Chapter 4

Mendengar kabar keributan di lampu merah membuat Andreas geram.

" pak, kamu cari keberadaan mereka, kelima anak bandel itu." perintah Andre kepada pak Indra dosen pembimbing .

" baik pak" Jawab pak Indra.

Dan pak Indra pun mencari ke mana mana di setiap sudut kampus tak menemukannya.

Tanya sama teman temannya mereka hanya tahu 2jam yang lalu mereka keluar dengan naik motor gedenya.

Pak Indra segera memberikan laporan kepada atasannya itu .

Bruaks....

"Dasar anak anak bandel, catat nama mereka kasih tanda merah, beri peringatan dan hubungi orang tuanya untuk datang ke sini sekarang juga aku sudah tidak peduli dengan prestasi mereka, yang atlet lah atau apa lah , beasiswa mereka juga harus dihentikan " ucap Andreas dengan kemarahannya.

" Ba baik pak" jawab pak Indra kemudian segera melaksanakan semua perintah.

Tepat jam 11 siang mereka pun akhirnya sampai di kampus dengan pakaian lusuh.

" Lex, pakai jaz kamu, jangan sampai anak anak curiga kita habis berantem." ucap Aditya.

" Oke dit" jawab Alexa kemudian mengeluarkan jaz kampusnya dari dalam tas rangselnya.

Begitu juga dengan Aditya sendiri, Miko, Dio dan Bima.

Kelima anak kampus itu pun berjalan dengan baik seperti tidak terjadi apa apa, apalagi dengan aura kegantengan keempat pemuda itu dan kecantikan Alexa yang sudah tidak diragukan lagi.

deg deg...

tiba tiba mereka menghentikan jalan mereka.

" tunggu tunggu, itu bukannya ibu aku ya" ucap Dio sambil menatap ke arah ruang dekan karena melihat ibunya berjalan menuju ruangan tersebut.

" aduhhhh itu juga ayah aku" ucap Bima.

" itu juga ibu aku" ucap Miko.

" dan itu juga ibuku" ucap Alexa dengan lemas.

"apa mereka sudah tahu perbuatan kita barusan dan sengaja memanggil orang tua kita " tambah Alexa.

"ehm... bisa jadi" jawab ketiganya bersamaan.

Dan tidak sengaja pak Indra melihat mereka berlima langsung memanggilnya .

Di dalam ruangan dekan, tampak Andre dan beberapa dosen lainnya sedang memberi informasi terkait kelakuan nakal anak anak mereka, yang meresahkan baik di dalam kampus maupun di luar kampus.

Tentu saja mereka ( para orang tuanya) menjadi geram setelah tahu bagaimana kelakuan anak anak mereka.

" Dio, ibu kecewa sama kamu...ibu tunggu kamu di rumah dan kamu harus ikuti semua keputusan bapak dan ibu , ingat itu".. gertak ibunya Dio sebelum pergi meninggalkan kampus.

Begitu juga dengan ayah Bima dan ibu Miko,serta ibunya Alexa, mereka begitu marah dan diminta untuk segera segera pulang agar tidak terjadi keributan dengan anak mereka.

" ibu tunggu kamu di rumah, ingat, awas tidak pulang, kamu tau akibatnya" ancam Ratih yang membuat Alexa bergidik ngeri.

Andreas menatap ke lima anak nakal itu dan berdiri menghampiri mereka setelah orang tua mereka pulang.

" kalian lihat sendiri kan betapa kecewanya mereka dengan kelakuan kalian, harusnya sebagai seorang mahasiswa kalian sudah bisa mikir secara kritis sebab dan akibatnya sebelum bertindak.

tok tok tok...

"saya kakaknya Aditya, sebagai walinya." ucap laki laki tampan yang dingin seperti es batu .

Alexa melirik ke arah laki laki itu, dia merasa suaranya tidak asing lagi ..

deg deg deg....

" mampus, itu ternyata, aduhhhh , pemuda itu, jadi dia itu kakaknya Aditya" gumam Alexa sambil menutupi wajahnya.

Andreas pun terkejut dengan kedatangan laki laki itu yang mengaku kakaknya Aditya.

" Regan " ucap Andre kaget, dan begitu juga pemuda itu juga kaget.

" Andreas Morgan " jawab pemuda itu sambil mereka berpelukan.

Dan ternyata mereka adalah sahabat baik dari SMP sampai kuliah.

" jadi kamu ini " tanya Andreas..

" ya Regan Antonio Anggara.." jawab pemuda itu.

" iya iya aku kok gak nyadar kalau dia adikmu " ucap Andre.

" Aditya Oscar Anggara" jawab Regan.

Kemudian Andre menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

Regan hanya mendengarkannya dan menoleh menatap mereka satu persatu.

" hai kamu buka wajah kamu turunkan tanganmu, aku mau tahu siapa saja teman teman adekku " gertak Regan kepada Alexa.

" duhh sial sial , gimana ini" batin Alexa.

" Alexa , ayo turunkan tanganmu " perintah Andreas.

Dan Alexa pun menurunkan tangannya perlahan

jlenggg.....

Mata Regan membulat kemudian mengeryitkan keningnya seraya tersenyum.

