TMMW Bab 7 - Frustasi

Mansion Tuan Zeon berada di kawasan Beautiful Hill, letaknya di perbukitan lokasi paling tinggi di kota Servo.

Hanya ada 5 mansion di sana dan mansion Tuan Zeon adalah salah satunya.

Syeran tak akan mungkin bisa kabur dari sini karena begitu jauh dari jalan raya. Untuk menempuh gerbang Utama menuju pintu mansion bahkan membutuhkan waktu 5 menit menggunakan mobil. Tempat itu terlampau luas jika Syeran hanya menggunakan kedua kakinya.

Dan sekarang gadis itu bahkan tidak sadar bahwa sedang menuju ke arah pria yang telah membelinya, Syeran masih belum sadarkan diri.

Pingsan karena pukulan Hanzo.

Hampir jam 9 malam barulah Syeran tiba di mansion tersebut, Hanzo membopongnya seperti karung beras.

Seluruh pelayan di sana seketika menunduk ketika melihat kedatangan pria berwajah datar itu.

Hanzo adalah orang kepercayaan Tuan Zeon, tangan kanan sang Boss. Maka keduanya nyaris tak ada beda.

Tiba di kamar Tuan Zeon yang berada di lantai 3, salah satu anak buah membuka pintu kamar itu dan mempersilahkan Hanzo masuk.

Berjalan beberapa saat hingga akhirnya menghadap.

"Selamat malam Tuan, saya membawa nona Syeran," lapor Zeon. Di hadapan Zeon Syeran hanya akan menjadi Nona, Hanzo belum mendapatkan perintah untuk memanggil gadis ini dengan sebutan Nyonya.

Dan Zeon tak langsung menjawabi ucapan sang asisten, dia lihat gaun pengantin yang nampak kotor, juga kedua kaki Syeran yang terdapat banyak luka.

Pria bermata tajam itu tersenyum miring, merasa lucu dengan Syeran yang coba kabur.

Uang 3 miliarnya berlari menjauh.

"Letakkan di atas ranjang," titah Zeon.

"Baik Tuan." Hanzo segera membaringkan gadis ini dengan hati-hati dan setelahnya dia pun pamit keluar.

Di luar sana Hanzo segera memerintahkan seluruh anak buahnya untuk berjaga lebih ketat, Hanzo bahkan memutuskan menginap di mansion ini pula.

Kejadian kaburnya nona Syeran malam ini benar-benar di luar nalar.

Hanzo bahkan kini tak bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

Di kamar Tuan Zeon, lampu masih menyala terang. Setelah gadis itu dibaringkan di atas ranjang Zeon masih belum beranjak dari tempatnya duduk.

Dia masih duduk di sofa tersebut dan menatap tajam pada Syeran.

Masih jelas diingatan Zeon saat CCTV hotel rusak selama 1 detik, dan setelahnya nampak Zeon yang sendirian di dalam kamar hotel itu.

Syeran seperti memiliki portal waktunya sendiri, hingga bisa berpindah tempat dalam waktu sekejap.

Tapi kakinya terluka, jelas dia tidak berpindah tempat, dia pasti berlari. Batin Zeon.

Namun dari CCTV jalanan yang dia retas pun tak nampak Syeran yang berlari. Mendadak semua CCTV rusak dalam 1 detik di waktu yang sama dan kembali normal tanpa ada wanita itu di jalanan.

Kejadian ini membuat Zeon frustasi, jadi bertanya-tanya sebenarnya Gadis seperti apa yang telah dia beli?

15 menit kemudian Syeran mengerjabkan mata, merasakan lapar yang luar biasa. Sejak pagi dia belum makan, tenaganya habis setelah berlari jauh dan kini tenggorokannya terasa begitu kering.

Namun kemudian Syeran dibuat bingung saat membuka mata.

Aku dimana. Batin gadis itu, terkejut.

Secepatnya dia bangun dan makin kaget saat melihat Tuan Zeon duduk di sebelah sana, di hadapan ranjang ini. Mata elang itu menatap lurus ke arahnya.

Astaga ya Tuhan! kaget Syeran.

Hentikan waktu. Batinnya lagi karena begitu takut.

Dan akhirnya waktu benar-benar berhenti, karena saat Syeran melihat jam dinding besar di kamar luas itu dia melihat jarumnya berhenti bergerak.

Waktu benar-benar berhenti, apa aku hanya bisa melakukannya di hadapan pria ini?

Bagaimana pula aku bisa ada di sini?

Syeran mengingat-ingat, sampai akhirnya dia sadar seseorang telah memukulnya hingga tak sadar dan bangun sudah berada di tempat ini.

Ingin tau jawabannya atas keajaiban waktu, Syeran kemudian turun dari atas ranjang itu, lalu merasakan sakit di kakinya.

Awh! Syeran merintih, namun dia tetap berjalan dengan susah payah, belum lagi gaun itu makin membuatnya susah.

Syeran mendekati Tuan Zeon dan melepaskan jam tangan milik pria itu, dia ambil untuk melihat waktu.

Setelahnya Syeran keluar dari tempat ini, sangat terkejut ketika melihat di luar sana begitu banyak penjaga, bahkan ada asisten Hanzo pula. Dan yang makin membuatnya tercengang adalah rumah ini begitu mewah dan megah.

"Bagaimana caranya aku bisa keluar? aku tidak tau arah," gumamnya.

Pada akhirnya Syeran bersembunyi di balik dinding, dari sini dia masih bisa mengintip para penjaga itu.

"Waktu berjalan," desis Syeran.

Dia melihat jam di tangannya dan melihat jarum kembali bergerak.

"Waktu berhenti," desis Syeran lagi namun tidak terjadi apa-apa.

Aku harus pastikan sekali lagi. Batin Syeran kemudian.

Dengan hati-hati Syeran keluar dari tempat persembunyian dan membuat semua penjaga terkejutnya.

Ha! bagaimana bisa?!

Zeon bahkan langsung membuka pintu kamarnya dengan kasar untuk mencari wanita itu dan ternyata dia lihat sudah berada di luar.

Astaga! Zeon benar-benar frustasi.

Bagaimana bisa wanita itu tiba-tiba berada di luar kamar.

Untung lah Syeran terlihat menuju ke arahnya, jika Zeon melihat wanita itu berlari menjauh entah apa yang akan dia lakukan.

Kini saja nafasnya sudah memburu, tanda amarah sudah di ubun-ubun.

Terpopuler

Comments

istrinya kimtaeyung

istrinya kimtaeyung

😅😅😅😅😅

2024-04-20

0

Alanna Th

Alanna Th

puzink" terus bucin akut y, thor 😘👍😂🤣

2023-11-02

5

Alivaaaa

Alivaaaa

hahaha selamat berpusing ria Ze 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-08-19

2

lihat semua
Episodes
1 TMMW Bab 1 - Bisakah Waktu Berhenti?
2 TMMW Bab 2 - Penuh Cinta
3 TMMW Bab 3 - Berputar ke Arah Kanan
4 TMMW Bab 4 - Dia Bukan Raja Lorry
5 TMMW Bab 5 - Bagaimana Bisa?
6 TMMW Bab 6 - Hanya di Hadapan Pria Itu
7 TMMW Bab 7 - Frustasi
8 TMMW Bab 8 - Sekarang Aku Siap!
9 TMMW Bab 9 - Cara Makan Syeran
10 TMMW Bab 10 - Malam Yang Panjang
11 TMMW Bab 11 - Turunkan Pandanganmu
12 TMMW Bab 12 - Menyambut Kepulangan Sang Suami
13 TMMW Bab 13 - Aku Takut
14 TMMW Bab 14 - Tidak Mungkin Salah Tulis
15 TMMW Bab 15 - Aura Yang Berbeda
16 TMMW Bab 16 - Jangan Ada Yang Menganggu
17 TMMW Bab 17 - Menggema
18 TMMW Bab 18 - Pengawasan Yang Lebih Ketat
19 TMMW Bab 19 - Hayalan
20 TMMW Bab 20 - Aku Tidak Hamil
21 TMMW Bab 21 - Menuntut Penjelasan
22 TMMW Bab 22 - Keluar
23 TMMW Bab 23 - Akhirnya Mengalah
24 TMMW Bab 24 - Benalu
25 TMMW Bab 25 - Setebal Buku Sejarah
26 TMMW Bab 26 - Suamiku
27 TMMW Bab 27 - Butuh Penawar
28 TMMW Bab 28 - Kamu Tidak Percaya?
29 TMMW Bab 29 - Sebuah Benda
30 TMMW Bab 30 - Paham?
31 TMMW Bab 31 - Mengangkat Anak
32 TMMW Bab 32 - Bersifat Sementara
33 TMMW Bab 33 - Dia Atau Aku Yang Gila
34 TMMW Bab 34 - Radar
35 TMMW Bab 35 - Hujan Dan Syeran
36 TMMW Bab 35 - Bayi Besar
37 TMMW Bab 37 - Lebih Suka
38 TMMW Bab 38 - Sisi Gelap Zeon
39 TMMW Bab 39 - Diguyur Hujan
40 TMMW Bab 40 - Tempat Paling Privat
41 TMMW Bab 41 - Bagaimana Bisa Marah?
42 TMMW Bab 42 - Mengada-ada
43 TMMW Bab 43 - Alurnya Tetap Sama
44 TMMW Bab 44 - Bakkar Ini Semua!
45 TMMW Bab 45 - Selalu Saja Gagal
46 TMMW Bab 46 - Tak Ada Beda Sedikitpun
47 TMMW Bab 47 - Serafina
48 TMMW Bab 48 - Ayo Buat Surat Kontrak Lagi
49 TMMW Bab 49 - Jika
50 TMMW Bab 50 - Terpojok
51 TMMW Bab 51 - Banyak Membual
52 TMMW Bab 52 - Butuh Alasan Untuk Lembur
53 TMMW Bab 53 - Heran
54 TMMA Bab 54 - King Of Atera
55 TMMW Bab 55 - Pengemis Perhatian
56 TMMW Bab 56 - Pemikiran Yang Berbeda
57 TMMW Bab 57 - Penasaran
58 TMMW Bab 58 - Temukan Aku
59 TMMW Bab 59 - Menghapus Jejak Kaki
60 TMMW Bab 60 - Istriku
61 TMMW Bab 61 - Takdir Yang Baru
62 TMMW Bab 62 - Keegoisan
63 TMMW Bab 63 - Sayang, Honey, Hubby, Daddy
64 TMMW Bab 64 - Semuanya Berhenti
65 TMMW Bab 65 - The Magical My Wife
66 TMMW Bab 66 - Bukan Lagi Ratu Syeran
67 TMMW Bab 67 - Jantungnya Ingin Meledak
68 TMMW Bab 68 - Bukan Pilihan
69 TMMW Bab 69 - Mataku Ternodda
70 TMMW Bab 70 - Tidak Bisa Bermain Dengan Lembut
71 TMMW Bab 71 - Sebagai Sandaran
72 TMMW Bab 72 - Tak Punya Malu
73 TMMW Bab 73 - Cinta Hidup dan Matinya
74 Epilog
75 Wanita Sang Tuan Muda
76 Karya Baru Author Lunoxs
77 Secret Agreement
78 Back To The Past
Episodes

