4

"Apa yang kau tunggu?" hardikan pemilik perguruan itu menyentakkan Shen Zhu dan menariknya kembali ke dunia nyata. "Ambil pedang sialan itu dan cepatlah!" titahnya bernada jengkel.

Shen Zhu mengerjap dan tergagap, lalu menatap pedang itu sekali lagi. Pedang itu ternyata masih mengambang di depan wajahnya. Apa itu tadi? Ia bertanya-tanya dalam hatinya. Ia mengulurkan kedua tangannya di depan dada dan pedang itu mendarat di telapak tangannya.

Shen Zhu terperangah takjub dengan mata dan mulut membulat.

Pemilik perguruan itu merenggut bahunya dengan tak sabar, kemudian menyeretnya kembali ke dalam gerbang teleportasi dan mendarat di aula singgasana ketua.

Seisi ruangan bertepuk tangan memberikan selamat.

Pemilik perguruan sekte pedang itu mengetatkan rahangnya. Mencoba menahan dirinya untuk tidak mengumpat.

"Sudah ditentukan!" ketua aliansi memutuskan. "Anak-anak ini akan menjadi murid sekte pedang Baohu."

Seisi ruangan kembali bertepuk tangan sementara pemilik perguruan sekte pedang kembali ke tempatnya dengan cemberut.

Beberapa pemilik perguruan lain berdesis menahan tawa sambil berpaling dan menutup mulutnya dengan kepalan tangan.

Pemilik perguruan sekte pedang itu mendelik pada mereka.

"Bagaimana dengan anak satunya?" Pertanyaan ketua kepada salah satu ahli pengobatan melerai pertikaian bisu para pemilik perguruan itu.

"Sudah jauh lebih tenang, Ketua. Tapi masih terus menggumam," tetua ahli pengobatan menjawab sambil membungkuk hormat pada ketua. Kedua tangannya tertaut di depan wajahnya. Salah satu tangannya terkepal di bawah kepalan tangan lainnya.

"Hmmm…" ketua aliansi mengusap dagunya dan menimang-nimang. "Bawa dia ke sini!" titahnya.

Tak lama kemudian, dua ahli pengobatan menggelandang Xie Ma ke tengah ruangan.

"Kakak!" Shen Zhu langsung menghambur ke arah kakaknya sambil menangis.

Xie Ma menatapnya dengan mata dan mulut membulat. Tapi bukan adiknya yang dilihatnya.

Ia melihat sosok misterius berjubah gelap dengan tudung kepala, melayang-layang di atas permukaan lantai. Ujung jubahnya melecut-lecut seperti badai di antara gemuruh angin. Pusaran kabut gelap menyelubunginya. Dan orang-orang di sekelilingnya terlempar ke sana-kemari dalam gerakan lambat dan teriakan bisu seakan semuanya terjadi di kedalaman air.

"Iblis! Iblis!" Xie Ma kembali menjerit-jerit dan memberontak.

Lalu seorang ksatria menyambar pinggang Shen Zhu dan menjauhkannya lagi dari kakaknya.

"Kakak!" Shen Zhu mencoba memberontak. Tapi para ahli pengobatan di kiri-kanan Xie Ma segera menarik Xie Ma kembali keluar aula.

Ketua aliansi menghela napas berat dan memijat-mijat pelipisnya dengan frustrasi. "Aku sungguh keliru," sesalnya. "Menyatukan kakak-beradik ini tampaknya hanya akan memperparah kejiwaan kakaknya."

Pemilik perguruan sekte pedang Baohu tertawa dalam hatinya. Sepertinya keberuntungan masih berpihak padaku, pikirnya puas. Tidak masalah mendidik anak laki-laki yang lemah. Tapi merawat anak perempuan yang gila, istriku bisa ikutan gila!

Tiba-tiba seorang guru wanita dari aliran majus melangkah ke tengah ruangan dan membungkuk ke arah ketua dengan kedua tangan tertaut di depan wajahnya.

Perempuan itu bernama Jyang Yue. Usianya baru tiga puluh tahun. Cantik memukau meski wajahnya ditutup dengan cadar hitam transparan di bawah tudung kepala berwarna gelap. Pakaian bernuansa gelap dan riasan tebal di bawah matanya yang membuat ia terkesan keras bahkan tak menutupi daya tariknya.

"Pemulihan kejiwaan anak satunya mungkin membutuhkan waktu yang lama. Saya tidak keberatan merawat anak satunya untuk membantu pemulihannya. Kami memang bukan ahli pengobatan, tapi kami mungkin bisa melihat akar permasalahannya dan mengatasinya," perempuan itu akhirnya membuka suara.

Dan seketika seisi ruangan berubah hening.

Apa sebenarnya yang dilihat Jyang Yue dari seorang anak perempuan gila?

Begitulah kira-kira isi kepala semua orang dalam ruangan itu, ketika tiba-tiba Jyang Yue mengajukan permintaan yang tidak diinginkan semua orang.

Sejak tadi pihak mereka hanya terdiam. Tidak ikut-ikutan berebut mencari alasan seperti yang lain.

