Termakan Godaan Sendiri

Infiera tersentak kaget saat mendengar suara suaminya. Dia berbalik cepat dan melihat Abimanyu yang sudah berdiri di dekat pintu masuk dengan ekspresi melongo...

Fiera buru-buru memunguti handuk yang terletak di bawah lantai untuk menutupi tubuhnya.

“Mas, kenapa masuk ke sini?”

Abimanyu yang masih memasang wajah tegang menggeram kesal. “Kenapa memangnya? Ini kamarku!” sungut Abimanyu.

Fiera sungguh lupa dengan hal itu.

“Ka-kalau begitu, keluarlah dulu supaya aku bisa menyelesaikan berpakaian dulu.” Dia semakin gugup, apa lagi saat melihat sorot mata yang dipenuhi kabut dari suaminya. .

Abimanyu menghela napas pelan untuk meredakan ketegangannya. Dia berkata lagi, “Kenapa aku harus pergi dari kamarku?” Abimanyu melangkah mendekat ke arah Infiera, dia berniat menggoda wanita itu.

Melihat ekspresi paniknya ternyata terlihat sangat lucu.

“Mas!” Infiera memperingatkan Abimanyu untuk tidak mendekat. Tangannya memegang erat handuk yang melilit di tubuhnya.

“Apa?”

“Mas, kalau begitu aku akan pakai baju di kamar mandi.” Fiera hendak meraih bajunya, tapi Abimanyu lebih dulu mencekal tangannya.

“Bukankah kamu sengaja berpakaian di sini?” Biasanya, Fiera memang selalu menggunakan pakaiannya di kamar mandi.

“Itu karena ... .”

“Karena apa?”

Fiera menahan napasnya karena Abimanyu semakin mendekatkan wajahnya ke depan.

Dia mau apa?

“Mas, lepaskan. Entar mama memanggil kita.”

“Mana mungkin!”

Fiera ingin mendorong Abimanyu untuk menjauh, tapi dia tidak memiliki keberanian itu. Tubuhnya terasa semakin kaku.

Abimanyu ingin sekali tertawa melihat wajah pucat istrinya, tapi dia tetap memasang wajah datar. Abimanyu sedikit menyentak tangan Fiera. Siapa sangka, tubuh kecil wanita itu malah berlabuh di pelukan Abimanyu.

Fiera semakin tegang, dia bahkan memejamkan matanya.

Abimanyu yang sebelumnya sudah rileks karena melihat ekspresi istrinya, kini kembali menegang. Dia merasakan sesuatu di dadanya, benda kenyal itu menempel. Abimanyu berdehem. “Emm ... Fiera, kau bisa pakai baju di sini. Aku akan gunakan kamar mandi sekarang.”

Fiera yang sejak tadi terus menahan napasnya sedikit mendorong Abimanyu dan tersadar. Wajahnya sudah seperti buah bit. Begitu juga dengan Abimanyu. Pria itu bergegas menuju kamar mandi untuk mengguyur kepalanya dengan air dingin.

Sial! Umpat Abimanyu karena dia malah termakan candaannya sendiri. Padahal, awalnya ingin menggoda Fiera, tapi malah dirinya yang tergoda untuk memakannya.

Dia kena batunya sendiri.

Di luar kamar, Fiera juga secepat kilat mengenakan pakaiannya. Pikirannya bahkan sempat liar dan memikirkan, akankah ini saatnya dia mendapatkan malam pertamanya yang tertunda selama satu tahun? Ternyata, otak waras Abimanyu kembali sebelum semuanya terjadi.

Fiera bergegas untuk bersiap. Dia ada kelas siang ini. Selain itu, dirinya juga harus membeli sesuatu untuk pernikahan Bu Gina nanti. Anisa mengajaknya pergi ke mal setelah kelas mereka selesai.

Fiera turun dari kamarnya, wajahnya masih terlihat memerah, tapi sedikit tertutup oleh make up-nya.

“Ayah mau pergi ke rumah teman ayah itu, ya?” Fiera bertanya saat melihat ayah mertuanya yang sudah bersiap.

