Target baru

"Hais sudahlah aku akan membawanya saja daripada harus membuangnya" ucap Hendra lalu memasuki mobil miliknya yang baru di dapat

"mendesing" suara mobil dinyalakan

Kemudian Hendra menginjak pedal gas nya lalu berjalan ke arah rumahnya

"ahh sungguh nikmat jika kita mempunyai uang" ucap Hendra sambil membawa mobil dengan mendengarkan music kesukaannya

30 menit kemudian Hendra akhirnya sampai di kontrakannya lalu memarkirkan mobilnya didepan kontrakannya

"mana katanya kamu janjinya Sore hari, ini sudah malam kenapa belum juga bayar" ucap Bu Nadia yang sudah nunggu kepulangan Hendra

"iya bu, bisa tidak mengirimnya lewat Aplikasi" tanya Hendra

"yaudah" jawab Bu Nadia

"Bu" ucap Hendra

"Apa lagi" ketus Bu Nadia

"nomornya berapa?" Tanya Hendra

"08xxxxxxxx" ucap Bu Nadia

"Drrrt" handphone Bu Nadia menerima Notifikasi

"Anda menerima Uang sebesar 2.500.000 dari hendra 009"

"Kenapa kamu melebihi bayarannya?" Tanya Bu Nadia

"itu saya Sangat berterima kasih karena telah menerima saya walaupun saya tak punya uang jadi saya lebihkan sebagai bonus" jawab Hendra

"kalau begitu terima kasih" ucap Bu Nadia lalu pergi dengan senyum sumringah

"hais, kenapa ibu ibu selalu emosi padahal bisa dibicarakan baik baik, ah sudahlah aku sudah capek lebih baik tidur terlebih dahulu" ucap Hendra kemudian pergi ke dalam kontrakannya

kemudian Hendra membersihkan dirinya didalam kamar mandi takutnya dirinya akan gatal gatal saat malam hari.

"eh kenapa tubuhku berubah? perasaan aku tidak pernah berolahraga dan juga kemarin aku lihat tidak ada otot otot yang menonjol di bagian lengan maupun perut? apakah karena kecelakaan sebelumnya dan aku menelan Pil yang diberikan sistem" tanya Hendra pada dirinya dan didengar oleh sistem miliknya

[kamu benar itu adalah efek karena kamu telah menelan Pil yang aku berikan]

"kalau begitu terima kasih sistem" ucap Hendra lalu pergi ke kamarnya

"sistem cek status" ucap Hendra sebelum tidur

[status]

Nama : Hendra Wijaya

umur : 20 tahun

pekerjaan : pengangguran

pasangan : tidak ada

Saldo yang dimiliki : 6. 200.000

keterampilan : bela diri kuno

Target :

- Lidya ketertarikan 50%

- Alisa ketertarikan 90%

"aku tidak pernah memegang uang sebesar ini" batin Hendra

"aku akan membeli Laptop besok hari dan akan mengganti handphone karena yang ini sudah hancur kacanya" ucap Hendra

"sudah jam 10 malam lebih baik aku tidur terlebih dahulu" ucap Hendra kemudian mematikan handpohenya.

rumah Alisa

"Oh iya aku lupa meminta Nomor handphone Hendra, Aish kenapa bisa lupa sih, bagaimana jika aku tidak akan bertemu dia kembali" ucap Alisa yang sedang terlentang di atas kasur memakai Tangtop.

"ahh, kenapa bisa lupa sudahlah ketika aku bertemu kembali aku akan meminta nomornya" ucap Alisa

esok hari

"Hoam, jam berapa sekarang" ucap Hendra kemudian melihat jam dari handphone nya.

"baru jam 7 pagi" ucap Hendra

"a..apa jam 7 aku sudah telat masuk, apakah ini akibat kebanyakan uang, astaga dimana handuk yang biasanya berada di sini" hendra mencari Handuk miliknya yang biasanya di gantung di balik pintu tetapi sekarang tidak ada

"aduh dimana aku meletakannya" ucap Hendra kemudian pergi ke belakang rumahnya

"oh iya aku lupa bahwa handuknya sedang di keringkan di jemuran

Kemudian dia mengambil handuknya lalu berjalan ke kamar mandi

dalam kamar mandi

"Kenapa airnya bisa tidak ada, apakah aku tidak membayar air hari ini, ah sudahlah aku akan pergi ke tetangga sebelah saja" ucap Hendra kemudian pergi ke sebelah kontrakannya

"Tok,TokTok" pintu diketuk

"Ya sebentar" sahut wanita yang berada di dalam lalu membukannya

"aaaaaah" teriak wanita yang membukakan pintu lalu menutup mukanya menggunakan tangannya

"tu..tunggu jangan salah paham terlebih dahulu, saya kesini ingin meminjam kamar mandi anda karena keran yang berada di kontrakan milik saya tidak berfungsi" ucap Hendra beralasan padahal dirinya tak mengisi air miliknya.

"Kenapa kamu tidak membenarkannya terlebih dahulu?" Tanya Wanita dihadapan Hendra

"Kenapa aku tidak pernah melihat wanita secantik ini di kontrakanku? apakah dia baru saja mengontrak?"pikir hendra

"hei, kenapa kamu tidak menjawabnya" tanya Wanita tersebut

"ah eh saya saya sudah telat untuk pergi kuliah, jadi punjamkanlah sebentar saja" ucap Hendra

"baiklah, kamu bisa memakainya" ucap wanita yang berada di hadapan Hendra

[target harem terdeteksi]

Nama : Layla

umur : 20 Tahun

pekerjaan : Tidak ada

ketertarikan : 20%

wajah : 99%

body : 98%

badan : 98%

pinggul : 98%

Dada : 99%

"Kenapa dada miliknya sangat besar nilainya tetapi aku melihatnya hanya sebesar punya Alisa? apakah pakaiannya sangat ketat?" Tanya Hendra

"Kenapa kamu masih diam saja, kalau tidak jadi aku akan pergi terlebih dahulu" ucap Layla

"baiklah, oh ya apakah kamu Baru disini?" Tanya Hendra

"Ya, aku baru saja pindah karena menurut orang tuaku lebih baik mengontrak di dekat sini karena dekat dengan universitasku" ucap Layla

"kamu kuliah di Universitas mana?" Tanya Hendra yang masuk kedalam

"universitas Serang Raya" ucap Layla

"kalau begitu kita sama satu universitas, apakah kamu akan pergi kuliah juga hari ini?" Tanya Hendra

"ya aku juga sama sepertimu terlambat" ucap Layla

Hendra tak mendengar ucapan Layla, dia masuk kedalam kamar mandi kemudian membersihkan dirinya dengan terburu buru.

10 menit kemudian Hendra keluar dari kamar mandi

"kamu belum pergi juga?" Tanya Hendra

"Ya, aku menunggumu" ucap Layla

"untuk apa kamu menunggu ku?" Tanya Hendra

"bagaimana saya bisa mengunci pintunya? saya tidak tahu apakah anda akan mencuri atau tidak" ucap Layla

"ah iya aku lupa kalau begitu kita jalan sama sama saja" ucap hendra

" Ya, aku juga tidak begitu tahu tentang jalan disini" Ucap Layla

"sebentar aku akan menyimpan baju basah milikku terlebih dahulu" ucap Hendra kemudian berlari ke dalam kontrakannya

"ayo" udah hendra

"Kenapa kamu berjalan ke mobil di sana? Jangan sampai kamu menggoresnya itu Mercedes-AMG GT sangat mahal harganya" teriak Layla

Hendra tak menghiraukan ucapan Layla dia kemudian membuka mobilnya.

"ayo masuk" ucap Hendra

"i..ini punyamu?" Tanya layla yang sudah Di dekat hendra

" Ya" jawab Hendra

"bagaimana kamu bisa mengontrak di sini sedangkan mobil punyamu berharga milyaran rupiah" ucap Layla lalu duduk di sebelah Hendra

"em mungkin aku juga akan pindah" ucap Hendra

"oh"

"oh ya siapa namamu?" Tanya Hendra agar suasananya tidak canggung lalu menyalakan mobilnya

"mendesing" suara mobil

"bukankah tidak sopan jika menanyakan nama seseorang sebelum memperkenalkan namamu terlebih dahulu" ucap Layla

"oh maaf namaku Hendra Wijaya" ucap Hendra

"Layla"

Mereka berbincang dalam perjalanan sambil ketawa sampai 20 menit kemudian

"akhirnya sampai, untungnya gerbangnya masih terbuka jika tidak huft habislah aku" ucap hendra yang sudah Tidak hadir 1 kali

Terpopuler

Comments

xin hao cu

xin hao cu

novel translet pasti ini,,,

2024-03-10

0

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

Mendesing!"...he...he...gk usah ditulis thor hanya saran agak aneh aja ngebaca nya...hhhh, semangat othor.!"

2024-03-08

0

Kuncoro Arifin

Kuncoro Arifin

nih thor pernah kuliah kagak?
kampus mana ada pakai gerbang yg ditutup pas jam pelajaran mulai
emang loe kira sekolahan
wkwkwkkk

2024-02-03

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 95 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!