TMMW Bab 8 - Sekarang Aku Siap!

"Sini kamu!" gertak Zeon, dia menarik tangan Syeran dan kembali dia bawa masuk ke dalam kamar.

Zeon juga menutup pintu itu dengan sangat keras.

Brak!

Sampai semua penjaga terkejut, sementara Hanzo tetap terdiam dengan kebingungan yang semakin bertambah berkali-kali lipat.

Hanzo menatap pintu sang Tuan yang telah tertutup.

Sejak tadi pintu itu tidak terbuka, lalu bagaimana bisa? batin Hanzo, pikirannya penuh dengan tanda tanya.

Di dalam kamar.

Syeran merintih kesakitan karena ditarik dengan kasar, kakinya makin berdenyut dan pergelangan tangannya terasa mau patah.

"Tuan," lirih gadis itu, namun Zeon tak mau mendengarnya dan kembali melempar Syeran ke atas ranjang.

Brugh!

"Jangan main-main. Kamu ... tidak punya hak untuk bernegosiasi dengan ku! PAHAM!!" bentaknya dengan suara tinggi.

Syeran ketakutan luar biasa, tubuhnya sampai gemetar mendengar suara menggelegar itu.

Hentikan waktu. Batin Syeran.

Dan Syeran kembali menikmati kesunyian ini. Tanpa bentakan, tanpa cacian.

Namun Syeran tetap tidak berani menatap ke arah Tuan Zeon, karena meski membatu kini pria itu menatapnya penuh amarah. Rahang mengeras dan tatapan menusuk sampai ke relung hati.

Syeran selalu takut dengan tatapan seperti itu, sama persis seperti tatapan Raja Lorry ketika menaruh amarah padanya.

Namun kini bedanya Syeran memahami amarah Zeon.

Pria itu telah membeli dia seharga 3 Miliar untuk segera memiliki anak, tapi belum apa-apa Syeran terus mengambil langkah untuk kabur.

Perlahan Syeran coba mengendalikan dirinya sendiri, menghilangkan semua ketakutan dan coba tenang.

Coba berpikir.

Aku tidak tau bagaimana caranya Tuan Zeon bisa menemukan ku dengan mudah, itu artinya dia memiliki kemampuan untuk terus menemukan aku.

Artinya aku tidak bisa kabur, sama seperti aku yang tak bisa kabur dari Raja Lorry.

Berarti aku harus tetap ada di sini.

Tapi bagaimana caranya aku bertahan?

Aku tak ingin sejarah hidup kelam ku kembali terulang, bagaimana caranya membuat Tuan Zeon bisa menerima aku.

Bukan sebagai pencetak keturunan, tapi istri yang sesungguhnya.

Bagaimana kami bisa saling mencintai jika dia saja tidak mau bicara denganku lebih dulu.

Tunggu ... tenang dulu Syeran, tenang.

Syeran coba kembali menenangkan dirinya sendiri dari semua pikiran, dia ingat di masa lalu dia dan Raja Lorry saat itu tidak langsung memiliki keturunan meski telah melewati malam perttama.

Syeran hamil setelah melewati malam ke 3 dengan raja Lorry.

Mengingat itu Syeran sedikit tenang.

Mungkin saat ini pun akan sama. Batinnya lagi.

Bagaimana pun cara ini semua dimulai, tapi kenyataannya kini Tuan Zeon memanglah suaminya, bahkan sah secara hukum dan diketahui oleh banyak orang.

Syeran mulai berpikir tak apa untuk menyerahkan kesucciannya.

Setelah malam ini, Tuan Zeon pun tak akan menganggu dia lagi sampai bulan berikutnya.

"Ya, saat Tuan Zeon tidak menemui ku, coba temukan cara untuk terus bertahan. Yang penting malam ini, Tuan Zeon mendapatkan apa yang dia mau, lalu pergi dulu. Aku butuh waktu untuk sendiri dan berpikir," gumam Syeran.

"Aku juga bisa coba menanyakan tentang surat kontrak pernikahan itu pada asisten Hanzo. Ya seperti itu dulu, biarlah malam ini terjadi sesuai keinginan Tuan Zeon."

"Tuan Zeon adalah suami ku."

Puas berpikir, membatin dan bicara sendiri, akhirnya Syeran mulai berkata "Waktu berjalan."

Saat itu di langsung lihat tuan Zeon yang bergerak coba melepas ikat pinggangnya.

"Sepertinya Kamu harus dicambuk agar mengerti!" ucap Zeon penuh amarah.

Syeran mendelik, dia pun buru-buru melepaskan gaun pengantinnya saat itu juga.

"Maaf Tuan! sekarang aku siap!" ucapnya memburu, dengan tubuh yang sudah setengah buggil.

