Pagi ini bulan dan Retha sudah bersiap untuk melanjutkan aktivitasnya masing-masing. di mana bulan bergegas untuk bersekolah. Dan Retha bersiap untuk berangkat kerja.
" bulan gue berangkat duluan ya. " ucap Retha
" oke hati-hati. " jawab bulan
" oke.. " Retha pun keluar dan Ingin menutup pintu, namun saat hendak menutup pintu dirinya dikejutkan oleh kedatangan Devano yang telah rapi dengan seragam sekolahnya.
" Eh Pak Devano, mau berangkat sekolah pak"ucap retha
" hmm. " jawab singkat Devano
" hehe, Ya sudah kalau gitu saya duluan ya pak" ucap Retha pada Devano
Reta pun melangkahkan kakinya, dan dan berjalan menuju tempat kerja
" loh Devano, kamu jemput aku lagi. Seharusnya nggak perlu. karena aku sudah terlalu banyak merepotkanmu" Ucap bulan
" It's okay no problem, "jawab devano
" hmm baiklah kalau gitu, Ayo berangkat ntar keburu telat. "Ucap bulan
Mereka pun bergegas untuk berangkat sekolah bersama. Di perjalanan Hening, Tak ada satupun yang membuka suara baik Devano maupun bulan.
Keduanya larut dengan pikiran masing-masing.
30 menit perjalanan yang mereka tempuh akhirnya mereka pun tiba di parkiran sekolah. Seperti biasa para siswa siswi memperhatikan mobil mewah tersebut. Tentu mereka sudah bisa menebak, siapa seseorang yang berada didalam mobil tersebut.
Saat pintu mobil dibuka seluruh murid melototkan mata tidak percaya, Bagaimana mungkin Devano yang mereka kenal cupu, dan culun bisa berubah dalam beberapa hari saja. Bisik bisik pun mulai terdengar
"Gilaa itu devano kah? "
"Iya. Kenapa dia bisa setampan ini? "
"Bener, seharusnya kan tidak perlu berpenampilan cupu"
"Eh tapi liat tuh, sigendut selalu nempel dengan devano ya"
"Iya ya, gak cocok banget si"
"Alah, paling juga karna harta nya doang"
"Dasar murahan"
Dan masih banyak lagi bisik-bisik negatif yang terdengar oleh telinga bulan dan juga Devano. Bulan sendiri baru menyadari jika penampilan Devano kali ini adalah penampilan aslinya,
"Van. Kamu gak nyamar lagi? " Ucap bulan yang baru sadar oleh penampilan devano
"Gak. Gue inget sama omongan lo yang kemaren, lebih baik menjadi diri sendiri," Ucap devano
Bulan tersenyum mendengarnya " Bagus deh kalau gitu aku juga ikut senang. "
Perubahan Devano kali ini menjadi trending topic, terutama di grup lambe Turah sekolah SMA Garuda seluruh siswa maupun siswi membicarakan tentang penampilan Devano. ada yang merasa iri, tentu para siswa karna kalah saing dengan ketampanan milik devano. Sedangkan para siswi, mereka menyesal akibat mulut mereka yang selalu membicarakan hal buruk tentang devano.
"Bintang, lo udah lihat belum sih berita yang lagi heboh sekarang ini? " Ucap tirta
"Emang berita apa sih" Ucap Siska
"Iya emang apaan si" Ucap bintang
" itu loh, coba lo lihat di grup lambe Turah sekolah kita ada hal yang benar-benar sangat mengejutkan kita semua tahu, " Ucap tirta
Siska dan bintang pun. Mulai memeriksa HP mereka dan masuk ke grup yang disebut oleh tirta barusan. Betapa terkejutnya mereka saat terpampang jelas potret devano yang begitu tampan.
"OMG, ini sicupu? Devano? Astaga ganteng banget" Ucap Siska
"Tapi kenapa dia berpenampilan cupu? " Ucap bintang
"Nah itu yang gue gak tau. Kalian inget gak si, waktu kita makan malam di restoran itu. Kan waktu itu kita mau ngerjain si bulan, eh tiba tiba devano dateng nyelamatin bulan. " Ucap tirta
Siska dan bintang terlihat berpikir. Kemudian membelalakkan mata tak percaya, " Iya gue inget. Kan waktu itu dia bilang kalo resto itu miliknya" Ucap Siska
"Berarti, isu tentang devano hanya anak angkat gak bener dong. " Ucap bintang
"Kayanya si gitu" Ucap tirta Siska sendiri hanya menganggukkan kepalanya
"Sialan! Gue gak bisa biarin ini. Gue bakal bikin sigentong itu jauh jauh dari devano, dan gue bakal rebut devano dari sigentong itu, " Batin bintang
Kringg.. Kringg.. Kringg..
Bel sekolah pun berbunyi pertanda jam pelajaran akan segera dimulai. seluruh siswa siswi berbondong-bondong memasuki kelas dan memulai pelajaran
"Baik anak anak. Kita hari ini akan belajar tentang sejarah, " Ucap bu siti
Seluruh murid terlihat mengeluh. Bagaimana tidak mengeluh pelajaran mereka kali ini adalah tentang sejarah, yang amat sangat membosankan. Bagi mereka sekarang, adalah jaman modern jadi untuk apa menceritakan tentang sejarah yang membuat mata mereka mengantuk.
Setengah jam telah berlalu. pelajaran pun telah usai mereka semua pun memutuskan untuk beristirahat, ada yang ke kantin, taman belakang sekolah, lapangan untuk sekedar berolahraga, atau ke perpustakaan, ada juga yang Hanya berdiam diri di kelas seperti membaca novel, ataupun tertidur
Berbeda dengan bulan, yang saat ini kerap sekali ke kantin. Bahkan ia sekarang sudah terbiasa, dikarenakan devano yang selalu bersamanya.
Saat bulan dan devano memasuki kantin. Seluruh pasang mata tertuju pada mereka. Banyak diantara mereka. Yang begitu membenci bulan akibat selalu menempel pada devano
" lu tunggu sini biar gue yang pesan makanan, "ucap devano
Bulan mengangguk, dan duduk dengan tenang. Sebenarnya bulan sedikit risih oleh tatapan seluruh murid yang berada dikantin. Bagi bulan tatapan mereka terlalu mengintimidasi, akan tetapi bulan berusaha untuk terlihat biasa saja, walaupun sebenarnya ia sendiri merasa takut. Toh lama kelamaan ia akan mulai terbiasa oleh tatapan para murid disini
Braakkkk
Terdengar suara gebrakan meja yang membuat seluruh murid terkejut dan beralih menatap si pelaku
" lu bisa nggak sih nggak usah deket-deket dengan Devano" Ucap bintang
" ta tapi kenapa? " Ucap bulan tak paham
Ya pelaku Pengebrakan meja tadi adalah sibintang, dan CS nya siapa lagi kalo bukan Siska dan juga tirta, yang selalu ikut kemana pun bintang pergi
"Kenapa? Lo tanya kenapa. Devano calon pacar gue" Ucap bintang lantang
"Calon pacar? Tapi bintang, kamu kan akan bertunangan dengan Erwin. Mau kamu kemanakan Erwin" Ucap bulan
"Lo gak usah ikut campur urusan pribadi gue. Mau gue bakal tunangan kek, atau mau punya pacar berapa itu urusan gue. Lo gak berhak ngatur ngatur hidup gue" Ucap bintang
"Gawat. Kenapa bintang jadi serakah gini sih? Kalo bintang lebih memilih devano ketimbang Erwin kan bisa berabe urusannya. Bisa bisa Erwin bangkrut trus gak bisa beliin barang mewah lagi dong buat gue" Batin Siska
"Tapi bintang, itukan gak baik. Kamu bakal bertunangan dengan Erwin. Kamu harus fokus ke satu orang yang bakal menjadi suami mu kelak" Ucap bulan
"Benar apa yang dibilang dengan bulan, bintang lo harus fokus dengan satu orang" Ucap Siska
"Kok lo malah belain sigentong ini sih" Ucap bintang tak trima
"Bu-bukan.gue bukan belain si bulan, tapi apa yang dia omongin ada benar nya" Ucap Siska masih berusaha
"Lo gak bisa plin plan gini dong, lo gak mikirin perasaan nya Erwin" Sambungnya
"Gue gak perduli. Toh gue dengan Erwin cuma dijodohkan. Selagi pertunangan gue belum di lakukan, jadi masih bisa kok gue batalin" Ucap bintang
"Ngelepas Erwin, demi devano gue gak bakal rugi. Secara devano jauh lebih tampan dari pada Erwin" Sambung bintang dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments