Bab 8 Kemampuan Masing-masing

Adam kemudian menjelaskan sekilas kepada Carolus mengenai orang berpenampilan aneh itu, dikenal dengan sebutan dokter wabah pada abad pertengahan.

Seorang dokter yang mengurusi wabah mengerikan pada masa itu. Hingga juluki sebagai malaikat maut karena diketahui melakukan malpraktik.

Namun yang ada dihadapan mereka saat ini bukanlah dokter wabah sesungguhnya, melainkan humanoid menyerupai perangai dokter wabah disebut SCP 049. Kelas

Euclid.

"Saran saya tuan jangan sampai kontak langsung dengannya, dan memilih pertarungan jarak jauh jika harus berhadapan dengannya," seru Adam memperhatikan humanoid itu sembari memberi saran.

Nampak moncong di mulutnya itu seperti masker berbentuk paruh burung, humanoid itu juga membawa tongkat dan ada kantung di samping perutnya. Serta bagian kepalanya tertutupi oleh tudung.

"Sigh, merepotkan sekali orang itu," ketus Carolus.

Hingga sebuah asap mulai merambat setelah dokter wabah memecahkan sebuah botol kecil pada area tanah didekatnya.

Asap itu perlahan mengurungnya sampai tak terlihat wujudnya.

Lalu beberapa alat suntik keluar dari kepulan asap yang sudah menutupi dirinya tersebut. Mengarah pada mereka Adam dan Carolus begitu cepat.

Blash.

Saat dihindari alat suntikan itu malah meledak mengeluarkan cairan berwarna hijau.

Kini asap di dekat dokter wabah seakan menunjukkan pada mereka berdua suatu anomali, lantaran asap itu terlihat seperti benteng panjang menghadap mereka berdua. Setinggi orang dewasa, bahkan lebih.

Dokter wabah kemudian muncul dari dalam asap, lalu dari dalam asap itu pula keluar banyak sekali orang-orang yang berpenampilan seperti zombie.

Sebelumnya dikala cairan berwarna hijau itu mengenai kulit tangan Adam, ia langsung saja merogoh saku dari dalam jas parka yang dikenakannya.

Sebilah pisau ia digunakan untuk menyayat bagian atas kulit lengannya hingga terkelupas, seukuran telinga.

"Apa yang kau Lakukan?!" pekik Carolus terkejut melihat sendiri aksi remaja yang menjadi rekanya ini, terbilang sadis dan berani sampai melukai dirinya sendiri.

Dengan tatapan datar Adam berkata "Mencegah kontaminasi dari cairan yang meledak tadi!" jawabnya sembari menghentikan pendarahan dari lukanya menggunakan kain khusus.

Kini Carolus paham jika remaja yang bersamanya ini telah terkena cairan dari alat suntik yang meledak tadi.

Itu artinya lawannya kini sangat berbahaya.

Namun masalah utama mereka sekarang ini adalah menghadapi para zombie yang kini mulai mendekati mereka dengan tampang liar.

•••

Sementara Juro dibuat kewalahan ketika para zombie mulai bermutasi hingga muncul parasit dari dalam tubuh mereka.

Sebelumnya.

Ketika para zombie berjarak empat langkah darinya Juro bergerak mundur kebelakang dengan loncatan.

Dikala dirinya berada di udara ia menggunakan jurus ninjanya.

"Ninpo 'blows fire' "

Sebuah hembusan yang mengeluarkan api dari mulut setelah Juro sebelumnya menggembungkan pipi dengan jari terdapat bekas minyak dekat dengan mulut.

Hingga membakar tubuh para zombie dalam sekali hembusan, lantaran jangkauan dan lebar hembusan cukup luas.

Tap.

Belum sampai di situ, ia juga mengunakan dua suriken dan melesatkan nya ke arah para zombie yang terlihat berlari dengan tubuh terbakar.

Saat melesatkan suriken ia juga menggunakan ninjutsu "Ninpo 'Suriken clone!"

Di udara suriken itu menjadi delapan dan mengarah pada sekitaran kaki zombie, serta melesat ke arah berbeda.

Darr!

"Selesai, mereka adalah subjek yang cocok untuk dijadikan tumbal dan pelampiasan emosi tentunya hehe," gumam Juro melihat asap dari ledakan barusan, kini mulai meninggi dan merambat.

Tak terlihat lagi para zombie yang bergerak lantaran tertutupi oleh asap.

Merasa dirinya telah menang dengan kata lain membunuh semua zombie ia pun melanjutkan perjalanan ke titik yang dituju, dari misinya mengambil DNA salah satu makhluk SCP.

Tapi belum beranjak dari tempatnya berdiri Juro merasakan pergerakan cepat menuju arahnya.

Woos...

Sebuah tubuh tanpa kepala dan terbelah di bagian pundak kanan sampai dada dari zombie yang terkena ledakan barusan. Melakukan penyerangan tajam dengan satu tangannya yang terlihat begitu tajam.

Semacam parasit yang keluar dari mutasi zombie itu melalui luka.

Hampir saja bagian tajam dari tangan zombie bermutasi itu membelah tubuh Juro dalam sekali serang.

Srak.

Seraya mengelak, Juro langsung saja menebas tangan yang menyerang dirinya barusan dengan pedang miliknya hingga putus.

Kemudian berkali-kali melakukan tebasan hingga zombie itu ambruk menjadi beberapa bagian.

"Menyusahkan," gerutunya seraya memasukkan pedang ke sarung.

Saat ini Juro kewalahan menghadapi banyak zombie bermutasi yang pada akhirnya ia memilih untuk mundur agar tak membuang banyak tenaga.

Sedangkan Rekannya, Adam dan Carolus disibukkan melawan zombie yang menargetkan mereka dan juga melindungi warga sipil korban dari wabah menari.

Keadaan tersebut seperti halnya di persiapkan oleh seseorang untuk menyulitkan mereka berdua. Tak lain adalah dokter wabah sendiri.

Adam sangat memahami rencana SCP itu yang berniat untuk menangkap salah satu diantara mereka, yaitu Carolus untuk dijadikan kelinci percobaan.

Mengingat informasi tentang SCP 049 yang pernah Adam ketahui.

"Pergilah, dan lawan orang idi*t itu! Bila perlu membunuhnya dengan rasa sakit teramat pedih," titah Carolus membiarkan Adam pergi, tak usah membantunya.

Adam lalu beranjak tanpa meninggalkan ucapan sama sekali, sementara Carolus menyatakan sendiri bahwa dirinya kebal terhadap virus zombie.

Hal itu dikarenakan tubuhnya penuh akan protein, bahkan gigitan zombie sebelumnya tidak berefek sama sekali. Katanya.

Dan malah melukai gigi zombie itu sendiri dikarenakan ketebalan otot-otot Carolus.

Dalam sekali hempasan menggunakan satu tangannya yang jenjang dan berotot, Carolus mampu menerbangkan beberapa zombie hingga membuat mereka mengalami luka fatal.

Bug.

Bug.

Pukulan dan pukulan terus ia layangkan pada zombie yang mana adalah warga sipil tak bersalah. Namun bernasib malang karena berubah menjadi Zombie.

Kini kedua pergelangan tangan Adam terpakai sarung tangan khusus yang mampu membuatnya sekiranya kebal terhadap bahaya dari kontak langsung SCP 049, yang dikatakan membahayakan karena berefek pada tubuh.

"Kau sepertinya menargetkan pria berotot itu, dan merencanakan beberapa hal untuk membuatnya jatuh," ucap Adam mengawali pembicaraan kepada Humanoid itu. Dikatakan bahwa SCP 049 bisa mengerti berbagai bahasa, meskipun Inggris dan Perancis adalah bahasa kesukaannya.

"Benar, aku menargetkan dirinya dari awal melihat. Dia sangat cocok untuk dijadikan objek bedah dan sebuah eksperimen."

"Dan dirimu yang mengetahui rencana ku, ku akui memiliki pemikiran yang bagus," lanjut SCP itu membenarkan.

Adam kemudian menatap tajam makhluk SCP berperawakan manusia itu seraya melakukan pergerakan ke arahnya.

Sementara para zombie benar-benar mengincar Carolus bagaikan semut mengerubungi gula.

Kletak.

Blush.

Hampir saja Adam tertusuk oleh gumpalan tajam dari dalam tanah. Kemungkinan terburuknya dirinya bisa saja tertusuk dari bawah sampai tembus ke kepala.

Penggambaran skenario terburuk memang sudah Adam prediksi, tipis dikala kemunculan gumpalan itu.

Tak lama dari dalam tanah disekitarnya keluar parasit yang menempel pada tubuh beberapa zombie. Mengepung Adam tanpa diberikan celah sama sekali.

Adam mengingat bahwa mutasi zombie tersebut persis seperti game yang dulu pernah ia mainkan.

Parasit pada tubuh zombie itu mulai mendekat, mereka mendekat secara bersamaan dan melakukan serangan secara bergantian.

Namun dengan kelihaiannya dan refleks sempurna membuat Adam sukar untuk dikenai oleh berbagai serangan.

Bug.

Crak.

Dengan pukulan dan gerakan jari seolah cakaran hewan buas itu Adam gunakan untuk menumbangkan tujuh zombie yang bermutasi, kini tergeletak dengan kondisi mengenaskan.

"Aku menyesal, karena tak menyadari objek bedah luar biasa sepertimu!"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***