Istri Dosen Galak

Istri Dosen Galak

Hukuman Dosen Galak

“Jika kalian hanya ingin tidur, lebih baik segera tinggalkan kelas ini!” Seorang dosen yang sedang mengajar berkata dengan nada yang dan

ekspresi wajah marah.

Infiera Falguni, gadis cantik yang berusia 21 tahun, yang memiliki lesung pipi, duduk seraya menumpukkan kedua tangannya di atas meja. Kepalanya diletakkan di atasnya. Dia tertidur saat jam pelajaran berlangsung.

Dosen yang sedang mengajar seketika terdiam saat matanya melihat sosok gadis itu. Suasana kalas semakin hening dan beberapa pasang mata melihat arah pandang sang dosen.

Bimo, teman yang duduk di sebelah Fiera menatap gugup dosennya yang menatap tajam gadis di sebelahnya. Dia menendang kaki Fiera supaya gadis itu terbangun. Namun, dia tidak berani mengeluarkan suaranya karena merasa

takut.

Infiera masih saja lelap dalam tidurnya, dia hanya

menggerakkan kepala sedikit.

Kesal, Bimo menendang kaki gadis itu dengan keras, membuatnya mengaduh sakit.

“Jangan ganggu, sedikit lagi!” gumamnya ambigu.

Riuh, semua mahasiswa terdengar menahan tawa saat mendengar gumaman Infiera. Berani sekali dia, pikir semua orang yang ada di sana. Apa lagi, wajah dosen galak di depan mereka terlihat sangat menakutkan.

Dosen yang berdiri di depan kelas, menutup spidol di tangannya, lalu mengangkatnya ke udara dan melemparkannya ke arah belakang.

Pletak!

Tepat sasaran. Spidol itu mendarat di kepala Infiera, membuat wanita itu mengaduh dan langsung mengangkat kepalanya. “Hei, lo bisa

diam, ga, sih? Lo, ga, tahu? Gue cape banget!” gerutu Fiera, seraya menggosok kepala bagian kiri yang terkena lemparan spidol.

Bimo yang mendapat tuduhan itu melotot, lalu menggerakkan kepalanya pada Fiera untuk melihat ke depan, supaya dia tahu siapa pelaku sebenarnya.

“Apaan, sih, lo? Kepala lo sengklek?”

Bimo tidak memedulikan ucapan kurang ajar temannya, dia masih melakukan hal yang sama, supaya gadis bodoh itu melihat ke depan.

Fiera kembali ingin berbicara, tapi suara berat di depan kelas terdengar. “Sudah puas tidurnya, Nona?” tanya sang dosen, menyindir.

Infiera tersentak mendengar hal itu. Dia merotasi pandangannya ke depan, baru saat itulah dia sadar kalau dirinya sedang di kelas dosen galak, yang tak lain adalah Abimanyu Alsaki.

Fiera menggigit bibirnya.

“Maaf—“

“Keluar, bawa tasmu dan tinggalkan kelas ini!” Abimanyu berkata tegas.

“Tapi, Pak... .” Fiera tidak bisa meninggalkan kelas itu, dia bisa mendapatkan nilai yang sangat buruk untuk mata pelajarannya. Jangan sampai, hanya karena nilai mata pelajarannya yang hancur, Fiera harus kembali mengulang.

“Memilih keluar atau tidak akan bisa ikut ujian saya?”

Seperti ada geledek di dalam kepalanya saat mendengar itu. Ancamannya jauh lebih mengerikan.

“Ti-tidak, Pak. Saya akan segera keluar."

Fiera bangkit dari duduknya, memasukkan buku-buku dan segera melangkah ke depan untuk keluar. Saat dia tepat di hadapan Abimanyu, suara dingin dosennya itu kembali terdengar, “Pastikan, dua hari lagi, kau

meletakkan hasil resensi dua buku di atas meja kerjaku!”

Sudah jatuh tertimpa tangga. Tertidur di kelas Abimanyu saja sudah bencana. Sekarang, Fiera harus membuat resensi dua buku sekaligus? Sial!

“Ba-baik, Pak.”

Fiera melangkah keluar dan merasakan seluruh tubuhnya yang lunglai. Dasar dosen gila, apa tidak cukup hanya mengeluarkannya?

***

Kelas berakhir, beberapa mahasiswa satu-persatu meninggalkan kelas.

Bimo tergelak saat melihat temannya yang berdiri di depan kelas dengan ekspresi yang kusut. Dia cemberut kesal.

“Puas lo?”

“Puas banget, dong, lihat putri tidur sekarang jadi gapura kelas. Haha ... Fier, lo mimpi apa tadi?” Bimo ingat betul apa yang dikatakan temannya saat tidur.

“Haha ... Bim, seharusnya lo biarin aja dia tidur. Apa katanya? ‘Jangan ganggu, belum selesai!” Anisa, temannya yang lain ikut menimpali dengan kalimat ambigu Infiera saat tidur.

“Kalian jangan ngadi-ngadi!” Infiera tidak menyangka kalau dia mengatakan itu saat tidur. Sangat memalukan!

“Lo pikir kami bercanda? Andai lo lihat bagaimana wajah Pak Abi semakin suram saat mendengar itu.”

Infiera merona mendengar hal itu. Kegilaan macam apa yang dilakukannya saat tidur? Apa lagi, saat itu kelas Abimanyu, dosen yang terkenal

dengan sikapnya yang tegas.

Pembicaraan keduanya terhenti saat mereka melihat objek pembicaraan mereka keluar dari kelas dengan menenteng tasnya menggunakan tangan kiri dan tangan kanannya membawa beberapa buku.

“Fier, dosen lu bener-bener menyeramkan, ya!” ucap Bimo bergidik, padahal Abimanyu hanya berjalan melewati mereka tanpa mengatakan sepatah kata pun.

“Dia juga dosen lo, Bim,” sahut Fiera, tidak memiliki tenaga untuk ikut memaki. Meski kesal, tapi salahnya juga malah tidur. Parahnya, dia

malah mengigau yang tidak-tidak. Meski tidak ingat, tapi ucapan kedua temannya sudah cukup membuat Fiera sangat malu untuk bertemu dengan dosennya itu.

Tiba-tiba ponsel Fiera berdering, dia melihat siapa yang menghubunginya. Nama ‘Ibu Mertua’ tertera di layar ponselnya. Dia terkejut dan langsung meraih tasnya. “Bim, Nis, gue pergi dulu, ya!”

Fiera tidak menunggu jawaban teman sekelasnya itu, dia berlari seraya mengangkat panggilan nomor dari ibu mertuanya. Setelah merasa dirinya berada di tempat yang pas untuk berbicara.  Infiera

berbicara setelah berdehem satu kali. “Assalamualaikum, Bu.”

“Wa’alaikum salam. Nak, bagaimana kabarmu?”

“Baik, Bu. Bagaimana dengan kabar ibu? Kata Bi Ratmi katanya kemarin ibu ke rumah sakit?”

“Ah, ibu baik-baik saja. Itu hanya pemeriksaan rutin. Jangan khawatir.”

“Alhamdulillah.”

“Nak, ibu kirim mpek-mpek buat kamu dan juga suamimu. Ibu lihat di aplikasi paketnya sudah sampai, tapi kata suamimu katanya tidak ada.”

Infiera tertegun, lalu dia terkejut, mengingat paket yang dia terima kemarin. Kemarin dia menerima paket itu saat sedang menyiram tanaman

di depan rumahnya, lalu...

Ah, sial!

Fiera ingat kalau dia meletakkan paketnya di dekat gazebo yang ada di samping rumahnya. Bagaimana kalau suaminya menemukan paket itu di sana? Dia pasti akan sangat marah karena tidak suka dengan sifat teledornya yang seperti mendarah daging.

Apa lagi, itu kiriman dari ibunya.

“Ba-baik, Bu, Fiera akan memeriksanya.”

