Bab 2 Pertemuan Nicholas Dan Celine

Sementara itu, di rumah besar dengan desain interior yang mewah, seorang pria tampan dengan rahang yang tegas, kulit putih, bertubuh atletis dan juga mata yang indah, tengah duduk melihat keluar jendela kamarnya.

Dia adalah Nicholas Arian Dirgantara. CEO tampan yang sukses atas usahanya sendiri tanpa bantuan dari nama besar ayahnya.

Tapi sayang, nasibnya tidak semulus kariernya. Dua tahun yang lalu, dia mengalami kecelakaan hebat saat melakukan perjalanan bisnis yang membuatnya duduk di kursi roda. Dan lebih tragis lagi, dia dikhianati oleh kekasihnya.

Hanya karena cacat, kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya yang bernama Rian. Dan secara terang-terangan memutuskan hubungan mereka disaat kondisi Nicholas terpuruk.

Nicholas memendam kebencian pada mereka. Dan sangat ingin menghancurkan mereka. Tapi dengan kondisinya yang sekarang, itu sangat tidak memungkinkan. Apalagi dokter mengatakan jika sulit untuk Nicholas bisa berjalan lagi. Dan hal itu membuat Nicholas putus asa.

Dia tidak mau lagi melakukan terapi atau pengobatan apapun. Dan setiap hari dia hanya marah-marah pada para pelayan yang merawatnya. Hingga tidak sedikit mereka yang memilih mengundurkan diri karena tidak tahan dengan Nicholas.

Prang

Pyar

"PERGI KALIAN SEMUA!!" teriak Nicholas

Para pelayan hanya bisa terdiam menunduk. Mereka tidak mungkin meninggalkan tuan muda mereka begitu saja. Lagipula mereka harus membersihkan lantai karena penuh dengan pecahan kaca. Mereka takut hal itu akan melukai tuan muda mereka.

"Kenapa kalian diam saja? Aku tidak membutuhkan kalian. Cepat pergi dari sini!!" lagi-lagi suara keras Nicholas menggema memekikkan telinga.

"Ada apa ini?" seorang wanita paruh baya terlihat masuk ke kamar putranya. Dia melihat kekacauan yang dilakukan putranya dan hanya bisa menghela nafas panjang. Lagi dan lagi, Nicholas menghancurkan kamarnya dengan membanting barang-barang.

"Tinggalkan kami!!" ucapnya pada para pelayan.

Semua pelayan menunduk dan meninggalkan ibu dan anak tersebut di sana.

"Mau sampai kapan kau seperti ini, Nick? Apa kau tidak lelah melakukan semua ini, hm?" tanya Andara

Nicholas hanya mendengus dan memalingkan wajahnya. "Untuk apa mommy datang kemari?" tanya Nicholas

Andara menarik kursi dan duduk didepan Nicholas. Dia mengusap tangan Putranya dan berkata, "Mommy harus kembali ke London karena di sana Daddy juga membutuhkan mommy. Tapi mommy tidak akan tenang meninggalkanmu dengan keadaan seperti ini. Jadi, mommy sudah mencarikan istri untuk merawat mu."

Deg

"Istri?" pekik Nicholas yang di jawab anggukan oleh Andara.

"Mom!!!"

"Please Nick!! Kali ini saja turuti permintaan mommy. Sudah berapa pelayan yang mengundurkan diri karena tidak kuat dengan sikapmu. Jadi mommy mencarikan mu seorang istri." seru Andara

"Kau tenang saja, wanita ini baik. Dan mommy yakin dia bisa merawat mu dengan baik pula." lanjutnya

"Terserah mommy." jawab Nicholas singkat

Andara tersenyum dan mengecup singkat kening putranya. Dia harus segera jemput Celine di hotel karena wanita itu tidak mempunyai tempat tinggal.

Ya, dari awal Andara sudah menargetkan Celine untuk menjadi menantunya. Dia memilih putri-putri dari rekan bisnisnya dan hanya Celine yang bisa menjadi menantunya.

Selain baik dan berhati lembut, Celine juga penyayang. Dan saat menghadiri pemakaman ayah Celine, tatapan Andara tidak lepas dari Celine yang menangis di atas pusara ayahnya.

Dan seolah Dewi Fortuna berpihak padanya, dia mendapat kabar dari bodyguardnya jika Celine diusir oleh ibu tirinya. Andara meminta asistennya untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan setelah mengetahui kenyataannya, dia menawarkan diri untuk membantu Celine dengan syarat, Celine harus menikah dengan putranya.

Tentu saja Andara sudah menceritakan semua mengenai keadaan Nicholas. Dan Andara ingin Celine merawat Nicholas.

Mobil Andara berhenti tepat di depan hotel. Dia menghubungi asistennya untuk memberitahu Celine agar bersiap karena dia akan memperkenalkan Celine pada Nicholas.

"Bagaimana? Apa semua sudah siap?" tanya Andara saat sudah sampai di kamar Celine

"Su-sudah Tante. Tapi....."

