Perfection System

Sambil mengendarai Arthur, Furya langsung tancap gas ke sebuah kantor besar di pusat kota Jakarta.

Disana ia berencana menemui langsung pak Tomy yang merupakan penabrak keluarganya satu tahun yang lalu.

Meskipun dendam, tapi Furya yang tak mampu membayar semua biaya pengobatan sang ibu yang mahal di rumah sakit akhirnya memilih menemui langsung pak Tomy.

Sudah dua bulan pihak rumah sakit mengatakan kalau biaya bulanan sang ibu belum di bayarkan.

Menurut surat perjanjian yang waktu itu ia baca, Furya masih ingat kalau si penabrak alias pak Tomy akan membiayai semua pengobatan keluarganya sampai sembuh meskipun ia dinyatakan tak bersalah.

Tapi anehnya biaya rumah sakit sang ibu yang masih tak sadarkan diri justru sudah dua bulan ini belum dibayarkan.

Saat sampai di kantor besar itu, Furya langsung memarkirkan motor bututnya dan masuk.

Pak satpam yang melihat Furya sedikit kebingungan juga langsung mendatanginya.

“Siang dek, ada yang bisa saya bantu?”

“Pak, saya mau ketemu pak Tomy. Dia ada dikantor gak?”

 

“Adek siapa dan ada perlu apa sama pak Tomy?”

“Saya Furya, saya mau bahas masalah perjanjian kompensasi dari pak Tomy.”

“Heeemm, bentar ya saya tanyain sama Admin dulu.”

Furya yang di tinggal juga hanya bisa berdiri dan menunggu. Kantor yang bergerak dibidang perbankan itu terlihat sangat ramai.

Setelah menunggu sesaat, pak satpam kembali dan menemui Furya.

“Maaf dek, pak Tomy lagi gak ada di kantor.”

“Kemana dia pak?”

“Saya juga gak tau, dia lagi ke luar kota katanya.”

Seperti usahanya sia-sia, Furya yang tak bisa menemui pak Tomy bahkan chat dan panggilanya tak di angkat dan dibalas hanya bisa menghela nafas.

“Huuuf, oke pak makasih.”

Karena kesal, Furya langsung keluar dan berjalan kembali ke parkiran motor. Tapi belum jauh ia berjalan, Furya yang masih ingat dengan mobil Sport yang menabraknya dan keluarganya dulu langsung berhenti.

Mobil Ferrari merah mengkilap itu tak mungkin bisa ia lupakan.

“Inikan mobil pak Tomy...”

Furya yang sadar sudah ditipu langsung mendekati mobil itu. Dilihat dari plat nomor dan bentuknya yang sama membuat Furya makin kesal.

Ia akhirnya menunggu di sana dan berharap si pemilik mobil alias pak Tomy bisa ia temui.

Tomy Antony, pemilik bank Antony memang terkenal kaya raya di kota Jakarta, Indonesia.

Pengusaha kaya raya dan pemilik bank Antony itu memang memiliki banyak catatan kasus kriminal.

Tapi berkat uang dan koneksi yang dimilikinya, semua itu seperti tak terlihat dan dapat di manipulasi.

Kejahatanya yang paling baru yaitu sudah menabrak Furya dan keluarganya juga seperti hilang ditelan bumi.

Furya yang tau ada yang tak beres dengan orang itu memang selalu was-was dan waspada.

Tapi apalah daya, Furya hanyalah bocah 17 tahun miskin yang tak mungkin bisa berbuat banyak jika melawan seorang Tomy Antony.

Dipersidangan bahkan kesaksian Furya yang melihat dengan jelas plat nomor dan mobil si penabrak tak diakui dan itu hampir membuatnya gila.

Jika mengingat saat-saat itu darah Furya akan mendidih.

Ditambah pak Antony yang sok dermawan di depan orang dan memenangkan persidangan dengan bangga dan sombongnya mengatakan akan membayar semua biaya pengobatan meskipun buka ia yang menabrak.

Di saat-saat itu, Furya seperti sampah dan hanya bisa menerima takdir kejam yang menimpa keluarganya.

Parahnya lagi si penabrak justru sama sekali tak ditahan dan dinyatakan tak bersalah.

“Sialan ... mengingat wajah bajingan itu membuatku sangat marah.”

“Furya, tenangkan dirimu.”

Furya yang tau emosi dan kekerasan tak akan bisa melepaskannya dari masalah mencoba mengambil nafas panjang-panjang.

Ia mencoba menenangkan dirinya dan berfikiran positif. Sambil duduk dan bersembunyi, Furya menunggu si pemilik mobil keluar.

Bisa saja yang di katakan pak Satpam benar dan pak Tomy lagi di luar kota. Tapi karena Surya tau orang bernama Tomy Antony itu adalah seorang bajingan, ia tak percaya dan pikiran negatif mulai merasuki otaknya secara perlahan.

Sampai tak terasa siang berganti sore dan dikala senja, seorang pria muda berumur 30an keluar dari kantor besar itu.

Pakaian jas hitam rapi miliknya dan gaya rabut khas serta siulan yang masih Furya ingat langsung membuatnya berdiri.

Furya yang bersembunyi dibalik dinding dan menunggu lama juga langsung mendekati pak Tomy.

“Sore pak Tomy, kebetulan ya kita bertemu di sini.”

“Kamu...”

 

Pak Tomy yang melihat Furya berjalan pincang dan mendekatinya langsung terdiam.

Furya yang sudah lama menunggu dan akhirnya bisa bertemu langsung dengan si pembunuh ayahnya langsung berjalan makin mendekat dan berbicara kembali.

 

“Sepertinya bapak buru-buru sekali, apa kita bisa mengobrol sebentar, pak?”

“Huh ... apa maumu?”

Sambil bersiul dan menyalakan rokok, pak Tomy langsung to the poin dan menanyakan apa yang diinginakan Furya.

Furya yang mendengar itu juga langsung mengatakan kemauannya.

“Pak, saya menerima kabar kalau biaya rumah sakit ibu saya belum dibayarkan, menurut-”

“Stop ... sebelum kita bahas lebih lanjut, ayo ikut dengaku. Tak enak membahas hal itu di tempat umum dan ramai begini.”

Belum sempat Furya menyelesaikan perkataannya, pak Tomy langsung memotong dan tersenyum.

Senyuman penuh kemunafikan itu benar-benar membuat Furya jengkel. Tapi karena tak memiliki pilihan, Furya mengikuti pak Tomy dan pergi ke belakang gedung besar itu.

“Hari sudah mau malam dan saya ada janji makan malam penting hari ini, jadi langsung saja saya katakan.”

“Furya ... mulai sekarang surat kompensasi itu tak berlaku lagi, saya sudah membayar seluruh biaya rumah sakit keluargamu dan ibumu yang tak sadarkan diri itu selama satu tahun jadi menurutku itu sudah cukup.”

“Tapi pak, menurut-”

“Saya tau, tapi siapa yang peduli. Saya juga tak terbukti bersalah di persidangan dan itu hanya formalitas saya waktu itu untuk membersihkan nama. Kamu anak yang pintar, harusnya kamu mengerti, 'kan?”

Mendengar ucapan pak Tomy membuat Furya terdiam.

Di perjanjian kompensasi dan damai pak Tomy berjanji akan mengobati semua keluarga Furya sampai sembuh, bahkan ibunya yang tak sadarkan diri.

Tapi nyatanya sang ibu yang masih koma di rumah sakit kini sudah tak di biayai lagi.

Furya yang tak mungkin bisa membayar biaya rumah sakit yang teramat mahal mengepalkan tangannya dan terlihat sangat marah.

“Dasar pembohong ... anda sudah berjanji padaku waktu itu, kenapa kau berbohong, pak?”

Sambil berjalan mendekai Furya yang hampir menangis, pak Tomy memegang pundak bocah 17 tahun itu dan berbicara.

“Jangan nangis begitu bodoh, keluargamu sendiri yang salah karena berjalan malam itu di trotoar. Aku hanya sedikit mabuk dan tak sengaja menabrak mereka.” kata pak Tomy sambil tersenyum jahat.

Furya yang mendengar dan melihat senyuman pak Tomy menjadi sangat marah.

Semua tubuhnya panas dan semua emosi yang selama ini memenuhi dirinya akhirnya sudah tak tertahankan lagi dan iapun berteriak.

“DASAR PEMBUNUH ... TEPATI JANJIMU!”

“Bocah idiot, menyingkir dariku.”

“PEMBUNUH ... KAU HARUSNYA DI PENJARA BRENGSEK!!!”

Pak Tomy yang dicengkram erat oleh Furya dan diteriaki pembunuh menjadi sangat marah.

Dengan tenaga kuatnya, ia mendrong Furya sampai tersungkur di tanah. Furya yang di dorong kuat dan tubuhnya yang belum benar-benar pulih langsung terbaring di tanah.

“Huh dasar bocah idiot, berani-beraninya kau berteriak di hadapanku.”

“Rasakan ini bocah tengik.”

Pak Tomy yang sudah terlanjur kesal langsung menghajar Furya membabi buta.

Bamm

Bimm

Bumm

Tinju dan tendangan kuatnya membuat Furya tak berdaya dan terkapar bersimbah darah.

“Huh ... lumayan buat pemanasan. Aku peringatkan mulai hari ini jangan mendekatiku lagi atau aku akan membunuhmu dan kedua adikmu itu.”

