TMMW Bab 19 - Hayalan

2 minggu telah berlalu dan selama itu pula Zeon tidak pernah menemui Syeran.

Diena bahkan melarang Syeran untuk melihat sang Tuan dari atas balkon.

Kini Diena tidak mau ditanya-tanya lagi tentang tuannya itu, Diena hanya bekerja dan bicara sesuai dengan tanggung jawabnya.

Pagi setelah mandi, Diena menyiapkan baju ganti di atas ranjang. Tapi hari itu Syeran enggan untuk memakai baju tersebut. Dia melenggang dengan santainya menuju lemari pakaian, memilih baju sesuai keinginannya sendiri.

Setiap hari selalu ada saja ulah Syeran yang berontak, Diena sampai hafal.

"Apa untungnya terus memberontak seperti itu? hanya akan merugikan nona sendiri. Tuan Zeon tetap tidak akan menemui kamu," ucap Diena dengan bibir yang tersenyum nampak jelas, dia mengambil kembali baju ganti yang sudah disiapkannya di atas ranjang, Diena kembalikan ke lemari saat Syeran menuju ruang ganti.

Mendengar ucapan Diena itu membuat Syeran kesal sendiri, jika tidak melihat wajah tuan Zeon mana bisa dia menghentikan waktu.

Mana bisa dia berlari ke arah sang suami.

"Cobalah untuk menikmati takdirmu sendiri nona Syeran, dengan begitu mungkin hidup ini akan terasa lebih mudah untukmu, tidak marah-marah terus," ucap Diena lagi, dia bicara seperti itu karena melihat nona Syeran yang telah kembali dengan memakai baju pilihannya sendiri.

"Hari ini kamu terlalu banyak bicara," ketus Syeran.

Diena terkekeh.

"Karena kita akan terus bersama dalam waktu yang sangat lama, karena itulah ayo berkerja sama. Aku juga bosan jika terus melihat Anda marah-marah," balas Diena pula.

"2 Minggu lagi Anda harus melakukan pemeriksaan kehamilan, jika Anda tidak hamil barulah tuan Zeon akan menemui Anda," terang Diena kemudian.

Syeran ingin muntah ketika mendengar penjelasan tersebut. Semakin lama Diena tidak terlihat seperti selir Raja, Diena justru persis seperti Sohwa, pelayan dari kerajaan yang selalu mengawasinya.

"Aku tidak akan hamil!" balas Syeran ketus, ketus terus. kesal sekali dengan semua yang terjadi.

Syeran tidak mau diperlakukan layaknya mesin pencetak anak seperti ini.

"Jangan bicara seperti itu, jika Anda hamil mungkin tuan Zeon akan lebih sering datang," jawab Diena. Diantara semua kemarahan sang Nona, Deina memang selalu tenang.

Sebuah sikap yang membuat Syeran makin kesal.

"Aku tidak akan hamil selama tuan Zeon belum mencintai aku!" kesal Syeran.

Diena makin terkekeh ketika mendengarnya.

"Baiklah, kalau begitu mari sarapan dulu. Anda harus memiliki banyak tenaga untuk marah-marah," ajak Diena.

Mereka berdua keluar dan menuju meja makan.

Diena menyiapkan semuanya, menyajikan makanan hangat yang telah dimasak oleh koki khusus untuk wanita yang tengah menjalani program hamil.

Hidup Syeran di mansion ini sebenarnya sangat terjamin, satu-satunya yang membuat dia menderita adalah rasa kesepian dan perlakuan Zeon yang mengacuhkannya.

Tiap kali Syeran selalu melihat ke arah pintu yang dijaga oleh 2 penjaga, berharap Zeon masuk ke dalam sana.

Bukan hal yang sulit bagi Syeran untuk menaruh hati pada pria bermata elang itu. Terlebih jika ingat mereka telah menyatu.

Kadang Syeran juga menghayal, dia dan tuan Zeon memiliki 3 anak dan hidup bahagia.

Besar sekali harapan Syeran, hidupnya dengan raja Lorry tidak akan kembali terulang.

Aku akan bahagia bersama tuan Zeon, aku sangat membenci mu Lorry.

"Nona, cepatlah makan. Jangan melamun terus," ucap Diena dan buyarlah semua lamunan Syeran.

Terpopuler

Comments

Minn

Minn

kapan sih Syeran sadar akan chip di tengkuknya itu? supaya Kalo mau hilang gak terlacak

2024-03-26

0

Yucaw

Yucaw

Bagus syeran..terus tanamkan pikiran" positif yg kamu harapkan terjadi dlm kehidupan mu..

2023-07-11

5

💖🍁K@$m! Mυɳҽҽყ☪️🍁💖

💖🍁K@$m! Mυɳҽҽყ☪️🍁💖

masih bingung sama karakter nya Diena pura" peduli atau benaran peduli sama Syeran nya

2023-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 TMMW Bab 1 - Bisakah Waktu Berhenti?
2 TMMW Bab 2 - Penuh Cinta
3 TMMW Bab 3 - Berputar ke Arah Kanan
4 TMMW Bab 4 - Dia Bukan Raja Lorry
5 TMMW Bab 5 - Bagaimana Bisa?
6 TMMW Bab 6 - Hanya di Hadapan Pria Itu
7 TMMW Bab 7 - Frustasi
8 TMMW Bab 8 - Sekarang Aku Siap!
9 TMMW Bab 9 - Cara Makan Syeran
10 TMMW Bab 10 - Malam Yang Panjang
11 TMMW Bab 11 - Turunkan Pandanganmu
12 TMMW Bab 12 - Menyambut Kepulangan Sang Suami
13 TMMW Bab 13 - Aku Takut
14 TMMW Bab 14 - Tidak Mungkin Salah Tulis
15 TMMW Bab 15 - Aura Yang Berbeda
16 TMMW Bab 16 - Jangan Ada Yang Menganggu
17 TMMW Bab 17 - Menggema
18 TMMW Bab 18 - Pengawasan Yang Lebih Ketat
19 TMMW Bab 19 - Hayalan
20 TMMW Bab 20 - Aku Tidak Hamil
21 TMMW Bab 21 - Menuntut Penjelasan
22 TMMW Bab 22 - Keluar
23 TMMW Bab 23 - Akhirnya Mengalah
24 TMMW Bab 24 - Benalu
25 TMMW Bab 25 - Setebal Buku Sejarah
26 TMMW Bab 26 - Suamiku
27 TMMW Bab 27 - Butuh Penawar
28 TMMW Bab 28 - Kamu Tidak Percaya?
29 TMMW Bab 29 - Sebuah Benda
30 TMMW Bab 30 - Paham?
31 TMMW Bab 31 - Mengangkat Anak
32 TMMW Bab 32 - Bersifat Sementara
33 TMMW Bab 33 - Dia Atau Aku Yang Gila
34 TMMW Bab 34 - Radar
35 TMMW Bab 35 - Hujan Dan Syeran
36 TMMW Bab 35 - Bayi Besar
37 TMMW Bab 37 - Lebih Suka
38 TMMW Bab 38 - Sisi Gelap Zeon
39 TMMW Bab 39 - Diguyur Hujan
40 TMMW Bab 40 - Tempat Paling Privat
41 TMMW Bab 41 - Bagaimana Bisa Marah?
42 TMMW Bab 42 - Mengada-ada
43 TMMW Bab 43 - Alurnya Tetap Sama
44 TMMW Bab 44 - Bakkar Ini Semua!
45 TMMW Bab 45 - Selalu Saja Gagal
46 TMMW Bab 46 - Tak Ada Beda Sedikitpun
47 TMMW Bab 47 - Serafina
48 TMMW Bab 48 - Ayo Buat Surat Kontrak Lagi
49 TMMW Bab 49 - Jika
50 TMMW Bab 50 - Terpojok
51 TMMW Bab 51 - Banyak Membual
52 TMMW Bab 52 - Butuh Alasan Untuk Lembur
53 TMMW Bab 53 - Heran
54 TMMA Bab 54 - King Of Atera
55 TMMW Bab 55 - Pengemis Perhatian
56 TMMW Bab 56 - Pemikiran Yang Berbeda
57 TMMW Bab 57 - Penasaran
58 TMMW Bab 58 - Temukan Aku
59 TMMW Bab 59 - Menghapus Jejak Kaki
60 TMMW Bab 60 - Istriku
61 TMMW Bab 61 - Takdir Yang Baru
62 TMMW Bab 62 - Keegoisan
63 TMMW Bab 63 - Sayang, Honey, Hubby, Daddy
64 TMMW Bab 64 - Semuanya Berhenti
65 TMMW Bab 65 - The Magical My Wife
66 TMMW Bab 66 - Bukan Lagi Ratu Syeran
67 TMMW Bab 67 - Jantungnya Ingin Meledak
68 TMMW Bab 68 - Bukan Pilihan
69 TMMW Bab 69 - Mataku Ternodda
70 TMMW Bab 70 - Tidak Bisa Bermain Dengan Lembut
71 TMMW Bab 71 - Sebagai Sandaran
72 TMMW Bab 72 - Tak Punya Malu
73 TMMW Bab 73 - Cinta Hidup dan Matinya
74 Epilog
75 Wanita Sang Tuan Muda
76 Karya Baru Author Lunoxs
77 Secret Agreement
78 Back To The Past
Episodes

Updated 78 Episodes

1
TMMW Bab 1 - Bisakah Waktu Berhenti?
2
TMMW Bab 2 - Penuh Cinta
3
TMMW Bab 3 - Berputar ke Arah Kanan
4
TMMW Bab 4 - Dia Bukan Raja Lorry
5
TMMW Bab 5 - Bagaimana Bisa?
6
TMMW Bab 6 - Hanya di Hadapan Pria Itu
7
TMMW Bab 7 - Frustasi
8
TMMW Bab 8 - Sekarang Aku Siap!
9
TMMW Bab 9 - Cara Makan Syeran
10
TMMW Bab 10 - Malam Yang Panjang
11
TMMW Bab 11 - Turunkan Pandanganmu
12
TMMW Bab 12 - Menyambut Kepulangan Sang Suami
13
TMMW Bab 13 - Aku Takut
14
TMMW Bab 14 - Tidak Mungkin Salah Tulis
15
TMMW Bab 15 - Aura Yang Berbeda
16
TMMW Bab 16 - Jangan Ada Yang Menganggu
17
TMMW Bab 17 - Menggema
18
TMMW Bab 18 - Pengawasan Yang Lebih Ketat
19
TMMW Bab 19 - Hayalan
20
TMMW Bab 20 - Aku Tidak Hamil
21
TMMW Bab 21 - Menuntut Penjelasan
22
TMMW Bab 22 - Keluar
23
TMMW Bab 23 - Akhirnya Mengalah
24
TMMW Bab 24 - Benalu
25
TMMW Bab 25 - Setebal Buku Sejarah
26
TMMW Bab 26 - Suamiku
27
TMMW Bab 27 - Butuh Penawar
28
TMMW Bab 28 - Kamu Tidak Percaya?
29
TMMW Bab 29 - Sebuah Benda
30
TMMW Bab 30 - Paham?
31
TMMW Bab 31 - Mengangkat Anak
32
TMMW Bab 32 - Bersifat Sementara
33
TMMW Bab 33 - Dia Atau Aku Yang Gila
34
TMMW Bab 34 - Radar
35
TMMW Bab 35 - Hujan Dan Syeran
36
TMMW Bab 35 - Bayi Besar
37
TMMW Bab 37 - Lebih Suka
38
TMMW Bab 38 - Sisi Gelap Zeon
39
TMMW Bab 39 - Diguyur Hujan
40
TMMW Bab 40 - Tempat Paling Privat
41
TMMW Bab 41 - Bagaimana Bisa Marah?
42
TMMW Bab 42 - Mengada-ada
43
TMMW Bab 43 - Alurnya Tetap Sama
44
TMMW Bab 44 - Bakkar Ini Semua!
45
TMMW Bab 45 - Selalu Saja Gagal
46
TMMW Bab 46 - Tak Ada Beda Sedikitpun
47
TMMW Bab 47 - Serafina
48
TMMW Bab 48 - Ayo Buat Surat Kontrak Lagi
49
TMMW Bab 49 - Jika
50
TMMW Bab 50 - Terpojok
51
TMMW Bab 51 - Banyak Membual
52
TMMW Bab 52 - Butuh Alasan Untuk Lembur
53
TMMW Bab 53 - Heran
54
TMMA Bab 54 - King Of Atera
55
TMMW Bab 55 - Pengemis Perhatian
56
TMMW Bab 56 - Pemikiran Yang Berbeda
57
TMMW Bab 57 - Penasaran
58
TMMW Bab 58 - Temukan Aku
59
TMMW Bab 59 - Menghapus Jejak Kaki
60
TMMW Bab 60 - Istriku
61
TMMW Bab 61 - Takdir Yang Baru
62
TMMW Bab 62 - Keegoisan
63
TMMW Bab 63 - Sayang, Honey, Hubby, Daddy
64
TMMW Bab 64 - Semuanya Berhenti
65
TMMW Bab 65 - The Magical My Wife
66
TMMW Bab 66 - Bukan Lagi Ratu Syeran
67
TMMW Bab 67 - Jantungnya Ingin Meledak
68
TMMW Bab 68 - Bukan Pilihan
69
TMMW Bab 69 - Mataku Ternodda
70
TMMW Bab 70 - Tidak Bisa Bermain Dengan Lembut
71
TMMW Bab 71 - Sebagai Sandaran
72
TMMW Bab 72 - Tak Punya Malu
73
TMMW Bab 73 - Cinta Hidup dan Matinya
74
Epilog
75
Wanita Sang Tuan Muda
76
Karya Baru Author Lunoxs
77
Secret Agreement
78
Back To The Past

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!