Updated 78 Episodes

1
TMMW Bab 1 - Bisakah Waktu Berhenti?
2
TMMW Bab 2 - Penuh Cinta
3
TMMW Bab 3 - Berputar ke Arah Kanan
4
TMMW Bab 4 - Dia Bukan Raja Lorry
5
TMMW Bab 5 - Bagaimana Bisa?
6
TMMW Bab 6 - Hanya di Hadapan Pria Itu
7
TMMW Bab 7 - Frustasi
8
TMMW Bab 8 - Sekarang Aku Siap!
9
TMMW Bab 9 - Cara Makan Syeran
10
TMMW Bab 10 - Malam Yang Panjang
11
TMMW Bab 11 - Turunkan Pandanganmu
12
TMMW Bab 12 - Menyambut Kepulangan Sang Suami
13
TMMW Bab 13 - Aku Takut
14
TMMW Bab 14 - Tidak Mungkin Salah Tulis
15
TMMW Bab 15 - Aura Yang Berbeda
16
TMMW Bab 16 - Jangan Ada Yang Menganggu
17
TMMW Bab 17 - Menggema
18
TMMW Bab 18 - Pengawasan Yang Lebih Ketat
19
TMMW Bab 19 - Hayalan
20
TMMW Bab 20 - Aku Tidak Hamil
21
TMMW Bab 21 - Menuntut Penjelasan
22
TMMW Bab 22 - Keluar
23
TMMW Bab 23 - Akhirnya Mengalah
24
TMMW Bab 24 - Benalu
25
TMMW Bab 25 - Setebal Buku Sejarah
26
TMMW Bab 26 - Suamiku
27
TMMW Bab 27 - Butuh Penawar
28
TMMW Bab 28 - Kamu Tidak Percaya?
29
TMMW Bab 29 - Sebuah Benda
30
TMMW Bab 30 - Paham?
31
TMMW Bab 31 - Mengangkat Anak
32
TMMW Bab 32 - Bersifat Sementara
33
TMMW Bab 33 - Dia Atau Aku Yang Gila
34
TMMW Bab 34 - Radar
35
TMMW Bab 35 - Hujan Dan Syeran
36
TMMW Bab 35 - Bayi Besar
37
TMMW Bab 37 - Lebih Suka
38
TMMW Bab 38 - Sisi Gelap Zeon
39
TMMW Bab 39 - Diguyur Hujan
40
TMMW Bab 40 - Tempat Paling Privat
41
TMMW Bab 41 - Bagaimana Bisa Marah?
42
TMMW Bab 42 - Mengada-ada
43
TMMW Bab 43 - Alurnya Tetap Sama
44
TMMW Bab 44 - Bakkar Ini Semua!
45
TMMW Bab 45 - Selalu Saja Gagal
46
TMMW Bab 46 - Tak Ada Beda Sedikitpun
47
TMMW Bab 47 - Serafina
48
TMMW Bab 48 - Ayo Buat Surat Kontrak Lagi
49
TMMW Bab 49 - Jika
50
TMMW Bab 50 - Terpojok
51
TMMW Bab 51 - Banyak Membual
52
TMMW Bab 52 - Butuh Alasan Untuk Lembur
53
TMMW Bab 53 - Heran
54
TMMA Bab 54 - King Of Atera
55
TMMW Bab 55 - Pengemis Perhatian
56
TMMW Bab 56 - Pemikiran Yang Berbeda
57
TMMW Bab 57 - Penasaran
58
TMMW Bab 58 - Temukan Aku
59
TMMW Bab 59 - Menghapus Jejak Kaki
60
TMMW Bab 60 - Istriku
61
TMMW Bab 61 - Takdir Yang Baru
62
TMMW Bab 62 - Keegoisan
63
TMMW Bab 63 - Sayang, Honey, Hubby, Daddy
64
TMMW Bab 64 - Semuanya Berhenti
65
TMMW Bab 65 - The Magical My Wife
66
TMMW Bab 66 - Bukan Lagi Ratu Syeran
67
TMMW Bab 67 - Jantungnya Ingin Meledak
68
TMMW Bab 68 - Bukan Pilihan
69
TMMW Bab 69 - Mataku Ternodda
70
TMMW Bab 70 - Tidak Bisa Bermain Dengan Lembut
71
TMMW Bab 71 - Sebagai Sandaran
72
TMMW Bab 72 - Tak Punya Malu
73
TMMW Bab 73 - Cinta Hidup dan Matinya
74
Epilog
75
Wanita Sang Tuan Muda
76
Karya Baru Author Lunoxs
77
Secret Agreement
78
Back To The Past

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!