Andara menaikan kedua alisnya saat Celine menjeda ucapannya. "tapi apa?" tanya Andara

"Bagaimana jika tuan Nick tidak setuju dengan pernikahan ini? Bagaimanapun juga kami hanya dua orang asing yang tiba-tiba menikah." seru Celine khawatir

Andara tersenyum dan berkata, "Nick setuju untuk menikah. Tapi seperti yang aku katakan padamu sebelumnya. Dia cacat dan pemarah. Jadi kau harus banyak bersabar saat menghadapinya."

"Tapi Tante, jika hanya merawatnya saja, aku bisa walau tanpa menikah."

"Tidak Celine. Kau harus tetap menikah dengannya. Aku tidak mungkin membiarkan kau berada di satu ruangan dengan Nick tanpa ikatan pernikahan. Mungkin bagimu, Nick tidak akan berbuat macam-macam padamu dengan kondisinya yang sekarang. Tapi kau harus ingat, dia pria normal." ucap Andara

Celine menelan ludahnya kasar. Sudah sebesar ini, tapi Celine belum pernah menjalin hubungan asmara dengan pria manapun. Dan sekarang, tiba-tiba dia harus menikah dengan pria yang bahkan tidak dia kenal yang cacat dan agresif. Hah... Akan seperti apa rumah tangganya nanti?

Tapi dia tidak boleh mengeluh. Andara sudah menjanjikan padanya untuk membantunya merebut apa yang menjadi hak nya dan membalas ibu tirinya. Jadi dia akan bertahan.

"Ayo kita berangkat!!" Andara berjalan terlebih dahulu diikuti oleh Celine dan asistennya.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, mereka sampai di rumah Nicholas. Andara menuntun Celine untuk masuk dan menemui Nicholas.

Di sana, seorang pria yang cukup tampan duduk di kursi roda menatap Celine dengan tatapan yang tajam. Hal itu membuat Celine menunduk takut. Tatapan mata itu seolah ingin mengulitinya hidup-hidup.

"Sayang, perkenalan!! Ini Celine. Dia calon istrimu. Celine, dia putra tante namanya Nicholas." ucap Andara memperkenalkan mereka satu sama lain.

"Na-namaku Celine, Tuan." ucap Celine memperkenalkan diri

Nicholas tersenyum sinis. Dia menatap Celine dari atas kebawah. Cukup cantik untuk menjadi istrinya, tapi sepertinya dia wanita yang lemah. Dia yakin baru di bentak sekali saja pasti dia sudah menangis dan meminta pulang. Tapi, kenapa wanita itu memakai baju berwarna hitam? Apa dia baru saja menghadiri acara pemakaman? Pikir Nicholas

"Dia adalah calon suamimu. Jadi kau tidak perlu memanggilnya tuan. Dan mulai sekarang kau juga harus memanggilku mommy, sama seperti Nick memanggilku." sahut Andara

"Ba-baik Mom."

"Oke.. Karena kalian sudah bertemu, mommy akan menyiapkan pernikahan kalian yang akan diadakan besok. Jadi sekarang lebih baik kalian beristirahat."

"Apa? Besok?" pekik mereka bersamaan

"Mom!! Aku memang setuju untuk menikah dengan wanita itu, tapi kenapa mendadak sekali?" protes Nicholas

"Sayang, mommy sudah bilang, kan? Mommy harus ke London menemani Daddy mu. Dan mommy akan tenang jika kalian sudah menikah."

"Tapi....."

"Nick, please!!"

Nicholas menghela nafas panjang. "Terserah mommy." dia menggerakkan kursi rodanya masuk ke kamarnya. Menolak pun percuma. Biarkan saja semua berjalan seperti keinginan ibunya. Nanti setelah mereka resmi menikah, Dia akan membuat wanita seperti hidup di neraka.

"Kau juga beristirahatlah, sayang. Kau pasti lelah dengan apa yang telah terjadi padamu." ucap Andara pada Celine

"I-iya mom."

Terpopuler

Comments

𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ

𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ

onel keren novel nya bikin candu 👍👍👍

2024-04-10

0

𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ

𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ

aku rasa pawang nya si Nicholas ya Celine

2024-04-10

1

Bundanya Jamal

Bundanya Jamal

semangat celine ,,buatlah Nicolas bertekuk lutut padamu , dn buat dia bucin hbis biar tau rasa

