Baby Berondongku
"Wah, inikah karyawati yang memiliki loyalitas tinggi di perusahaanmu, Helen?" tanya Thanos Shem.
Thanos Shem adalah pria 36 tahun yang merupakan mantan dari Abbey Florence, Senior Sekretaris di sebuah perusahaan. Kebetulan perusahaan itu adalah milik suami Helen Madison, yaitu Van Willard.
Helen tertawa. "Bukan perusahaanku, Thanos! Perusahaan suamiku."
"Pantas saja, Helen. Kurasa kau harus lebih hati-hati lagi. Bisa saja dia mengincar suamimu," tuduh Thanos.
Inilah yang paling tidak disukai Abbey. Datang ke reuni teman-teman Senior High School yang pada akhirnya akan membuat dirinya frustasi. Dari sekian banyak temannya, cuma dia yang belum menikah. Padahal Abbey sudah berkarier sejak berusia 21 tahun.
"Cukup, Thanos! Kalau kau memang tidak suka kehadiranku di sini, tidak masalah. Aku akan pergi, tetapi tolong jangan hina aku!" balas Abbey.
"Makanya cepat menikah! Oh, atau kamu tidak bisa move on dariku? Iya?" Thanos terus saja menyudutkan Abbey.
Mantan kekasihnya itu telah menikah dengan seorang model cantik yang sedang naik daun, yaitu Anne Tiffany. Setiap menghadiri reuni, Thanos selalu membanggakan istrinya di depan semua temannya.
"Kamu pikir aku sebodoh itu masih menyukai suami orang, Thanos." Abbey mencoba menepis semua ucapan mantannya.
Thanos tidak menjawab. Justru dia malah menunjukkan kemesraan bersama sang istri di hadapan semua orang, termasuk Abbey. Bahkan Abbey pun tak bergeming sedikit pun atau merasa cemburu.
"Lihatlah kami, Abbey! Aku sangat mencintai istriku." Tanpa malu, Thanos mencium Anne di hadapan Abbey seolah memancing hasrat wanita itu.
Nyatanya itu tidak membuat Abbey terpengaruh. Dia tetap tenang, tetapi mengepalkan tangannya. Rasanya ingin sekali meninju Thanos kemudian menyumpal mulut Helen.
Mungkin Helen lupa kalau peraturan perusahaan suaminya selalu mengedepankan loyalitas tanpa batas. Itulah yang menyebabkan Abbey tidak punya banyak waktu untuk menjalin hubungan dengan siapa pun.
Keesokan harinya, Abbey sudah memutuskan keputusan yang terbesar di dalam hidupnya. Dia harus resign dari perusahaan toxic milik Van Willard.
"Ada apa, Abbey? Bukankah hari ini aku tidak ada meeting?" tanya Van saat tahu sekretaris kebanggaannya itu masuk ke ruangan.
"Aku hanya ingin menyerahkan ini pada Anda, Tuan." Abbey meletakkan satu map berisi surat pengunduran diri.
Van mengambil map itu lalu membacanya. Sekilas dia tahu bahwa itu adalah surat pengunduran diri.
"Kenapa, Abbey? Apa kamu sudah lelah bekerja di perusahaanku? Oh, atau mungkin kamu memiliki pekerjaan lain dengan gaji yang cukup fantastis? Apa kamu tidak akan menyesal meninggalkan perusahaan ini setelah 15 tahun?"
Van Willard adalah sosok Bos mata keranjang yang takut pada istrinya, Helen. Pernah sekali waktu Van merayu Abbey, tetapi ditolak karena Abbey sadar diri bahwa Van adalah suami teman sekelasnya.
Sejak penolakan itu, Van seolah menekan Abbey untuk hidup di dalam perusahaannya dengan satu kalimat yang membuat semua orang menggiring opini bahwa Abbey adalah wanita bodoh. Van selalu mengedepankan loyalitas untuk perusahaan. Terlebih kepada Abbey yang merasa sudah menolaknya.
"Aku ingin kehidupanku, Tuan Van! Aku tidak butuh lagi loyalitas atau bualanmu yang menyulitkan itu."
"Makanya kamu harus jadi wanita penurut. Terimalah aku, maka aku akan meratukan dirimu."
"Maksudmu menjadi wanita simpanan yang akan bersaing dengan Helen? Maaf, harga diriku tidak serendah itu, Tuan! Permisi!"
"Gajimu bulan ini tidak akan dibayarkan, Abbey! Pesangonnya pun tidak!" teriak Van membanting map itu.
Abbey tidak peduli. Selama dia bekerja, sudah banyak hal yang dimiliki. Dia sosok yang rajin menabung dan melakukan semuanya sendiri.
