Episode 5

Keesokan paginya saat ini seperti biasa keluarga Dirga sedang berkumpul di meja makan untuk sarapan.

" Bagaimana Pah Bun, apa solusi untuk Flo hari ini ?" tanya Flo di sela sarapannya.

Dirga dan Naya bingung mau menjawab apa, karena mereka tidak punya solusi untuk masalah itu kecuali menunjukkan siapa Flo sebenarnya.

" Gampang tinggal omah yang datang ke sekolah kak Flo mewakili papah sama Bunda beres kan " kata Dito dengan entengnya tanpa berpikir dulu mengatakannya.

Mereka semua langsung saling pandang satu sama lain, kecuali Nadiya, yang bingung tidak mengerti maksud cucu laki-laki itu.

" Kalau omah yang datang kesana, bukan hanya bikin kepala sekolah itu terkejut, tapi seisi sekolah akan gempar kalau omah yang kesana. " kata Denise yang entah apa yang di pikirannya.

" Memangnya kenapa dengan omah, kamu kira omah ini apa sehingga bikin gempar sekolah " kata Nadiya yang sedikit tidak terima mendengar apa yang di katakan cucu laki-laki nya yang satu itu.

Mendengar itu Naya dan Dirga semakin tidak mengerti dengan apa yang di katakan anak kembar mereka itu, begitu juga dengan Flo yang masih tidak mengerti dengan perkataan adik kembarnya.

" Siapa yang tidak tahu dengan omah, bahkan anak TK saja kenal dengan omah, seorang pembisnis wanita yang sangat terkenal. kalau omah ke sekolah kak Flo, sudah di pastikan semuanya akan langsung kelar masalahnya. " kata Denise lagi dengan santainya.

" Lo dimana masalahnya, malah bagus kalau kedatangan omah semua masalah Flo langsung kelar, jadi tidak ada yang macam - macam lagi dengan cucu perempuan omah ini. " Kata Nadiya yang sedikit tersanjung di puji cucu laki - kakinya itu.

" Mommy benar, biar sekalian di beri pelajaran mereka yang seenaknya saja berbuat seperti itu pada putri bunda " kata Naya yang mengerti dan membenarkan apa yang di katakan ibunya itu.

" Kalau seperti itu, percuma saja Flo berpenampilan seperti ini kalau akhirnya mereka semua akan tahu siapa Flo sebenarnya " kata Flo sambil cemberut karena solusi dari adiknya itu.

" Ya tidak usah berpenampilan seperti itu lagi, seperti biasa saja kan beres " kata mommy Nadiya yang memang sangat suka sekali berdebat dengan para cucunya itu.

Sedangkan Dirga hanya diam saja sambil tersenyum melihat kehangatan keluarganya itu.

" Cepat Flo mau berangkat ini, terus bagaimana masa harus terbongkar sekarang siapa Flo sebenarnya, tidak seru lagi dong " kata Flo yang masih saja cemberut bertanya pada keluarganya.

" Begini saja, Flo berangkat saja ke sekolah, bilang saja papah sama bunda tidak bisa datang, karena sangat sibuk. Nanti kalau ada apa-apa, atau mungkin Flo di keluarkan dari sekolah, bilang sama papah, baru papah sama Bunda menyusul ke sekolah Flo ya. " kata Dirga memberi solusi setelah melihat mendengarkan perkataan mereka.

" Ya sudah deh kalau begitu, Flo akan coba hadapi sendiri dulu mereka semua, tapi papah sama bunda harus bantu Flo ya kalau terjadi hal yang tidak di inginkan seperti Flo di keluarkan dari sekolah karena sudah menghajar mereka yang mau membully Flo dan teman Flo. " kata Flo lagi sebelum berangkat ke sekolahnya.

" Iya sayang, kamu tenang saja, bukankah sekolah itu milik papah, jadi kamu lebih berhak sekolah di situ, apalagi kamu tidak bersalah, maka akan mudah untuk kita mengurus mereka " kata Dirga lagi yang langsung di anggukan mereka semua.

" Ya sudah kalau begitu, Flo sudah selesai Flo berangkat dulu ya Pah, Bun, Oma... " pamit Flo yang berangkat lebih dulu karena menggunakan sepeda.

" Iya sayang hati - hati ya, hubungi saja langsung kami kalau kamu tidak bisa mengatasinya. " kata Naya yang langsung memeluk dan mencium putri sulungnya itu.

" Hati - hati sayang " kata Nadiya juga.

Sedangkan Dirga hanya tersenyum saja karena kata - katanya sudah diwakilkan istri dan mertuanya.

" Duluan ya dek " pamit Flo pada kedua adiknya.

" Iya kak, berusahalah dulu kak, siapa tahu kakak bisa mengatasinya " kata Denise yang juga di anggukan Dito.

FLO pun mengangguk setelah di rasa cukup berpamitan Flo pun langsung berangkat ke sekolah menggunakan sepedanya sambil memikirkan cara bagaimana menghadapi mereka semua tanpa orang tua.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***