Terpopuler

Comments

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2023-10-26

3

HNF G

HNF G

hahahaha..... kamu hrs kasi service yg memuaskan biar zeon ketagihan dan jatuh cinta padamu

2023-07-24

0

Ratna Anggraeni

Ratna Anggraeni

batin syeran menjerit,.mending pasrah aja dripda merasakan cambukan ,.,🤭🤭🤭🤭

2023-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 TMMW Bab 1 - Bisakah Waktu Berhenti?
2 TMMW Bab 2 - Penuh Cinta
3 TMMW Bab 3 - Berputar ke Arah Kanan
4 TMMW Bab 4 - Dia Bukan Raja Lorry
5 TMMW Bab 5 - Bagaimana Bisa?
6 TMMW Bab 6 - Hanya di Hadapan Pria Itu
7 TMMW Bab 7 - Frustasi
8 TMMW Bab 8 - Sekarang Aku Siap!
9 TMMW Bab 9 - Cara Makan Syeran
10 TMMW Bab 10 - Malam Yang Panjang
11 TMMW Bab 11 - Turunkan Pandanganmu
12 TMMW Bab 12 - Menyambut Kepulangan Sang Suami
13 TMMW Bab 13 - Aku Takut
14 TMMW Bab 14 - Tidak Mungkin Salah Tulis
15 TMMW Bab 15 - Aura Yang Berbeda
16 TMMW Bab 16 - Jangan Ada Yang Menganggu
17 TMMW Bab 17 - Menggema
18 TMMW Bab 18 - Pengawasan Yang Lebih Ketat
19 TMMW Bab 19 - Hayalan
20 TMMW Bab 20 - Aku Tidak Hamil
21 TMMW Bab 21 - Menuntut Penjelasan
22 TMMW Bab 22 - Keluar
23 TMMW Bab 23 - Akhirnya Mengalah
24 TMMW Bab 24 - Benalu
25 TMMW Bab 25 - Setebal Buku Sejarah
26 TMMW Bab 26 - Suamiku
27 TMMW Bab 27 - Butuh Penawar
28 TMMW Bab 28 - Kamu Tidak Percaya?
29 TMMW Bab 29 - Sebuah Benda
30 TMMW Bab 30 - Paham?
31 TMMW Bab 31 - Mengangkat Anak
32 TMMW Bab 32 - Bersifat Sementara
33 TMMW Bab 33 - Dia Atau Aku Yang Gila
34 TMMW Bab 34 - Radar
35 TMMW Bab 35 - Hujan Dan Syeran
36 TMMW Bab 35 - Bayi Besar
37 TMMW Bab 37 - Lebih Suka
38 TMMW Bab 38 - Sisi Gelap Zeon
39 TMMW Bab 39 - Diguyur Hujan
40 TMMW Bab 40 - Tempat Paling Privat
41 TMMW Bab 41 - Bagaimana Bisa Marah?
42 TMMW Bab 42 - Mengada-ada
43 TMMW Bab 43 - Alurnya Tetap Sama
44 TMMW Bab 44 - Bakkar Ini Semua!
45 TMMW Bab 45 - Selalu Saja Gagal
46 TMMW Bab 46 - Tak Ada Beda Sedikitpun
47 TMMW Bab 47 - Serafina
48 TMMW Bab 48 - Ayo Buat Surat Kontrak Lagi
49 TMMW Bab 49 - Jika
50 TMMW Bab 50 - Terpojok
51 TMMW Bab 51 - Banyak Membual
52 TMMW Bab 52 - Butuh Alasan Untuk Lembur
53 TMMW Bab 53 - Heran
54 TMMA Bab 54 - King Of Atera
55 TMMW Bab 55 - Pengemis Perhatian
56 TMMW Bab 56 - Pemikiran Yang Berbeda
57 TMMW Bab 57 - Penasaran
58 TMMW Bab 58 - Temukan Aku
59 TMMW Bab 59 - Menghapus Jejak Kaki
60 TMMW Bab 60 - Istriku
61 TMMW Bab 61 - Takdir Yang Baru
62 TMMW Bab 62 - Keegoisan
63 TMMW Bab 63 - Sayang, Honey, Hubby, Daddy
64 TMMW Bab 64 - Semuanya Berhenti
65 TMMW Bab 65 - The Magical My Wife
66 TMMW Bab 66 - Bukan Lagi Ratu Syeran
67 TMMW Bab 67 - Jantungnya Ingin Meledak
68 TMMW Bab 68 - Bukan Pilihan
69 TMMW Bab 69 - Mataku Ternodda
70 TMMW Bab 70 - Tidak Bisa Bermain Dengan Lembut
71 TMMW Bab 71 - Sebagai Sandaran
72 TMMW Bab 72 - Tak Punya Malu
73 TMMW Bab 73 - Cinta Hidup dan Matinya
74 Epilog
75 Wanita Sang Tuan Muda
76 Karya Baru Author Lunoxs
77 Secret Agreement
78 Back To The Past
Episodes

