Bab 9 Penghinaan Sang Mantan

Nicholas memejamkan matanya sekali lagi menikmati hembusan udara pagi itu. Rasanya sangat nyaman. Hah.. Dia seperti manusia gua yang sudah lama bertapa saja. Sampai-sampai dia lupa bagaimana rasanya dunia luar. Dia terlalu takut menghadapi dunia luar dan merasa, dia akan baik-baik saja jika bersembunyi di dalam.

"Sangat nyaman." gumamnya

"Benarkah?"

Deg

Suara itu, suara seseorang yang sangat dia kenal. Walaupun sudah lama dia tidak mendengarnya, tapi dia masih sangat hafal dengan pemilik suara itu.

Nicholas membuka matanya perlahan dan terlihat dua manusia yang sangat tidak ingin dia lihat, tengah berdiri di depannya dengan tatapan menghina dan senyuman itu, senyuman yang sangat dia benci.

"Mau apa kalian kemari?" Wajah Nicholas berubah dingin, tatapannya tajam dengan rahang yang mengeras. Terlihat kebencian di kedua mata Nicholas pada mantan kekasih dan juga mantan sahabatnya itu.

Ya, mereka adalah Jenny dan Rian.

"Untuk apa kami datang kemari? tentu saja untuk melihat keadaanmu, Nick. Aku dengar, kau sudah menikah. Selamat ya, akhirnya ada juga wanita yang mau menikah dengan pria cacat sepertimu." ujar Jenny

Nicholas mengepalkan kedua tangannya erat. Rasanya dia ingin menghajar wanita rubah didepannya ini. Cinta yang tulus di balas dengan pengkhianatan dan hinaan. Dia sangat ingin memberi pelajaran pada keduanya dengan menghancurkan karier mereka, tapi cinta itu masih ada walau hanya sedikit. Bahkan di lubuk hati Nicholas yang terdalam, Dia masih berharap, Jenny akan datang padanya dan meminta maaf, maka dengan senang hati dia akan membuka lebar kedua tangannya menerima kembali wanita itu.

Tapi itu dulu, karena selama ini yang dia dapatkan justru hanya hinaan dari keduanya. Hingga hatinya merasakan kekosongan dan takut mengenal cinta.

"Pergi!!!" usir Nicholas

"Hei.. Kenapa kau mengusir kami, kawan? Justru kamu datang kemari karena merindukanmu, sekaligus ingin berkenalan dengan istrimu." Rian melihat kesana kemari seolah mencari sesuatu dan kembali berkata, "Dimana dia? Kenapa kau tidak perkenalkan pada kami?"

"Pasti dia malu karena istrinya jelek, Rian. Lagipula, siapa yang mau menikah dengan pria cacat seperti dia jika bukan wanita jelek yang kampungan dan tidak memiliki martabat." ejek Jenny

"Jaga ucapanmu, sialan!!" kesabaran Nicholas sudah habis. Dia mencoba meraih Jenny agar bisa memukul mulut busuknya, tapi sayang, Nicholas justru terjatuh dari kursi roda. Dan hal itu menjadi bahan tertawaan Jenny dan Rian.

"Ha ha ha... Apa yang kau lakukan, Nick? Kau ingin memukulku? Ayo, cepat lakukan!!" Jenny menghina Nicholas dan mendekatkan wajahnya dengan suara tawa mengejek.

"PERGI KALIAN!!" teriak Nicholas

"Nick!!" Celine berlari dan meletakan nampannya asal. Dia ingin membantu Nick untuk duduk kembali di kursi roda, tapi justru didorong oleh pria itu.

"Jangan sentuh aku!!" teriaknya lagi

"Nick!!" lirih Celine

"Oh.. jadi kau istri si cacat ini?"

Celine mendongak menatap wanita yang berdiri di depan mereka. Cantik. itu yang Celine lihat pertama kali. Dengan gaun mini diatas lutut dan garis leher yang rendah sehingga bagian dada atas terlihat menyembul keluar. Apa dia berprofesi sebagai wanita penghibur, pikir Celine.

"Siapa kau?" tanya Celine

Jenny tersenyum sinis. Ternyata istri Nicholas hanya wanita biasa yang kampungan. terlihat dari cara berpakaian Celine yang terlihat biasa saja.

Tapi tidak untuk Rian, dia menatap Celine tak berkedip. Kecantikan Celine terlihat sangat natural dengan kulit putih, hidung yang mancung dan warna mata hazel. Apalagi saat berbicara, terlihat dua lesung pipi menghiasi wajah wanita itu. "Cantik." batin Rian

Nicholas menatap Rian yang tidak berkedip menatap Celine dan hal itu membuatnya sangat marah. Dia menarik tangan Celine agar masuk kedalam. Tapi Celine menolak. Dia tidak mungkin membiarkan Nicholas sendiri di sana.

