Chapter 5

Tentu saja Alexa dan teman temannya gak berani pulang ke rumah, mereka putuskan untuk menginap di pos satpam dan mengganggu mas Dedi.

" guys , aku pasti akan dihajar sama kakakku, setelah kakak pulang dari Singapura aku masih belum berada di rumah, bagaimana dong " tanya Aditya dengan menggaruk garuk kepalanya.

" aduh kita juga bingung " jawab Alexa dengan mengangkat bahunya..

" apa langkah kita benar guys.. bukannya malah akan menyulut kemarahan orang tua kita ya " ucap Miko yang membuat keempat temannya berpikir.

" dasar anak anak bandel, benar benar susah diatur " ucap Andre dari belakang mereka.

sontak mereka terkejut dan membelalakkan mata mereka.

Andre hanya tersenyum miring.

" maksut pak Andre? " tanya Alexa.

" aku bisa menyakinkan orang tua kalian tapi dengan satu syarat, kalian harus berubah nurut dan menjadi mahasiswa yang baik, kalian setuju.." ucap Andre sambil menatap Alexa dengan penuh pengharapan.

Andre memang sangat memperhatikan Alexa, di matanya , Alexa adalah gadis yang menggemaskan, bandel nya dia memiliki nilai tersendiri di mata seorang Andreas Morgan.

" Malam ini kalian bisa menginap di rumahku, tidak baik kalian berkeliaran di jalanan, apalagi kamu Alexa, seorang gadis sendirian di antara semua teman mu , kamu yakin mereka tetap bisa menjagamu " ucap Andre, dengan senyum miringnya.

Kelima mahasiswa itu pun saling menatap satu sama lain.

" ya apa boleh buat, untuk sementara kita ikuti saran pak Andre" ucap Dio.

Dan akhirnya mereka semua setuju dan ikut pulang ke rumah pak Andre.

Dengan mengendarai motor gedenya kelima anak badung itu pun menuju ke rumah pak Andre.

🌺🌺🌺

Setelah beberapa jam berada di rumah pak Andre, mereka pun diminta untuk tidur dan beristirahat ,sementara pak Andre Tengah sibuk menjawab telp dari orang tua mereka serta memberi tau kalau malam ini anak anak mereka tidur di rumahnya.

tok tok tok..

" guys malam malam begini kok ada yang mengetok pintu ya " tanya Miko. sambil melihat jam tangannya menunjukkan pukul 01:00 dini hari.

Dan terdengar ada beberapa orang yang sedang bicara namun suaranya sangat samar samar sehingga tidak tahu mereka bicara apa.

" entahlah " jawab ketiganya sambil mengangkat bahu.

" guys, aku merasa ada yang tidak beres " ucap Aditya.

"aku juga " jawab Dio.

" aku juga merasa kalau pak Andre sedang merencanakan sesuatu " jawab Bima.

" apa gak sebaiknya kita kabur saja dari sini setelah itu kita ke kota B dan sementara kita tinggal di sana kita cari saja pekerjaan di sana " ucap Miko.

" ide bagus, tapi kita cari dulu Alexa, kita harus tetap bersama " jawab Aditya.

Kemudian mereka berempat mengendap endap dan mencari kamar yang di tempati Alexa.

Tak butuh waktu lama mereka pun menemukannya.

Ceklekkkk

Ternyata Alexa juga memiliki pikiran yang sama.

Dan mereka berlima akhirnya berusaha mencari celah dan mengendap endap agar bisa keluar dari rumah Andre yang besar dan mewah itu.

"aneh kan, rumah mewah sebesar itu gak ada security " ucap Aditya.

" bodo ah yang penting kita bisa keluar dari sini" gumam nya lagi.

mereka berlima akhirnya bisa keluar dari rumah mewah milik Andreas dengan menuntun motor gedenya.

" terus kita mau ke mana ?" tanya Alexa.

" ya kita ikuti kata hati kita, sekarang kita bebaskan diri kita dari semua beban dan kepenatan hidup, kita nikmati kebebasan kita, kita cari jati diri kita" ucap Aditya sambil tersenyum dengan manisnya.

