Furya yang mendengar suara aneh dan cahaya berbentuk hologram berwarna emas di kegelapan tanpa batas tiba-tiba saja terbangun kembali.
“Huaahhh ... mimpi? apa aku sedang bermimpi barusan?”
Ketika terbangun kembali dan keadaan sudah gelap gulita, Furya langsung sadar kalau sore tadi ia pasti pingsan.
Luka dan lebam dari bekas pukulan dan tendangan pak Tomy juga masih terasa sakit. Parahnya lagi darah yang keluar masih sedikit menimbulkan rasa nyeri.
“Ahhh ... seluruh tubuhku sakit.”
Sambil mencoba berdiri, Furya yang kesusahan karena babak belur berbaring kembali dan menatap langit malam di hadapannya.
Pemandangan indah malam minggu yang menyejukkan hati membuat pria itu teringat kembali dengan mimpi anehnya.
“Perfection System ... sebelum aku bangun kata-kata itu yang masih teringat jelas di ingatanku. Begitu ya, jadi aku hanya sedang bermimpi, hahaha.”
[Ding! Apa tuan membicarakan sistem]
Seperti mendengar suara dentuman tombol di tekan dan suara wanita misterius, Furya yang yakin sudah bangun dan tak sedang bermimpi lagi di buat terkejut bukan main.
“Heeee, siapa ... siapa yang berbicara padaku?’ kata Furya sambil melihat sekitarnya.
[Ding! Lapor tuan, saya adalah sistem yang telah menyatu dengan tubuh tuan]
“Sistem? ... apa maksudmu dan ada di mana kamu?”
[Ding! Sistem ada di tubuh tuan, bukankah tuan sendiri yang sudah menerima kehadiran sistem di tubuh tuan]
“Begitu ya ... jadi cahaya dan suara aneh yang ku dengar di tempat gelap itu apa memang nyata?”
[Ding! Tepat sekali dan tuan tidak sedang bermimpi]
Sambil menatap langit berbintang, Furya mencoba menenangkan dirinya kembali.
Setelah mengambil nafas secara teratur dan berfikir sejenak, Furya mulai tenang.
Lalu untuk memastian lagi, Furya mencubit pipinya dan terasa sakit.
Sadar ia tak sedang bermimpi, akhirnya Furya berbicara kembali pada suara misterius yang terdengar seperti telepati di kepalanya.
“Huh ... aku mengerti, kalau ini bukan mimpi jadi siapa kamu sebenarnya?”
[Ding! Saya adalah Perfection Sistem dan tuan telah terpilih menjadi pemilik baru]
“Pemilik baru? Memangnya pemilik lamamu siapa?”
[Ding! Pemilik lama sistem adalah Dewa Kesempurnaan]
"Dewa Kesempurnaan, di mana dia sekarang?"
[Ding! Jawaban tidak diketahui]
“Hemmm, mencurigakan ... lalu apa tujuanmu yang sebenarnya?”
[Ding! Sistem akan membantu mewujudkan impian dan seluruh keinginan terbesar tuan karena sudah mau menerima keberadaan sistem]
“Impian dan keinginanku, memangnya apa yang bisa kamu berikan padaku?”
[Ding! Segalanya tuan, sistem dapat memberikan kesempurnaan pada hidup tuan]
“Begitu ya, kalau begitu aku minta uang 100 Juta ... tdak 1 Milliar Dolar sekarang juga.”
[Ding! Poin Perfection kurang, keinginan tak dapat di penuhi]
Furya yang mendengar suara aneh itu tak dapat mengabulkan keinginannya secara instan hanya tersenyum tipis.
Ia yang bodoh atau sudah gila berbicara dengan hal yang tak dapat di lihat sama sekali.
Tapi Furya juga tau tak ada yang instan di dunia ini dan hanya bercanda dengan keinginan itu.
Memang benar siapa yang tak ingin mendapatkan uang 1 Miliar dolar dengan mudah.
Tapi hal seperti itu tak mungkin pernah ada di dunia. Itulah pikirnya saat itu.
“Hahaha, katamu kamu dapat mengabulkan semua keinginanku tapi ternyata dirimu sendiri tak sesempurna namamu, hahahaha.”
Setelah puas tertawa, suara misterius itu terdengar kembali di kepala Furya.
[Ding! Semua keinginan tuan dapat sistem kabulkan dengan menukarkan Perfection Poin, jadi tuan harus mengumpulkan poin terlebih dahulu]
Furya yang mendengar perkataan suara misterius itu menjadi tertarik dan bersemangat.
Menukarkan poin dengan segala keinginannya.
Itu sama saja seperti bermain game dan dapat menentukan apapun yang kita mau dengan poin.
Karena tertarik Furya pun bertanya kembali.
“Jadi ... bagaimana caranya aku mendapatkan poin?”
[Ding! Lapor tuan, tuan hanya harus menyelesaikan misi dari sistem. Untuk lebih jelasnya silahkan tuan melihat tutorial di layar hologram]
“Layar hologram, bagaimana caraku membukanya?”
[Ding! Tuan hanya harus mengatakan dalam hati Open/Buka Hologram]
Mendengar itu Furya langsung berbicara dalam hati.
“Buka Hologram.”
~Sringggg~
Sesaat Furya mengatakan itu, sebuah layar hologram seperti layaknya di game online yang pernah ia mainkan terbentang di hadapannya.
Cahaya emas dan desain canggih serta sistematis sukses memanjakan matanya.
“Hebat ... ini seperti game super canggih.”
Karena menyukai game dan semua hal berbau teknologi, Furya tanpa sadar langsung terhipnotis dengan apa yang ada di hadapannya.
Di layar hologram bercahaya emas itu, saat ini tertulis tutorial dan cara menggunakan sistem.
Tanpa bersuara Furya langsung membaca semua penjelasan yang ada.
Seperti terprogram langsung ke otaknya, dengan hanya memakai sebentar saja layar hologram, ia sudah mahir dan menguasainya.
“Hemm, jadi begitu ... di layar kedua ada statistik diriku dan di layar ketiga ada inventory, terus di layar ke empat ada toko dengan banyak barang aneh.”
“Lalu ada banyak fitur yang masih belum ku ketahui kegunaannya.”
Karena sudah membaca tutorial singkat, Furya langsung mengerti apa yang harus ia lakukan selanjutnya.
“Sistem, berikan misi padaku.”
[Ding! Lapor tuan, misi akan muncul random tanpa tuan bisa memilihnya]
“Begitu ya ... tapi di bagian ke lima layar ada tabel misi yang dapat dibeli dan ku kerjakan, masa 1 poin saja tak ada dalam inventory milikku.”
[Ding! Karena tuan pemilik baru, semua hal akan di mulai dari 0]
“Baiklah aku mengerti.”
Setelah beristirahat cukup, Furya menutup layar hologram dan mencoba berdiri.
Tubuhnya yang lemah benar-benar babak belur dan dengan susah payah Furya mulai berjalan menuju parkiran.
Security malam yang melihat Furya datang entah dari mana langsung kaget dan berteriak.
“Ehhh, copot, copot.”
“Kamu siapa dek, terus masuk dari mana?”
“Maaf pak, saya abis pingsan di belakang kantor.”
“Huh ... pingsan, kamu kenapa bisa bonyok gitu?”
“Ini ulah bos bapak si Tomy.”
Mendengar nama Tomy, pak security yang juga tau bosnya itu bukan orang baik-baik hanya bisa menasehati Furya.
“Jangan berurusan sama dia lagi dek, orang gila itu.”
Tapi Furya yang masih dendam tak mungkin bisa melupakan semua perlakuan pak Tomy padanya.
Di tambah ia juga yang membunuh ayahnya dan membuat ibunya koma. Mendengar nama Tomy saja darah Furya sudah mendidih kembali.
Sambil berjalan meninggalkan kantor itu, Furya pergi ke arah parkiran motor dan langsung menghidupkan motornya.
Pak Security yang melihat bocah kecil sepertinya sudah berurusan dengan Pak Tomy hanya bisa merasa kasihan dan tak bisa membantu apa-apa.
Ia yang tau siapa pak Tomy yang sebenarnya juga takut dan tak berani membantu Furya.
Sambil memanaskan motornya sejenak, tanpa di sangka-sangka suara misterius itu terdengar kembali dan mengagetkan Furya.
[Ding! Selamat tuan menerima Misi Pertama. Sampai di rumah tuan dalam waktu 30 menit, hadiah 1.000 Perfection Poin]
Seperti berkah yang datang kepadanya secara tak terduga, misi pertama Furya muncul dan iapun langsung mengendarai Arthur dan melaju menuju rumahnya dengan cepat.
“Arthur ... tolong aku kali ini.”
Dengan kecepatan max, Arthur dan Furya bertarung dengan waktu untuk mengerjakan misi sistem.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Adha_00
hadiah pemula tak ada
2024-12-10
0
Imam Sutoto Suro
lucu banget gan lanjut
2024-10-18
0
Bam4r Bong12
bagai mna ya klau arturnya mogok.
2024-09-27
1