Episode 2

KLANG....

Ketika aku membuka mataku, sebuah lonceng emas raksasa berbunyi dari atas awan bercahaya matahari ketika tubuhku terambang diatas awan.

"Sangat indah...." Aku begitu terpana melihat pemandangan menakjubkan itu, untuk pertama kalinya dalam hidup aku melihat tempat secantik itu sampai-sampai aku hampir menangis.

"Ahhh.... Anak favoritku."

Ketika aku menyaksikan keindahan itu dalam takjub tiba-tiba suara merdu yang sama dengan suara lonceng menarik perhatianku. Suara itu begitu enak didengar, tampak megah dan penuh wibawa.

"Suara siapa itu?."

Aku mencari-cari sumber suara untuk menemukan pemilik suara yang begitu merdu.

"Kamu tidak akan bisa melihatku."

"Huh???."

Suara kembali terdengar, kali ini suara itu begitu dekat sehingga tubuhku yang telah mati rasa merasakan kehadirannya yang begitu luar biasa. "Aku sudah melihat dan menyaksikan kisah yang telah kau bagikan."

"!!!"

Tubuhku yang terambang merasakan sebuah sentuhan dari tangan sosok raksasa yang tergambar di dalam bentuk gumpalan awan.

"Sangat indah."

Gumpalan awan itu membentuk sosok manusia dengan wajah yang matanya tertutup dan rambut panjangnya yang terurai seperti ditiup angin. "Siapa kamu?," tanyaku kagum.

"Aku seseorang yang telah menyaksikan kehidupanmu sejak lama."

Aku masih menatap gumpalan awan itu ketika telapak tangannya sudah berada diatas kakiku. "Di dunia manusia, kalian menyebutku sebagai Dewa."

"Ahh...! Pantas saja suara anda begitu merdu... Tidak mungkin manusia bisa memiliki suara seindah itu jika bukan seorang dewa," kataku penuh rasa hormat.

Sejak dulu, aku bukan orang yang memiliki kepercayaan terhadap dewa tetapi, sejak perubahan evolusi pada manusia aku mulai menyakini bahwa mereka benar adanya sehingga aku selalu menaruh rasa hormat kepada sosok yang selalu digambarkan oleh orang-orang yang percaya kepada mereka.

Karena merasa hidupku telah berkahir aku membernaikan diri untuk bertanya lebih banyak. "Apa yang saya lakukan ditempat ini...? Mengapa anda yang begitu luar biasa berada dihadapan saya yang hina ini?," Tanyaku sesopan mungkin.

Aku yang masih muda mungkin akan menantang sosok luar biasa didepanku seperti halnya ketika aku menghancurkan monster-monster yang bermunculan dari dimensi yang berbeda akan tetapi karena saat ini aku sadar bahwa tubuhku yang telah menjadi roh bukan apa-apa lagi dihadapan sosok awan raksasa itu.

Tersenyum.

Wajah meram awan tersenyum sangat manis, aku tidak tahu apakah dia pria atau wanita karena kecantikannya tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata sederhana.

"Sejak pertama kali kekuatanmu terbangun, aku selalu memperhatikanmu, caramu berbicara, caramu bertarung, caramu menarik orang-orang di sekitarmu selalu membuatku kagum... Bisa dibilang aku ini adalah pengemar beratmu...."

"Hem???." Aku menatap wajah tersenyum itu bingung.

"Aku menyukaimu... Aku menyukai bagaimana kamu membawa cerita yang telah diatur oleh takdir berubah total menjadi kekacawan...."

Aku terdiam. Apa dia berbicara bagaimana aku berlari liar untuk menyelesaikan misi tantangan?, Batinku.

"Hehehe...." Suara tertawa berhenti. "Saya sangat menyukai ceritamu, semuanya sangat bagus... Sangat bagus tetapi, cerita yang menarik sekalipun pada akhirnya harus berkahir." Ada nada sedihbsekaligus kecewa dalam kalimatnya. "Tapi!." Suara kembali berlanjut, kali ini dengan nada bersemangat.

"Aku memutuskan untuk memberimu cerita baru..., Dengan dirimu sebagai salah satu karakter disana!."

"Huh???." Aku mulai binggung.

"Tertarikkah kamu untuk memulai cerita baru di kehidupan keduamu." Mendengar hal itu mataku terbuka lebar. Rasa tidak percaya sekaligus senang membanjiri isi hatiku yang telah mati. "Maksud anda saya akan hidup kembali?," Tanyaku ragu.

"Benar, tapi kali ini... Dalam cerita yang berbeda."

"Apa maksud anda?."

"Kamu telah membaca sebuah buku yang menarik... Aku melihatnya tepat setelah hidupmu hampir berakhir...."

"Buku yang menarik???," gumamku pelan. "Ah!." Ingatan tentang aku yang melihat sebuah novel lama terljntas diotakku. "Cerita dalam novel romantis itu?!."

"Benar, kalau dipikir-pikir kamu tidak memiliki kisah romantis dalam ceritamu." Suara yang agung itu tampak kesal namun tidak terdengar jahat. "Tapi aku suka...." Katanya sekali lagi.

"Karena itu... Aku ingin kamu menjadi salah satu dari karakter dalam buku itu untuk mendogeng padaku seorang."

Aku masih tidak mengerti apa yang dikatakan olehnya. "Menjadi karakter...."

"Heee.... Itu pasti akan menarik."

Ketika aku masih larut dalam pemikiranku tiba-tiba sebuah pusaran cahaya seperti menyedot tubuhku kedalam. "Apa yang—!."

"Aku menyukaimu dan juga ceritamu karena itu... Sekali lagi.... Tolong hibur diriku yang merindukan kisah menarik lainnya...."

Tubuhku menegang, seperti tali yang dipelintir semuanya terasa sangat menyakitkan. "AAAAAARG—." Rasanya begitu menyakitkan lebih dari rasa sakit yang selama ini aku rasakan ketika bertarung melawan manusia ataupun monster.

"Proses pemindahan jiwa memang menyakitkan dan melelahkan tapi kamu akan menerima hal baik daripada itu.... Bukankah menarik mendapat Trasmigrasi setelah Reinkarnasi?.

"Ah! Aku hampir lupa, untuk menjaga kerahasiaan pertemua kita, aku akan menghapus ingatanmu ketika bertemu denganku.... Akan buruk jika dewa lain mulai memperhatikanmu seperti sebelumnya....

"Cukup aku saja yang menontonmu... Aku tidak suka penonton yang banyak bicara dan mengeluh." Pada akhirnya dewa sedikit menceritakan kekesalanya terhadap beberapa dewa yang telah menyaksikan ceritaku sebelumnya sambil menunggu proses penghapusan ingatan selesai dilakukan.

"AAAAARG-." Aku masih menjerit kesakitan selama beberapa saat dan kemudian.

"Selesai... Sekarang berikan aku alur cerita yang berbeda dari cerita aslinya." Itu adalah terakhir kalinya aku mendengar suara yang begitu lembut dan menenangkan seperti lagi pengantar tidur.

Terpopuler

Comments

♡~Yuki.nur019

♡~Yuki.nur019

Kau tahu aku Engga suka Ada aja yang Ngatur Hidup ku .. Contohnya Penjodohan.. apalagi Dewa 🗿. Aku enggak peduli Wujud atau tidak. Jangan ikut Campur urusan ku sudah

2023-06-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!