Pertemuan

Pertemuan beberapa minggu yang lalu, membuat kedua sahabat lama ini begitu bersemangat untuk menjodohkan putra dan putri mereka. Biasanya perjodohan kerap kali di lakukan oleh seorang Ibu namun lain hal nya dengan mereka. Justru Ayah mereka lah yang merencanakan perjodohan mereka berdua.

Dari awal, Azlan sudah berusaha menolak untuk di jodohkan. Bahkan dalam konsep hidupnya, tidak akan pernah ada yang namanya pernikahan. Berbagai alasan sudah Azlan lakukan namun semua sepertinya nihil.

"Di jodohkan? yang benar saja!" Azlan sangat kesal dengan sang Papa yang sangat memaksa dirinya untuk menikah. Padahal sudah dari awal ia katakan bahwa ia tidak akan menerima perjodohan itu namun sepulang dari kerja sang Papa tetap saja membicarakan hal itu.

"Ini sudah keputusan Papa dan teman Papa, kamu pasti langsung suka, anaknya cantik dan baik," ujar Rezel yang memang sudah mengetahui secantik apa putri temannya.

Azlan melotot, ia tidak suka mendengar pujian dari Papanya, mengingat sang Papa yang ingin menikah lagi kalau seandainya Azlan menolak perjodohan itu.

"Matanya di kondisikan Azlan," ujar Rezel tersenyum sumringah, ia pikir putranya cemburu karena calonnya di puji.

"Gak usah aneh-aneh deh Pa dan jangan pernah memuji wanita lain selain Mama!" Bentak sang Putra.

"Siapa yang aneh-aneh, calonmu memang cantik. Tapi cantikan Mama Vira, sedikit!"

Vira datang dari arah belakang dan menarik kuping suaminya. "Oh jadi Mama cantiknya sedikit?"

"Ampun Ma, Papa hanya bercanda!" ujar Rezel yang tidak ingin istrinya salah paham, sebenarnya ia takut sang istri salah paham mengingat dulunya Vira pernah stres setelah meninggalnya sang kakak waktu itu.

Azlan tersenyum melihat kemesraan orang tuanya, ia sangat berharap sang Mama selalu bahagia dan tersenyum seperti ini.

Azlan ingin sekali menghilangkan trauma di dalam dirinya. Azlan sangat berharap hidup normal seperti dahulu bahkan ia ingin sekali bermanja-manja dengan Mama yang sangat di sayangi. Namun sialnya, tubuhnya selalu bereaksi saat bersentuhan. Bahkan sedikit saja tubuhnya tersentuh dengan namanya perempuan membuat penyakitnya kambuh, rasa ketakutan itu lah yang membuat Azlan tidak berani mendekati sang Mama dan bisa jadi itu lah penyebab Azlan tidak pernah ingin menikah.

Azlan selalu pergi ke psikiater untuk mengobati traumanya di masa lalu. Haphephobia yang ada di dalam diri Azlan membuat Azlan takut bersentuhan. Phobia yang Azlan alami sudah berlangsung semenjak Azlan menginjak kelas satu SMP.

~

Dengan sedikit paksaan dan butuh drama yang panjang, baru lah seorang Azlan mau ikut bersama orang tuanya untuk pergi ke rumah calon istrinya.

Disinilah ia sekarang, berhadapan dengan calon istri yang berada tepat di hadapannya. Memang cantik calon istri yang bakal ia nikahi, bahkan jantungnya sudah berdebar-debar sedari tadi. Namun Azlan tidak berani menatap Ayesha terlalu lama.

"Ayesha, kenalkan ini anak temannya Ayah," ujar Ayahnya Ayesha.

Ayesha tersenyum dan mengulurkan tangannya namun Azlan tidak kunjung membalasnya. "Maaf, saya tidak bisa bersentuhan dengan yang bukan muhrim," ujar Azlan beralasan, tentu ia tidak ingin calon istrinya mengetahui trauma yang ia alami.

"Oh maaf," jawab Ayesha malu, ia mengusap wajahnya dengan sedikit canggung.

"Kenalkan saya Ayesha," ujar Ayesha dengan menyatukan kedua telapak tangannya. Namun Azlan hanya membalasnya dengan sebuah deheman, memang begitu keterlaluan si Azlan yang begitu kaku dan dingin berhadapan dengan seorang perempuan.

Untuk menghilangkan kecanggungan dari mereka berdua, Rezel langsung kepada topik pembahasan yang menjadi topik pertemuan dua keluarga tersebut.

"Bagaimana Azlan, kamu bersedia menikah dengan Ayesha?" tanya Rezel to the poin. Rezel berharap putranya mengiyakan ucapannya.

Azlan menelan salivanya dan mengangguk ragu. Dia menatap Ayesha sekilas lalu kembali menjauhkan pandangannya.

"Gimana Ayesha? Azlan sudah bersedia menikah denganmu, apakah kamu juga bersedia menikah dengan Azlan?" tanya Bahri dengan harap-harap cemas. Bahri takut Ayesha bakal menolak perjodohan itu, bisa malu Bahri kalau seandainya Ayesha menolaknya.

Cukup lama mereka menunggu jawaban dari Ayesha. Bahkan ada rasa di hati Azlan terhadap Ayesha, kalau seandainya Ayesha menolaknya. Pupus sudah keinginan Azlan untuk menikah.

"Ayesha ... kamu bersediakah menikah dengan Azlan?" tanya Bahri mengulang ucapannya.

"Ayah ...Ayesha tidak bisa menikah dengan Azlan," jawab Ayesha lirih.

Azlan langsung berdiri dari tempat duduknya dan berlalu pergi dari sana.

Terpopuler

Comments

ˢ⍣⃟ₛ Sergio Barca Sjrozn

ˢ⍣⃟ₛ Sergio Barca Sjrozn

jgn sampai Azlan salah kaprah om,
nanti Azlan kira anak teman papa nya itu yg akan di nikahi papa nya Azlan,kalau sempat Azlan menolak menikah

2023-11-07

0

🍭ͪ ͩ🐣ᷡ ᷤ ɳιҽʂ🏹 ᵇᵃˢᵉ📴

🍭ͪ ͩ🐣ᷡ ᷤ ɳιҽʂ🏹 ᵇᵃˢᵉ📴

Azlan trauma masa lalu mu membuatmu susah untuk dekat dengan lawan jenis,akhirnya km bisa bergetar ketemu sama Ayesha tp malah di tolak ma Ayeshanya...sabar ya Azlan,sini sama ak aja ku sembuhin trauma mu 🤭

2023-11-06

0

🍭ͪ ͩ🐣ᷡ ᷤ ɳιҽʂ🏹 ᵇᵃˢᵉ📴

🍭ͪ ͩ🐣ᷡ ᷤ ɳιҽʂ🏹 ᵇᵃˢᵉ📴

😂😂😂oooww km ketahuan

2023-11-06

0

lihat semua
Episodes
1 Tuntutan untuk menikah
2 Penolakan Azlan
3 Ayesha harus menikah
4 Terpaksa menyetujui
5 Pertemuan
6 Bertemu kembali
7 Bertabrakan
8 Perempuan di masa lalu
9 Kedatangan Kinanti
10 Kecewa
11 Menjadi wanita kuat
12 Ternyata dia
13 Bersamamu
14 Rasa yang telah ada
15 Kau menghancurkan hatiku
16 Masalah
17 Usilnya seorang Marco
18 Kinanti adalah orang yang dikenal Rezel
19 Demi kesembuhan sang putera
20 Keadaan Ayesha
21 Kejahatan Kinanti
22 Penyesalan
23 Rezel meminta bertemu
24 Tindakan gegabah Rezel
25 Kekecewaan sang istri
26 Kesalahan yang sulit di maafkan
27 Keadaan semakin memburuk
28 Dibalik musibah masih ada cinta di hati
29 Pertemuan yang mengejutkan (Rasa cinta itu masih ada)
30 Antara rindu dan benci
31 Kinanti mendatangi rumah sakit
32 Menggilanya Kinanti
33 Meminta bantuan kepada Azlan
34 Memaksa untuk menikah
35 Pernikahan apa yang sedang aku jalani?
36 Kepergianmu
37 Ayesha dibawa pergi
38 Benar-benar gila!
39 Pertolongan
40 Usaha untuk melarikan diri
41 Oma Freya begitu baik dengan Ayesha
42 Kejujuran Ayesha
43 Ayesha mengunjungi rumah sakit
44 Sikap Ayesha
45 Melakukan sesuatu demi kesembuhan Azlan
46 Azlan sadar dari koma
47 Berdua
48 Berdua denganmu
49 Mengenalmu lebih dekat lagi
50 Ungkapan cinta yang tak terbalaskan
51 Ditengah kebahagian terselip berita duka
52 Itu tidak mungkin!
53 Penyesalan
54 Marahnya orang baik
55 Tindakan Ayesha
56 Permintaan Mama
57 Musibah yang menimpa
58 Dia lagi?
59 Dua wanita
60 Memalukan
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Tuntutan untuk menikah
2
Penolakan Azlan
3
Ayesha harus menikah
4
Terpaksa menyetujui
5
Pertemuan
6
Bertemu kembali
7
Bertabrakan
8
Perempuan di masa lalu
9
Kedatangan Kinanti
10
Kecewa
11
Menjadi wanita kuat
12
Ternyata dia
13
Bersamamu
14
Rasa yang telah ada
15
Kau menghancurkan hatiku
16
Masalah
17
Usilnya seorang Marco
18
Kinanti adalah orang yang dikenal Rezel
19
Demi kesembuhan sang putera
20
Keadaan Ayesha
21
Kejahatan Kinanti
22
Penyesalan
23
Rezel meminta bertemu
24
Tindakan gegabah Rezel
25
Kekecewaan sang istri
26
Kesalahan yang sulit di maafkan
27
Keadaan semakin memburuk
28
Dibalik musibah masih ada cinta di hati
29
Pertemuan yang mengejutkan (Rasa cinta itu masih ada)
30
Antara rindu dan benci
31
Kinanti mendatangi rumah sakit
32
Menggilanya Kinanti
33
Meminta bantuan kepada Azlan
34
Memaksa untuk menikah
35
Pernikahan apa yang sedang aku jalani?
36
Kepergianmu
37
Ayesha dibawa pergi
38
Benar-benar gila!
39
Pertolongan
40
Usaha untuk melarikan diri
41
Oma Freya begitu baik dengan Ayesha
42
Kejujuran Ayesha
43
Ayesha mengunjungi rumah sakit
44
Sikap Ayesha
45
Melakukan sesuatu demi kesembuhan Azlan
46
Azlan sadar dari koma
47
Berdua
48
Berdua denganmu
49
Mengenalmu lebih dekat lagi
50
Ungkapan cinta yang tak terbalaskan
51
Ditengah kebahagian terselip berita duka
52
Itu tidak mungkin!
53
Penyesalan
54
Marahnya orang baik
55
Tindakan Ayesha
56
Permintaan Mama
57
Musibah yang menimpa
58
Dia lagi?
59
Dua wanita
60
Memalukan
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!