Alexa menatap nya sambil tersenyum " ternyata kamu manis juga dit" gumam Alexa dalam hati .

Mereka pun segera melajukan motornya memecah keheningan malam.

Entah apa yang mereka pikirkan, mereka benar benar ingin bebas dari semua aturan dan menikmati hidup di masa remaja.

***

Setelah hampir 3 jam mereka berkendara akhirnya sampailah mereka di sebuah kota yang menjadi tujuan mereka.

Alexa melepaskan helmnya dan mencoba menghirup udara segar yang baru kali ini dia rasakan.

udara pagi hari yang sejuk, bahkan lebih sejuk dari kota asal mereka.

Waktu menunjukkan pukul 04:30 .

Pagi yang baru bagi mereka.. hidup sendiri tanpa orang tua di kota besar yang entah seperti apa , lebih kejam atau lebih ramah kah , yang pasti inilah pilihan mereka.

" apa yang kamu pikirkan Lex " tanya Aditya.

" entahlah dit, aku merasa apa yang kita lakukan mungkin adalah sebuah kesalahan besar...tapi aku juga merasa lega bisa bebas menjalani semua yang kita mau..hhh (sambil menghirup udara segar dan merentangkan kedua tangannya) .

terus apa rencana kita selanjutnya.." ucap Alexa balik tanya.

" kita harus cari kerja guys, kita butuh makan dan bensin " ucap Dio.

" oke... sepertinya aku punya ide , aku pernah mendengar di daerah sini kalau malam sering ada balapan liar, bagaimana kalau kita uji kemampuan kita.." ucap Aditya.

" boleh juga " jawab Alexa.

" ide bagus itu guys" jawab Bima dan Miko.

Alexa, Aditya, Miko, Dio dan Bima akhirnya memutuskan untuk beristirahat di sebuah bangunan tua yang tak berpenghuni di daerah sekitar situ.

Mereka membaringkan tubuh mereka dan sejenak mengistirahatkan mata dan pikiran mereka.

***

Setelah sekitar 30 menit mereka beristirahat.

Alexa bangun dan melihat ke empat sahabatnya yang terbaring sangat lelap dan terlihat sangatlah lelah.

Alexa mengotak Atik ponsel nya ternyata baterainya habis dan tak membawa charger .

" Duh...sialan mana lupa gak bawa charger lagi " gumam Alexa kemudian bangkit dan melihat sekeliling.

" jam berapa ya sekarang kok perutku sudah keroncongan" gumam Alexa kemudian melihat dompet di sakunya isinya cuma sebuah ATM, STNK motornya dan dua lembar uang kertas 100 ribuan.

" cuma bawa uang segini , mana cukup untuk satu hari , ini ATM pasti sudah diblokir sama mama.." gumamnya sambil memegangi jidatnya.

" Alexa, ngapain kamu di situ" tanya Aditya sambil mengeryipkan matanya.

Alexa menoleh dan tersenyum.

" sudah bangun kamu dit? " tanya Alexa.

Aditya tersenyum.

" kenapa, kagum ya sama ketampanan ku " ucap Aditya menggoda Alexa.

" hahhhh... gila kamu , ya kalau dipikir pikir, memang kamu tampan juga ..o iya ngomong ngomong ,yang kemarin datang itu benar kakak kamu Dit ? " tanya Alexa.

" iya, dia kakakku, dia sangat tegas dan dingin, papi dan mami selalu memujinya, lain dengan aku yang tak pernah diharapkan .." jawab Aditya sambil menunduk.

" Dit, jangan begitu , tidak ada orang tua yang tak menyayangi anaknya, mungkin mereka mau kamu menjadi seperti kakak mu yang penurut dan tidak bandel" ucap Alexa.

" ya mungkin memang begitu Lex, tapi mereka tak pernah mengerti apa mauku, aku tak mau terikat, aku ingin bebas menjalani hidupku " ucap Aditya dengan pandangan kosong ke depan.

" tapi kakak kamu sepertinya sangat menyayangi mu ?"