"Masuklah!!" perintah Nicholas

"Dan meninggalkan mu disini? Tidak Nick. Kita masuk sama-sama, ya?" Celine membantu Nicholas duduk di kursi roda dan saat hendak membawanya masuk, tapi suara lantang Jenny membuat Celine mengurungkan niatnya.

"Hei wanita kampung. Kau memang sangat cocok menjadi pasangan si cacat ini. Benar-benar serasi." ejek Jenny

Celine melihat Nicholas yang mengepalkan tangannya. Pria itu memutar kursi rodanya dan mengusir keduanya dari sana.

"Pergi kalian!! Jangan pernah menginjakkan kaki di rumah ku lagi." teriak Nicholas

"Kau berlebihan, Nick. Seharusnya kau mempersilahkan kami masuk dan menjamu kami. Begini kah sikapmu pada sahabat mu, hm?" seru Rian

"Aku tidak pernah mempunyai sahabat seperti mu, Rian. Sahabat tidak akan menusuk dari belakang dengan merebut kekasih sahabatnya. Tapi kau? Kau tidak layak di sebut sahabat. Jadi lebih baik, bawa wanita itu pergi dari sini karena aku muak melihat wajah kalian." bentak Nicholas

Celine hanya diam. Dia berfikir sejak apakah wanita ini adalah mantan kekasih Nicholas dan pria disebelahnya adalah selingkuhan nya? Tapi dilihat dari gerak-gerik mereka sepertinya tebakannya benar. Jadi, sebenarnya mau apa mereka datang kemari? Menghina Nicholas?

Celine tidak habis pikir kenapa mereka masih saja membuat masalah. Jika mereka memutuskan untuk berselingkuh, kenapa mereka masih mengusik kehidupan seseorang yang mereka khianati? Sungguh keterlaluan.

Hah... Celine jadi teringat dengan Ibu dan juga saudara tirinya. Jika mereka tahu dia menikah dengan pria yang cacat, mereka pasti juga akan menghinanya. Sama seperti dua makhluk tak berotak didepannya ini.

"Sudah Nick, lebih baik kita masuk. Tidak usah menghiraukan manusia laknat ini." Celine mendorong Kursi roda Nicholas. Tapi ucapan Jenny kembali membuatnya mengurungkan niatnya.

Terpopuler

Comments

🍁Angela☠ᵏᵋᶜᶟ❣️

🍁Angela☠ᵏᵋᶜᶟ❣️

knp juga di biarkan masuk sihh emg GK ada penjaga di gerbang kah

2024-05-12

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

GOBLOK, PANGGILLAH SATPAM BUAT USIR MRK..

2024-04-18

2

Ernadina 86

Ernadina 86

kok bisa masuk??? pelayannya gimana sih?? dimana mana kalo ada tamu tuh bilang dulu ke majikan..apalagi tamunya sang mantan yg menyakiti

