Suami Lima Milyar

Suami Lima Milyar

Bab 1 Awal Mula

"Menikah, hanya itu satu satunya cara untuk menjaga harta Daddy nak. " ujar seorang pria paruh baya yang bernama Farhan Harold.

Seorang gadis muda tertunduk mendengar ucapan sang Daddy. Dia Lizzie Harold, putri sulung Tuan Farhan dan Nyonya Shella.

Lizzie mengigit bibirnya, dia merasa resah dengan keputusan sang Daddy. Gadis itu berusaha menolak ide konyol yang di tawarkan sang daddy. Dia belum siap menjalin hubungan serius dengan seorang pria.

"Aku perlu berpikir Dad! "

Lizzie langsung bangkit, pergi meninggalkan ruang tamu. Gadis itu menaiki tangga menuju ke kamarnya di lantai dua.

Cklek

Gadis itu langsung masuk ke dalam kamarnya. Dia memilih duduk di sofa sambil memikirkan tawaran sang Daddy.

Hah

Lizzie kembali bangkit, memilih pergi ke kamar mandi. Saat ini dia tengah berendam di jakuzzi dengan aroma terapi rasa Lemon.

Tiga puluh menit berlalu, dia ke luar mengenakan jubah mandi di tubuhnya. dia segera menggantinya dengan dress santai. Gadis itu kini duduk di atas ranjang sambil menggenggam ponselnya.

"Sepertinya tawaran menikah itu tak terlalu buruk. Aku hanya perlu menyewa seorang pria dan di bayar terus masalah selesai. " gumam Lizzie. Dia mencari pria bayaran di sebuah aplikasi chatting.

Di sana ada beberapa nama pria bayaran. Lizzie mencoba menguji keempatnya dengan cara konyol nya. Setelah selesai, diapun telah menentukan pria bayaran yang ingin dia temui.

me : Bagaimana kalau kita bertemu di real life?

Ting

Mr X : Okey, kau ingin bertemu di mana miss?

Lizzie segera membalas pesan itu dengan memberikan alamat sebuah taman. Setelah selesai dia menaruh ponselnya di atas meja. Gadis itu menghela nafas panjang, tak menyangka dirinya akan melakukan hal konyol seperti ini.

Lizzie POV

Aku hanya perlu menyewa seorang pria untuk aku nikahi secara kontrak. Sampai kapanpun aku tak akan membiarkan paman Dominic merebut perusahaan daddy. Aku tak ingin daddy dan mommy merasa tertekan jika terus menerus di sudut kan dari pihak paman Dom.Berharap keputusan ini sangatlah tepat demi daddy dan kehidupanku.

Lizzie POV end

Merasa bosan, diapun ke luar dari kamarnya. Lizzie menuruni tangga, berjalan santai menghampiri orang tuanya di ruang tamu.

"Ternyata ada tamu tak di undang ke sini mom? " seringai terbit di sudut bibirnya melihat Alexa, sepupunya hadir di kediamannya. Lizzie langsung duduk di sebelah Alexa, dia sengaja membuat kesal sepupunya itu.

Alexa mengepalkan tangannya melihat wajah sombong Lizzie. Ingin sekali dia menampar pipi sepupunya itu dengan keras. Lizzie tersenyum licik, dia terus memancing Alexa.

Nyonya Shella menghela nafas panjang, meminta Lizzie untuk diam. Fokusnya kini kembali tertuju pada Alexa, keponakannya.

"Lexa, ada apa kamu datang ke rumah aunty? " tanya nyonya Shella tanpa basa basi.

"Papi, mengundang aunty dan sekeluarga untuk hadir ke pesta besok malam. Kak Regan akan bertunangan dengan kak Jessi. " ucap Alexa sambil tersenyum. Sesekali dia tersenyum meremehkan kearah Lizzie.

Setelah urusannya selesai Alexa langsung bangkit. Dia berjalan mendekati Lizzie kemudian berbisik. Lizzie memasang wajah datarnya, menjulurkan kakinya hingga membuat Alexa tersungkur ke lantai.

"Lizzie. " teriak Alexa kesal, suaranya begitu menggelegar. Alexa langsung bangun, dia menatap tajam kearah sang sepupu setelah itu pergi dari sana.

Lizzie tertawa melihat raut kesal di wajah Alexa. Gadis itu memang benci dengan sikap julid Alexa yang sering kali mencari masalah dengannya. Nyonya Shella mengusap bahu putrinya, membuat Lizzie menoleh. Dia tersenyum hangat pada sang mommy tercinta.

