Kinan mengintip di balik dapur, dia berusaha melihat Bimo yang membuka ponsel nya tetapi tidak berhasil. Kinan merasa kecewa, dia sudah gagal. Walaupun dia berhasil membuat suami nya meminum kopi buatan nya, tetapi dia tidak berhasil mendapatkan poin utaman nya.
Kinan melihat Bimo terus menguap,itu tandanya obat nya sudah mulai bekerja.
''Mata ku pedih sekali, tumben jam segini udah ngantuk seki. Padahal kan siang tadi aku tidur, mengapa berat sekali sih membuka mata.. ?'' Bimo merem melek, merasakan kantuk yang teramat berat di mata nya.
Melihat Bimo tertidur di atas sofa, Kinan masih membiarkan nya. Karena Kianna yakin, Bimo akan terlelap samapi pagi. Hal yag pertama dia cari adalah tas dan dompet suami nya.
Kinan mengeluarkan semua isi tas secara perlahan, agar tidak merusak isi didalam nya. Tidak ada yang mencurigakan bagi Kianan, isinya hanya kertas pekerjaan dan lain nya. Tapi secarik kertas terakhir mengejuttkan Kinan, sungguh dada nya sangat sesak melihat nya.
''Slip gaji.. '' di situ tertera gaji Bimo tercantu sepuluh juta, belum lagi lemburan nya. Kinan juga melihat bahwa dirinya dan Adam mendapat tunjangan bpjs dari hasil gaji suami nya. Dan itu rutin dibayarkan setiap bulan nya.
Tapi nyata nya, jika Kinan atau Adam sakit, Bimo tidak pernah mebgurus nya. Padahal kan geratis, harus nya dipakai saja kan bisa, jadi tidak perlu mengeluarkan uang lagi.
''Kamu membiarkan berhutang pada orang lain untuk berobat jika aku dan Adam sakit Mas. Padahal ada tunjangan untuk kami dari kantor mu. '' Kinan menangis, kekejaman suami nya membuat nya harus kembali menumpahkan kepedihan nya.
Selesai dengan tas, Kinan menghampiri Bimo karena di dalam dompet nya hanya ada uang, ktp dan Atm yang kinan tidak tahu nomor pin nya.
Pelan-pelan Kinan ambil ponsel itu. Berkali-kali Kinan memasukan no pin yang dulu pernah iya ketahui tetapi gagal.
''Nomor apalagi ya.. ?''Kinan berfikir.
''Ah iya, nomor favorit Mas Bimo. '' Kinan memasukkan nomor favorit Bimo dan ternyata berhasil. Rasa nya Kinan ingin melompat karena kegirangan.
Di dalam kamar nya, Kinan membuka ponsel itu dan melihat semua isi nya. Bukan hanya aplikasi chat, tetapi semua sosmed dan galeri pun tak luput dari jarahan nya.
Hati Kinan berkecambuk. Sungguh luar biasa isi dalam ponsel sel Bimo, semua yang ada di dalam benar-benar menghancurkan hati Kinan. Walau hati nya hancur Kinan harus tetap mengambil semua bukti itu. Dari mulai vidio, foto, dan chat mesra serta chat yang menghina diri nya.
Rupanya Bimo memang mendua, wanita yang menjadi idaman nya kini tampak nya lebih muda. Semua nota yang Kinan temukan waktu itu, ternyata Bimo memberikan untuk gundik nya. Banyak sekali bukti yang Kinan ambil, termasuk vidio asusila suami nya dengan wanita itu.
''Sayang, jangan lupa ya aku minta emas lagi bulan depan. '' chat dari gundik nya Bimo yang bernama Raya.
''Iya sayang, apa sih yang tidak Mas berikan untuk kamu. Mas kerja siang malam demi membahagiakan kamu, semua untuk kamu. '' kata Bimo.
''Mas besok aku mau pakai mobil nya, boleh kan.. ?'' Kina ternganga membaca nya.
''Boleh sayang, besok mas antar mobil nya ke rumah mu. ''
Dan banyak sekali chat mesra dan foto-foto mesra mereka. Pokok nya Kinan melahap habis semua isi ponsel Bimo. Dia telah mencopy semua nya menggunakan memory card milik nya.
Rupanya kamu memiliki mobil Mas, tetapi kamu menyembunyikan dari ku. Dasar licik, jika suatu saat nanti kita bercerai aku pasti akan menuntut nya sebagai gono gini. Akan ku buat kamu miskin suatu saat nanti.
