Aku Lapar

Saat Fei Lin menyempitkan matanya menjadi lebih dalam, berikutnya terdengar suara retakan tulang yang samar.

Aku sudah mengatakan bahwa aku memiliki temperamen yang buruk ketika aku dibangunkan...

Siapa yang memintamu mengganggu tidurku!

Tiba-tiba, tangannya menggenggam cakar-cakar itu dan melemparkannya ke atas, dan sosok iblis yang setinggi gunung itu melayang beberapa kaki dari tanah.

Dia melemparkannya ke atas dan ke bawah, dan tanah bergetar karena benturan yang terjadi. Kemudian, dia mengulangi tindakan ini dalam siklus, berulang-ulang kali...

Untuk beberapa waktu, seluruh hutan dipenuhi oleh suara benturan yang menggetarkan bumi.

Siapa yang memintamu mengganggu tidurku!

Bang!

Siapa yang memintamu mengganggu tidurku!

Bang!

Xiao Feng : "..."

Tuan Muda Fu : "..."

Tubuh Tuan Muda Fu bergetar hebat.

Betapa... betapa mengerikan orang ini!

Dia benar-benar mencengkeram dan melemparkan Raja Iblis itu seperti anak ayam.

Bisakah orang seperti itu hanya disebut sebagai seorang kultivator? Xiao Feng bingung.

Tiba-tiba dia mengerti apa yang dimaksud oleh Ratu Iblis Kelinci hari itu.

Ketika mereka sedang memperbaiki gubuk Fei Lin bersama, Ratu Iblis Kelinci dengan gugup menariknya ke sisi lain dan berbisik, "Jangan pernah mengganggu tidurnya! Jika tidak, konsekuensinya akan sangat serius."

Dia sebelumnya berpikir bahwa pasti ada suatu alasan lain, tentang apa yang dikatakan oleh Ratu Iblis Kelinci, ketika gurunya membinasakan sembilan Raja Iblis lain sendirian.

Tapi sekarang dia tahu bahwa, konsekuensi mengganggu tidurnya benar-benar akan... sangat serius.

Lagipula, ketika dia menjadi bagian di bawah gurunya ini, kultivasi tingginya bukanlah pertimbangan utamanya, sehingga dia tidak pernah bertanya kepada gurunya tentang ranah apa yang telah dia capai.

Tapi dia tidak pernah menyangka bahwa guru akan begitu... begitu luar biasa!

'Dia memang layak menjadi guruku. Aku memang telah memilih guru yang tepat!'

"-_- "

Master Dao, gurumu..."

Tuan Muda Fu yang diam-diam mendekati Xiao Feng, dan ingin bertanya sesuatu, tapi dia menyadari bahwa Xiao Feng sedang menatap orang di depannya dengan mata yang bersinar.

Pandangan itu penuh kekaguman, kegembiraan, dan kebanggaan...

Ekspresi sombongnya seolah-olah mengatakan bahwa dia ingin seluruh dunia iri padanya.

Apa maksudnya ini?

Kenapa dia mendapatkan jenis pengawal yang seperti ini?

...

Pertarungan tanpa belas kasihan Fei Lin berlangsung setengah jam. Raja Iblis yang sangat kuat sama sekali tidak mampu melawan.

Suara yang dulunya dahsyat dan berubah menjadi raungan, kini berubah menjadi erangan, dan akhirnya menjadi rengekan yang patuh...

Setiap kali dia menghantam iblis itu, energi qi Raja Iblis yang semula tersebar, kini menjadi lebih sedikit dan menjadi lebih tipis.

Raja Iblis yang tadinya raksasa sekarang hanya sepertiga dari ukuran sebelumnya.

Jeritan miliknya yang semula memekakkan telinga, kini berubah menjadi bisikan yang lemah.

"Itu...Master Dao..."

Bahkan Tuan Muda Fu tidak dapat menahan diri untuk tidak kasihan pada Raja Iblis.

"Apa!" Fei Lin memutar kepala dan menatapnya tiba-tiba.

Suasana di sekitarnya dipenuhi dengan aura pembunuh yang pekat.

"Tidak apa-apa... Lanjutkan!"

Dia menelan kembali kata-katanya, lalu dia bertindak seolah tidak melihat apa-apa.

Fei Lin berbalik dan melanjutkan pukulan demi pukulannya!

Setiap pukulan lebih kuat dari sebelumnya.

Tanpa alasan yang jelas, Xiao Feng tiba-tiba teringat malam ketika dia bertarung dengan Bai Heng.

Saat itu guru telah menggunakan gerakan yang sama, satu-satunya perbedaan adalah saat itu dia membanting musuhnya ke kiri dan kanan, tapi sekarang dia membanting iblis itu ke atas dan bawah.

Jangan bilang bahwa guru hanya... hanya tau gerakan ini? Tidak, tidak, tidak.

Xiao Feng segera menepis gagasan konyol ini.

'Guru begitu kuat, bagaimana mungkin dia hanya tahu satu gaya bertarung? Mustahil!'

Satu jam kemudian...

Raja Iblis sudah kehilangan kekuatannya, dia tidak mampu lagi bahkan hanya untuk merintih.

Fei Lin akhirnya menghentikan pertarungan satu sisi ini karena... dia tertidur lagi.

-_-

Melihat bahwa lawannya tidak bergerak, Raja Iblis, yang sudah separuh ukuran aslinya, seketika berubah menjadi kabut hitam dan kembali masuk ke dalam Devouring Moon untuk bersembunyi.

Rangkaian formasi segelnya sudah sangat rusak sehingga hanya beberapa rune yang terlihat. Dengan putus asa, ia berusaha menyembunyikan dirinya di balik sebuah rune formasi yang tersisa.

Seluruh bendera itu gemetar!

Xiao Feng : "..."

Tuan Muda Fu : "..."

 ....

Ketika Fei Lin terbangun, hari sudah pagi, dia meregangkan tubuhnya dan menguap.

Dia bisa melihat bahwa ada dua pasang mata yang sedang menatap lurus kearahnya.

Satu-satunya perbedaan di antara keduanya adalah, bahwa satu menatapnya dengan penuh semangat dan yang lainnya penuh... ketakutan?

"Uh, selamat pagi!"

Terkejut, dia memberi salam refleks.

"Selamat pagi, guru."

Xiao Feng hanya bisa memberikan balasan ini setelah beberapa saat. Dia meliriknya dengan ragu, dan berkata, "Anda... sudah benar-benar bangun?"

"Ya." Fei Lin mengangguk.

Dia memijit bahunya, dan dengan santai bertanya, "Ngomong-ngomong, bagaimana aku bisa tertidur semalam? Mengapa punggungku terasa sakit setelah bangun, seolah-olah aku terlibat dalam pertarungan?"

Keduanya : "..."

"Bukankah Anda memang bertarung? Guru, Anda... tidak ingat?"

Xiao Feng bertanya dengan linglung.

Fei Lin mengerutkan keningnya dan berkata,

"Mengapa kalian melihatku seperti itu? Ada apa sebenarnya?"

Mengapa mereka menatapnya dengan ekspresi seperti orang yang susah buang air besar?

"Apa yang terjadi semalam?"

Keduanya saling pandang, dan dengan tegas menjawab bersama-sama.

"Tidak ada!"

"Tidak ada!"

"Oh."

Tanpa peduli lebih jauh, Fei Lin mulai menggoyangkan tangan kirinya yang sangat sakit.

Kemudian dia baru sadar dan melihat bahwa separuh pohon di hutan sekitarnya telah tumbang, dan sebagian besar cabangnya telanjang kecuali beberapa daun yang tersisa.

Apakah ada angin kencang semalam? Pasti ada angin yang sangat kuat.

Dia berjalan dua langkah, dan melihat lubang besar di depannya seolah-olah tanah telah terhantam keras oleh sesuatu.

Yah... pemandangannya benar-benar menarik.

"Ngomong-ngomong, siapa namamu... seberapa jauh lagi untuk sampai ke rumahmu?" Fei Lin menoleh ke belakang dan menatap pemuda itu.

Melihat itu, tubuh Tuan Muda Fu kembali bergetar, dan dia buru-buru bersembunyi di belakang Xiao Feng.

"Tidak jauh... tidak jauh, hutan bambu ada di depan. Kita akan mencapainya dalam seperempat jam."

"Baiklah!" Dia berbalik dan menoleh kepada Xiao Feng.

"Koki... eh, murid..., namamu Xiao...Xiao apa?"

"Guru, nama saya adalah Xiao Feng."

"Oh, Xiao Feng. Ayo kita berangkat dan mengantarnya kembali."

"Baik, guru."

Xiao Feng segera berjalan dan mengikutinya dari belakang, sambil mengambil lonceng dari tanah lalu memberikannya pada Tuan Muda Fu.

"Eh... Xiao... Setelah mengantarnya pulang, apakah kita akan memiliki uang yang cukup untuk membayar biaya perjalanan?"

"Kita memiliki cukup uang untuk itu, guru."

"Apakah menurutmu Sekte Apapun-namanya itu murah hati dengan keramahannya?"

"Master, mereka disebut sebagai Sekte Sky Blue, sebuah sekte besar aliran putih. Mereka memiliki kultivator Nascent Soul dan memiliki banyak pengikut. Tentang keramahan mereka, saya tidak tahu."

"Lalu, menurutmu... Apakah mereka akan mengundang kita untuk makan malam?"

"Itu..."

"Aku sangat lapar."

"..."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***