"Keponakan mommy yang rese itu sepertinya perlu di buang ke rawa rawa. " ceplos Lizzie asal. Tuan Farhan tergelak mendengar ucapan konyol putrinya. Mommy Shella menggeplak lengan putrinya dengan gemas. Wanita paruh baya itu kembali membuka majalahnya.

Lizzie sendiri menyetujui ide menikah yang di lontar kan sang Daddy, dia hanya ingin mencari pria yang dia anggap pantas bersamanya. Tuan Farhan tentu saja menyerahkan keputusannya pada sang anak.

"Daddy akan memberi waktu untuk kamu mengenal lebih dalam kekasihmu! " ujar Daddy Farhan yang di angguki Lizzie.

Lizzie merasa sedikit lega, dia memiliki banyak waktu untuk meluluskan rencananya. Membujuk pria yang akan dia sewa nanti mungkin saja tak akan mudah begitu saja. Meski begitu di sisi lain dia merasa bersalah, karena akan membohongi kedua orang tuanya.

Gadis itu menyambar ponselnya, ternyata sahabatnya yang menghubungi dirinya. Lizzie langsung pamit ke belakang, dia memilih pergi ke teras. Di sana dia melakukan panggilan video call dengan Veronica.

"Maaf Liz, kamu tadi menghubungi aku ya, memangnya ada apa? " tanya Veronica seraya meminta maaf.

"Tak ada Ver, kalau kamu sibuk aku tutup aja ya video call kita. " ujar Lizzie. Keduanya mengobrol sebentar setelah itu Lizzie memutus sambungannya. Dia perlu menyembunyikan rencananya dari siapapun. Bukannya tak percaya pada Veronica, hanya saja terkadang sahabatnya itu sering keceplosan.

Huh

Lizzie menatap lurus ke depan. Entah apa yang tengah gadis itu pikirkan saat ini. Dia memijit kepalanya yang terasa pusing, Lizzie perlu santai menghadapi masalahnya saat ini. Dia sangat yakin kedepannya nanti akan banyak tekanan dari berbagai pihak terutama keluarga sang paman.

Kenapa status perempuan dan laki laki harus di bedakan. Bukankah perempuan juga bisa menjadi seorang pemimpin. Hanya karena harta dan kekayaan, tali persaudaraan menjadi retak.

Lizzie hanya mampu tersenyum miris mendapati kenyataan dalam keluarga besarnya. Ada masalah intrik yang di sebabkan oleh sang paman.

"Rasanya sangat menyakitkan, saat kita harus bermusuhan dengan salah satu kerabat sendiri hanya karena masalah harta. " cuma Lizzie. Gadis itu tak bisa membayangkan betapa sakitnya hati kedua orang tuanya saat ini.

Demi menghilangkan rasa pusing, Lizzie memilih bersenandung kecil. Dia sangat suka menyanyi, meski suaranya tak terlalu bagus menurutnya. Gadis itu tentu saja tak akan menyerah, diapun akan mempertahankan apa yang menjadi hak orang tuanya.

Gadis itu menyandarkan tubuhnya di kursi sambil memainkan ponselnya. Lizzie berusaha menghilangkan kebosanan dengan mengirim pesan pada mr X, pria yang dia ajak bertemu besok.

Malam harinya

Mereka bertiga berkumpul di meja makan. Suasana tampak hangat, nyonya Shella di buat gemas dengan kelakuan putrinya itu. Lizzie tentu saja ingin selalu membahagiakan kedua orang tuanya.

"Mommy tak sabar ingin bertemu dengan kekasihmu itu Liz? " ucap mommy Shella mengungkapkan isi hatinya.

"Sabar mom, aku pasti akan segera membawanya ke sini. " sahut Lizzie sambil tersenyum manis. Nyonya Shella mengangguk, mereka melanjutkan makan malamnya dengan tenang.

Lima belas menit berlalu, mereka selesai makan. Lizzie meminta orang tuanya untuk segera beristirahat, dirinya segera membawa piring kotor ke dapur. Setelah selesai mencuci, Lizzie segera ke luar dari sana, menaiki tangga dan menuju ke kamarnya di lantai dua.

Terpopuler

Comments

❤️⃟Wᵃf 𝐀⃝🥀🤎MAMI•§¢•❀∂я

❤️⃟Wᵃf 𝐀⃝🥀🤎MAMI•§¢•❀∂я

baru mampir

2023-07-19

0

@ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Nur Elza

@ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Nur Elza

aku hadir kakk .. asik deh ..smngt kak nulis 🥰

2023-06-27

0

★彡 Ϙυҽҽɳ_ѕєηʝα 彡★

★彡 Ϙυҽҽɳ_ѕєηʝα 彡★

yuhuu

2023-06-03

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!