“Iya, apa kamu ingin pergi bersama?”

“Tidak, Yah, Fiera ada janji untuk pergi bersama teman. Kami ingin membeli hadiah untuk penjaga perpustakaan yang akan menikah.”

Ayah mertua mengangguk, lalu segera pergi di antar ibu sampai di halaman.

Fiera sama sekali tidak menunggu Abimanyu turun dari kamarnya. Dia terlalu malu untuk berhadapan dengan pria itu.

***

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Fiera bersama dengan dua temannya pergi menuju ke salah satu mal terbesar yang ada di Jakarta. Mereka berniat untuk membelikan sesuatu untuk kado pernikahan Bu Gina. Ketiganya sepakat untuk membeli hadiah dengan cara patungan, supaya bisa membeli barang yang lebih bagus.

“Kita pergi mau menggunakan apa?” Fiera bertanya pada dua temannya saat mereka keluar dari kelas. Keduanya kini berjalan menuju ke tempat parkir, di mana Bimo meletakkan motornya.

“Benar, juga. Bimo hanya membawa motonya saja.” Anisa menyahut. Dia juga baru menyadari. Mana mungkin mereka bertiga naik motor bersamaan. Selain itu, helmnya juga hanya ada satu.

“Hanya membawa motornya.” Bimo tertawa mendengar ucapannya. “Gue memang hanya punya motor, Anis.”

Anisa mendengkus dengan ucapan temannya. “Ya, itu dia maksud gue.”

“Bagaimana kalau lo sama gue naik taksi online saja? Biar dia naik motor sendiri.” Fiera mengusulkan.

Sebelumnya temannya, menjawab. Seseorang dari arah belakang tiba-tiba menimpali pembicaraan keduanya. “Kalian sedang merundingkan apa? Serius sekali.”

“Eh, Pak Gerald.” Bimo menyapa saat melihat dosennya itu. “Ini, Pak, mereka sedang berunding siapa  yang ingin jadi istri pertama dan jadi istri kedua.”

“Huuuu!”

Seketika, Bimo mendapatkan sorakan dari Fiera dan juga Anisa. Pria berusia awal 19 tahun itu terkekeh.

Gerald menggelengkan kepalanya, tapi dia akhirnya juga ikut tertawa dengan hal itu.

“Ini, Pak, kami ingin pergi ke mal untuk membeli hadiah buat Bu Gina.”

“Ah, iya, Bu Gina dua hari lagi menikah, kan?”

Ketiga orang di hadapan Gerald mengangguk membenarkan.

“Saya juga belum membeli apa-apa untuk hadiah. Bagaimana kalau sekalian saja. Kalian ikut saja dengan saya.”

Fiera menoleh pada Anisa untuk meminta persetujuan. Dia sendiri sedikit enggan karena merasa sungkan dengan Gerald yang notabene adalah dosennya. Meski pria itu sangat ramah pada siapa pun, tetap saja Fiera tidak enak.

“Tidak usah, Pak. Kami akan naik taksi online saja. Benar, kan, Nis?”

Anisa melihat lirikan Fiera dan langsung mengangguk, membenarkan.

Di sela pembicaraan mereka, tiba-tiba saja Abimanyu muncul dari arah gedung dekanat. Dia bersama dengan Almira yang berjalan di sampingnya.

Fiera menatap keduanya sesaat, lalu mengalihkan pandangannya. Begitu juga Abimanyu, tatapannya mengarah pada Infiera dari kejauhan.

“Kalian mau ke mana? Kompak banget.” tanya Gerald, saat kedua rekan dosennya itu berada di dekatnya.

“Kami ingin mencari hadiah untuk Bu Gina, petugas perpustakaan. Anda juga diundang, kan?” tanya Almira kembali pada Gerald.

“Benar, ini kami baru saja membahasnya.”

“Ah, begitu. Saya belum mengenal Bu Gina dengan baik, makanya mengajak Pak Abi untuk menemani mencari hadiahnya.” Almira tertawa dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya. “Benar, kan, Pak Abi?”