Tapi bagaimanapun wanita itu seorang majus---peramal tingkat kaisar. Kekuatan visinya sudah mencapai tingkat surealis.

Ketua aliansi bahkan tak yakin dengan permintaannya. "Apa kau sungguh-sungguh?"

"Tentu, Ketua!" Jyang Yue meyakinkan.

"Baiklah!" Keputusan pun diambil dengan sebagian orang merasa lega.

Liu Shen Zhu akhirnya dipisahkan dari kakaknya dan dengan berat hati pemilik perguruan sekte pedang Baohu membawanya pulang, memberinya pakaian baru dan menempatkannya di salah satu asrama.

Hari-hari penuh cela dan perundungan dimulai dari saat Liu Shen Zhu menginjakkan kakinya di lantai asrama itu.

Mula-mula karena pedang yang memilihnya sudah berkarat dan patah sebagian. Tak bisa diperbaiki lagi.

Kedua karena wajahnya seperti anak perempuan.

"Kau yakin tak salah kamar, Meimei?" ejek teman-teman sekamarnya.

Shen Zhu berusaha mengabaikan mereka dan menganggap hal itu sebagai angin lalu.

Tapi siapa sangka, pada malam harinya mereka menyingkap selimut Shen Zhu diam-diam dan melucuti semua pakaiannya. Dan ketika anak laki-laki itu terbangun di pagi hari, ia mendapati dirinya sudah telanjang bulat dan semua orang mengerumuninya sambil terbahak-bahak.

Ia berusaha untuk tidak menangis ketika terpaksa merayap turun dari tempat tidurnya dan memunguti pakaiannya yang berserak di lantai, sambil menutupi bagian tubuhnya yang paling aib dengan telapak tangannya.

Seisi asrama bergemuruh oleh suara tawa mereka hingga memancing penasaran putri pemilik perguruan itu.

Putri pemilik perguruan itu berusia tiga belas tahun. Namanya Bao Jialin.

Gadis itu menerobos ke dalam asrama itu untuk melihat apa yang terjadi. Tapi lalu menjerit dan menghambur kembali keluar sambil menutup wajahnya dengan telapak tangan. "Dasar bocah mesum!" umpatnya dengan kesal.

Shen Zhu tetap terdiam mengatupkan mulutnya sampai senior mereka datang setelah mendengar jeritan putri pemilik perguruan.

"Apa yang terjadi?" tanya salah satu dari mereka sambil menghambur ke dalam asrama. "Kenapa Kakak menjerit-jerit?"

Tepat pada saat itu, Shen Zhu sedang berusaha mengenakan pakaiannya dengan terburu-buru, sementara semua orang masih terbahak-bahak.

Para senior itu memelototinya dengan mata terpicing. Lalu menyeret Shen Zhu ke hadapan pemilik perguruan setelah anak itu selesai berpakaian.

Pemilik perguruan itu sedang duduk bersila di depan meja rendah lesehan di dalam ruang baca pribadinya bersama istri dan adik laki-lakinya yang paling kecil.

"Anak ini membuka pakaiannya di depan Kak Jialin!" Murid-murid senior yang menggelandang Shen Zhu melaporkan.

Pemilik perguruan itu serentak menoleh pada Shen Zhu, menghujamkan tatapan tajam.

Shen Zhu mengangkat kedua tangannya di sisi wajahnya sambil menggeleng-geleng. "Tidak, Tuan! Aku tak tahu siapa yang menelanjangiku. Aku sudah telanjang ketika aku terbangun."

Pemilik perguruan itu mengetatkan rahangnya dan memicingkan mata.

Dan seketika Shen Zhu langsung tertunduk.

Laki-laki berusia tiga puluh tahun yang duduk di seberang meja pemilik perguruan itu menatap Shen Zhu dengan prihatin. "Kakak," tegurnya pada pemilik perguruan itu dengan suara lembut. "Bagaimanapun dia masih anak-anak," katanya membela Shen Zhu. "Belum mengerti cara menggoda gadis."

Pemilik perguruan itu mendesah pendek. Diam-diam menyetujui perkataan adiknya.

Bao Yu memiliki kepribadian tenang dan lembut. Tapi tidak seorang pun berdaya mendebatnya. Perkataannya hampir selalu benar.

"Daripada itu," kata Bao Yu. "Selagi anak itu di sini, sekalian kita resmikan saja. Hari ini juga aku akan memindahkannya ke Asrama Tujuh."

Asrama Tujuh adalah asrama yang khusus dihuni murid-murid Bao Yu.

Pemilik perguruan itu hanya terdiam menanggapi adiknya. Dengan terpaksa menyetujuinya. Yah, kurasa mereka memang cocok sebagai sesama lelaki berparas cantik, pikirnya sinis. Lalu mengibaskan sebelah tangannya mengisyaratkan supaya murid-murid senior tadi meninggalkan ruangan.

Terpopuler

Comments

Oe Din

Oe Din

"perundangan"...
mungkin yg benar "perundungan"...

2024-06-14

0

QueenDevil

QueenDevil

Alur aneh gada penjelasan?

2023-08-20

1

Ichi

Ichi

lanjuuuut 💃💃💃

2023-06-11

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!