“Baiklah, Nak, ibu hanya ingin memberitahu hal itu saja.”

Setelah mengucapkan salam penutup, panggilan itu berakhir. Fiera segera membuka aplikasi ojek online di ponselnya.

Fiera bergegas berlari meninggalkan kampus, setelah memesan. Akan memakan waktu lebih dari satu jam jika dia harus naik angkot untuk pulang. Apa lagi sore hari seperti saat ini, kemacetan kota Jakarta semakin menggila.

Begitu sampai di rumah, tubuhnya terasa kaku saat Fiera melihat Hatchback putih milik suaminya sudah terparkir di carport rumahnya.

‘Kenapa dia cepat sekali?’

Fiera berlari masuk halaman rumahnya, dia melangkah menuju gazebo, paket sudah tidak ada di sana. Lagi-lagi dia hanya mengumpat dalam hati, sambil berlari masuk ke dalam rumah.

Fiera melihat suaminya duduk di ruang tengah, dengan tatapan tajam ke arah dirinya. Dia amat gugup dan bersiap menerima semburan amarah dari pria itu.

“Apa kau tidak punya otak? Bagaimana kau bisa meletakkan paket makanan di gazebo?” keluhnya dengan sinis. Pria itu berdiri dan meraih paket yang ada di atas meja, lalu melemparkannya ke lantai. “Buang itu dan minta maaf pada ibu.”

Tentu saja, makanannya sudah tidak layak untuk dimakan karena kehujanan semalaman.

“Baik.” Fiera menjawab dengan menundukkan kepalanya, matanya terasa panas saat mendengar ucapan suaminya yang begitu tajam. Apakah harus sekejam itu dia berbicara?

Abimanyu melangkah melewati Fiera yang masih mematung di tempatnya. “Aku sudah memeriksa tugasmu minggu kemarin, sangat buruk. Perbaiki

malam ini juga!”

“Baik, Pak,” jawab Infiera, mengangguk lemah pada dosen sekaligus suaminya. Hatinya terasa perih saat ini.

Ya, itu dia. Suaminya adalah dosen tampan dan juga galak. Abimanyu Alsaki!

Terpopuler

Comments

🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘

🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘

🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰

2024-11-15

0

Anonymous

Anonymous

keren

2024-08-14

0

Kak Eja🌜

Kak Eja🌜

keren....

mampir juga yuk kak ke novel aku☺❤

2024-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Hukuman Dosen Galak
2 Seorang Penggemar
3 Dosen Baru
4 Pertengkaran
5 Memilih Mengabaikan
6 Gara-gara Pembalut
7 Kita Berteman
8 Kesialan Abimanyu
9 Mendapatkan Saingan
10 Maafkan Aku, Fiera
11 Mengajak ke KUA
12 Tuduhan yang Menyakitkan
13 Pemandangan tak Terduga
14 Termakan Godaan Sendiri
15 Bertamu Kembali
16 Sikap yang Membingungkan
17 Insiden Mengejutkan
18 Gara-gara Lingerie
19 Sangat Kecewa
20 Sindiran Gerald
21 Kebingungan Abimanyu
22 Ketegasan Infiera
23 Gagal Membujuk
24 Terus Mendiamkan
25 Abimanyu Sakit
26 Bagaimana Denganku?
27 Mints Bekal Makan Siang
28 Kecurigaan
29 Ajakan Makan Malam
30 Kencan Pertama
31 Mulai Bimbang
32 Dibawa Pergi
33 Maafkan Aku Fiera
34 Memberitahu Kebenaran
35 Gerald Pakar Cinta
36 Saingan Baru
37 Saatnya Pergi
38 Kepanasan
39 Menyusul ke Malang
40 Abimanyu Menggila
41 Senakin Cemburu
42 Pernyataan Cinta?
43 Gara-gara Baju
44 Kamu Istriku!
45 Membanggakan Istri
46 Baku Hantam
47 Meninggalkan
48 Rencana Mengumumkan
49 Aku Mencintaimu
50 Bolehkah Tidur Bersamamu?
51 Malam Syahdu Setelah Sekian Lama
52 Mengetahui Identitas Aslinya
53 Kenalkan, Infiera Istriku
54 Kekecewaan
55 Kekecewaan
56 Gara-gara Lingerie
57 Jawaban Lebih Menohok
58 Peringatan Gerald
59 Sebuah Permintaan
60 Retorika Perempuan
61 Persiapan Kejutan
62 Pikiran Picik
63 Kejutan Balas Dendam
64 Harapan Semu
65 Kebahagiaan Sempurna
66 Kebingungan Gerald
67 Kebohongan Gerald
68 Terpergok oleh Abimanyu
69 Sebuah Pesan
70 Maafkan Aku
71 Sadarlah Abimanyu!
72 Peringatan Gerald
73 Ingin Memberi Kejutan
74 Sebuah Kebohongan
75 Merasa Limbung
76 Peringatan Terakhir
77 Terlalu Sensitif
78 Tidak Bisa Berkompromi
79 Memergoki Semuanya
80 Semakin Kecewa
81 Kabar Kehamilan
82 Mencari keberadaan Infiera
83 Berpikir Sebelum Bertindak
84 Perlu Disadarkan
85 Sebuah Tamparan
86 Dukungan
87 Nasihat Orang Tua
88 Sayang, Bicaralah!
89 Kerinduan yang Disadari
90 Bertemu Kembali
91 Gara-gara Jaket Pink
92 Mengajarinya Cara Berkorban
93 Tertangkap Basah
94 Segalanya Sudah Berubah
95 Kekesalan Gerald
96 Tingkah Kekanakan
97 Abimanyu Ngidam?
98 Calon Ayah
99 Abimanyu Pingsan
100 Mengetahui yang Sebenarnya
101 Boleh Aku Melakukannya?
102 Merasa Tertarik
103 Fase Kehamilan
104 Kekasih Gerald
105 Mencoba Mengenalnya
106 Calon Istriku!
107 Mengharap Kejelasan
108 persiapan lamaran
109 Sebuah Kesepakatan
110 Menggoda Calon Pengantin
111 Gangguan Menyebalkan
112 Gombalan Gerald
113 Bertemu Masa Lalu
114 Gerald yang Galau
115 Keluh-kesah Gerald
116 Ketulusan Gerald
117 Pengganggu Menyebalkan
118 Saling Mengeja
119 Sebuah Permintaan
120 Tingkah Random
121 Proteksi Sang Kakak
122 Lika-Liku Calon Pengantin
123 Menuju Pertunangan
124 Nasehat Seorang Kakak
125 Hari pertunangan
126 Sebuah Bentakan
127 Undangan Bastian
128 Akal Bulus Bastian
129 Harus Tahu Diri
130 Pesan tak Terduga
131 Saling Berdamai
132 Tingkah Bastian
133 Holiday
134 Persiapan Lahiran
135 Hari Pernikahan
136 Kontraksi
137 Kebahagiaan yang Sempurna
138 Bonus 1
139 Bonus 2 Gagal Lagi
140 Bonus 3 Happy Ending
141 Penting
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Hukuman Dosen Galak
2
Seorang Penggemar
3
Dosen Baru
4
Pertengkaran
5
Memilih Mengabaikan
6
Gara-gara Pembalut
7
Kita Berteman
8
Kesialan Abimanyu
9
Mendapatkan Saingan
10
Maafkan Aku, Fiera
11
Mengajak ke KUA
12
Tuduhan yang Menyakitkan
13
Pemandangan tak Terduga
14
Termakan Godaan Sendiri
15
Bertamu Kembali
16
Sikap yang Membingungkan
17
Insiden Mengejutkan
18
Gara-gara Lingerie
19
Sangat Kecewa
20
Sindiran Gerald
21
Kebingungan Abimanyu
22
Ketegasan Infiera
23
Gagal Membujuk
24
Terus Mendiamkan
25
Abimanyu Sakit
26
Bagaimana Denganku?
27
Mints Bekal Makan Siang
28
Kecurigaan
29
Ajakan Makan Malam
30
Kencan Pertama
31
Mulai Bimbang
32
Dibawa Pergi
33
Maafkan Aku Fiera
34
Memberitahu Kebenaran
35
Gerald Pakar Cinta
36
Saingan Baru
37
Saatnya Pergi
38
Kepanasan
39
Menyusul ke Malang
40
Abimanyu Menggila
41
Senakin Cemburu
42
Pernyataan Cinta?
43
Gara-gara Baju
44
Kamu Istriku!
45
Membanggakan Istri
46
Baku Hantam
47
Meninggalkan
48
Rencana Mengumumkan
49
Aku Mencintaimu
50
Bolehkah Tidur Bersamamu?
51
Malam Syahdu Setelah Sekian Lama
52
Mengetahui Identitas Aslinya
53
Kenalkan, Infiera Istriku
54
Kekecewaan
55
Kekecewaan
56
Gara-gara Lingerie
57
Jawaban Lebih Menohok
58
Peringatan Gerald
59
Sebuah Permintaan
60
Retorika Perempuan
61
Persiapan Kejutan
62
Pikiran Picik
63
Kejutan Balas Dendam
64
Harapan Semu
65
Kebahagiaan Sempurna
66
Kebingungan Gerald
67
Kebohongan Gerald
68
Terpergok oleh Abimanyu
69
Sebuah Pesan
70
Maafkan Aku
71
Sadarlah Abimanyu!
72
Peringatan Gerald
73
Ingin Memberi Kejutan
74
Sebuah Kebohongan
75
Merasa Limbung
76
Peringatan Terakhir
77
Terlalu Sensitif
78
Tidak Bisa Berkompromi
79
Memergoki Semuanya
80
Semakin Kecewa
81
Kabar Kehamilan
82
Mencari keberadaan Infiera
83
Berpikir Sebelum Bertindak
84
Perlu Disadarkan
85
Sebuah Tamparan
86
Dukungan
87
Nasihat Orang Tua
88
Sayang, Bicaralah!
89
Kerinduan yang Disadari
90
Bertemu Kembali
91
Gara-gara Jaket Pink
92
Mengajarinya Cara Berkorban
93
Tertangkap Basah
94
Segalanya Sudah Berubah
95
Kekesalan Gerald
96
Tingkah Kekanakan
97
Abimanyu Ngidam?
98
Calon Ayah
99
Abimanyu Pingsan
100
Mengetahui yang Sebenarnya
101
Boleh Aku Melakukannya?
102
Merasa Tertarik
103
Fase Kehamilan
104
Kekasih Gerald
105
Mencoba Mengenalnya
106
Calon Istriku!
107
Mengharap Kejelasan
108
persiapan lamaran
109
Sebuah Kesepakatan
110
Menggoda Calon Pengantin
111
Gangguan Menyebalkan
112
Gombalan Gerald
113
Bertemu Masa Lalu
114
Gerald yang Galau
115
Keluh-kesah Gerald
116
Ketulusan Gerald
117
Pengganggu Menyebalkan
118
Saling Mengeja
119
Sebuah Permintaan
120
Tingkah Random
121
Proteksi Sang Kakak
122
Lika-Liku Calon Pengantin
123
Menuju Pertunangan
124
Nasehat Seorang Kakak
125
Hari pertunangan
126
Sebuah Bentakan
127
Undangan Bastian
128
Akal Bulus Bastian
129
Harus Tahu Diri
130
Pesan tak Terduga
131
Saling Berdamai
132
Tingkah Bastian
133
Holiday
134
Persiapan Lahiran
135
Hari Pernikahan
136
Kontraksi
137
Kebahagiaan yang Sempurna
138
Bonus 1
139
Bonus 2 Gagal Lagi
140
Bonus 3 Happy Ending
141
Penting

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!