POV Author.
Penyihir gila itu memang mencari mati! Dia pikir siapa dia?! Sudah bertingkah dia bisa jadi CEO, sekarang dia pikir dia bisa menguasai kantor ini.
David Montgomery mengumpat dalam hati, sebelum dia menelepon assitennya.
"Carmen, apa mereka sudah menyiramnya dengan kopi, kulihat dia baik-baik saja."
"Mereka sudah melakukannya tapi..."
"Tapi apa."
"Direktur HRD memanggil mereka dan mengancam membatalkan menunda kenaikan gaji mereka selama 5 tahun dan akhirnya mereka harus menganti masing-masing 1.000 dollar ke Carla."
"Direktur HRD mendukungnya?!" Kenapa bisa sampai Direktur HRD mendukungnya padahal gadis itu baru datang di divisi ini? Sekarang David tak habis pikir apa yang terjadi. Dia tak tahu ini diatur oleh Paman-pamannya.
"Iya itu yang kudengar Sir."
"Bukankah mereka mengaturnya seperti tabrakan atau semacamnya? Kenapa bisa Direktur HRD langsung mengatakan dia akan memecat mereka."
"Katanya mereka terekam kamera CCTV. Mereka tak berani bergabung lagi di rencana kita karena Tuan Alan mengancam memecat mereka bertiga jika ada lagi kejadian yang melibatkan mereka."
"Besok apa ada yang mengerjainya lagi?"
"Ada, besok Jonny dan Ellis akan mengerjainya. Mereka akan menggores mobilnya dan mengempiskan bannya sore ini."
"Ohh begitu."
"Bagus. Kita lihat sampai kapan dia mampu bertahan dengan semua gangguan itu."
Tentu saja sekali percobaan belum cukup, David Montgomery masih punya banyak pendukung lainnya yang setia padanya, yang berharap jasa mereka bisa membawa mereka ke makan malam bersama dengan pewaris jaringan hotel ternama itu.
Ya, sore itu mobil Carla tergores panjang dan ban mobilnya kempes. Terpaksa Carla meninggalkan mobil kantor itu di parkirannya. Tapi dia sudah memperkirakan hal itu. Di mobilnya, dia meninggalkan kamera perekam untuk berjaga-jaga. Dia hampir pasti kejadiannya belum lama karena jam 2 tadi dia turun mengambil sesuatu di parkiran tapi tidak ada apapun.
Carla naik dan mengambil kamera perekam mata-mata serupa dengan hiasan di dashboard mobil dan melihat rekamannya. Jelas dia menemukan jam orang menggores mobilmya dan dia bisa meminta Tuan Alan memeriksa CCTV besok. Dia sudah parkir di tempat di mana CCTV terang melihat apapun yang terjadi.
Lagipula itu mobil kantor bukan mobil pribadi.
Esok harinya dia duduk lagi di jam 1.15 siang di ruang meeting, dengan bantuan Tuan Alan mengancam mereka dan mendapatkan 2.000 dollar, total dalam dua hari dia mendapatkan 5.000 dollar, anugerah yang sangat indah dari kemalangan yang dicoba timpakan Iblis itu padanya. Dia menikmati ini, dan dia membagi kesenangan ini dengan Tuan Alan.
"Nona Carla, kita sudah mendapatkan 5.000 dollar uang tambahan beberapa hari ini, mungkin besok ada lagi. Aku akan menantikannya." Tuan Alan tertawa setelah mereka menyelesaikan sesi ancam mengancam yang kedua.
"Kuharap ada, mungkin mereka mau mengenapkan 10,000 dollar supaya kita bisa sedikit pesta."
Mereka berdua tertawa bersama.
Carla malah berharap seseorang mencoba lagi mensabotase sesuatu, harus orang yang cukup dekat dengan David supaya dia bisa menunjuknya secara langsung.
Hari ketiga tidak ada yang berani lagi. Nampaknya mereka cukup belajar dari dua kejadian sebelumnya, tapi Carla yakin dia tidak akan berhenti dua kali akan ada lagi yang akan dilakukannya.
Jelas David tak berhenti setelah tahu HRD entah bagaimana mendukung Carla. Dia mendatangi sendiri Alan.
"Alan, kenapa kau membantu Direktur Keuangan baru itu." Alan tahu David akan datang. Tapi karena ini perintah CEO , tapi CEO Gabriel tak ingin David tahu ini perbuatan mereka. Jadi dia dan Carla sudah menyusun suatu alibi.
"Dia yang menekanku kalau aku tak membantunya aku akan dianggap terlibat dengan penggelapan dana Sir. Dia akan melakukan audit di departmentku. Dia terlibat dengan beberapa pemegang saham besar, dan dalam posisi diatas angin . Saya tidak ingin karier saya hancur. Saya tidak dapat melawan keinginan Nona Carla." Alan mengatakan alasannya dengan lancar.
Mereka sudah memikirkan cara menjawabnya tentu saja, seperti kata Carla, Pamannya hanya memegang 15%, masih ada 85% diluar itu. Jadi pemegang saham lain jelas saja punya kepentingan untuk meletakkan orang yang mereka percaya.
"Apa penyihir itu benar-benar punya dukungan sekuat itu."
"Saya dengar begitu Sir. Paman Anda mungkin tak punya pilihan, mungkin pemegang saham yang kaun ada yang mendengar sesuatu tentang Anda, pemegang saham itu mungkin sengaja menaruh dia di sini. Saya tidak ingin ikut campur ini tapi saya rasa maksud Paman Anda adalah untuk kebaikan Anda. Kurasa Paman Anda pun mati-matian membela Anda dengan mengatakan pekerjaan Anda bagus. Sara rasa Anda sebaiknya tidak melawannya lagi Sir,..."
Sebuah nasehat yang sudah dipikirkan Alan dan dibicarakannya dengan Carla akan dikatakannya dan Cara menyetujuinya. Mereka berharap keponakan tersayang ini tidak memcari masalah lagi.
Sayangnya itu harapan kosong. Iblis ini tidak akan mudah menyerah begitu cepat.
bersambung besok----
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Erfi Ana
5000dollar mantab rek 2hr
2024-02-08
0
Dwi Sasi
Makin seruuu....
👏👏👏
2024-01-01
0
Klara Rosita
Pasti dia akan mencari cara lain..
2023-10-03
1