"Apa kau mengerti bocah idiot!"

Sambil menyalakan rokok baru, pak Tomy dengan santainya meninggalkan Furya yang terkapar dibelakang gedung besar itu.

Entah karena tubuhnya yang masih belum polih total atau memang pak Tomy yang menghajarnya dengan brutal, Furya mulai kehilangan kesadarannya.

“Ayah ... maaf ... ibu.”

Furya yang tak kuat lagi akhirnya pingsan.

Di alam bawah sadar Furya, tiba-tiba saja ia terbangun di tempat gelap tak berujung.

“Apa ... di mana ini?”

Sesaat ia tersadar di kegelapan tanpa batas itu, sebuah layar hologram emas seperti di game yang pernah ia mainkan muncul dan suara aneh juga langsung mengagetkannya.

[Ding! Selamat pemilik baru sudah di temukan]

[Ding! Memulai proses penggabungan sistem dengan pemilik baru]

[10%]

[20%]

[40%]

[60%]

[80%]

[100%]

[Ding! Proses penggabungan selesai, apakah tuan ingin menerima keberadaan sistem seutuhnya pada tubuh tuan]

[Ding! Harap pilih Yes/No]

Furya yang tersadar kembali melihat sebuah hologram emas dan suara aneh di alam bawah sadarnya.

[Ding! Harap pilih opsi yang di sediakan, apakah tuan mau menerima kehadiran sistem seutuhnya di tubuh tuan]

[Ding! Silahkan pilih Yes/No]

Furya yang melihat hologram seperti game di hadapanya memberikan dua pilihan akhirnya memilih menekan tombol yes.

[Ding! Selamat tuan telah resmi menjadi pemilik baru Perfection System]

Terpopuler

Comments

Daffa Musyaffa

Daffa Musyaffa

bagus ga kaya aplikasi sebelah kebanyakan jualan

2024-11-15

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

woow apik

2024-10-18

0

Mustamin Gau

Mustamin Gau

maaf saya tdk ngerti alurnya gaes

2024-06-15

1

lihat semua
Episodes
1 Si Pincang Furya
2 Hanya Bocah Biasa
3 Perfection System
4 Misi Pertama
5 Sherly
6 Perfection Status
7 Kaya Mendadak
8 Tekat Dan Harapan
9 Chef Dadakan
10 Kakak Yang Baik Hati
11 Not A Perfec Night
12 Misi Check In
13 Janji
14 Mentraktir Sahabat Baik
15 Membereskan Akar Masalah
16 Brotherhood
17 Seni Beladiri Dewa
18 Tak Sebanding
19 Bubar Barisan
20 Water Of Life
21 Pelajaran Kesukaan Anak Lelaki
22 Terkuat Di Kelasnya
23 Tak Perlu Khawatir
24 Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
25 Doubel Bonus Misi
26 Kekuatan Sebuah Nama
27 Awal Mula Bisnis
28 Mentraktir Bocil
29 Tampil Maksimal
30 First Kiss
31 Seratus Pesanan Dalam Satu Jam
32 Genteng Bocor
33 Festival Motorland
34 Pria Dermawan
35 Makin Berani
36 Bucin
37 Masalah Personal
38 Bimbang
39 Bidadari SIS
40 Bankir Berbahaya
41 Makin Tampan
42 Berteman Lebih Baik
43 Miracle by Sistem
44 Khusus Untukmu
45 Back To Home
46 Melampaui Batas
47 Yang Terpilih
48 Aurelia Sanjaya
49 Piano Tua
50 Kenangan Lama
51 Only One
52 Sifat Alami
53 Menuju Kedewasaan
54 Dendam Sejak Kecil
55 Beli Apapun Yang Mama Mau
56 Kesempatan Kedua
57 Intel Komplek
58 Tetap Saja Masih Bocah
59 Khotbah No Jutsu
60 Sangat Membosankan
61 Tersenyum Cerah
62 Kasta Terendah Di Sekolah
63 Perbedaan Antar Kelas
64 Jangan Sentuh Wanitaku
65 Kalian Bukan Lawanku
66 2th Anniversary
67 Malam Spesial
68 The Power Of Money
69 Satu-satunya Pria
70 Malam Yang Tak Akan Pernah Terlupakan
71 Gadis Bisu Itu Hanya Bisa Menangis
72 Penyihir Kejam
73 Perfection Night
74 My Family
75 Sleep Call
76 Doubel Wake Up
77 Bebas
78 Dapat Capeknya Doang
79 Methamorphosis Sherly
80 Pria Nomor Satu
81 Bidadari Egois
82 Misi Khusus Dan Kegelisahan Furya
83 Festival Olahraga SIS
84 Cheater Terhebat
85 Pria Misterius Yang Akan Mengubah Sejarah
86 New Skill "God Eyes"
87 Genius Vs Cheater
88 Pria Bucin
89 Bidak Catur
90 Remake Battle
91 Duel Sengit
92 The King
93 Bintang Baru
94 Ace
95 Jackpot
96 Kau Bukan Lawanku
97 Lemas
98 Poin Pertama
99 Skill Dewa Game Unlocked
100 Pelajaran Dari Sang Terpilih
101 Bintang Sekolah
102 All You Can Eat
103 Main Belakang
104 Menyiapkan Pangggug Pertunjukan
105 Bergabung OSIS
106 Kompak Dan Serasi
107 Masa Muda
108 Terlalu Mudah
109 Solo Vs Squad
110 Core Technology
111 Arthur Sang Mesin Sempurna
112 Dendam Seorang Anak
113 Balas Dendam Yang Mengerikan
114 Hidup Baru
115 Skill Dewa Mengemudi
116 Merepotkan
117 Misi Spesial
118 Cheater Musician
119 Cahaya Bulan Di Siang Hari
120 Bayi Besar
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Si Pincang Furya
2
Hanya Bocah Biasa
3
Perfection System
4
Misi Pertama
5
Sherly
6
Perfection Status
7
Kaya Mendadak
8
Tekat Dan Harapan
9
Chef Dadakan
10
Kakak Yang Baik Hati
11
Not A Perfec Night
12
Misi Check In
13
Janji
14
Mentraktir Sahabat Baik
15
Membereskan Akar Masalah
16
Brotherhood
17
Seni Beladiri Dewa
18
Tak Sebanding
19
Bubar Barisan
20
Water Of Life
21
Pelajaran Kesukaan Anak Lelaki
22
Terkuat Di Kelasnya
23
Tak Perlu Khawatir
24
Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
25
Doubel Bonus Misi
26
Kekuatan Sebuah Nama
27
Awal Mula Bisnis
28
Mentraktir Bocil
29
Tampil Maksimal
30
First Kiss
31
Seratus Pesanan Dalam Satu Jam
32
Genteng Bocor
33
Festival Motorland
34
Pria Dermawan
35
Makin Berani
36
Bucin
37
Masalah Personal
38
Bimbang
39
Bidadari SIS
40
Bankir Berbahaya
41
Makin Tampan
42
Berteman Lebih Baik
43
Miracle by Sistem
44
Khusus Untukmu
45
Back To Home
46
Melampaui Batas
47
Yang Terpilih
48
Aurelia Sanjaya
49
Piano Tua
50
Kenangan Lama
51
Only One
52
Sifat Alami
53
Menuju Kedewasaan
54
Dendam Sejak Kecil
55
Beli Apapun Yang Mama Mau
56
Kesempatan Kedua
57
Intel Komplek
58
Tetap Saja Masih Bocah
59
Khotbah No Jutsu
60
Sangat Membosankan
61
Tersenyum Cerah
62
Kasta Terendah Di Sekolah
63
Perbedaan Antar Kelas
64
Jangan Sentuh Wanitaku
65
Kalian Bukan Lawanku
66
2th Anniversary
67
Malam Spesial
68
The Power Of Money
69
Satu-satunya Pria
70
Malam Yang Tak Akan Pernah Terlupakan
71
Gadis Bisu Itu Hanya Bisa Menangis
72
Penyihir Kejam
73
Perfection Night
74
My Family
75
Sleep Call
76
Doubel Wake Up
77
Bebas
78
Dapat Capeknya Doang
79
Methamorphosis Sherly
80
Pria Nomor Satu
81
Bidadari Egois
82
Misi Khusus Dan Kegelisahan Furya
83
Festival Olahraga SIS
84
Cheater Terhebat
85
Pria Misterius Yang Akan Mengubah Sejarah
86
New Skill "God Eyes"
87
Genius Vs Cheater
88
Pria Bucin
89
Bidak Catur
90
Remake Battle
91
Duel Sengit
92
The King
93
Bintang Baru
94
Ace
95
Jackpot
96
Kau Bukan Lawanku
97
Lemas
98
Poin Pertama
99
Skill Dewa Game Unlocked
100
Pelajaran Dari Sang Terpilih
101
Bintang Sekolah
102
All You Can Eat
103
Main Belakang
104
Menyiapkan Pangggug Pertunjukan
105
Bergabung OSIS
106
Kompak Dan Serasi
107
Masa Muda
108
Terlalu Mudah
109
Solo Vs Squad
110
Core Technology
111
Arthur Sang Mesin Sempurna
112
Dendam Seorang Anak
113
Balas Dendam Yang Mengerikan
114
Hidup Baru
115
Skill Dewa Mengemudi
116
Merepotkan
117
Misi Spesial
118
Cheater Musician
119
Cahaya Bulan Di Siang Hari
120
Bayi Besar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!