Beberapa barang penting dimasukkan ke dalam mobilnya. Mobil yang dibeli saat bekerja dibantu oleh orang tuanya. Sebenarnya Abbey diminta untuk kembali ke negara orang tuanya untuk dinikahkan, tetapi dia menolak.
"Lebih baik aku hidup sendiri daripada terus bekerja di perusahaan toxic seperti ini. Lalu, aku juga tidak akan pernah lagi datang ke reuni sekolah. Thanos sudah keterlaluan! Mungkin dia lupa kalau sebenarnya dialah pengkhianat itu. Ah, biarkan saja. Itu juga tidak penting. Hanya sampah yang cocok dibuang. Sama halnya dengan Thanos. Dia sampah! Jadi, untuk apa aku memikirkan kata-katanya?" gumam Abbey.
Nyatanya itu tidak mudah. Selama dalam perjalanan, Abbey mengingat bagaimana Thanos, Helen, dan beberapa teman lainnya menghina. Sebenarnya Abbey adalah sosok wanita yang cantik, pekerja keras, tetapi tidak percaya dengan pria.
Menurutnya semua pria itu pengkhianat. Wajar kalau dia sering kali mengumpat kata-kata seperti itu. Ingatannya kembali pada 10 tahun yang lalu di mana Abbey ingin memberikan kejutan anniversary-nya yang ke-2. Kenyataannya Abbey menemukan Thanos sedang bercinta dengan Anne yang saat itu masih belia sekali. Bahkan seragam gadis itu berserakan di mana-mana.
Mengingatnya membuat Abbey frustasi. Namun, suara teriakan banyak orang membuatnya menghentikan laju kendaraan. Dia hampir menabrak laki-laki yang menggunakan jaket Hoodie berwarna gelap.
Abbey terkejut sehingga membuat orang-orang mengetuk kaca mobilnya. Meminta keluar untuk bertanggung jawab. Abbey gugup, tetapi dia tetap keluar.
"Apakah kamu sedang mabuk? Lihatlah laki-laki itu hampir kamu tabrak!"
"Tanggung jawab, Nona!" sahut yang lainnya.
"Aku minta maaf. Aku akan bertanggung jawab. Ayo, ikutlah denganku!" pinta Abbey pada laki-laki itu.
Laki-laki yang menurut Abbey sangat muda itu segera naik ke dalam mobil tanpa perlawanan. Sementara reaksi orang-orang sudah kembali tenang.
"Aku akan membawanya ke klinik," pamit Abbey.
Dia segera masuk ke mobil lalu meninggalkan jalan itu. Awalnya, Abbey diam sampai laki-laki itu berbicara.
"Kamu hampir saja menabrakku, Tante!" ucap laki-laki itu.
"Jangan panggil Tante! Aku belum menikah," balas Abbey.
Melihat ke jok belakang, sepertinya wanita itu baru saja resign dari perusahaan. Ada beberapa box buku, dokumen, dan laptop.
"Apa kamu dipecat?"
"Jangan sok peduli padaku! Jadi, aku harus membawamu ke klinik mana?"
"Tidak perlu! Aku hanya butuh uang untuk membelikan hadiah kekasihku yang sedang ulang tahun hari ini," jawab laki-laki itu asal.
"Apa? Jadi, kamu sengaja melakukan itu demi uang?" Abbey segera sadar bahwa laki-laki itu ternyata berpura-pura ditabrak hanya untuk mendapatkan uang.
"Iya."
Abbey menepikan mobilnya. Cukup sial rasanya karena hampir saja dia dihajar massa karena lalai dalam mengemudi. Namun, dia tidak menyangka bahwa laki-laki itu ternyata hanya berniat untuk menipunya.
"Turun!" bentak Abbey.
"Tidak, sebelum aku mendapatkan uang!" tolak laki-laki itu.
"Aku tidak akan memberikan sepeser pun uang untukmu. Jadi, jangan harap kamu akan mendapatkannya dengan hasil menipu."
"Kalau begitu aku akan berteriak! Tidak sulit bagiku, Tante. Sepanjang jalan ini ada CCTV yang terhubung dengan kepolisian. Jadi, itu akan lebih mudah untuk memerasmu." Laki-laki itu membuat Abbey berada dalam posisi sulit.
Spontan Abbey membekap mulut laki-laki itu yang sudah siap berteriak untuk melemahkan mangsanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Bzaa
hadir aku tor...
2023-12-17
1
Lena Laiha
waduh itu cowok enak banget berbuat gitu. gak sayang nyawa apa bang
2023-07-24
0
Ruth
wah, licik bet cowonya. yuk, semangat
2023-07-24
0