Bab 3 Menikah

Keesokan harinya, di rumah pribadi Nicholas, tengah digelar acara pernikahan yang sederhana. Bukan berarti Nicholas tidak bisa menggelar pernikahan secara megah, hanya saja kondisinya saat ini sangat tidak memungkinkan. Jika dia memaksa untuk menggelar pernikahan besar-besaran, yang ada dia hanya akan menjadi bahan cibiran karena keadaannya yang tidak sempurna.

Untuk itu, mereka sepakat menggelar acara sakral tersebut dengan sederhana dan tertutup. Mereka hanya mengundang kerabat dekat saja. Bahkan ayah Nicholas, Hendra hanya bisa menyaksikan pernikahan putranya dari video yang dikirimkan Andara.

Dia merestui pernikahan mereka. Walaupun terkesan mendadak, tapi dia percaya dengan pilihan istrinya.

Nicholas terlihat sangat tampan dengan balutan jas berwarna putih. Begitu juga dengan Celine yang cantik dengan balutan gaun pengantin yang berwarna senada.

Untuk sesaat, Nicholas sempat tertegun melihat Celine saat memasuki altar pernikahan. Dia tidak menyangka wanita itu terlihat sangat cantik. Tapi Nicholas buru-buru menggelengkan kepalanya, menyadarkan diri. Dia tidak boleh terbuai oleh kecantikan wanita itu. Karena baginya wanita sama saja. Dia yakin Celine mau menikah dengannya karena iming-iming dari ibunya. Cih.. Menjijikkan. Kita lihat nanti, bagaimana wujud wanita itu sebenarnya setelah mereka sah menjadi suami istri. Pikir Nicholas

Janji suci telah terucap dari keduanya dan sekarang mereka sudah sah menjadi suami istri. Tamu yang hadir mengucapkan selamat pada kedua mempelai dan langsung berpamitan karena mereka masih ada pekerjaan yang harus mereka kerjakan.

Semua berjalan dengan lancar, dekorasi untuk acara pernikahan tersebut sudah selesai di bersihkan oleh pelayan atas perintah Nicholas. Dan sekarang, mereka tengah mengantar kepergian Andara yang akan berangkat ke London.

"Jaga diri baik-baik ya, sayang. Jika urusan mommy dan Daddy selesai, kami akan segera pulang." seru Andara

"Iya mom." jawab Nicholas singkat

Andara menatap Celine dan memeluknya, "titip anak nakal ini. Jika dia berbuat kasar padamu, bilang pada mommy. Dan jangan takut padanya. Mommy percaya kau pasti bisa menghadapinya. Dan untuk masalah keluarga mu, mommy sudah meminta asisten mommy untuk mengurusnya. Dan dia juga yang akan menjadi asisten mu nanti. Apa kau mengerti?" bisik Andara

"Iya mom, aku mengerti. Terimakasih sebelumnya." ucap Celine

Andara tersenyum dan mengurai pelukannya. "Oke.. Sudah waktunya mommy berangkat. Oh iya... Kau adalah nyonya di rumah ini, jadi kau boleh melakukan apapun di rumah ini." seru Andara menunjuk Celine

"Apa maksud mommy berkata seperti itu? Jika mommy memperbolehkan dia berbuat seenaknya, dia akan besar kepala." protes Nicholas

"Dia istrimu, Nick. Jadi posisinya sama sepertimu. Jadi mommy harap, kau memperlakukannya dengan baik. Apa kau mengerti?"

Nicholas mendengus memalingkan wajahnya. Hebat sekali wanita itu, baru pertama kali bertemu dengan ibunya tapi sudah berhasil meracuni pikiran ibunya. Tapi dia tidak akan terbuai begitu saja. Jangan harap wanita itu bisa menjadi nyonya di rumah ini. Akan dia buat wanita itu hidup di neraka. Seringai Nicholas

"Jangan macam-macam Nick !!" seru Andara yang melihat seringai aneh putranya

"A-apa maksud mommy?" tanya Nicholas terbata

"Mommy tahu apa yang ada didalam pikiranmu itu. Jadi, mommy harap kau tidak melakukan yang aneh-aneh."

"Iya-iya." gerutu Nicholas

Andara berpamitan pada keduanya dan diantar sopir ke bandara. Dan sekarang, di sana hanya tinggal Nicholas dan Celine yang saling terdiam.

Celine berjalan kebelakang kursi roda Nicholas dan hendak membantu Nick untuk kembali ke kamarnya. Tapi Nick dengan tegas menolak. Bahkan dia tidak mau Celine menyentuhnya.

"Jangan dekat-dekat!! Aku jijik dengan wanita sepertimu. Heh.. Aku yakin kau mau menikah denganku karena iming-iming dari mommy, kan? Menjijikan." Nick menggerakkan kursi rodanya dan masuk ke kamarnya.

Celine hanya bisa menghela nafas panjang. Dia pergi ke dapur untuk mengambilkan makanan untuk Nick karena hari sudah memasuki jam makan siang.