Kinan mengembalikan ponsel Bimo pada tempat nya. Lalu dia pun masuk ke dalam kamar, membiarkan Bimo tidur di sofa. Tak ada bantal dan selimut, Kinan yang kesal tak mau lagi perhatian dengan nya.
Melihat Adam yang tertidur pulas, membuat hati Kinan semakin ter iris. Kinan pun langsung mendekap Adam yang sudah hanyut dalam mimpi nya.
''Maafkan Ibu Adam, Ibu belum bisa membahagiakan kamu. Tapi Ibu janji, dengan sekua tenanga Ibu akan selalu berusaha untuk kebahagiaan mu. Biarkan saja jika Ayah mu tidak peduli, Ibu akan menjadi Ayah juga buat mu nak.'' Kinan menangis melihat Adam, anak sekecil itu tidak pernah mendapat perhatian dari Ayah kandug nya sendiri.
Pagi ini Bimo terbangun karena Kinan yang membangunkan nya, jika Bimo sampe telat bekerja maka Kinan lah yang akan menjadi sasaran amukan nya. Awal nya Bimo marah karena masih mengantuk, setelah Kinan mengatakan bahwa dia akan terlambat, maka Bimo terpaksa membuka mata.
''Seperti nya aku kelelahan, sampai nyenyak selalu tidur ku. '' rupanya Bimo tidak menyadari apa yang terjadi dengan nya malam tadi.
Karena terburu-buru, Bimo tidak banya bicara apalagi untuk marah pada Kinan. Padahal pagi iti Adam sudah terbangun, tetapi sedikit pun Bimo tidak mau menghiraukan nya.
Kinan bergegas ke ruma Ririn, dia datang lebih cepat dari biasa nya. Kinan pun menceritakan apa yang dia dapatkan dari ponsel Bimo.
''Kamu serius Kin, Bimo berselingkuh dan meberikan barang-barang bagus dan mahal untuk gundik nya itu. Tapi dia menelantarka anak istri nya. Keterauam sekali dia, kau harus melaporkan nya ke polisi Kinan, apalagi dia sudah sering kdrt selama ini. ''Ririn emosi.
''Ada waktu nya nanti Rin. ''
''Bukti sudah di tangan, lalu alalagi yag ingin kamu tunggu. ?'' Ririn sewot karena menurut nya Kinan begitu lelet.
''Sabar dong Rin, masih banyak hal yang sedang ku pertimbangkan. ''
''Pertimbangn apalagi sih, kamu itu sudah di campak kan, gaji suami tidak tahu. Suami punya mobil tidak tahu. Kamu serba tidak tahu dengan apa yang suami mu lakukan di luaran sana. '' Ririn benar-benar tidak bisa menahan emosi nya kali ini.
Kinam kembali dengan kesibukan nya, selarang Kinan selalu naik sepeda milik Ririn yang tidak terpakai. Kinan betah bekerja di rumah Maharani, karena keluarga itu begitu baik dan menganggap nya sebagai manusia. Bukan hanya pajangan seperti yang suami nya lakukan.
''Kinan tolong kamu bawakan koper milik adik saya ke kamar tamu di lantai bawah. ''
''Baik Nyonya. ''
Kinan mengantar koper itu kekamar tamu. Awal nya Kinan mengetuk pintu, setelah terbuka betapa terkejut nya Kinan melihat seorang pemuda tampan yqng berada di balik pintu.
''Ini koper nya tuan..'' Kimam menyerahkan koper itu.
''Terimakasih.. ''ucap orang itu sembari mengembangkan senyum
Kinan sempat terpana melijat ketampanan nya, terapi seketika dia tersadar jika dia wanita bersuami.
''Tampan sekali adik Nyonya, '' Kinan bicara dalam hati nya .
Kali ini Kinan sudah mendapat gaji kedua nya. Seperti biasa dia kan menabung uang nya. Dan dipakai sebagian yang dipergunakan untuk membeli kebutuhan Adam.
Setelah hampir dua bulan merasa aman, Mama mertua kembali menghubungi Kinan. Apalagi yang ingin diatanyakan jika bukan uang jatah nya dari Bimo. Tidak pernah Ibu mertua itu menanyakan kabar Kinan dan Adam. Hanya uang dan uang yang selalu di bicarakan.
''Halo Ma.. ''
''Kinan kamu berulah lagi, kamu kembali menahan uang Mama. Berani sekali sekali kamu ''Kinan merasa jengan dengan Wanita tua yang di panggil Mama itu.
Kinan saja belum di beri uang belanja recehan seperti yang biasa Bimo lakukan, tetapi Mama mertua nya sudah menagih uang dua juta nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments