Hanya sebentar Flo mengagumi pemuda itu, lalu ia kembali melanjutkan langkahnya keluar karena sudah sangat gerah berada di dalam ruangan itu.
Begitu juga Nisa yang langsung mengikuti langkah Flo keluar dari ruangan itu.
Sedangkan Sean juga hanya sebentar menatap Flo, lalu melanjutkan langkahnya mendekati kepala sekolah itu.
" Memangnya apa yang sudah terjadi di sini Pak?" tanya Sean yang pura - pura tidak tahu.
" Tidak apa-apa nak Sean, hanya terjadi keributan kecil saja di antara anak - anak ini " jawab kepala sekolah itu.
" Oh begitu, ya sudah saya datang kesini hanya menyampaikan, kalau besok papah saya akan berkunjung ke sekolah ini, jadi pastikan semuanya baik-baik saja " kata Sean dengan tenangnya.
" Benarkah, baiklah nak Sean, kebetulan sekali besok ada pertemuan para orang tua siswa yang bermasalah hari ini, semoga saja tidak menggangu kunjungan tuan Alan besok. " kata kepala sekolah itu lagi.
" Baiklah kalau begitu saya permisi Pak Hengki " pamit Sean
" Silahkan nak Sean " Sahut kepala sekolah itu dengan ramahnya.
Setelah itu Sean langsung keluar dari ruangan itu, sedangkan Flo dan Nisa sudah keluar lebih dulu menuju pulang.
" Siapa dia pah, kenapa papah seperti segan sekali padanya ?" tanya Bobi yang seperti tidak senang pada Sean karena Rosa begitu terpesona melihatnya.
" Nak Sean adalah putra Pak Alan asisten pribadi Pak Dirgantara pemilik sekolah ini, jadi kalian jangan mencari masalah Padanya kalau mau sekolah dengan tenang di sekolah ini " kata Pak Hengki memperingatkan anak dan teman - teman Bobi lainnya.
Mereka semua mengangguk, kecuali Rosa yang entah apa yang ada dalam pikirannya sehingga tidak mengiyakan apa yang di katakan sekolah itu.
Setelah itu mereka semua pulang ke rumah masing-masing karena memang sudah waktunya pulang sekolah.
Sesampainya di rumah, Flo membersihkan diri lalu berkumpul bersama Oma dan adik kembarnya.
--------------------------------------
Tidak terasa waktu malam telah tiba dan keluarga Dirga sedang berkumpul di meja makan bersama.
" Bagaimana sekolahmu hari ini sayang ?" tanya Naya pada putri sambungnya itu.
" Yah begitulah Bun, tadi juga dapat surat panggilan dari sekolah untuk orang tua " jawab Flo di sela makannya.
" Surat panggilan, apa kamu membuat masalah nak ? tidak biasanya kamu mendapat surat panggilan untuk orang tua ?" tanya Nadiya yang juga di anggukan Dirga dan Naya.
" Omah benar, tumben kak Flo di beri surat panggilan, ada masalah apa kak ?" tanya Dito yang juga di anggukan Denis.
" Begini omah, tadi pagi sesampainya Flo di sekolah Flo melihat... " Flo pun menceritakan semua yang terjadi di sekolahnya hari ini di sela makan mereka.
" Wah tidak bisa di biarkan, harus di beri pelajaran kepala sekolah itu. Memangnya kamu tidak pernah meninjau langsung sekolah itu Dirga ?" kata Nadiya yang sangat geram setelah mendengar cerita dari cucu perempuannya itu.
" Tidak Mom, Dirga hanya melihat laporan setiap bulannya saja dari sekolah itu, tidak pernah mengunjungi secara langsung " sahut Dirga, yang juga di anggukan Naya.
" Jadi besok papah sama bunda mau ke sekolah kak Flo menghadiri surat panggilan itu ?" tanya Denis.
" Wah bisa ketahuan identitas kak Flo yang sebenarnya kalau bunda sama papah ke sana " kata Dito juga.
" Kamu benar dek, jadi sebaiknya bagaimana ya " kata Flo juga membenarkan perkataan kedua adik kembarnya.
" Ya tidak apa-apa kali nak, biar mereka semua tahu siapa kamu dan keluarga kita, biar tidak ada lagi yang sembarang sama kamu di sekolah itu " kata mommy Nadiya yang sangat geram mendengar tentang kepala sekolah dan anaknya itu.
" Kalau Naya terserah saja bagaimana baiknya, tapi kalau Flo masih mau menyembunyikan identitasnya, sebaiknya kita pikirkan jalan lain " kata Naya yang mengerti dengan pikiran anak - anaknya.
Begitu juga dengan Dirga yang membenarkan apa yang di katakan oleh istri dan anak - anaknya.
Sedangkan Nadiya tidak mau mengerti, yang ada di pikiran Nadiya, hanya bagaimana agar cucu - cucunya tidak di sakiti oleh orang lain, dan melindungi keluarganya dan orang yang akan berbuat tidak baik pada mereka.
Setelah itu mereka melanjutkan makan malam dengan pikiran masing-masing, sambil memikirkan bagaimana caranya memberi pelajaran kepada kepala sekolah dan anaknya itu tanpa mengungkap identitas Flo di hadapan yang lainnya.
Karena Flo masih ingin menyembunyikan identitasnya, agar bisa fokus menjalani pendidikannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
ternyata Sean anaknya Alan Aspri nya Dirga yg tak lain ayah nya Flo nih /Proud//Grin/
2024-01-27
1
LISA
👍👍 salut deh sama Flo yg g mau menunjukkan identitas aslinya.
2023-06-04
2