" O jadi kamu ,oke , dan sekarang aku tidak akan melepaskanmu " batin Regan dengan sedikit senyum dingin.

" aduhhh "gumam Alexa .

Regan berjalan mendekati Alexa.

Sedangkan Alexa semakin gemetaran.

" Hai nona masih ingatkah kamu dengan janjimu tadi, aku akan menagih janjimu tapi tidak sekarang" bisik Regan dengan senyum smricknya.

" tubuhmu seksi sekali,dan bibirmu manis sekali sepertinya aku kecanduan ingin memelukmu lagi dan melumat habis bibir manismu itu"

bisik Regan menambahkan lagi, yang membuat Alexa melotot .

Alexa mengepalkan tangannya karena kesal dengan umpatan " brengsek kamu , awas berani menyentuhku lagi aku hajar kamu" batin Alexa dengan sangat kesal .

Andreas hanya melihatnya dan terdiam.

" apa kalian saling kenal" tanya Andre.

Alexa terkejut dan menatap Regan dengan tatapan tajam.

" ah , enggak kok pak , enggak , kami tidak pernah kenal , dan tidak akan mau aku mengenalnya !" ucap Alexa sambil sedikit lirih berbisik kepada Regan.

Regan hanya tersenyum tipis.

" oke , kembali ke adikku , Aditya apa yang terjadi, apa benar kamu berantem ?" tanya Regan dengan tegas.

Aditya, Miko, Dio, dan Bima hanya menunduk , kecuali Alexa yang Masih tidak merasa bersalah.

" jawab Aditya !!!" tanya Regan sekali lagi.

" iii ya kak " jawab Aditya gemetaran.

" oke , Andreas kamu buatkan surat pindah , besok dia akan terbang ke Australia, dia akan melanjutkan kuliah di sana bersama mami dan papi.." ucap Regan yang dingin.

Andreas mengangguk dan meminta pak Indra mengurusnya.

semua terkejut termasuk Alexa dan Aditya sendiri.

" kak, jangan begitu lah kak, aku mohon kak " rengek Aditya.

" kita bicara di rumah, nanti sore tunggu kakak, sekarang kakak harus bertolak ke Singapura, sore baru balik " ucap Regan kemudian berpamitan kepada sahabatnya dan pergi begitu saja meninggalkan ruangan itu.

Tapi saat dia berjalan didepan Alexa, Regan melirik dan tersenyum tipis sambil mengusap bibirnya seakan memberikan kode kepada Alexa betapa manisnya bibir gadis itu .

Alexa melotot tajam tapi tak bisa berbuat apa apa.

kemudian mereka semua keluar dari ruang dekan dengan menunduk dan saling diam.

" Dit kamu beneran mau ninggalin kita semua" tanya Alexa.

" Entahlah Lex, yang pasti aku mau kita tetap di sini " jawab Aditya.

"Sepertinya aku juga akan pindah dari sini, kalau gak pindah kampus di kotaku ya masuk pesantren , karena orang tuaku sudah menginginkanu masuk pesantren, aku aja yang gak mau..." ucap Dio.

" Aku juga , mereka pasti memintaku masuk pesantren " ucap Miko.

" Kelihatannya mama papaku memintaku masuk di kesatuan TNI deh, aku yang gak bisa diatur katanya akan lebih tertib kalau masuk di sana..hhh...pusing aku" ucap Bima sambil menggaruk rambutnya sendiri.

" kalau kamu Lex, " tanya Aditya.

"Entahlah Dit, dari dulu mereka memintaku ikut kakak ke luar kota, tapi aku gak mau , kakak lebih kejam dari ayah dan ibuku , ogah ikut dengannya.." jawab Alexa.

" hhh , apa segitu meresahkannya ulah kita , sampai mereka tak menginginkan kita di sini" gumam Aditya.

" mungkin, tapi kalau dipikir di mana salah kita, kita hanya membantu , kita juga mempertahankan harga diri, gak ada yang salahkan" ucap Alexa.

" ishhh , kau masih gak merasa bersalah Alexa" gertak Aditya .

" hhhh , entahlah, kalau memang kita harus pindah ke luar kota , aku harap kita tidak saling melupakn , kita akan kembali bertemu lagi oke ..??!!" ucap Dio sambil merangkul keempat sahabatnya itu.

Mereka saling berpelukan untuk melepaskan semua beban karena mulai besok semua tidak akan bertemu lagi , dalam waktu yang lama .

" Guys, apa yang kita pikirkan sama" tanya Alexa.

" Aku ma ogah ikut Kakak ke luar kota" ucap Alexa.

" Aku juga ogah masuk pesantren" ucap Miko.

" Aku juga gak mau" ucap Dio.

" Aku juga ogah masuk TNI" ucap Bima.

"Terus kamu Dit" tanya Alexa.

"Entahlah, kakakku kejam dan galak, mana bisa aku melawannya " jawab Aditya.

"Ya elah pokoknya yang penting ada kemauan pasti ada jalan " jawab Alexa.

" Waduh ... benar benar deh ... bad girl sejati .. kamu Lex " ucap Dio sambil menepuk bahu Alexa.

Dan mereka pun kembali tertawa, entah apa yang mereka rencanakan berikutnya..

...💫💫💫...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***