"Persiapkan diri mu," ucap Zeon.
Sebuah suara yang membuat senyum Syeran seketika hilang, dan langsung menelan ludahnya kasar. Dia kembali menunduk menghindari tatapan kedua mata elang itu.
Suara asisten Hanzo sudah terasa begitu dingin bagi Syeran, tapi ternyata suara Tuan Zeon lebih mencekam. Berat dan penuh penekanan hingga membuat Syeran merasa terintimidasi.
Sikap dominan pria itu nampak jelas, bahkan tanpa kata-kata Tuan Zeon seperti dapat bicara.
Syeran lantas melirik sekilas surat kontrak pernikahannya di atas meja, sebelum mereka terlalu jauh Syeran akan mempertanyakan poin satu di dalam surat kontrak itu.
Tentang satu kata Cinta yang dia tambahkan di sana.
Aku harus pandai bicara. Batin Syeran.
Dengan jantung yang bergemuruh hebat, Syeran menggerakkan tangan kanannya menjangkau kertas tersebut.
Sementara Zeon hanya kedua matanya yang bergerak, mengamati gadis yang telah dia beli.
"Maaf Tuan, apakah aku boleh bertanya _"
"Tidak," potong Zeon dengan cepat.
"Tapi ada yang janggal dengan surat kontrak ini_"
"Bicarakan pada Hanzo, bukan padaku."
"Tapi Tuan_"
"3 miliar sudah ku keluarkan untuk membeli mu. Bisakah melakukan semuanya tanpa paksaan?" geram Zeon.
Dia paling benci membuang-buang waktu seperti ini, setelah mereka berhubungan badan Zeon pun tak berencana untuk melanjutkan malam di hotel ini.
Dia hanya butuh menyuntikkan benih dan setelah itu pergi.
Dan Syeran yang sejak tadi ucapannya dipotong kini jadi kehilangan semua kata-katanya, kalimat yang sudah dia susun di dalam kepala seketika menguap entah kemana.
Nafasnya memburu merasa takut, tatapan Tuan Zeon sungguh membuatnya tak berdaya.
"Sepertinya kamu suka paksaan," ucap Zeon lagi, dia tersenyum miring. Senyum tanda geram.
Namun di mata Syeran, senyum itu nampak seperti senyum Raja Lorry. Senyum sang iblis.
Dengan gerakan cepat, Zeon mencekal tangan gadis itu. Syeran yang kaget dan takut coba melepas namun tak cukup tenaga.
Kekuatannya kalah jauh dengan Tuan Zeon.
Brugh! Zeon melemparkan Syeran di atas ranjang King size itu.
Saat ini waktu masih menunjukkan jam 6 sore, namun Zeon sudah tak kuasa untuk menunggu lebih malam. Dia ingin ini semua segera selesai dan pergi.
"Jangan seperti ini Tuan," rintih Syeran, namun Zeon sungguh tak mengindahkan ketakutan gadis itu.
Dia tetep melepas jasnya dan melempar ke atas ranjang. Melepas satu per satu kancing yang melekat di kemeja putihnya.
Sampai Syeran ketakutan dan meringkuk di atas ranjang.
Ketakutan itu makin jelas saat Tuan Zeon sudah tak berbaju dan hendak melepaskan celana itu.
"Stop! waktu berhenti!" pekik Syeran.
Jantungnya telah bergemuruh dan saat waktu benar-benar berhenti Syeran segera bergegas turun dari atas ranjang itu. Berlari keluar dari dalam kamar ini.
Untung lah pintu itu hanya terkunci dari dalam, hingga Syeran bisa keluar dengan mudah. Tanpa menoleh ke belakang lagi, Syeran segera keluar.
Terkejut ketika melihat dua orang pria berbadan kekar berdiri di samping pintu kamarnya. Tapi kini kedua orang itu pun telah membeku.
Secepat kilat dan masih menggunakan gaun pengantin itu, akhirnya Syeran kabur dari sana.
Dia bukan raja Lorry, dia tidak akan bisa menangkapku jika aku pergi. Batin Syeran.
Surat kontrak yang telah dia ubah tetap tak membuatnya aman. Dan kini usianya masih 19 tahun. Syeran tak ingin mengakhiri hidupnya seperti di masa lalu.
Syeran masih memiliki harapan besar untuk memiliki kehidupan yang bahagia, hingga dalam kematiannya kelak tak ada kata hampa.
Secepat yang Syeran bisa dia berlari dari sana, turun ke lobby dan keluar dari hotel itu.
Diantara semua orang yang mematung dan kendaraan yang berhenti melaju, Syeran berlari.
Bahkan saat dia melihat ke atas, kawanan burung pun membatu di atas sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Yeni Fitriani
nasib perempuan berada dizaman apapun tetap sama....cenderung hny di anggap sbg mesin pembuat anak dan pemuas nafsu.....sangat sedikit sekali perempuan di dunia ini benar2 dicintai dgn tulus dan dgn cara yg benar.
2025-02-10
0
Romi Yati
suntik benih emang bisa tnpa huh hah 2x dlu
2025-02-02
0
Romi Yati
jngan dingin gitu zeon...bentar lgi bucin lo
2025-02-02
0