2024-03-11

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Diusir
2 Bab 2 Pertemuan Nicholas Dan Celine
3 Bab 3 Menikah
4 Bab 4 Nicholas
5 Bab 5 Wanita Mesum
6 Bab 6 Kemarahan Celine
7 Bab 7 Mulai Perduli
8 Bab 8 Jenny Dan Rian
9 Bab 9 Penghinaan Sang Mantan
10 Bab 10 Ciuman
11 Bab 11 Penasaran
12 Bab 12 Yang Terjadi
13 Bab 13 Bertemu Indira
14 Bab 14 Permintaan Celine
15 Bab 15 Ciuman Kedua
16 Bab 16 Hanya Main-main Saja
17 Bab 17 Tujuan
18 Bab 18 Tidak Bisa Tidur
19 Bab 19 Perjanjian ?
20 Bab 20 Terobsesi
21 Bab 21 Setuju
22 Bab 22 Jalan-jalan
23 Bab 23 Rencana Nicholas Dan Rian
24 Bab 24 Di Usir 2
25 Bab 25 Kerjasama
26 Bab 26 Melanjutkan Pengobatan
27 Bab 27 Curiga
28 Bab 28 Berselingkuh
29 Bab 29 Jenny Menemui Dokter Irfan
30 Bab 30 Butik Untuk Celine
31 Bab 31 Saling Memanfaatkan
32 Bab 32 Belajar Bersama-sama
33 Bab 33 Malu
34 Bab 34 Salah Paham
35 Bab 35 Perasaan Aneh
36 Bab 36 Hari Pertama Bekerja
37 Bab 37 Baikan
38 Bab 38 Rencana Jenny
39 Bab 39 Jenny Berulah
40 Bab 40 Nasehat Andara
41 Bab 41 Memanfaatkan
42 Bab 42 Aku Akan Kembali Bekerja
43 Bab 43 Berangkat Bekerja
44 Bab 44 Kembali Memimpin Perusahaan
45 Bab 45 Di Usir 3
46 Bab 46 Rencana Licik
47 Bab 47 Pilihan
48 Bab 48 Celine Dalam Bahaya?
49 Bab 49 Kedatangan Rekan Bisnis
50 Bab 50 Melawan
51 Bab 51 Aku Orang Yang Menepati Janji
52 Bab 52 Kecelakaan?
53 Bab 53 Bisa Berjalan Lagi
54 Bab 54 Pesta Kecil-kecilan
55 Bab 55 Celine, Istri Nicholas
56 Bab 56 Bersantai
57 Bab 57 Amarah Nicholas
58 Bab 58 Bukti
59 Bab 59 Kerjasama Rian Dan Jenny
60 Bab 60 Mengunjungi Soraya
61 Bab 61 Kejutan
62 Bab 62 Di Culik
63 Bab 63 Kehilangan
64 Bab 64 Nicholas Murka
65 Bab 65 Kebahagiaan Yang Sesaat
66 Bab 66 Nasehat Mommy
67 Bab 67 Akhir Yang Bahagia
68 S2
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 Diusir
2
Bab 2 Pertemuan Nicholas Dan Celine
3
Bab 3 Menikah
4
Bab 4 Nicholas
5
Bab 5 Wanita Mesum
6
Bab 6 Kemarahan Celine
7
Bab 7 Mulai Perduli
8
Bab 8 Jenny Dan Rian
9
Bab 9 Penghinaan Sang Mantan
10
Bab 10 Ciuman
11
Bab 11 Penasaran
12
Bab 12 Yang Terjadi
13
Bab 13 Bertemu Indira
14
Bab 14 Permintaan Celine
15
Bab 15 Ciuman Kedua
16
Bab 16 Hanya Main-main Saja
17
Bab 17 Tujuan
18
Bab 18 Tidak Bisa Tidur
19
Bab 19 Perjanjian ?
20
Bab 20 Terobsesi
21
Bab 21 Setuju
22
Bab 22 Jalan-jalan
23
Bab 23 Rencana Nicholas Dan Rian
24
Bab 24 Di Usir 2
25
Bab 25 Kerjasama
26
Bab 26 Melanjutkan Pengobatan
27
Bab 27 Curiga
28
Bab 28 Berselingkuh
29
Bab 29 Jenny Menemui Dokter Irfan
30
Bab 30 Butik Untuk Celine
31
Bab 31 Saling Memanfaatkan
32
Bab 32 Belajar Bersama-sama
33
Bab 33 Malu
34
Bab 34 Salah Paham
35
Bab 35 Perasaan Aneh
36
Bab 36 Hari Pertama Bekerja
37
Bab 37 Baikan
38
Bab 38 Rencana Jenny
39
Bab 39 Jenny Berulah
40
Bab 40 Nasehat Andara
41
Bab 41 Memanfaatkan
42
Bab 42 Aku Akan Kembali Bekerja
43
Bab 43 Berangkat Bekerja
44
Bab 44 Kembali Memimpin Perusahaan
45
Bab 45 Di Usir 3
46
Bab 46 Rencana Licik
47
Bab 47 Pilihan
48
Bab 48 Celine Dalam Bahaya?
49
Bab 49 Kedatangan Rekan Bisnis
50
Bab 50 Melawan
51
Bab 51 Aku Orang Yang Menepati Janji
52
Bab 52 Kecelakaan?
53
Bab 53 Bisa Berjalan Lagi
54
Bab 54 Pesta Kecil-kecilan
55
Bab 55 Celine, Istri Nicholas
56
Bab 56 Bersantai
57
Bab 57 Amarah Nicholas
58
Bab 58 Bukti
59
Bab 59 Kerjasama Rian Dan Jenny
60
Bab 60 Mengunjungi Soraya
61
Bab 61 Kejutan
62
Bab 62 Di Culik
63
Bab 63 Kehilangan
64
Bab 64 Nicholas Murka
65
Bab 65 Kebahagiaan Yang Sesaat
66
Bab 66 Nasehat Mommy
67
Bab 67 Akhir Yang Bahagia
68
S2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!