Hari ini dia sudah sah menjadi nyonya muda Dirgantara, dan itu artinya dia yang akan mengurus semua keperluan suaminya. Andara sudah memberitahu semua pelayan untuk membantu Celine dan melakukan apa yang Celine perintahkan.

"Apa makan siang untuk Nick sudah siap?" tanya Celine

"Sudah nona." pelayan menyodorkan nampan berisi makanan kesukaan Nicholas pada Celine

"Terimakasih." Celine menerima nampan tersebut dan membawanya ke kamar Nicholas.

Hal pertama yang dia lihat saat masuk ke kamar Nicholas adalah kamar Nicholas yang berantakan. Nick mencoba melepas semua hiasan di kamarnya yang dipasang oleh pelayan sebelumnya. Tentu saja semua itu atas perintah Andara karena kamar ini merupakan kamar pengantin mereka.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Celine berbasa-basi

"Apa kau buta?" bukannya menjawab, Nicholas justru berbalik bertanya dengan nada ketus.

Celine menghela nafas dan meletakkan nampan diatas meja. Dia membereskan benda-benda yang berserakan di lantai dan membantu Nick menyingkirkan hiasan-hiasan tersebut. "Kau bisa menyuruhku jika kau tidak bisa."

Nick menatap tajam Celine. Oke, sepertinya dia salah bicara. Pasti ucapannya sudah menyinggung pria itu. Baiklah, lebih baik dia diam dulu dan membereskan kekacauan ini.

Cukup lama ia membereskan semuanya sampai-sampai melewatkan makan siang mereka. Dan setelah semua selesai, Celine memberikan nampan berisi makanan untuk Nick. Tapi di luar dugaan, Nick justru melempar nampan tersebut hingga makanannya berserakan dilantai.

"Apa yang kau lakukan?" pekik Celine

"Aku tidak mau makan. Dan jangan bersikap seolah kau perduli padaku." Nick mendorong roda kursinya ke arah jendela.

Celine menghela nafas panjang dan membereskan makanan yang berserakan di lantai. Dia membawa piring kotor ke dapur dan meminta pelayan menyiapkan makanan yang baru.

Bagaimanapun, Nick harus makan. Dan dia tidak akan berhenti sampai Nick mau makan.

Heh.. Jangan dikira dia akan menangis seperti di novel-novel dimana protagonis wanita tersiksa karena suami cacatnya yang agresif. Dia berbeda karena dia sudah mendapatkan ijin dari Andara untuk melakukan apapun yang dia inginkan. Dan untuk menghadapi suaminya itu, dia mempunyai cara lain.

"Ayo makan Nick!!" Celine kembali menyodorkan nampan didepan Nick. Tapi pria itu hanya melirik sekilas tanpa mau mengambil nampan tersebut.

"Kau harus makan agar kau cepat sembuh."

Nick kembali menatap tajam Celine. Dia kembali menghempaskan nampan ditangan Celine hingga makanannya berserakan dilantai.

Celine mendengus kesal. Dia membereskan pecahan piring di lantai tapi dengan sengaja, Nicholas menggerakkan kursi rodanya hingga melindas tangan Celine.

"Aw...." pekik Celine kesakitan.

"Kenapa? Apa sakit? Setelah ini kau bisa makan yang banyak agar kau cepat sembuh." Nicholas menggerakkan kursi rodanya mundur dan pergi begitu saja.

Celine meniup tangannya yang berdarah. Sakit, itu yang Celine rasakan. Tapi dia bisa mengerti kenapa Nicholas melakukannya. Pasti karena ucapannya telah menyinggung perasaan Nicholas.

Celine hanya bisa bersabar menghadapi Nicholas. Dia membersihkan lantai dan keluar dari kamar Nicholas untuk mengobati tangannya.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SEPRTI CERITA2 SEJENIS, AWAL2 MMG JAIM TU PRIA CACAT LUMPUH, LAMA2 BUCIN & POSSESIF

2024-04-18

1

𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ

𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ

nanti lama-lama juga Nicholas bakalan bucin dah 😄😄😄😄

2024-04-10

1

Bundanya Jamal

Bundanya Jamal

huhhh nicolas awas kau bucin hbis nnti ya , sabar ya celine

2024-04-02

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Diusir
2 Bab 2 Pertemuan Nicholas Dan Celine
3 Bab 3 Menikah
4 Bab 4 Nicholas
5 Bab 5 Wanita Mesum
6 Bab 6 Kemarahan Celine
7 Bab 7 Mulai Perduli
8 Bab 8 Jenny Dan Rian
9 Bab 9 Penghinaan Sang Mantan
10 Bab 10 Ciuman
11 Bab 11 Penasaran
12 Bab 12 Yang Terjadi
13 Bab 13 Bertemu Indira
14 Bab 14 Permintaan Celine
15 Bab 15 Ciuman Kedua
16 Bab 16 Hanya Main-main Saja
17 Bab 17 Tujuan
18 Bab 18 Tidak Bisa Tidur
19 Bab 19 Perjanjian ?
20 Bab 20 Terobsesi
21 Bab 21 Setuju
22 Bab 22 Jalan-jalan
23 Bab 23 Rencana Nicholas Dan Rian
24 Bab 24 Di Usir 2
25 Bab 25 Kerjasama
26 Bab 26 Melanjutkan Pengobatan
27 Bab 27 Curiga
28 Bab 28 Berselingkuh
29 Bab 29 Jenny Menemui Dokter Irfan
30 Bab 30 Butik Untuk Celine
31 Bab 31 Saling Memanfaatkan
32 Bab 32 Belajar Bersama-sama
33 Bab 33 Malu
34 Bab 34 Salah Paham
35 Bab 35 Perasaan Aneh
36 Bab 36 Hari Pertama Bekerja
37 Bab 37 Baikan
38 Bab 38 Rencana Jenny
39 Bab 39 Jenny Berulah
40 Bab 40 Nasehat Andara
41 Bab 41 Memanfaatkan
42 Bab 42 Aku Akan Kembali Bekerja
43 Bab 43 Berangkat Bekerja
44 Bab 44 Kembali Memimpin Perusahaan
45 Bab 45 Di Usir 3
46 Bab 46 Rencana Licik
47 Bab 47 Pilihan
48 Bab 48 Celine Dalam Bahaya?
49 Bab 49 Kedatangan Rekan Bisnis
50 Bab 50 Melawan
51 Bab 51 Aku Orang Yang Menepati Janji
52 Bab 52 Kecelakaan?
53 Bab 53 Bisa Berjalan Lagi
54 Bab 54 Pesta Kecil-kecilan
55 Bab 55 Celine, Istri Nicholas
56 Bab 56 Bersantai
57 Bab 57 Amarah Nicholas
58 Bab 58 Bukti
59 Bab 59 Kerjasama Rian Dan Jenny
60 Bab 60 Mengunjungi Soraya
61 Bab 61 Kejutan
62 Bab 62 Di Culik
63 Bab 63 Kehilangan
64 Bab 64 Nicholas Murka
65 Bab 65 Kebahagiaan Yang Sesaat
66 Bab 66 Nasehat Mommy
67 Bab 67 Akhir Yang Bahagia
68 S2
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 Diusir
2
Bab 2 Pertemuan Nicholas Dan Celine
3
Bab 3 Menikah
4
Bab 4 Nicholas
5
Bab 5 Wanita Mesum
6
Bab 6 Kemarahan Celine
7
Bab 7 Mulai Perduli
8
Bab 8 Jenny Dan Rian
9
Bab 9 Penghinaan Sang Mantan
10
Bab 10 Ciuman
11
Bab 11 Penasaran
12
Bab 12 Yang Terjadi
13
Bab 13 Bertemu Indira
14
Bab 14 Permintaan Celine
15
Bab 15 Ciuman Kedua
16
Bab 16 Hanya Main-main Saja
17
Bab 17 Tujuan
18
Bab 18 Tidak Bisa Tidur
19
Bab 19 Perjanjian ?
20
Bab 20 Terobsesi
21
Bab 21 Setuju
22
Bab 22 Jalan-jalan
23
Bab 23 Rencana Nicholas Dan Rian
24
Bab 24 Di Usir 2
25
Bab 25 Kerjasama
26
Bab 26 Melanjutkan Pengobatan
27
Bab 27 Curiga
28
Bab 28 Berselingkuh
29
Bab 29 Jenny Menemui Dokter Irfan
30
Bab 30 Butik Untuk Celine
31
Bab 31 Saling Memanfaatkan
32
Bab 32 Belajar Bersama-sama
33
Bab 33 Malu
34
Bab 34 Salah Paham
35
Bab 35 Perasaan Aneh
36
Bab 36 Hari Pertama Bekerja
37
Bab 37 Baikan
38
Bab 38 Rencana Jenny
39
Bab 39 Jenny Berulah
40
Bab 40 Nasehat Andara
41
Bab 41 Memanfaatkan
42
Bab 42 Aku Akan Kembali Bekerja
43
Bab 43 Berangkat Bekerja
44
Bab 44 Kembali Memimpin Perusahaan
45
Bab 45 Di Usir 3
46
Bab 46 Rencana Licik
47
Bab 47 Pilihan
48
Bab 48 Celine Dalam Bahaya?
49
Bab 49 Kedatangan Rekan Bisnis
50
Bab 50 Melawan
51
Bab 51 Aku Orang Yang Menepati Janji
52
Bab 52 Kecelakaan?
53
Bab 53 Bisa Berjalan Lagi
54
Bab 54 Pesta Kecil-kecilan
55
Bab 55 Celine, Istri Nicholas
56
Bab 56 Bersantai
57
Bab 57 Amarah Nicholas
58
Bab 58 Bukti
59
Bab 59 Kerjasama Rian Dan Jenny
60
Bab 60 Mengunjungi Soraya
61
Bab 61 Kejutan
62
Bab 62 Di Culik
63
Bab 63 Kehilangan
64
Bab 64 Nicholas Murka
65
Bab 65 Kebahagiaan Yang Sesaat
66
Bab 66 Nasehat Mommy
67
Bab 67 Akhir Yang Bahagia
68
S2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!