Updated 78 Episodes

1
TMMW Bab 1 - Bisakah Waktu Berhenti?
2
TMMW Bab 2 - Penuh Cinta
3
TMMW Bab 3 - Berputar ke Arah Kanan
4
TMMW Bab 4 - Dia Bukan Raja Lorry
5
TMMW Bab 5 - Bagaimana Bisa?
6
TMMW Bab 6 - Hanya di Hadapan Pria Itu
7
TMMW Bab 7 - Frustasi
8
TMMW Bab 8 - Sekarang Aku Siap!
9
TMMW Bab 9 - Cara Makan Syeran
10
TMMW Bab 10 - Malam Yang Panjang
11
TMMW Bab 11 - Turunkan Pandanganmu
12
TMMW Bab 12 - Menyambut Kepulangan Sang Suami
13
TMMW Bab 13 - Aku Takut
14
TMMW Bab 14 - Tidak Mungkin Salah Tulis
15
TMMW Bab 15 - Aura Yang Berbeda
16
TMMW Bab 16 - Jangan Ada Yang Menganggu
17
TMMW Bab 17 - Menggema
18
TMMW Bab 18 - Pengawasan Yang Lebih Ketat
19
TMMW Bab 19 - Hayalan
20
TMMW Bab 20 - Aku Tidak Hamil
21
TMMW Bab 21 - Menuntut Penjelasan
22
TMMW Bab 22 - Keluar
23
TMMW Bab 23 - Akhirnya Mengalah
24
TMMW Bab 24 - Benalu
25
TMMW Bab 25 - Setebal Buku Sejarah
26
TMMW Bab 26 - Suamiku
27
TMMW Bab 27 - Butuh Penawar
28
TMMW Bab 28 - Kamu Tidak Percaya?
29
TMMW Bab 29 - Sebuah Benda
30
TMMW Bab 30 - Paham?
31
TMMW Bab 31 - Mengangkat Anak
32
TMMW Bab 32 - Bersifat Sementara
33
TMMW Bab 33 - Dia Atau Aku Yang Gila
34
TMMW Bab 34 - Radar
35
TMMW Bab 35 - Hujan Dan Syeran
36
TMMW Bab 35 - Bayi Besar
37
TMMW Bab 37 - Lebih Suka
38
TMMW Bab 38 - Sisi Gelap Zeon
39
TMMW Bab 39 - Diguyur Hujan
40
TMMW Bab 40 - Tempat Paling Privat
41
TMMW Bab 41 - Bagaimana Bisa Marah?
42
TMMW Bab 42 - Mengada-ada
43
TMMW Bab 43 - Alurnya Tetap Sama
44
TMMW Bab 44 - Bakkar Ini Semua!
45
TMMW Bab 45 - Selalu Saja Gagal
46
TMMW Bab 46 - Tak Ada Beda Sedikitpun
47
TMMW Bab 47 - Serafina
48
TMMW Bab 48 - Ayo Buat Surat Kontrak Lagi
49
TMMW Bab 49 - Jika
50
TMMW Bab 50 - Terpojok
51
TMMW Bab 51 - Banyak Membual
52
TMMW Bab 52 - Butuh Alasan Untuk Lembur
53
TMMW Bab 53 - Heran
54
TMMA Bab 54 - King Of Atera
55
TMMW Bab 55 - Pengemis Perhatian
56
TMMW Bab 56 - Pemikiran Yang Berbeda
57
TMMW Bab 57 - Penasaran
58
TMMW Bab 58 - Temukan Aku
59
TMMW Bab 59 - Menghapus Jejak Kaki
60
TMMW Bab 60 - Istriku
61
TMMW Bab 61 - Takdir Yang Baru
62
TMMW Bab 62 - Keegoisan
63
TMMW Bab 63 - Sayang, Honey, Hubby, Daddy
64
TMMW Bab 64 - Semuanya Berhenti
65
TMMW Bab 65 - The Magical My Wife
66
TMMW Bab 66 - Bukan Lagi Ratu Syeran
67
TMMW Bab 67 - Jantungnya Ingin Meledak
68
TMMW Bab 68 - Bukan Pilihan
69
TMMW Bab 69 - Mataku Ternodda
70
TMMW Bab 70 - Tidak Bisa Bermain Dengan Lembut
71
TMMW Bab 71 - Sebagai Sandaran
72
TMMW Bab 72 - Tak Punya Malu
73
TMMW Bab 73 - Cinta Hidup dan Matinya
74
Epilog
75
Wanita Sang Tuan Muda
76
Karya Baru Author Lunoxs
77
Secret Agreement
78
Back To The Past

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!