Bab 6 Kemarahan Celine

Celine membawakan makanan untuk Nicholas. Dia melihat pria itu yang kembali melihat keluar jendela. Entah ada hal menarik apa di luar sana, sampai-sampai pria itu tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari luar jendela.

"Nick, aku bawakan kau makan malam. Ini aku yang masak sendiri. Kau harus mencobanya." seru Celine.

Nick hanya melirik sekilas dan kembali menatap keluar jendela seolah enggan untuk makan. Tapi Celine tidak kehabisan akal. Dia menyendok makanan dan menyodorkannya didepan mulut Nicholas.

"Ayo, buka mulutmu!!"

"Aku tidak lapar." jawab Nicholas singkat

"Seharian kau tidak makan. Bagaimana mungkin kau tidak lapar?"

Nicholas menolak untuk makan bahkan dia menghempaskan kembali piring ditangan Celine hingga berserakan di lantai.

"Sudah berapa kali aku bilang, aku tidak mau makan. Apa kau tuli, Hah?" teriak Nicholas

Celine mendengus kesal. Ini sudah keempat kalinya Nicholas menyia-nyiakan makanan. Apa dia tidak tahu jika di luaran sana masih banyak orang-orang yang kelaparan? Tapi disini Nicholas justru membuang makanan dengan sia-sia.

"Bereskan makanan itu dan jangan menggangguku." seru Nicholas

Celine memegang kursi roda Nicholas saat pria itu hendak pergi. Dia berdiri dan berkacak pinggang didepan pria itu. "Apa kau tahu apa yang sudah kau lakukan, hah?" teriak Celine

Nicholas menaikkan kedua alisnya. Dia melipat kedua tangannya di depan dada dan ingin melihat, apa yang akan wanita itu lakukan.

"Apa kau tidak tahu, masih banyak orang kelaparan diluar sana. Tapi kau sama sekali tidak bersyukur saat kau masih bisa makan makanan yang enak." Celine meninggikan nada bicaranya. Dia mengeluarkan semua uneg-unegnya yang terpendam dalam sehari. Dia tidak mau hal ini terjadi lagi besok. Cukup sekarang dia memberi pengertian pada Nicholas. Biar pria yang mengaku pintar itu bisa berfikir.

"Aku memang tidak tahu apa yang kau rasakan saat ini, tapi jangan menganggap jika dirimu adalah orang yang paling menderita di dunia ini." Celine sudah cukup bersabar menghadapi Nicholas yang bersikap seenaknya. Tapi Nicholas sudah benar-benar keterlaluan.

"Ya, kau benar. Aku mau menikah denganmu karena ibumu menjanjikan padaku untuk membantuku mendapatkan hak ku kembali."

Nicholas berdecih pelan. Tepat seperti yang dia duga. Di dunia ini tidak ada yang gratis. Begitu juga Celine, tidak mungkin wanita itu mau menikah dengan dirinya yang cacat tanpa imbalan apapun dari ibunya.

Baik? Tidak ada wanita baik-baik yang mau merawatnya dengan menerima imbalan apapun. Bahkan sekarang dia bisa melihat seringai asli wanita di depannya ini.

"Tapi setidaknya aku berusaha untuk bangkit dari keterpurukan ku. Apapun aku lakukan untuk membalas orang yang sudah membuatku menderita. Mereka harus menerima balasan yang setimpal atas apa yang mereka perbuat. Jika aku tidak seperti itu, mungkin sekarang aku sudah memilih menyusul mommy dan Daddy ke surga."

Deg

Nicholas melebarkan kedua matanya sempurna. Apa? Menyusul mommy dan Daddy ke surga? Apa kedua orangtuanya sudah tiada? Nicholas masih terdiam mencerna ucapan Celine. Dia teringat saat pertama kali dia bertemu. Dan saat itu Celine memakai baju hitam, apa mungkin dia baru saja menghadiri pemakaman orangtuanya?

Sial!! Dia jadi penasaran dengan kehidupan wanita didepannya ini. Apa dia mengalami hal yang buruk? Lalu, siapa yang ingin dia balas?

Nicholas menatap kedua mata Celine yang mulai berembun. Sejenak dia merasa kasihan, apa dia sudah keterlaluan? Sial, sepertinya sisi baik Nicholas terlah muncul kembali. Tapi dia segera memalingkan wajahnya, enggan mengakuinya.

"Heh... Sudahlah, lupakan!! Dalam pikiranmu saat ini pasti lebih baik kau mati saja. Dan silahkan lakukan sesuka hatimu. Kau tidak mau makan, maka aku tidak akan memaksamu lagi. Lebih baik aku memberikan makanan pada gelandangan daripada kuberikan padamu." Celine membereskan makanan yang berserakan di lantai dan membawanya ke dapur. Biar saja pria itu mati kelaparan , dia sudah tidak perduli lagi.

"Menyebalkan!!" Celine menghapus air matanya kasar. Baru kali ini dia bertemu dengan pria yang menyebalkan. Putus asa? Bahkan dia juga merasakannya hal itu. Tapi tawaran Andara membangkitkan keinginannya untuk hidup lebih lama. Setidaknya dia harus bisa membalas ibu tirinya dan orang-orang yang bersangkutan dalam konspirasi besar atas kematian ayahnya. Ya , dia yakin jika kematian ayahnya ada sangkut-pautnya dengan ibu tirinya.

Mereka saja bisa mengalihkan semua aset kekayaan keluarga Atmadja, jadi tidak menutup kemungkinan mereka juga bisa menyabotase pengobatan ayahnya.

Huh... Bodohnya, kenapa dia baru menyadarinya sekarang? Apa dia terlalu baik sampai-sampai mereka bisa seenaknya saja pada dirinya? Itu artinya dia harus mulai merubah sikapnya, bukan. Dan orang pertama yang akan merasakan perubahannya adalah Nicholas.

Sikap yang nicholas tunjukan padanya tidak ada apa-apanya dibandingkan Soraya yang sudah tega mengusirnya. Dia yakin saat ini dia tengah menikmati kekayaan peninggalan ayahnya.

Dan benar saja, Soraya mengundang teman-temannya untuk berpesta di rumah mewah keluarga Atmadja. Padahal baru tadi pagi suaminya dikebumikan. Tapi tidak terlihat kesedihan sedikitpun di wajah Soraya dan Indira. Meraka justru meliuk-liuk kan tubuh mereka dengan iringan musik yang diputar. Bau alkohol dan rokok memenuhi ruang tamu yang saat itu disulap menjadi mini bar.

"Ha ha ha... Ayo, kita bersenang-senang!!" sorak Soraya. Mereka bersulang dan menenggak alkohol yang entah sudah ke berapa.

Para pelayan dan tukang kebun hanya bisa menggelengkan kepalanya miris. Di suasana yang masih berkabung, mereka justru berpesta. Tapi mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa karena sekarang Soraya adalah majikan mereka. Dan mereka harus menuruti perintah wanita itu.

"Kau sangat hebat, Sora. Kau menjadi janda kaya sekarang." seru Nita, sahabat Soraya

"Iya benar. Sering-seringlah mengadakan pesta, aku akan senang hati datang." timpal temannya yang lain.

Soraya hanya tertawa, impiannya menjadi orang kaya sudah tercapai. Dan sekarang tidak ada yang bisa menghinanya miskin lagi. Bahkan teman-temannya pun mengakuinya.

Uang memang merubah pandangan orang-orang pada kita. Mereka lebih menghormati kita, memandang kita bahkan memuji-muji kita. Untuk itu Soraya melakukan segala cara untuk menjadi kaya raya bahkan rela melakukan hal besar yang tidak diketahui semua orang termasuk Celine.

Terpopuler

Comments

🍁Angela☠ᵏᵋᶜᶟ❣️

🍁Angela☠ᵏᵋᶜᶟ❣️

ya iyalah di dunia ini tidak ada yang gratis ... setuju bgt ..

