Dr Greece bermimpi...
Dia berada di ruang istirahatnya. Kepala nya sakit setelah semalam mabuk bersama teman lamanya. Dia berpikir untuk istirahat sebentar di ruangannya. Dia yakin hari ini tidak ada pasien. Jadi tidak akan ada yang mengganggunya.
Tapi tiba tiba perawat itu datang. Suster Sarah itu namanya. Dia datang dan memanggilnya katanya keadaan Lady Carmille memburuk. Sebenarnya dia bukan lah dokter yang memantau kondisi Lady Carmille. Hanya saja di hari yang sial itu dokter yang menangani Lady Carmille cuti dan dia harus menggantikan nya.
Dengan kepala yang masih agak sedikit pusing. Dia berjalan terhuyung huyung mengikuti suster itu. Rasanya dia berjalan di sebuah lorong. Suara Suster Sarah yang terus memanggilnya membuat kepala tambah sakit.
Dia akhirnya sampai di ruangan khusus Lady Carmille. Dengan kepala yang masih sedikit pusing. Dia memeriksa kondisi beliau. Dia menyuruh mengambil obat dan ketika dia sudah menyuntikan obat tersebut ke tabung infus Lady Carmille dia baru menyadari kebodohannya. Dia salah menyuntikan obat dengan dengan dosis yang berbeda dari yang seharusnya. Tapi sudah terlambat, tiba tiba tubuh Lady Carmille mengejang dengan hebat. Dia mengerang kesakitan. Matanya melihat penuh amarah padanya.
Dia tiba tiba merasa takut . Dia tida nisa mendengar ucapan yang keluar dari Suster Sarah. Apa katanya? Dia tidak bisa mendengar dengan jelas.
Lalu tiba tiba dia merasa tubuhnya nya di goncang dengan sekuat tenaga. Dia melihat orang orang berteriak padanya. Tapi dia tida bisa mendengar nya.
Dr Greece bangun dengan sangat kaget. Cahaya matahari masuk melalui jendela. Rupanya sudah pagi.
Dan ada seseorang yang menggoncangkan tubuhnya. Ternyata Brown . De gan wajah pucat pasi dan keringat dingin Brown berkata
"Dokter bangunlah. "
Dr Greece bangkit dari tempat tidurnya dan berkata dengan nada tajam
"Ada apa Brown?"
"Istri saya dokter. Saya tidak bisa membangunkan dia."
Secepat kilat Dr Greece mengenakan jubah kamarnya . Dia berjalan mengikuti Brown ke bawah.
Di kamar itu terbaring wanita yang malang itu. Dr Greece segera memeriksa keadaan nya. Tangan nya dingin. Bibirnya pucat. Dia mendongak dan beranjak keluar. Brown memgikutinya. Dia bertanya
"Ada apa dengan istri saya dokter."
Dr Greece menghela napas dan berkata
"Brown istrimu telah meninggal."
Brown menggigit bibir bawahnya dan berkata
" Apakah karena jantungnya ?"
"Apakah dia memiliki riwayat penyakit jantung?"
Brown berkata
"Dia hanya mengeluhkan sakit pinggang nya . "
Dr Greece bertanya lagi
"Apakah ada dokter yang merawatnya? "
" Tidak . Kami sudah bertahun tahun tidak pernah mengunjungi dokter."
" Kenapa kamu mengira ini karena jantungnya?. Apakah selama ini dia tidur nyenyak.? "
Mata Brown berputar putar, dia tidak tahu harus menjawab apa. Dia menggumam
" Biasanya tidur nya tidak pernah nyenyak. Dia sering terbangun pada tengah malam. "
Dr Greece berkata dengan nada tajam
" Apakah dia minum obat tidur ? "
Brown memandangnya dengan heran
"Obat tidur. Tidak dokter. Saya yakin itu. Saya tidak pernah melihatnya minum obat tidur selama ini . "
Dr Greece mendekati westafel. Di dalam lemari terdapat beberapa botol kecil, salep obat, minyak rambut, pelembap wajah, odol dan obat kumur.