" iya , dia sangat menyayangiku, hanya kak Regan yang mengerti apa mauku , tapi dia sangatlah tegas penuh kejutan, kadang dia menyebalkan , pernah suatu hari dia tak mengijinkanku bawa motor tapi ternyata dia punya kejutan, dan mengajakku jalan jalan ke luar untuk membelikan ku motor baru...pokoknya dia penuh misteri" ucap Aditya.

" iya , dia memang menyebalkan, dia sudah mencuri ciuman pertama ku tanpa merasa bersalah" batin Alexa.

" apa yang kamu pikirkan Lex?" tanya Aditya.

" eh..enggak Dit, kamu gak lapar "

" iya lapar juga sih "

" yuk, kita cari makan ,biarkan mereka di situ , mereka masih tertidur pulas" ajak Alexa.

Dan mereka pun mengendarai motornya untuk mencari warung terdekat.

Dan bruaks....ada segerombolan anak motor yang mengeroyok seorang pemuda yang tak berdaya.

" eh.. Dit, lihat kasihan dia " ucap Alexa sambil menunjuk ke arah selatan.

" Lex, biar kan saja kita gak usah ikut campur"jawab Aditya.

" tapi kamu gak lihat mereka sama sekali gak gentle, masa satu orang sudah tak berdaya dihajar, dikeroyok... kasihan Adit...ya udah kalau kamu gak mau menolongnya, biar aku yang menghajar mereka" ucap Alexa kemudian turun dari motornya dan menghampiri pemuda itu.

" hehhh kalian kok tega banget sih, dia sudah tidak berdaya masih saja kalian hajar !!! " ucap Alexa.

" oh...ada pahlawan kesiangan rupanya , cantik lagi , yakin kamu mau menolongnya , apa gak kamu ikut aku saja dan menjadi pacar aku hahaaaaaaa...sayang Lo , kulit mulus dan wajah cantikmu nanti kena pukul " ucap para pemuda yang mengeroyok tersebut.

" cihhh... kurang ajar kalian" teriak Alexa sambil memasang kuda kuda siap menyerang.

dan bruaks bruks mereka yang berjumlah 4 orang mampu dilumpuhkan oleh Alexa seorang diri.

" awas ya ...!!!" ucap para pemuda itu sambil berlari dengan muka babak belur dihajar oleh Alexa.

Aditya hanya menggeleng dan ikut mendekat ke arah pemuda yang sudah lemas tak berdaya itu.

" bang ,bang. kamu gak apa apa..." tanya Alexa sambil menggoyang nggoyangkan pipinya.

Tapi pemuda itu sudah lemas dan tak sadarkan diri.

"Aditya, kenapa dia Dit" teriak Alexa panik.

Aditya pun mendekat dan mengecek urat nadinya.

" o..dia cuma pingsan, udah kita bawa saja dia ke markas kita " ucap Aditya.

" ye...markas , mana ada markas kayak gitu"

" udah jangan banyak protes"

Dan mereka pun membawa pemuda itu untuk diobati di tempat mereka istirahat.

Miko, Bima dan Dio pun kaget melihat Aditya dan Alexa datang dengan seorang pemuda lemas tak sadar kan diri.

" Bim, kamu calon dokter kan, ayo periksa dia" ucap Aditya.

Bima memang mengambil jurusan kedokteran, tapi pergaulannya saja yang sedikit salah.

Bima segera mengambil stetoskop yang selalu dia bawa dalam rangselnya.

Dia pun mulai memeriksa dan menuliskan beberapa resep obat untuk menghentikan pendaraannya.

" guys, biar aku yang ke apotek sekalian beli sarapan untuk kita" ucap Aditya.

" uangnya ada Dit" tanya Alexa.

"masih ada"

" oke"

" kenapa kalian melihat ku seperti itu, kalian juga gak punya uang, aku tahu pasti orang tua kita memblokir ATM kita" tanya Alexa.

Dan ketiganya pun mengangguk.

"hhhh....kita harus terima konsekuensi nya, kita gak boleh menyerah..inilah kesempatan kita membuktikan pada orang tua kita , kita mampu bertahan dengan keringat kita sendiri." ucap Alexa.

dan ketiga sahabatnya pun menunduk untuk mencerna semua perkataan Alexa.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***