada bajingan sepertimu" ucap pak herman bangkit

"sayangnya aku tetap akan membawa putrimu" ucap preman itu hendak memegang tangan Layla tapi di tepis oleh hendra

"krak"

"aarghh" teriak preman tersebut karena tangannya di pelintir oleh hendra

"kalian bajingan kenapa hanya diam melihatku begini, cepat bunuh dia" teriak kepala preman itu

"serang" teriak sekelompok preman memegang belati dan menyerang hendra

"tring" bunyi belati dengan belati beradu

"ugh"

"buk" hendra menendang perut salah satu preman

"awas hendra di belakangmu" ucap Layla panik

Hendra menarik salah satu preman lalu menghantamkannya ke belakang dirinya membuat wajah mereka beradu sampai berdarah

"berapa hutang pak herman kepada kalian?" Tanya Hendra berhenti menyerang karena mereka semua sudah tumbang

"Du-dua puluh juta" jawab bos dari preman tersebut yang bernama Gilang

"dua puluh juta? Bukankah aku hanya meminjam kepada kalian 10 juta? Bagaimana harganya bisa naik 10 juta?" Tanya pak herman kaget

"anda belum pernah membayar hutang anda, dan setiap bulannya memberikan 20% bunga dari hutang milikmu" ucap bos dari preman

"sudahlah pak biarkan saja," ucap Hendra

"ta-tapi"

"berapa nomor rekeningmu kirimkan sekarang juga" ucap Hendra

36XXXXXXX" Ucapnya lalu hendra mengirimkan uang sebesar 20.000.000

"kalian pergi sekarang jika tidak ingin mati, aku sudah mengirimkan uangnya kamu silahkan cek handphone milikmu" ucap Hendra

"Baik baik, kami akan pergi sekarang" ucapnya yang sudah melihat Hendra mengirimkan uang sebesar 20.000.000

[ketertarikan Layla 100%]

"Terima kasih hendra, aku sangat berhutang budi padamu" ucap Layla

"Tidak apa apa kita adalah teman" ucap Hendra

"ternyata hanya teman biasa, aku terlalu berharap lebih" Layla membatin

[selamat Tuan telah mencapai ketertarikan 100% pertama dan mendapatkan 2 kali hadiah random, apakah anda akan membukanya, jika ingin membukanya silahkan cek penyimpanan sistem]

[selamat Tuan telah mendapatkan 1 poin sistem]

[selamat toko sistem terbuka]

"Ada hal seperti penyimpanan sistem juga ternyata" ucap Hendra

"Terima kasih nak, ibu tidak tahu harus berterima kasih dengan apa, jika memang anda tertarik dengan layla cobalah untuk mengejarnya kami akan merestui hubungan kalian jika layla ingin menikah dengan anda" ucap Bu Isah

"Tidak apa apa kok bu, saya akan pulang terlebih dahulu ini sudah hampir malam" ucap Hendra

"Apa kamu tidak akan bermalam di sini?" Tanya Layla

"iya kamu bermalam disini saja, lagi pula Ini juga sudah sore dan tidak baik jika melanjutkan perjalanan" bujuk Bu Isah

"ah baiklah saya akan menginap 1 hari di sini" Ucap Hendra

"ayo kita masuk" ucap Layla memeluk tangan Hendra

Terpopuler

Comments

Raysonic Lans

Raysonic Lans

pembaca harap sabar walaupun tulisannya typo.. anda nunggukann.. main kuda2an wkwkkw

2024-04-18

0

argha putera

argha putera

terkesan buru2 nulisnya, amburadul bener bahasanya, udh gitu gk di perbaiki, padahal sdh di komentari pembaca, kyk gk dihargai org yg membaca dan memberi masukan

2024-02-22

3

LI

LI

"Dokter lain tidak bisa, belum tentu saya bisa" apa maksudnya?

2023-10-22

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 95 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!