Brown menuju laci meja rias. Dia menarik laci laci dan mengeluarkan isinya. Mereka mencari sampai lemari pakaian tapi tidak menemukan obat tidur.
Brown berkata lagi
"Tadi malam dia tidak menelan apa pun juga. kecuali yang di berikan dokter."
Ketika gong makan pagi berbunyi pada jam delapan pagi setiap orang sydah berada di ruang makan.
Kapten Morris dan Dave Hudson baru saja kembali dari teras setelah berjalan alan sambil membicarakan masalah politik.
Rebbeca Cluster dan Victoria Barrent pergi ke pantai dan bertemu dengan Collin Fraster.
Dia berkata
"Belum ada tanda tanda perahu akan datang.."
Rebbeca tersenyum dan berkata
"Mungkin saja kapalnya terlambat."
Victoria memandang ke laut dan berkata
"Apa pendapat andatentang cuaca hari ini ? "
Sambil memandang ke langit Fraster menjawab
"Tidak terlalu buruk."
Victoria berkata
"Semoga saja tidak terjadi badai."
Fraster menanggapi
"Sepertinya tidak ."
Terdengar bunyi gong yang menandakan sarapan telah siap.
Victoria berkata
"Sudah saatnya kita makan pagi dan mengusi tenaga."
Ketika mereka berjalan menuju vila . Fraster berkata kepada Victoria dengan bergumam
" Anda tahu saya tidakmengerti. Kenapa pria muda itu bunuh diri. Saya memikirkanya semalaman."
Rebbeca berjalan sefikit ke depan. Victoria mu dur sedikit. Dia berkata
"Punya teori lain selain bunuh diri ? "
"Saya perlu bukti. Terutama motifnya."
Kapten Morris melihat mereka danberatta
" Apakah perahu sudah tiba ? "
Rebbeca menjawab
"Belum"
Mereka masuk ke rumah makan. Di meja sudah tersedia sepiring ham , bacon dan daging asap. Ada telur rebus dan pancake. Di sudut minuman tersedia teh kopi dan jus buah.
Brown memegangi pintu agar mereka bisa masuk. Lalu menutup pintunya dari luar.
Tuan Andy Hart berkata
" Kenapa wajahnya pucat sekali?"
Dr Greece yang sedang minum kopi berdeham satu dua kali. Dia berkata
" Tolong maafkan dia. Pagi ini dia harus menyiapkan sarapan seorang diri.Nyonya Brown tidak dapat melakukan nya "
Andy Hart berkata dengan nada tajam
"Apa sesuatu yang buruk terjadi pada wanita malang itu ? "
Dr Greece berkata dengan nada dingin
"Lebih baik kita makan dulu sekarang. Setelah selesai makan ada yang ingin saya bicarakan dengan kalian semua. "
Mereka kemudian makan. Piring piring di isi dengan ham , telur. Kopi teh di tuang ke gelas masing masing.
Dengan suara saling berbisik mereka membicarakan masalah umum, seperti perang , politik. Hukum atau drama musikal.
Kemudian setelah piring piribg di angkat dari meja. Dr Greece mengajak mereka semua menuju ruang tengah. Dia berdeham dan berkata
"Saya tadi memutuskan akan membicarakan hal ini setelah anda semua sarapan. Saya ingin menyampaikan berita duka. Nyonya Brown telah meninggal pagi ini di kamarnya. "
Terdengar seruan seruan keterkejutan mereka.
Rebbeca bahkan roboh dari kursi nya dan memekik
" Ini sangat mengerikan. Sudah dua orang yang meninggal."
Dengan mata penuh menyelidik dan suara nyaring Tuan Andy Hart berkata
"Apa penyebab kematian nya ? "
Dr Greece menggelengkan kepalanya. Dia menjawab
" Harus diadakan autopsi. Karena saya sama sekali tidak mengetahui riwayat kesehatan wabita malang itu."
"Victoria berkata
"Wanita malang itu begitu ketakutan dan terkejut semalam. Apa bukan serangan jantung yang menyebabkan kematiannya? "
Dr Greece berkata
" Jantung nya memang tidak bekerja. Tapi itu bukan penyebab utamanya."
Rebbeca berkata
"Rasa bersalah."
Dr Greece menoleh padanya dan bertanya
"Apa maksud perkataan anda nona Cluster?"
Dengan bergidik Rebbeca menyahut
"Anda semua mendengar tuduhan itu semalam. Pasangan suami istri itu di tuduh telah membunuh mantan majikannya."
"Dan bagaimana menurut anda ? "
Rebbeca berkata
"Saya rasa tuduhan tersebut benar adanya. Kaluan lihat sendirikan bagaimana terkejutnya dia ketika mendengar tuduhan tersebut. Saking terkejutnya dia sampai pingsan. Dia meninggal karena rasa bersalah."
Dr Greece ragu, dia berkata
"Itu memang suatu kemungkinan. Tapi kita harus tahu fisiknya juga. Dan lagi dia tidak punya riwayat penyakit jantung ."
Setiap orang kelihatannya terkejut. Kapten Morris berkata dengan perasaan tidak enak.
"Mungkin bunuh diri ?. Apakah dia memakan sesuatu semalam ?"
Dr Greece berkata
"Tidak ada."
"Dia tidak minum apa apa. Mungkin teh atau air. Pasti dia minum air."
"Brown berkata dengan pasti bahwa dia tida makan atau minum apa pun semalam."
Dave berkata
"Itu kan katanya. Kita hanya mendengar darinya."
Nada suara nya membuat Dr Greece merasa heran.
Kapten Morris
"Jadi itu pendapat anda."
Dave berkata penuh semangat
"Kenapa tidak ? Kita semua mendengar tuduhan itu kemarin malam. Mungkin saja tuduhan itu benar. Kita tidak punya bukti itu bohong. Hanya dari kata kata Brown saja. Seandainya itu benar Brown dan istrinya membunuh wanita tua itu. Mungkin saja mereka berdua merasa aman sampai dengan kemarin malam. Suara mengerikan yang menuduh mereka. Kalian lihat sendiri kan bagaimana wanita malang itu terkejut hingga pingsan. Kalian juga lihat kan betapa ketakutannya Brown. Dia takut wanita malang itu mengatakan sesuatu. Jadi saya yakin pasti Brown yang melenyapkan istrinya sendiri. Tentu saja saya yakin dia pasti takut istrinya mengaku. Wanita malang itu pasti akan mengaku jikadi hadapkan pada tekanan luar biasa."
Dr Greece berkata dengan nada pelan
" Disamping tempat tidurnya tidak di temukan cangkir atau apa pun."
Dave mendengus dengan kesal
"Ck bisa saja Brown mencucinya dulu sebelum memanggil anda dokter."
Keadaan berubah menjadi sunyi. Kemudian suara Kapten Morris memecahkan keheningan.
"Mungkin hal itu benar. Tapi rasanya saya tak bisa mempercayainya. Masa bisa seorang suami melakukan hal tersebut."
Dave tertawa.
Dia berkata
" Kalau seseorang berada dalam bahaya. Mereka tidak akan ragu untuk melakukanya. Itu insting bertahan hidup."
Hening sejenak. Tiba tiba pintu terbuka dan Brown muncul.
Dia berkata sambil melihat pada semua orang.
"Ada yang anda butuhkan ? "
Tuan Andy Hart berkata
"Pukul berapa biasanya perahu itu datang Brown? "
"Biasany pukul tujuh dia sudah muncul dengan roti dan susu tuan. Saya tidak tahu apa yang mentebabkannya terlmbat pagi ini. Biasanya kalau dia tidak muncul akan ada perahu lain yang datang. Tapi sampai sekarang belum ada yang muncul Tuan."
Tuan Fraster bertanya
"Pukul berapa sekarang Brown?"
"Pukul sembilan kurang tuan ."
Tuan Fraster hanya menganggukan kepalanya.
Brown menunggu sejenak.
Kapten Morris berdeham dan berkata
"Aku turut berduka cita atas kematian istrimu Brown. Dr Greece baru saja memberitahu kami. "
Brown mengangguk dan berkata
"Terima kasih Tuan ."
Dia beranjak pergi dan menutup pintu lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments