Tekat Dan Harapan

Di perjalanan, sopir angkot yang melihat Furya menangis sambil mengelap matanya hanya diam saja.

Melihat seorang bocah seperti Furya mengingatkan ia pada anaknya di rumah. Tapi tetap saja di dunia yang kejam ini ia harus memiliki penghasilan untuk tetap bertahan.

Sambil menyetir dengan santai, supir angkot bertanya kembali soal pembayaran.

“Beneran kamu bakalan bayar 1 juta?”

“Bener pak, kalau bisa lebih cepat lagi.”

Mendengar itu supir angkot langsung tancap gas dan dengan cepat mereka tiba di depan rumah sakit Kartika.

Furya yang sampai langsung turun di pinggir jalan dan bergegas masuk.

“Pak, saya hanya bawa uang cash 300 ribu sekarang, nih bapak pegang dulu dan sisanya saya bayar kalau urusan saya di rumah sakit dah siap.”

Melihat Furya yang memberikan uang sebanyak itu padanya, pak sopir yang memang membutuhkan uang langsung mengambilnya tanpa bertanya kembali.

“Makasih dek, bapak memang lagi butuh uang buat berobat anak bapak...uangnya bapak terima ya.”

“Gpp pak harusnya saya yang makasih. Yaudah saya masuk dulu, bapak tunggu di sini dan sisanya saya bayar nanti.”

“Oke...oke.”

Sambil berlari, Furya langsung masuk ke rumah sakit Kartika yang besar dan megah.

Di sana terlihat ramai oleh keluarga pasien ataupun pekerja.

Memang rumah sakit yang di urus keluarga konglomerat Kartika itu setara dengan rumah sakit internasional kelas atas dan terjamin kualitasnya.

Saat sampai di dalam, Furya langsung menuju meja resepsionis. Karena luas dan ada banyak, Furya tak perlu mengantri dan langsung di layani.

“Permisi mbak, saya mau bayar biaya perawatan ibu saya.”

“Atas nama siapa ya mas?”

“Ibu Reni Aditya.”

“Bentar ya mas, saya cek dulu...”

Furya yang di suruh menunggu hanya bisa pasrah. Meskipun punya uang, ia tak punya koneksi dan harus menggunakan cara seperti orang biasa lainnya.

Setelah beberapa saat, mbak Resepsionis yang masih muda langsung berbicara kembali.

“Mas, maaf ya karena sebelumnya biaya perawatan menunggak sebanyak 2 bulan, ibu Mas sudah di pindahkan ke ruangan biasa.”

“Iya saya tau...mangkanya saya mau bayar sekarang dan saya mau ibu saya di kembalikan ke ruangan VIP.”

“Baik saya mengerti, ini biaya yang harus Mas bayar.”

Di berikan kertas faktur pembayaran, Furya yang melihat nominal sebanyak 50 juta rupiah langsung membayar semuanya.

Ia bahkan membayar lebih agar ibunya bisa langsung di pindahkan ke ruangan VIP.

“Mbak, saya bayar sekaligus lima bulan, bisa lewat trasfer kan?”

“Bisa...sebentar ya.”

Setelah mentrasfer uang sebanyak 125 juta rupiah untuk biaya kamar VIP selama 5 bulan, Furya yang sudah membayar langsung di antarkan ke ruangan ibunya.

Ia di temani oleh suster dan langsung menuju kamar ibunya.

Dan benar saja, saat ini ibunya terlihat berada di kamar biasa dengan beberapa pasien lainnya.

Melihat kondisi ibunya yang pucat, Furya mencoba tetap tenang dan mendekati ibunya secara perlahan.

“Ma...maaf ya Furya telat.”

Di bantu suster dan beberapa karyawan, ibu Furya langsung di pindahkan kembali ke ruangan VIP.

Dengan peralatan yang super canggih serta penjagaan ketat 24 jam di rumah sakit, Furya akhirnya bisa bernafas lega.

Sambil duduk di kamar VIP ibunya, Furya hanya menatap sambil memegang tangan ibunya yang koma.

“Ma...Furya sekarang sudah punya banyak uang. Jadi tak perlu kuatir lagi dengan Ren dan Yuki.”

“Furya janji akan membahagiakan Ren dan Yuki jadi mama cepat sadar biar kita bisa berkumpul kembali.”

Di beri perawatan yang lebih memadai, kondisi ibunya mulai membaik. Saat Furya sedang duduk menemani ibunya, dokter Dedi masuk dan menemuinya.

Melihat dokter Dedi, Furya yang matanya merah mulai mengelap itu dan menemui Dokter khusus yang merawat ibunya.

“Furya...maaf karena memindahkan ibumu tanpa pemberitahuan sebelumnya, itu terpaksa di lakukan karena peraturan rumah sakit yang ketat.”

“Iya dok saya mengerti dan maaf saya berteriak saat di telpon tadi.”

Setelah berbincang-bincang dengan dokder Dedi, Furya bisa bernafas lega karena kondisi ibunya yang memburuk bukan karena luka di kepalanya melainkan perawatan yang tak begitu baik.

Tapi setelah pindah kembali di ruangan VIP, itu semua tak perlu di kuatirkan lagi. Dokder Dedi juga menjelaskan kalau setelah setahun di rawat kondisi ibunya makin membaik.

Luka di kepalanya sudah hampir sembuh dan mungkin hanya menunggu waktu sampai sang ibu bisa sadar kembali.

“Jadi begitu...banyak-banyaklah berdoa karena kita telah melakukan yang terbaik dan sisanya yang di ataslah yang akan menentukan.”

“Iya dok, makasih sudah merawat ibu saya selama ini.”

“Tidak perlu berterima kasih, itu sudah pekerjaan saya sebagai dokter.”

“Yasudah saya izin dulu karena mau mengecek beberapa pasien lain.”

“Baik dok terima kasih.”

Furya yang akhirnya bisa bernafas lega kini duduk kembali di samping ibunya. Melihat ibunya yang koma, Furya hanya bisa pasrah dengan keadaan.

Meskipun luka di kepalanya mulai membaik, tapi ibunya belum juga sadar.

Karena sekarang memiliki sistem, Furya bertanya pada sistem apa yang bisa ia lakukan untuk sang ibu tercinta.

“Sistem, seperti yang kau lihat...ibuku sedang sakit dan tak sadarkan diri.”

“Apa ada yang bisa ku lakukan untuk membuat ibuku sadar kembali?”

[Ding! Lapor tuan, sistem tak dapat membantu soal ibu tuan yang sakit, tapi tuan sendirilah yang mampu melakukannya]

Mendengar jawaban sistem, Furya langsung kaget dan bertanya kembali.

“Aku...apa yang harus ku lakukan?”

[Ding! Dengan kemampuan tuan harusnya penyakit seperti ini dapat di obati dengan mudah. Jika kemampuan penyembuhan tuan sudah melewati beberapa kondisi, bukan hanya dapat menyembuhkan tubuh tuan sendiri, tapi itu juga dapat menyembuhkan semua makhluk hidup yang tuan inginkan]

Mendengar pejelasan sistem, Furya langsung tersenyum kembali. Memang benar terdengar seperti tak masuk akal. Tapi siapa yang peduli, ia juga sudah tau kalau sistem nyata dan benar-benar dapat membantunya.

“Aku mengerti...jadi maksudnya aku harus bertambah kuat lagi dan meningkatkan Status milikku, dengan begitu kemampuan penyembuhanku dapat di gunakan untuk orang lain juga, benar begitu kan sistem?”

[Ding! Tepat seperti yang tuan pikirkan]

Melihat kesempatan dan harapan yang di berikan sistem, Furya langsung bertekat untuk bertambah kuat lagi.

Alih-alih berdoa pada sang pencipta untuk kesembuhan ibunya, Furya lebih memilih menyembuhkan ibunya dengan tanganya sendiri.

Sambil membuka layar hologram, Furya teringat kembali beberapa misi yang di jual di toko sistem bagian misi.

Ada banyak sekali misi yang di jual. Hampir seperti mini game dan jika di selesaikan Furya akan mendapakan hadiah Poin dan Exp yang banyak.

Tapi misi yang di jual sistem bukan sembarangan dan Furya juga tau itu.

“Sistem, di bagian misi Utama ada beberapa misi yang tersedia dan di jual dengan harga lumayan tinggi. Tapi hadiahnya sangat banyak. Apa menurutmu aku yang sekarang mampu mengerjakannya?”

[Ding! Lapor tuan, saat ini kesempatan tuan untuk menyelesaikan Misi Utama terendah yaitu rank F di bagian misi Achievement adalah 0%]

Mendengar itu Furya hanya tersenyum tipis. Tak ada yang instan di dunia ini, bahkan ia yang sebenarnya sudah banyak uang dan kaya raya juga tak bisa langsung menyembuhkan ibunya yang koma.

Sadar semuanya butuh proses, Furya tersenyum sambil menatap ibunya yang tertidur.

“Ma...tunggu Furya ya, Furya berjanji akan menyembuhkan mama.”

Terpopuler

Comments

Ardi Provision

Ardi Provision

itu bukan kos2an thoor, ia kalau 5 bln kedepan masih sakit, kalau sehat atau meninggal gimana?
asal aja author ni

2024-10-15

1

kwon dae

kwon dae

Misi aja di jual wkwk

2024-11-18

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

top deh gan lanjut

2024-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 Si Pincang Furya
2 Hanya Bocah Biasa
3 Perfection System
4 Misi Pertama
5 Sherly
6 Perfection Status
7 Kaya Mendadak
8 Tekat Dan Harapan
9 Chef Dadakan
10 Kakak Yang Baik Hati
11 Not A Perfec Night
12 Misi Check In
13 Janji
14 Mentraktir Sahabat Baik
15 Membereskan Akar Masalah
16 Brotherhood
17 Seni Beladiri Dewa
18 Tak Sebanding
19 Bubar Barisan
20 Water Of Life
21 Pelajaran Kesukaan Anak Lelaki
22 Terkuat Di Kelasnya
23 Tak Perlu Khawatir
24 Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
25 Doubel Bonus Misi
26 Kekuatan Sebuah Nama
27 Awal Mula Bisnis
28 Mentraktir Bocil
29 Tampil Maksimal
30 First Kiss
31 Seratus Pesanan Dalam Satu Jam
32 Genteng Bocor
33 Festival Motorland
34 Pria Dermawan
35 Makin Berani
36 Bucin
37 Masalah Personal
38 Bimbang
39 Bidadari SIS
40 Bankir Berbahaya
41 Makin Tampan
42 Berteman Lebih Baik
43 Miracle by Sistem
44 Khusus Untukmu
45 Back To Home
46 Melampaui Batas
47 Yang Terpilih
48 Aurelia Sanjaya
49 Piano Tua
50 Kenangan Lama
51 Only One
52 Sifat Alami
53 Menuju Kedewasaan
54 Dendam Sejak Kecil
55 Beli Apapun Yang Mama Mau
56 Kesempatan Kedua
57 Intel Komplek
58 Tetap Saja Masih Bocah
59 Khotbah No Jutsu
60 Sangat Membosankan
61 Tersenyum Cerah
62 Kasta Terendah Di Sekolah
63 Perbedaan Antar Kelas
64 Jangan Sentuh Wanitaku
65 Kalian Bukan Lawanku
66 2th Anniversary
67 Malam Spesial
68 The Power Of Money
69 Satu-satunya Pria
70 Malam Yang Tak Akan Pernah Terlupakan
71 Gadis Bisu Itu Hanya Bisa Menangis
72 Penyihir Kejam
73 Perfection Night
74 My Family
75 Sleep Call
76 Doubel Wake Up
77 Bebas
78 Dapat Capeknya Doang
79 Methamorphosis Sherly
80 Pria Nomor Satu
81 Bidadari Egois
82 Misi Khusus Dan Kegelisahan Furya
83 Festival Olahraga SIS
84 Cheater Terhebat
85 Pria Misterius Yang Akan Mengubah Sejarah
86 New Skill "God Eyes"
87 Genius Vs Cheater
88 Pria Bucin
89 Bidak Catur
90 Remake Battle
91 Duel Sengit
92 The King
93 Bintang Baru
94 Ace
95 Jackpot
96 Kau Bukan Lawanku
97 Lemas
98 Poin Pertama
99 Skill Dewa Game Unlocked
100 Pelajaran Dari Sang Terpilih
101 Bintang Sekolah
102 All You Can Eat
103 Main Belakang
104 Menyiapkan Pangggug Pertunjukan
105 Bergabung OSIS
106 Kompak Dan Serasi
107 Masa Muda
108 Terlalu Mudah
109 Solo Vs Squad
110 Core Technology
111 Arthur Sang Mesin Sempurna
112 Dendam Seorang Anak
113 Balas Dendam Yang Mengerikan
114 Hidup Baru
115 Skill Dewa Mengemudi
116 Merepotkan
117 Misi Spesial
118 Cheater Musician
119 Cahaya Bulan Di Siang Hari
120 Bayi Besar
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Si Pincang Furya
2
Hanya Bocah Biasa
3
Perfection System
4
Misi Pertama
5
Sherly
6
Perfection Status
7
Kaya Mendadak
8
Tekat Dan Harapan
9
Chef Dadakan
10
Kakak Yang Baik Hati
11
Not A Perfec Night
12
Misi Check In
13
Janji
14
Mentraktir Sahabat Baik
15
Membereskan Akar Masalah
16
Brotherhood
17
Seni Beladiri Dewa
18
Tak Sebanding
19
Bubar Barisan
20
Water Of Life
21
Pelajaran Kesukaan Anak Lelaki
22
Terkuat Di Kelasnya
23
Tak Perlu Khawatir
24
Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
25
Doubel Bonus Misi
26
Kekuatan Sebuah Nama
27
Awal Mula Bisnis
28
Mentraktir Bocil
29
Tampil Maksimal
30
First Kiss
31
Seratus Pesanan Dalam Satu Jam
32
Genteng Bocor
33
Festival Motorland
34
Pria Dermawan
35
Makin Berani
36
Bucin
37
Masalah Personal
38
Bimbang
39
Bidadari SIS
40
Bankir Berbahaya
41
Makin Tampan
42
Berteman Lebih Baik
43
Miracle by Sistem
44
Khusus Untukmu
45
Back To Home
46
Melampaui Batas
47
Yang Terpilih
48
Aurelia Sanjaya
49
Piano Tua
50
Kenangan Lama
51
Only One
52
Sifat Alami
53
Menuju Kedewasaan
54
Dendam Sejak Kecil
55
Beli Apapun Yang Mama Mau
56
Kesempatan Kedua
57
Intel Komplek
58
Tetap Saja Masih Bocah
59
Khotbah No Jutsu
60
Sangat Membosankan
61
Tersenyum Cerah
62
Kasta Terendah Di Sekolah
63
Perbedaan Antar Kelas
64
Jangan Sentuh Wanitaku
65
Kalian Bukan Lawanku
66
2th Anniversary
67
Malam Spesial
68
The Power Of Money
69
Satu-satunya Pria
70
Malam Yang Tak Akan Pernah Terlupakan
71
Gadis Bisu Itu Hanya Bisa Menangis
72
Penyihir Kejam
73
Perfection Night
74
My Family
75
Sleep Call
76
Doubel Wake Up
77
Bebas
78
Dapat Capeknya Doang
79
Methamorphosis Sherly
80
Pria Nomor Satu
81
Bidadari Egois
82
Misi Khusus Dan Kegelisahan Furya
83
Festival Olahraga SIS
84
Cheater Terhebat
85
Pria Misterius Yang Akan Mengubah Sejarah
86
New Skill "God Eyes"
87
Genius Vs Cheater
88
Pria Bucin
89
Bidak Catur
90
Remake Battle
91
Duel Sengit
92
The King
93
Bintang Baru
94
Ace
95
Jackpot
96
Kau Bukan Lawanku
97
Lemas
98
Poin Pertama
99
Skill Dewa Game Unlocked
100
Pelajaran Dari Sang Terpilih
101
Bintang Sekolah
102
All You Can Eat
103
Main Belakang
104
Menyiapkan Pangggug Pertunjukan
105
Bergabung OSIS
106
Kompak Dan Serasi
107
Masa Muda
108
Terlalu Mudah
109
Solo Vs Squad
110
Core Technology
111
Arthur Sang Mesin Sempurna
112
Dendam Seorang Anak
113
Balas Dendam Yang Mengerikan
114
Hidup Baru
115
Skill Dewa Mengemudi
116
Merepotkan
117
Misi Spesial
118
Cheater Musician
119
Cahaya Bulan Di Siang Hari
120
Bayi Besar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!