Bab 10 Asumsi

Kumpulan anggota atau dikenal dengan pengikut perkumpulan yang dipimpin oleh Wal'er kini sedang bergerak di misi baru mereka.

Sebuah misi yang terkirim kepada seluruh anggota di seluruh dunia untuk mencari tahu informasi berkaitan dengan makhluk SCP.

Misi itu terbagi menjadi tiga tahap, dengan tingkat kesulitan masing-masing. Selanjutnya semua anggota yang ikut serta harus menanggung resiko sendiri bagi yang bersedia melakukan misi.

Misi tersebut lebih berbahaya dan sangat menantang dari misi-misi sebelumnya, hal itu sudah dipastikan dari berbagai ancaman berkaitan dengan misi tersebut.

Sebab misi itu berkaitan dengan bencana yang mengancam kehidupan manusia, pasalnya kemunculan para makhluk SCP mulai bertambah seiring waktu.

Seakan mati satu tumbuh seribu, dan terus menerus bermunculan hingga pada jumlah mengkhawatirkan.

Note: Mengarah kepada sebuah portal munculnya makhluk-makhluk SCP.

Wujud dan kekuatannya pun berbeda-beda. Menyulitkan banyak pihak sekaligus, dengan tujuan menangkap maupun membunuh makhluk itu.

Mereka yang mengikuti dan sedang menjalankan misi menantang tersebut sangat antusias sekali.

•••

Sebuah agen khusus yang ditugaskan oleh pemimpin Asosiasi berjumlah tiga orang melakukan penyelidikan mendalam dari hilangnya seorang siswi SMA perempuan.

Meskipun hal tersebut adalah hal tabu mengingat banyak orang yang menghilang, terbunuh secara tragis akhir-akhir ini, serta dan menderita. Akibat ulah keganasan SCP.

Pengecualian bagi mereka, karena selain permintaan tersebut atas perintah atasan, perintah itu juga adalah syarat bagi seorang anak muda bernama Adam untuk berkontribusi di masa depan dengan pihak Asosiasi.

"Apa kau sudah selesai memindai informasi berkaitan dengan pria misterius itu, Young Hong?" tanya rekan satu anggota agen khusus Asosiasi. Menunggu rekannya selesai melakukan pemindahan informasi yang mereka temukan.

"Sebentar, beberapa menit lagi. Sabar!" Pria bertudung dengan samaran style itu menjawab.

"Kalian ini, memang selalu terburu-buru, bukannya masih ada waktu ya.." timpal Silvi mengatai dua pria yang selalu menjadi rivalnya dalam setiap melakukan misi untuk kepentingan Asosiasi. Ia menaruh kedua tangannya di depan dada dengan ekspresi cemberut.

"Aku setuju, maaf. Sebaiknya kita habiskan waktu terakhir kebersamaan kita ini sedikit lebih lama untuk cuti panjang kedepannya."

"Apa maksudmu mengatakan hal itu? Itu bukan karena kau berharap kami akan rindu karena tidak bertemu denganmu lagi sampai dua bulan kedepannya, bukan?" tanya pria berjas hitam asal ceplos.

"Sigh.. aku ketahuan. Aku akui setelah semua ini berakhir diriku akan menikah. Dengan seseorang yang selama ini aku perjuangkan dengan susah payah, kau tahu!"

"Aku tidak peduli. Lebih baik cepat selesaikan tugasmu."

"Tidak bisakah kau pengertian sedikit?"

"No, cepat selesaikan!" ucapnya agar cemberut.

•••

Carolus kini berusaha semaksimal mungkin agar para zombie tak sampai mendekati area dimana warga sipil tengah terpengaruh oleh wabah menari.

Ia bahkan menyuntikan serum antibodi guna meningkatkan vitalitas lebih tajam lagi.

Greb.

Alhasil otot-ototnya kini lebih kuat daripada sebelumnya, serta begitu padat dan mengeras.

Dengan menggunakan sebuah sisa reruntuhan Carolus mempergunakannya untuk membunuh banyak zombie mutasi disekitarnya.

Hanya dengan cengkeraman satu tangannya sembari menghempaskan reruntuhan besar itu pada banyak target sekaligus, membuat zombie mutasi terlihat tidak ada apa-apanya bagaikan kotoran yang disapu oleh reruntuhan dengan berat 2000kg itu.

Ia juga mencengkeram bangunan besar itu lalu menggunakannya untuk menyapu sekeliling dari area dimana banyak zombie yang berdatangan.

Crak.

Dalam hitungan detik zombie-zombie mutasi pun lenyap menjadi daging giling.

Namun sesuatu tak terduga terjadi, entah mengapa para zombie sudah mengepung area terjadi wabah menari.

Rupanya Carolus lengah.

Seketika Carolus melihat perempuan, laki-laki, anak-anak, maupun lansia di bunuh dengan sangat brutal.

Ia melihat dengan mata kepala sendiri kekejaman dan kekejian yang dilakukan oleh para zombie itu.

Tentu hal itu membuat darahnya mendidih, emosinya pun menggebu.

Sementara Adam sedang mengejar SCP 049 lantaran mencoba melarikan diri. Sebelumnya ia sempat menghajar habis-habisan humanoid itu.

Namun di kala ia akan melakukan serangan tajam selanjutnya, dalam sekejap lawannya itu seperti berbeda dari yang sebelumnya.

Mampu menghindar dari segala tinju, tendangan, dan teknik jitu yang sebelumnya tak bisa dihindari.

Lalu terjadi perubahan sikap dari dokter wabah itu yang membuat Adam memahami bahwa lawannya tersebut sedang dalam keadaan dikendalikan.

Ia membayangkan bagaimana jadinya jika ada dalang yang memang mengendalikan para SCP dari balik layar untuk suatu tujuan tertentu.

Lalu apa tujuan itu? Masih menjadi misteri.

Terpopuler

Comments

Gomen nasai

Gomen nasai

Makin banyak misteri yang bertebaran sampai sini, khususnya kemunculan scp

2023-06-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!