2024-05-12

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

HARTA BANYAK, KLO TDK BIJAK DLM PNGELOLAAN & PENGELUARAN, LAMA2 HABIS JUGA

2024-04-18

1

𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ

𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ

bagus Celine lawan tuh si kulkas 😁😁😁

2024-04-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Diusir
2 Bab 2 Pertemuan Nicholas Dan Celine
3 Bab 3 Menikah
4 Bab 4 Nicholas
5 Bab 5 Wanita Mesum
6 Bab 6 Kemarahan Celine
7 Bab 7 Mulai Perduli
8 Bab 8 Jenny Dan Rian
9 Bab 9 Penghinaan Sang Mantan
10 Bab 10 Ciuman
11 Bab 11 Penasaran
12 Bab 12 Yang Terjadi
13 Bab 13 Bertemu Indira
14 Bab 14 Permintaan Celine
15 Bab 15 Ciuman Kedua
16 Bab 16 Hanya Main-main Saja
17 Bab 17 Tujuan
18 Bab 18 Tidak Bisa Tidur
19 Bab 19 Perjanjian ?
20 Bab 20 Terobsesi
21 Bab 21 Setuju
22 Bab 22 Jalan-jalan
23 Bab 23 Rencana Nicholas Dan Rian
24 Bab 24 Di Usir 2
25 Bab 25 Kerjasama
26 Bab 26 Melanjutkan Pengobatan
27 Bab 27 Curiga
28 Bab 28 Berselingkuh
29 Bab 29 Jenny Menemui Dokter Irfan
30 Bab 30 Butik Untuk Celine
31 Bab 31 Saling Memanfaatkan
32 Bab 32 Belajar Bersama-sama
33 Bab 33 Malu
34 Bab 34 Salah Paham
35 Bab 35 Perasaan Aneh
36 Bab 36 Hari Pertama Bekerja
37 Bab 37 Baikan
38 Bab 38 Rencana Jenny
39 Bab 39 Jenny Berulah
40 Bab 40 Nasehat Andara
41 Bab 41 Memanfaatkan
42 Bab 42 Aku Akan Kembali Bekerja
43 Bab 43 Berangkat Bekerja
44 Bab 44 Kembali Memimpin Perusahaan
45 Bab 45 Di Usir 3
46 Bab 46 Rencana Licik
47 Bab 47 Pilihan
48 Bab 48 Celine Dalam Bahaya?
49 Bab 49 Kedatangan Rekan Bisnis
50 Bab 50 Melawan
51 Bab 51 Aku Orang Yang Menepati Janji
52 Bab 52 Kecelakaan?
53 Bab 53 Bisa Berjalan Lagi
54 Bab 54 Pesta Kecil-kecilan
55 Bab 55 Celine, Istri Nicholas
56 Bab 56 Bersantai
57 Bab 57 Amarah Nicholas
58 Bab 58 Bukti
59 Bab 59 Kerjasama Rian Dan Jenny
60 Bab 60 Mengunjungi Soraya
61 Bab 61 Kejutan
62 Bab 62 Di Culik
63 Bab 63 Kehilangan
64 Bab 64 Nicholas Murka
65 Bab 65 Kebahagiaan Yang Sesaat
66 Bab 66 Nasehat Mommy
67 Bab 67 Akhir Yang Bahagia
68 S2
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 Diusir
2
Bab 2 Pertemuan Nicholas Dan Celine
3
Bab 3 Menikah
4
Bab 4 Nicholas
5
Bab 5 Wanita Mesum
6
Bab 6 Kemarahan Celine
7
Bab 7 Mulai Perduli
8
Bab 8 Jenny Dan Rian
9
Bab 9 Penghinaan Sang Mantan
10
Bab 10 Ciuman
11
Bab 11 Penasaran
12
Bab 12 Yang Terjadi
13
Bab 13 Bertemu Indira
14
Bab 14 Permintaan Celine
15
Bab 15 Ciuman Kedua
16
Bab 16 Hanya Main-main Saja
17
Bab 17 Tujuan
18
Bab 18 Tidak Bisa Tidur
19
Bab 19 Perjanjian ?
20
Bab 20 Terobsesi
21
Bab 21 Setuju
22
Bab 22 Jalan-jalan
23
Bab 23 Rencana Nicholas Dan Rian
24
Bab 24 Di Usir 2
25
Bab 25 Kerjasama
26
Bab 26 Melanjutkan Pengobatan
27
Bab 27 Curiga
28
Bab 28 Berselingkuh
29
Bab 29 Jenny Menemui Dokter Irfan
30
Bab 30 Butik Untuk Celine
31
Bab 31 Saling Memanfaatkan
32
Bab 32 Belajar Bersama-sama
33
Bab 33 Malu
34
Bab 34 Salah Paham
35
Bab 35 Perasaan Aneh
36
Bab 36 Hari Pertama Bekerja
37
Bab 37 Baikan
38
Bab 38 Rencana Jenny
39
Bab 39 Jenny Berulah
40
Bab 40 Nasehat Andara
41
Bab 41 Memanfaatkan
42
Bab 42 Aku Akan Kembali Bekerja
43
Bab 43 Berangkat Bekerja
44
Bab 44 Kembali Memimpin Perusahaan
45
Bab 45 Di Usir 3
46
Bab 46 Rencana Licik
47
Bab 47 Pilihan
48
Bab 48 Celine Dalam Bahaya?
49
Bab 49 Kedatangan Rekan Bisnis
50
Bab 50 Melawan
51
Bab 51 Aku Orang Yang Menepati Janji
52
Bab 52 Kecelakaan?
53
Bab 53 Bisa Berjalan Lagi
54
Bab 54 Pesta Kecil-kecilan
55
Bab 55 Celine, Istri Nicholas
56
Bab 56 Bersantai
57
Bab 57 Amarah Nicholas
58
Bab 58 Bukti
59
Bab 59 Kerjasama Rian Dan Jenny
60
Bab 60 Mengunjungi Soraya
61
Bab 61 Kejutan
62
Bab 62 Di Culik
63
Bab 63 Kehilangan
64
Bab 64 Nicholas Murka
65
Bab 65 Kebahagiaan Yang Sesaat
66
Bab 66 Nasehat Mommy
67
Bab 67 Akhir Yang Bahagia
68
S2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!