2024-04-02

7

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Diusir
2 Bab 2 Pertemuan Nicholas Dan Celine
3 Bab 3 Menikah
4 Bab 4 Nicholas
5 Bab 5 Wanita Mesum
6 Bab 6 Kemarahan Celine
7 Bab 7 Mulai Perduli
8 Bab 8 Jenny Dan Rian
9 Bab 9 Penghinaan Sang Mantan
10 Bab 10 Ciuman
11 Bab 11 Penasaran
12 Bab 12 Yang Terjadi
13 Bab 13 Bertemu Indira
14 Bab 14 Permintaan Celine
15 Bab 15 Ciuman Kedua
16 Bab 16 Hanya Main-main Saja
17 Bab 17 Tujuan
18 Bab 18 Tidak Bisa Tidur
19 Bab 19 Perjanjian ?
20 Bab 20 Terobsesi
21 Bab 21 Setuju
22 Bab 22 Jalan-jalan
23 Bab 23 Rencana Nicholas Dan Rian
24 Bab 24 Di Usir 2
25 Bab 25 Kerjasama
26 Bab 26 Melanjutkan Pengobatan
27 Bab 27 Curiga
28 Bab 28 Berselingkuh
29 Bab 29 Jenny Menemui Dokter Irfan
30 Bab 30 Butik Untuk Celine
31 Bab 31 Saling Memanfaatkan
32 Bab 32 Belajar Bersama-sama
33 Bab 33 Malu
34 Bab 34 Salah Paham
35 Bab 35 Perasaan Aneh
36 Bab 36 Hari Pertama Bekerja
37 Bab 37 Baikan
38 Bab 38 Rencana Jenny
39 Bab 39 Jenny Berulah
40 Bab 40 Nasehat Andara
41 Bab 41 Memanfaatkan
42 Bab 42 Aku Akan Kembali Bekerja
43 Bab 43 Berangkat Bekerja
44 Bab 44 Kembali Memimpin Perusahaan
45 Bab 45 Di Usir 3
46 Bab 46 Rencana Licik
47 Bab 47 Pilihan
48 Bab 48 Celine Dalam Bahaya?
49 Bab 49 Kedatangan Rekan Bisnis
50 Bab 50 Melawan
51 Bab 51 Aku Orang Yang Menepati Janji
52 Bab 52 Kecelakaan?
53 Bab 53 Bisa Berjalan Lagi
54 Bab 54 Pesta Kecil-kecilan
55 Bab 55 Celine, Istri Nicholas
56 Bab 56 Bersantai
57 Bab 57 Amarah Nicholas
58 Bab 58 Bukti
59 Bab 59 Kerjasama Rian Dan Jenny
60 Bab 60 Mengunjungi Soraya
61 Bab 61 Kejutan
62 Bab 62 Di Culik
63 Bab 63 Kehilangan
64 Bab 64 Nicholas Murka
65 Bab 65 Kebahagiaan Yang Sesaat
66 Bab 66 Nasehat Mommy
67 Bab 67 Akhir Yang Bahagia
68 S2
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 Diusir
2
Bab 2 Pertemuan Nicholas Dan Celine
3
Bab 3 Menikah
4
Bab 4 Nicholas
5
Bab 5 Wanita Mesum
6
Bab 6 Kemarahan Celine
7
Bab 7 Mulai Perduli
8
Bab 8 Jenny Dan Rian
9
Bab 9 Penghinaan Sang Mantan
10
Bab 10 Ciuman
11
Bab 11 Penasaran
12
Bab 12 Yang Terjadi
13
Bab 13 Bertemu Indira
14
Bab 14 Permintaan Celine
15
Bab 15 Ciuman Kedua
16
Bab 16 Hanya Main-main Saja
17
Bab 17 Tujuan
18
Bab 18 Tidak Bisa Tidur
19
Bab 19 Perjanjian ?
20
Bab 20 Terobsesi
21
Bab 21 Setuju
22
Bab 22 Jalan-jalan
23
Bab 23 Rencana Nicholas Dan Rian
24
Bab 24 Di Usir 2
25
Bab 25 Kerjasama
26
Bab 26 Melanjutkan Pengobatan
27
Bab 27 Curiga
28
Bab 28 Berselingkuh
29
Bab 29 Jenny Menemui Dokter Irfan
30
Bab 30 Butik Untuk Celine
31
Bab 31 Saling Memanfaatkan
32
Bab 32 Belajar Bersama-sama
33
Bab 33 Malu
34
Bab 34 Salah Paham
35
Bab 35 Perasaan Aneh
36
Bab 36 Hari Pertama Bekerja
37
Bab 37 Baikan
38
Bab 38 Rencana Jenny
39
Bab 39 Jenny Berulah
40
Bab 40 Nasehat Andara
41
Bab 41 Memanfaatkan
42
Bab 42 Aku Akan Kembali Bekerja
43
Bab 43 Berangkat Bekerja
44
Bab 44 Kembali Memimpin Perusahaan
45
Bab 45 Di Usir 3
46
Bab 46 Rencana Licik
47
Bab 47 Pilihan
48
Bab 48 Celine Dalam Bahaya?
49
Bab 49 Kedatangan Rekan Bisnis
50
Bab 50 Melawan
51
Bab 51 Aku Orang Yang Menepati Janji
52
Bab 52 Kecelakaan?
53
Bab 53 Bisa Berjalan Lagi
54
Bab 54 Pesta Kecil-kecilan
55
Bab 55 Celine, Istri Nicholas
56
Bab 56 Bersantai
57
Bab 57 Amarah Nicholas
58
Bab 58 Bukti
59
Bab 59 Kerjasama Rian Dan Jenny
60
Bab 60 Mengunjungi Soraya
61
Bab 61 Kejutan
62
Bab 62 Di Culik
63
Bab 63 Kehilangan
64
Bab 64 Nicholas Murka
65
Bab 65 Kebahagiaan Yang Sesaat
66
Bab 66 Nasehat Mommy
67
Bab 67 Akhir Yang Bahagia
68
S2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!