TMMW Bab 17 - Menggema

Syeran saat ini merasa sangat cemas, karena itulah dia pilih untuk memalingkan wajah seperti ini.

Namun bukannya merasa tenang, Syeran justru semakin gundah. Karena mendadak baginya ruang tengah itu jadi sepi sekali.

Apa tuan Zeon dan asisten Hanzo pergi? meninggalkan aku begitu saja? begitu kah?

Nah kan, kini Syeran malah bingung sendiri. Namun wanita itu tetap bertahan dengan egonya, dia tidak mau berbalik.

Jika orang-orang itu pergi lebih baik dia tidur saja!

Sedangkan Zeon masih betah dengan diamnya, dia menatap Syeran yang saat ini tidur memunggunginya di sofa. Gaun yang saat ini Syeran kenakan sudah pendek, dan makin pendek saat dia gunakan untuk tidur seperti itu.

Bokkong wanita itu nyaris terlihat dengan jelas. Zeon bahkan mampu melihat tanda merah yang dia ciptakan di kaki Syeran.

Mirip seperti pellacur. batin Zeon.

Demi melindungi dirinya sendiri dari rasa kecewa, Zeon memang kini tak pernah menilai baik pada semua wanita.

Semuanya dipukul rata, semuanya menjijiikkan, manipulatif dan tak bisa dipercaya.

Zeon hanya akan menggap para wanita itu anak buahnya, budaknya.

Dan meskipun sikap berani Syeran membuat Zeon tersenyum kecil, namun tidak akan mudah untuk mendapatkan hatinya.

Tubuh seperti itu pun tidak akan mampu membuatnya goyah.

"Menghadap padaku," ucap Zeon, suaranya khas sekali. Terdengar begitu dingin.

Namun Syeran begitu lega ketika mendengar suara itu, karena artinya dia tidak di tinggal sendirian.

Kali ini Syeran patuh, dia memutar tubuhnya hingga menghadap ke arah sang Tuan. Tapi Syeran tetap tidur, dia enggan untuk duduk.

Bagaimana pun saat dia sedang memberontak.

"Aku tidak sedang berusaha untuk menjalin hubungan pernikahan, aku hanya menginginkan anak dengan kekuatan hukum. Hingga anakku tidak akan dipandang sebelah mata," ucap Zeon.

Syeran membeku, sorot mata dan nada penuh keseriusan itu membuatnya kaku.

Tuan Zeon seperti sedang membangun dinding pembatas diantara mereka.

Kenapa? apa aku tidak layak? lalu Kenapa menikahi aku? kenapa tidak menikahi orang yang setara dengannya? Syeran jadi banyak membatin.

"Jadi jangan membuat ulah terlalu banyak, hentikan bualan mu dan tetap patuhi aku."

"Bakar saja surat kontrak itu," balas Syeran kemudian.

"Jangan kurung aku di lantai 3, biarkan aku melayani sebagai istri," tambahnya.

"Bukankah Tuan sudah membeliku untuk seumur hidup? aku tidak akan berkhianat, aku akan sangat patuh," kata Syeran lagi.

Setelah mengatakan itu dia bangun dari tidurnya. Berjalan perlahan mendekati sang suami, di hadapan Zeon Syeran bersimpuh dan menyentuh kaki pria itu. Mendongak hingga tatapan mereka berdua bertemu.

"Aku hanya ingin diperlakukan dengan baik, dianggap ada, apa susahnya hidup saling mencintai?" tanya Syeran, tiba-tiba dia menangis, karena kenangan pahit bersama Raja Lorry kembali terkenang jelas diingatan.

"Kata-katamu begitu manis, aku tidak menyangka gadis yang ku beli memiliki banyak kepribadian. Sebelum kita menikah kamu begitu polos, tapi sekarang kamu ahli sekali menggoda pria." Zeon memegang dagu Syeran cukup kuat, sampai Syeran meringis menahan sakit.

Dia sudah memohon, tapi tetap diperlakukan seperti ini.

"Jika aku hamil, aku akan menggugurkan anak ini!" ancam Syeran.

Setelahnya dia menghentikan waktu.

Hingga Zeon tak sempat bicara.

Dan saat itu Syeran bangkit, dia masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu tersebut.

"Waktu berjalan," ucap Syeran.

Di luar sana Zeon begitu terkejut ketika tiba-tiba Syeran hilang.

Wanita itu hilang lagi.

"SYERAN!!" pekik Zeon, suaranya sampai menggema.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Rekomendasi bacaan baru, jangan lupa diserbu ya, dijamin ngakak...

Judul : Pernikahan Estetik

By : Dhevis Juwita

Blurb :

Karena terancam dideportasi dan tidak mau pulang ke negara asalnya, Celine nekat mengacaukan pernikahan Cedric dan mencoba menjadi pengantin pengganti supaya mendapat visa menikah.

Apa usaha Celine akan berhasil?

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***