Furya yang di bonceng Ali dengan kencang di buat senam jantung.
Ali yang sering mengikuti balap liar melaju bagai roket di jalanan macet kota Jakarta.
Sore itu, kurang dari 5 menit Furya dan Ali sampai lebih dulu ke komplek besar Meikarta.
Pembangunan berskala besar yang mangkrak itu terlihat tak terurus dan banyak coretan gravity.
Gedung-gedung apartement juga sudah terlihat rusak dan di tumbuhi lumut.
Saat sampai, suara sistem yang sudah Furya duga langsung berbunyi.
[Ding! Selamat tuan telah berhasil menyelesaikan misi]
[Selamat tuan mendapatan hadiah 4.000 Perfection Poin]
[Selamat tuan telah naik level]
“Yes naik level 5 dan dapat Poin lagi.”
Karena khawatir dengan Sherly, tanpa basa basi lagi Furya di susul Ali langsung turun dari motor dan berjalan masuk.
Di dalam sana juga terlihat beberapa mobil sport mewah.
Melihat mobil dan stiker SIS, mereka berdua langsung tau kalau itu adalah milik Rudy dan gengnya.
Baru saja sampai, Furya dan Ali langsung bertemu dengan beberapa orang dan di suruh mengikuti mereka.
Sampai Furya tiba di lapangan luas dan di sana ternyata sudah ada banyak orang berkumpul. Bahkan ada beberapa dari mereka yang berasal dari sekolah lain.
Semua orang duduk di kuris dan meja yang di susun melingkar seperti ingin menyaksikan pertunjukan sirkus.
Tempat itu sendiri berada di tengah-tengah gedung pencakar langit.
Empat bangunan besar seperti memutari lapangan luas itu dan mengisolasinya.
“Bos, si gembel udah dateng nih!”
Rudy yang duduk di temani Viona langsung melirik ke arah Furya dan Ali.
Karena tak datang sendiri seperti yang ia bilang, Rudy menjadi sedikit kesal dan langsung berbicara.
“Hoi...hoi...kan udah gue bilang lu harus datang sendiri? Kenapa bawa orang lain ha?”
“Berisik idiot, di mana Sherly?”
Melihat Furya yang marah dan berniat langsung mendatangi Rudy, semua orang yang ada di sana mulai tertawa terbahak-bahak.
Rudy yang duduk dengan santai langsung berdiri dan mendekati Furya. Setelah mendekat dan berdiri berhadap-hadapan, Rudy kembali berbicara.
“Pacar lu aman, tapi karena lu gak mengikuti permainan seperti kata gue maka situasinya akan sedikti berbeda.”
Dengan isyarat tangan, Rudy langsung memberikan aba-aba lalu dua orang pria muncul sambil membawa Sherly ke tempat mereka.
Furya yang melihat Sherly terikat menjadi makin marah dan menatap Rudy.
“Apa yang kau mau sebenarnya?”
“Yang gue mau? gue cuman mau memberikan pelajaran spesial sama gembel seperti lu.”
“Kalau mau pacar lu yang bisu itu kembali, lawan gue di sini.”
Ali yang mendengar ucapan Rudy langsung memotong. Mungkin dalam kondisi normal Ali tak terlalu mempermasalahkan.
Melihat jumlah orang yang jika di hitung ada lebih 30, ia yang sadar semua orang di sana sudah bersiap bahkan menyimpan senjata tau kalau semuanya bisa bertambah parah dan rumit.
Di tambah Furya yang belum terlalu sembuh pasca mengalami kecelakaan parah makin membuatnya khawatir.
Tak mungkin Furya bisa melawan Rudy dan sudah pasti ia akan di buat babak belur. Karena itu Ali yang tau itu tak fair langsung menengahkan.
“Jangan bercanda di depanku, bagaimana jika kau melawanku saja?” kata Ali sambil menatap Rudy.
Di tatap dan di tantang, Rudy hanya tersenyum dan berbicara kembali.
“Gue gak ada urusan sama lu, ini masalah gue sama si pincang!”
“Maaf saja bro, masalah temanku juga masalahku jadi lawanlah orang yang sepadan denganmu?” tantang Ali kembali.
Melihat Rudy yang tak ingin melawannya, Ali kembali memprovkasi.
“Hahahaha, jangan bilang kau takut? Sudah pengecut ternyata juga penakut!”
Mendengar ejekan Ali, Rudy yang tau pria di hadapannya bukan sembarangan sebenarnya tak terlalu masalah.
Meski tau Ali jago karate dan terkenal di sekolah, ia masih yakin bisa menang.
Tapi Rudy berniat memberikan pelajaran spesial kepada Furya terlebih dahulu karena sudah berani menginggungnya.
Karena itu juga Rudy terlihat kalem dan santai. Di kelilingi banyak temannya, Rudy merasa di atas angin.
“Oke gue terima tantangan lu, tapi itu setelah urusan gue sama si pincang selesai. Gimana?”
Ali yang mendengar jawaban Rudy menjadi makin kesal. Itu sama saja seperti rencana awal Rudy yang ingin menghajar habis Furya.
Tak mungkin Rudy membiarkan temannya yang sedang dalam kondisi tak di untungkan melawan seseorang seperti Rudy yang terkenal kasar dan bringas.
Meskipun tak pernah bersenggolan, Ali tau siapa Rudy dan karena inilah ia yakin Furya akan di kalahkan sampai di hajar habis-habisan.
Furya yang jujur saja kondisi tubuhnya belum pulih total sadar tak akan bisa menang melawan Rudy.
Mungkin di kondisi normal ia yang sejak kecil sudah hidup di lingkungan keras masih memiliki peluang.
Tapi di kondisinya yang sekarang sudah dapat di pastikan ia akan kalah.
Tapi Furya yang memiliki Sistem sudah memikirkan langkah pencegahan. Jika bisa ia juga tak ingin melibatkan semua temannya jika tak terpaksa.
“Oke aku terima tantanganmu. Tapi ada syaratnya.”
Ali yang mendengar ucapan Furya langsung tersentak.
Saat dirinya berusaha membantu, Furya justru dengan mudahnya memakan umpan yang di berikan Rudy.
Sadar temannya akan di buat babak belur, Ali langsung mengingatkan Furya.
“Woi serius nih? Yakin kamu Fur?”
“Gpp Li, aku gak mau Sherly di gangguin terus. Hari ini semuanya harus clear.”
Rudy yang mendengar ucapan Furya langsung tersenyum dan bertepuk tangan.
Seolah-olah memberi hormat, Rudy yang melihat jiwa pria sejati dalam diri Furya di buat terkesan.
Jujur saja ia tak terlalu peduli masalah Viona dan Sherly. Rudy yang bosan dan gabut hanya ingin bersenang-senang.
“Hahahaha, hebat. gue akuin lu hebat bel.”
“Jadi...yok kita mulai!”
“Sebelum itu kau harus janji. Setelah ini jangan pernah menggangu Sherly lagi.”
“Oke...oke...gue paham. Tapi dengan satu syarat tambahan. Yaitu lu harus menang lawan gue, hahahaha.”
Furya yang tak punya pilihan selain menyelesaikan masalah yang berlarut-larut itu dengan cara kekerasan langsung membuka layar hologram.
Saat itu juga semua status yang sudah Furya dapat dia masukkan ke status Perfection Body.
Saat statusnya bertamah, Furya merasakan tubuhnya makin membaik dan di penuhi energi aneh.
Bahkan ia merasakan tubuhnya jadi makin ringan.
Lalu di toko sistem, sebuah skill yang sangat menarik bagi Furya langsung ia beli.
Meskipun mahal, tapi Furya tak punya pilihan.
“Sistem, belikan aku skill bertarung yang ini.”
[Ding! Perintah di terima. Apakah tuan bersedia membayar 10.000 Perfection Poin untuk membeli skill Seni Beladiri Dewa Tahap I]
“Ya, belikan untukku!”
[Jawaban di terima, membeli skill Seni Beladiri Dewa Tahap I]
[Selamat tuan mendapatkan skill baru Seni Beladiri Dewa]
[Ding! Apakah tuan mau langsung menggunakan skill baru tuan]
“Ya, lakukan!”
[Jawaban di terima, memulai proses penggabungan skill]
[10%]
[20%]
[40%]
[60%]
[80%]
[100%]
[Ding! Selamat tuan telah berhasil mempelajadi skill Seni Beladiri Dewa Tahap I]
Seni Beladiri Dewa Tahap I adalah salah satu skill hebat yang di jual sistem.
Di keterangannya, skill ini terbagi menjadi 5 tahapan.
Di tahap pertama harganya hanya 10.000 Poin. Lalu jika ingin meningkatkan ke level berikutnya harganya akan di kalikan 10.
Artinya jika ingin menyempurnakan skill ini Furya harus membayar 10 kali lipat tiap levelnya.
Meskipun mahal, tapi ketika mencapai level 5, maka seni Beladiri Dewa ini akan menunjukkan potensi sempurnanya.
Di keterangan, di tahap sempurna skill bertarung ini dapat menghancurkan gunung dalam sekali pukulan.
Furya yang berhasil mempelajari skill bertarung Dewa langsung membuka layar hologram dan melihat status dirinya yang meningkat pesat.
Nama : Furya Aditya
Ras : Manusia
Level : 5
Status : Penerus Resmi Dewa Kesempurnaan
Umur : 17
Perfection God : Terkunci
Perfection Body : 100
Pefection Rich : 0
Perfection Power : 50
Status Poin : 0
Perfection Poin : 2.990
Skill : Seni Beladiri Dewa Tahap I
Setelah mempelajari Skill Beladiri Dewa, Furya dapat merasakan kekuatan luar biasa memenuhi tubuhnya.
Bahkan kini status Perfection Power dan Body miliknya bertambah 50 dengan sendirinya.
“Sistem, apa statusku meningkat karena mempelajari skill ini?”
[Ding! Benar tuan. Itu adalah efek dari mempelajari Skill Beladiri Dewa dan Status tuan meningkat dengan sendirinya]
Meskipun masih di tahap awal, tapi Furya yang tak menyangka akan mendapatkan status tambahan benar-benar di buat senang.
Saat ini tubuhnya menjadi lebih kuat dan berenergi.
Bahkan kaki kirinya yang pincang langsung dapat di gerakan dengan normal.
Seperti merasa dirinya bisa melakukan apa saja, Furya menatap langit sore di atasnya dan berterima kasih pada Dewa.
Cahaya mentari sore juga menyinarinya seperti memberikan berkah yang tak terkira.
Rudy yang sudah siap bersenang-senang dan berniat menghajar Furya sampai puas terlihat cengengesan bersama teman-temannya.
Tapi hari itu, semua orang akan menjadi saksi nyata dari kehebatan si pincang Furya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Gak Tau
Lelaki sejati akan membela kekasihnya yg tersakiti
2025-02-04
0
Imam Sutoto Suro
buseet keren
2024-10-18
0
🌟Sugali🌟
lemot otak gak di pake dari awal udah tau masih bertele-tele pikiran lu cuma koin emas 🖕🖕🖕
2023-08-12
3