“Ya.” Abimanyu hanya menjawab singkat. Dia melirik Infiera yang memalingkan wajahnya.

Gerald memperhatikan tatapan Abimanyu yang tertuju pada Fiera, mahasiswanya, lalu melirik wanita itu yang membuang muka dengan sengaja. Tiba-tiba, “Fier, kamu jadi ikut dengan saya, kan? Ayo,” ajaknya.

Fiera melirik dosennya itu. Namun, siapa sangka wanita itu langsung mengiyakan. “Ayo, Pak.” Fiera menoleh pada Anisa dan juga Bimo. “Nis, ayo. Biarkan Bimo pergi naik motornya saja.”

Anisa mengerutkan keningnya. Padahal, sebelumnya teman sekelasnya ini sudah menolak untuk pergi bersama dengan Pak Gerald. Kenapa sekarang dia malah setuju untuk pergi dengan Gerald?

Begitu juga dengan Bimo. Pria itu sedikit terkejut dengan keputusan Fiera yang tiba-tiba, tapi dia tidak mengatakan apa pun.

“Kalau begitu, kami duluan, ya.” Gerald berkata, seraya membuka kunci mobilnya.

Begitu juga dengan tiga mahasiswanya yang berpamitan pada Abimanyu dan juga Almira.

Abimanyu tetap bergeming. Dia menatap Infiera sampai wanita itu masuk ke dalam mobil milik Gerald. Dia baru tersadar saat Almira berkata, “Ayo, Bi, kita juga harus segera pergi.”

Abimanyu hanya mengangguk, lalu melangkah menuju mobilnya yang terparkir tepat di samping mobil Gerald yang kini sudah melaju pergi meninggalkan parkiran.

Entah kenapa, Abimanyu semakin merasa tidak nyaman dengan Gerald yang gencar sekali mendekati istrinya. Sekali lagi, dia juga tidak bisa berbuat banyak karena mereka tidak tahu hubungannya dengan Infiera.

 

Terpopuler

Comments

Febby Fadila

Febby Fadila

jangan mentingin ego bi jangan sampai ada yg ambil infeira baru nyesal

2024-08-13

1

Ririn Mutiarini

Ririn Mutiarini

makan aja mas Abi kan uda halal tuh Fiera kan istri sendiri/Chuckle//Facepalm/

2024-04-18

1

Ririn Mutiarini

Ririn Mutiarini

Uda halal Fiera kl Abimanyu melihat kamu ganti baju setelah mandi /Chuckle//Tongue//Applaud/

2024-04-18

0

lihat semua
Episodes
1 Hukuman Dosen Galak
2 Seorang Penggemar
3 Dosen Baru
4 Pertengkaran
5 Memilih Mengabaikan
6 Gara-gara Pembalut
7 Kita Berteman
8 Kesialan Abimanyu
9 Mendapatkan Saingan
10 Maafkan Aku, Fiera
11 Mengajak ke KUA
12 Tuduhan yang Menyakitkan
13 Pemandangan tak Terduga
14 Termakan Godaan Sendiri
15 Bertamu Kembali
16 Sikap yang Membingungkan
17 Insiden Mengejutkan
18 Gara-gara Lingerie
19 Sangat Kecewa
20 Sindiran Gerald
21 Kebingungan Abimanyu
22 Ketegasan Infiera
23 Gagal Membujuk
24 Terus Mendiamkan
25 Abimanyu Sakit
26 Bagaimana Denganku?
27 Mints Bekal Makan Siang
28 Kecurigaan
29 Ajakan Makan Malam
30 Kencan Pertama
31 Mulai Bimbang
32 Dibawa Pergi
33 Maafkan Aku Fiera
34 Memberitahu Kebenaran
35 Gerald Pakar Cinta
36 Saingan Baru
37 Saatnya Pergi
38 Kepanasan
39 Menyusul ke Malang
40 Abimanyu Menggila
41 Senakin Cemburu
42 Pernyataan Cinta?
43 Gara-gara Baju
44 Kamu Istriku!
45 Membanggakan Istri
46 Baku Hantam
47 Meninggalkan
48 Rencana Mengumumkan
49 Aku Mencintaimu
50 Bolehkah Tidur Bersamamu?
51 Malam Syahdu Setelah Sekian Lama
52 Mengetahui Identitas Aslinya
53 Kenalkan, Infiera Istriku
54 Kekecewaan
55 Kekecewaan
56 Gara-gara Lingerie
57 Jawaban Lebih Menohok
58 Peringatan Gerald
59 Sebuah Permintaan
60 Retorika Perempuan
61 Persiapan Kejutan
62 Pikiran Picik
63 Kejutan Balas Dendam
64 Harapan Semu
65 Kebahagiaan Sempurna
66 Kebingungan Gerald
67 Kebohongan Gerald
68 Terpergok oleh Abimanyu
69 Sebuah Pesan
70 Maafkan Aku
71 Sadarlah Abimanyu!
72 Peringatan Gerald
73 Ingin Memberi Kejutan
74 Sebuah Kebohongan
75 Merasa Limbung
76 Peringatan Terakhir
77 Terlalu Sensitif
78 Tidak Bisa Berkompromi
79 Memergoki Semuanya
80 Semakin Kecewa
81 Kabar Kehamilan
82 Mencari keberadaan Infiera
83 Berpikir Sebelum Bertindak
84 Perlu Disadarkan
85 Sebuah Tamparan
86 Dukungan
87 Nasihat Orang Tua
88 Sayang, Bicaralah!
89 Kerinduan yang Disadari
90 Bertemu Kembali
91 Gara-gara Jaket Pink
92 Mengajarinya Cara Berkorban
93 Tertangkap Basah
94 Segalanya Sudah Berubah
95 Kekesalan Gerald
96 Tingkah Kekanakan
97 Abimanyu Ngidam?
98 Calon Ayah
99 Abimanyu Pingsan
100 Mengetahui yang Sebenarnya
101 Boleh Aku Melakukannya?
102 Merasa Tertarik
103 Fase Kehamilan
104 Kekasih Gerald
105 Mencoba Mengenalnya
106 Calon Istriku!
107 Mengharap Kejelasan
108 persiapan lamaran
109 Sebuah Kesepakatan
110 Menggoda Calon Pengantin
111 Gangguan Menyebalkan
112 Gombalan Gerald
113 Bertemu Masa Lalu
114 Gerald yang Galau
115 Keluh-kesah Gerald
116 Ketulusan Gerald
117 Pengganggu Menyebalkan
118 Saling Mengeja
119 Sebuah Permintaan
120 Tingkah Random
121 Proteksi Sang Kakak
122 Lika-Liku Calon Pengantin
123 Menuju Pertunangan
124 Nasehat Seorang Kakak
125 Hari pertunangan
126 Sebuah Bentakan
127 Undangan Bastian
128 Akal Bulus Bastian
129 Harus Tahu Diri
130 Pesan tak Terduga
131 Saling Berdamai
132 Tingkah Bastian
133 Holiday
134 Persiapan Lahiran
135 Hari Pernikahan
136 Kontraksi
137 Kebahagiaan yang Sempurna
138 Bonus 1
139 Bonus 2 Gagal Lagi
140 Bonus 3 Happy Ending
141 Penting
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Hukuman Dosen Galak
2
Seorang Penggemar
3
Dosen Baru
4
Pertengkaran
5
Memilih Mengabaikan
6
Gara-gara Pembalut
7
Kita Berteman
8
Kesialan Abimanyu
9
Mendapatkan Saingan
10
Maafkan Aku, Fiera
11
Mengajak ke KUA
12
Tuduhan yang Menyakitkan
13
Pemandangan tak Terduga
14
Termakan Godaan Sendiri
15
Bertamu Kembali
16
Sikap yang Membingungkan
17
Insiden Mengejutkan
18
Gara-gara Lingerie
19
Sangat Kecewa
20
Sindiran Gerald
21
Kebingungan Abimanyu
22
Ketegasan Infiera
23
Gagal Membujuk
24
Terus Mendiamkan
25
Abimanyu Sakit
26
Bagaimana Denganku?
27
Mints Bekal Makan Siang
28
Kecurigaan
29
Ajakan Makan Malam
30
Kencan Pertama
31
Mulai Bimbang
32
Dibawa Pergi
33
Maafkan Aku Fiera
34
Memberitahu Kebenaran
35
Gerald Pakar Cinta
36
Saingan Baru
37
Saatnya Pergi
38
Kepanasan
39
Menyusul ke Malang
40
Abimanyu Menggila
41
Senakin Cemburu
42
Pernyataan Cinta?
43
Gara-gara Baju
44
Kamu Istriku!
45
Membanggakan Istri
46
Baku Hantam
47
Meninggalkan
48
Rencana Mengumumkan
49
Aku Mencintaimu
50
Bolehkah Tidur Bersamamu?
51
Malam Syahdu Setelah Sekian Lama
52
Mengetahui Identitas Aslinya
53
Kenalkan, Infiera Istriku
54
Kekecewaan
55
Kekecewaan
56
Gara-gara Lingerie
57
Jawaban Lebih Menohok
58
Peringatan Gerald
59
Sebuah Permintaan
60
Retorika Perempuan
61
Persiapan Kejutan
62
Pikiran Picik
63
Kejutan Balas Dendam
64
Harapan Semu
65
Kebahagiaan Sempurna
66
Kebingungan Gerald
67
Kebohongan Gerald
68
Terpergok oleh Abimanyu
69
Sebuah Pesan
70
Maafkan Aku
71
Sadarlah Abimanyu!
72
Peringatan Gerald
73
Ingin Memberi Kejutan
74
Sebuah Kebohongan
75
Merasa Limbung
76
Peringatan Terakhir
77
Terlalu Sensitif
78
Tidak Bisa Berkompromi
79
Memergoki Semuanya
80
Semakin Kecewa
81
Kabar Kehamilan
82
Mencari keberadaan Infiera
83
Berpikir Sebelum Bertindak
84
Perlu Disadarkan
85
Sebuah Tamparan
86
Dukungan
87
Nasihat Orang Tua
88
Sayang, Bicaralah!
89
Kerinduan yang Disadari
90
Bertemu Kembali
91
Gara-gara Jaket Pink
92
Mengajarinya Cara Berkorban
93
Tertangkap Basah
94
Segalanya Sudah Berubah
95
Kekesalan Gerald
96
Tingkah Kekanakan
97
Abimanyu Ngidam?
98
Calon Ayah
99
Abimanyu Pingsan
100
Mengetahui yang Sebenarnya
101
Boleh Aku Melakukannya?
102
Merasa Tertarik
103
Fase Kehamilan
104
Kekasih Gerald
105
Mencoba Mengenalnya
106
Calon Istriku!
107
Mengharap Kejelasan
108
persiapan lamaran
109
Sebuah Kesepakatan
110
Menggoda Calon Pengantin
111
Gangguan Menyebalkan
112
Gombalan Gerald
113
Bertemu Masa Lalu
114
Gerald yang Galau
115
Keluh-kesah Gerald
116
Ketulusan Gerald
117
Pengganggu Menyebalkan
118
Saling Mengeja
119
Sebuah Permintaan
120
Tingkah Random
121
Proteksi Sang Kakak
122
Lika-Liku Calon Pengantin
123
Menuju Pertunangan
124
Nasehat Seorang Kakak
125
Hari pertunangan
126
Sebuah Bentakan
127
Undangan Bastian
128
Akal Bulus Bastian
129
Harus Tahu Diri
130
Pesan tak Terduga
131
Saling Berdamai
132
Tingkah Bastian
133
Holiday
134
Persiapan Lahiran
135
Hari Pernikahan
136
Kontraksi
137
Kebahagiaan yang Sempurna
138
Bonus 1
139
Bonus 2 Gagal Lagi
140
Bonus 3 Happy Ending
141
Penting

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!