My Putih Abu-Abu
Seorang gadis bernama Rachel Nathallia yang duduk di kelas 11 bersama temannya yang bernama Gabriella Anatasya dan juga Laura. Mereka bertiga duduk di bagian belakang, karena Bu Guru yang mengatur tempat duduk mereka.
"Ini harus banget ya kita duduk di belakang? Udah tau gue minus gini, malah disuruh duduk di belakang," kata Laura.
"Iya, mau gimana lagi. Orang guru kita sendiri yang ngatur tempat duduknya," jawab Natha.
"Bagus, deh! Lagian lebih asik duduk di belakang kali, dari pada di depan," jawab Gabriella.
"Ya, lo sih enak! Mata gue minus gini, gimana mau enak. Mana gak kelihatan lagi tulisan yang ada di papan tulis. Masa gue harus make kacamata lagi," kesal Laura.
"Udah lah, jangan berantem dulu, baru masuk juga." Natha menimpali.
Tepat setelah Natha berbicara seperti itu, guru wali kelas mereka tiba-tiba masuk ke dalam kelas.
"Pagi anak-anak!" ucap guru yang baru masuk di ruang kelas mereka. Beliau adalah Bu Guru Nadia, wali kelas di kelas 11, sekaligus guru pengajar mata pelajaran Biologi.
"Pagi, Bu!" sahut para murid dikelas itu secara serempak.
Mereka pun segera memulai kegiatan belajar dan mengajar sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Para siswa dan siswi mengeluarkan buku tulis, pena serta perkakas lainnya kemudian meletakkannya ke atas meja.
"Baiklah, anak anak! Karena buku paket semester 2 kita belum dibagikan, jadi Ibu mau ngejelasin saja. Tolong diperhatikan, ya!"
\*\*\*\*
"Gue mau buang air kecil dulu, mau ikut gak?" tanya Natha kepada Gabriella.
"Mau deh, eh tapi emang boleh berdua?" jawabnya dengan alis yang bertaut.
"Makanya tanya dulu. Kalo gak dibolehin, ya, udah gue sendirian aja," celetuk Natha.
"Yaudah tanya gih, lo!"
Natha mengangkat tangannya ke atas. "Bu, boleh izin ke toilet, gak?" tanyanya, yang berhasil mengalihkan perhatian seluruh siswa di ruangan itu.
Bu Guru menatap lekat siswanya itu kemudian berkata, "Boleh, silahkan."
"Saya juga mau ke toilet, gak papa 'kan, Bu?" timpal Gabriella sambil mengangkat tangannya ke atas.
"Iya, silakan. Tapi jangan lama-lama."
"Makasih, Bu."
Mereka pun berjalan menuju toilet yang ada di lantai bawah, sebab toilet yang ada di lantai atas masih belum bisa digunakan.
"Huhu, gue laper!" keluh Gabriella sembari mengusap perutnya dengan lembut.
"Loh? Emangnya lo tadi pagi gak sarapan, ya?" tanya Natha kebingungan.
"Gak sempat, karna gue takut telat," jawab Gabriella dengan bibir mengerucut.
"Ya udah, nanti kalo udah jam istirahat kita ke kantin aja beli makanan."
"Okee!!" sahut Gabriella dengan penuh semangat.
Kini mereka sudah tiba di lantai bawah, tepatnya di depan toilet.
Natha menyerahkan ponselnya ke hadapan Gabriella. "Gab, pegangin hp gue, dong! Bentar aja," ucap Natha.
"Baiklah, sini! Tapi, jangan lama-lama, ya!" sahut Gabriella seraya meraih benda pipih itu dari genggaman Natha.
"Dih, lo pikir gue mau BAB, apa?" kesal Natha sambil mencebikkan bibirnya.
"Ya, siapa tau 'kan!" jawabnya sambil terkekeh pelan.
Natha tak ingin menimpali ucapan Gabriella lagi. Ia bergegas masuk ke dalam toilet lalu menutup pintunya rapat-rapat.
Beberapa menit kemudian.
Pintu toilet kembali terbuka dan tampaklah Natha yang berjalan keluar dengan wajah tampak lega.
"Udah, sini mana hp gue?" tanya Natha sembari mengulurkan tangannya ke hadapan Gabriella dan Gabriella pun segera menyerahkan benda pipih itu kembali ke pemiliknya.
"Ayo, kita ke kelas. Nanti dimarahin guru lagi, kelamaan di sini," celetuk Natha setelah mendapatkan ponselnya kembali.
"Bentar dong! Gue 'kan juga mau pipis, gimana sih!" gerutu Gabriella dengan wajah yang menekuk.
"Oh, bilang dong!" Natha terkekeh.
"Ya kan, tadi gue udah bilang!" sahut Gabriella dengan nada sedikit kesal.
"Udah-udah, cepet deh!"
Setelah selesai, Natha dan Gabriella pun kembali ke kelas. Mereka mengetuk pintu dan meminta izin untuk masuk ke dalam ruangan itu kembali.
"Masuk!" ucap Bu Guru Nadia, guru yang tengah mengajar di kelas mereka.
Ceklek!
"Maaf, Bu, lama."
"Ya udah, gak apa-apa. Silakan kembali ke kursi kalian," titah Bu Guru Nadia.
\*\*\*
Kring! Kring!! Kring!!!
Bel berbunyi sebanyak tiga kali. Pertanda jam istirahat sudah dimulai.
"Oke, anak-anak! Selesai sudah pelajaran Ibu hari ini. Semoga bisa kalian pahami, ya. Ibu pamit, gunakan waktu istirahat dengan baik!" ucap Bu Nadia sembari merapikan buku-buku miliknya lalu bersiap untuk kembali ke ruang kantor.
"Terimakasih, Bu!" sahut anak-anak di kelas itu secara serempak.
Sepeninggal Bu Nadia.
"Huh, akhirnya istirahat juga. Ayo, Nat, kita ke kantin!" ucap Gabriella.
"Lau, lo mau ikut kekantin gak?" sambung Gabriella yang sekarang bertanya kepada Laura. Kemudian dibalas anggukan oleh sahabatnya itu.
Mereka bertiga pun bergegas menuju kantin lalu dan mencari makanan favorit mereka masing-masing.
"Eh, gue ke sana dulu, ya!" ucap Laura, menunjuk salah satu pojok ruangan, di mana terdapat makanan favoritnya.
"Iya, nanti kita ngumpul di tempat biasa aja," jawab Gabriella yang lagi-lagi dibalas anggukan oleh Laura.
Sepeninggal Laura.
"Lo mau makan apa, Gab?" tanya Natha kepada Gabriella.
"Gue mau makan nasi goreng aja deh, lo mau makan apa?"
"Mie goreng aja deh gue."
"Ya udah, lo kemeja aja. Biar gue yang pesan. Minumnya apa?" tanya Gabriella.
"Teh es aja, satu."
"Oke!"
Natha pun pergi ke meja yang terdapat di salah satu pojok ruangan. Tempat nongkrong favorit mereka di kala sedang berkumpul-kumpul. Mereka memang sengaja memilih meja paling belakang, sebab di sana tidak terlalu banyak orang.
"Mana Gabriella" tanya Laura yang tiba-tiba datang lalu mendudukan dirinya di depan Natha.
"Masih memesan makanan," jawab Natha.
"Oh." Laura pun mengangguk.
\*\*\*\*
"Nih, punya lo." Gabriella menaruh makanan yang sudah mereka pesan ke atas meja lalu bersiap untuk pergi lagi.
"Mau kemana lagi?" tanya Laura kebingungan.
"Bentar, gue mau ngambil minumannya." Gabriella pun melenggang pergi, meninggalkan Natha dan Laura di sana.
"Oh ya, tadi kan gue beli nasikan di warung ujung sono," ucap Laura, memulai percakapan mereka kembali.
"Terus?" Natha menarik makanan yang tadi diletakkan oleh Gabriella ke atas meja kemudian menikmatinya.
"Denger-denger dari mereka, nanti di kelas 11 ada murid baru, loh!" tutur Laura dengan begitu antusias.
"Ngomongin apa, nih? Tungguin gue dong kalo mau nge-ghibah." Gabriella tiba-tiba berdiri di samping Laura lalu menaruh minuman yang baru ia ambil ke atas meja makan mereka.
"Ngomongin apaan emang?" kata Gabriella lagi, mulai penasaran.
"Itu! Tadi 'kan gue denger, katanya bakal ada murid baru nanti dikelas 11, tapi gue gatau dia cowo apa cewe," jelas Laura dengan begitu antusias.
"Oh ya?" Gabriella semakin penasaran.
"Iya. Dan katanya lagi, murid baru itu ada dua orang. Tapi gatau juga sih, ya! Entah benar atau hanya sekedar hoax," sahut Laura.
"Udah lah makan aja dulu, nanti bel berbunyi, loh!" potong Natha.
Beberapa menit kemudian.
"Ah, akhirnya gue kenyang!" pekik Gabriella sambil memegangi perutnya yang kekenyangan. "Habis ini pelajaran apa, ya?"
"Bahasa Inggris, kalo gak salah," jawab Laura.
Gabriella menatap Natha yang tampak melamun. Ia menyenggol lengan Laura lalu bersama-sama menatap sahabatnya itu.
"Lau, coba deh, liat Natha. Kenapa lagi tu bocah? Bengong aja," ucap Gabriella dengan setengah berbisik kepada Laura.
"Ada masalah mungkin," balas Laura, dengan setengah berbisik pula.
"Ngomongin gue, ya lo pada?!" tanya Natha yang tiba-tiba mendengar bisikan kedua sahabatnya itu.
"Ya, lagian ngapain lo bengong kayak gitu. Ditempelin setan mampus lo!" sahut Gabriella sambil terkikik.
"Setannya udah ada di depan gue. Udah lah mending kita ke kelas, aja!" Natha segera beranjak pergi meninggalkan Laura dengan Gabriella yang masih terdiam di posisi mereka masing-masing.
"Lah? Sebentar, gue 'kan tadi berdiri di depan Natha? Wah, benar-benar sialan si Natha," umpat Gabriella dengan raut wajah kesal.
"Baru sadar lo?" Laura terkekeh.
"Ish, diem lo! Udah lah gue juga mau ke kelas aja." Gabriella segera melangkah pergi, menyusul Natha yang sudah berjalan lebih dulu di depan mereka.
"Tungguin gue dong, ya-elah!" Laura pun segera menyusul kedua sahabatnya dengan berlari kecil.
Laura mensejajarkan langkahnya bersama Gabriella yang kini sudah berada di sampingnya. Di saat mereka tengah asik berjalan, tiba-tiba Gabriella terjatuh akibat tersandung kaki seorang siswi yang sedang duduk bersantai. Nama siswi itu Nita. Dia adalah seorang siswi yang memang suka sekali mencari-cari masalah dengan Gabriella, Natha dan juga Laura.
"Apa maksud lo, hah!" kesal Gabriella sembari menghampiri Nita yang tengah tersenyum miring menatap dirinya.
"Woah, santay dong!" Jawab Nita
"Gue tau lo sengaja melakukan itu, 'kan?!" bentak Gabriella dengan wajah yang tampak memerah.
"Ga bermaksud apa apa sih, cuman iseng aja gue," sahut Nita dengan santainya.
"Eh, brengsek ya, lo! Mau nyari masalah lagi lo?!"
"Kalo iya?" tantang Nita dengan mata melotot, membalas tatapan Gabriella.
"Udah-udah deh, Gab. Buang-buang waktu lo ngeladenin bocah aneh itu. Mending kita balik ke kelas," ucap Natha yang tiba-tiba datang menghampiri Gabriella.
Awalnya Natha sudah berniat meninggalkan kedua sahabatnya itu. Namun, ia mengurungkan niatnya setelah mendengar suara teriakan Gabriella yang tengah termakan emosi tersebut.
"Apa lo bilang? Bocah aneh?!" Kesal Nita karena dibilang aneh oleh Natha.
"Iya? Kenapa? Lagian lo aneh-aneh aja, orang gak ngeganggu lo. Lo malah ngehalangin jalan orang dengan kaki lo!" kesal Natha.
"Udah deh mending balik ke kelas aja, yuk," potong Laura sembari membalikkan tubuh Natha yang juga mulai terpancing emosi.
"Awas aja lo nanti setelah pulang!" ancam Nita yang kemudian kembali mendudukkan dirinya di kursi yang dia duduki tadi.
"Ya, gue awasin!" teriak Natha dari jauh.
Sepeninggal ketiga gadis itu.
"Gimana kalo nanti kita kerjain aja mereka?" kata Dera, temannya Nita. Yang sifatnya juga sama seperti Nita. Pem-bully dan suka cari-cari masalah dengan siswa lain.
"Ide yang bagus!" timpal yang satunya lagi, Raya.
"Oke!" jawab Nita sambil tersenyum sinis.
... *****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Kosong
Masih nyimak semoga seru
2023-09-27
1
🌈Rainbow🪂
Suka
2023-06-18
0
Eka elisa
kbiasaan mak gk tau woro"...lok enek sek baru.. tiba lngsung dwaar... akeh bgt bap e... astaga... 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
2023-06-12
1