Sayangnya Yuki tidak pernah tahu, apa yang sebenarnya disembunyikan oleh kekasih tercintanya tersebut, dia terlalu mempercayai sosok Jonas yang dia pikirkan selalu berkata jujur dan tidak pernah menyembunyikan apapun dari dirinya.
Ke esokan paginya Jonas sudah memberikan kabar kepada Yuki bahwa dia harus melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri dalam waktu yang cukup lama, dia harus pergi saat itu juga dan menolak untuk diantarkan ke bandara oleh Yuki, padahal Yuki sangat ingin melihat pacar kesayangannya itu untuk terakhir kalinya, sebelum mereka akan berpisah dalam waktu yang lama, namun sayangnya Jonas tetap melarangnya, terlebih saat itu Yuki juga tengah disibukkan dengan pekerjaan dia di sebuah toko swalayan yang tengah ramai pengunjung, ya Yuki adalah seorang kasir mini market dia tidak pernah libur dan mengambil waktu-waktu tertentu, pekerjaan part time seperti itu sangat membantu untuk kebutuhan hidupnya, jadi dia tidak bisa meninggalkannya sembarangan.
Dalam panggilan telepon yang terus tersambung, pasangan kekasih itu terus saja menyapa satu sama lain hingga Jonas sungguh berpamitan dengannya.
"Sayang kau tidak perlu mengantarkan aku, lagi pula sekarang aku sudah di bandara, pesawatku akan segera terbang, tidak akan cukup waktunya untukmu datang kemari, kau juga sedang bekerja, fokus saja dengan pekerjaanmu, aku tidak masalah yang terpenting aku sudah mendengar suaramu itu lebih dari cukup." Ucap Jonas bicara dengan kalimat yang sangat manis dengan Yuki.
"Tapi sayang, aku tetap ingin menemuimu." Balas Yuki yang masih bersikukuh ingin menemuinya.
"Tidak perlu, aku sudah benar-benar akan pergi, bahkan ponselku akan segera aku matikan, kau baik-baik selama aku tidak ada ya, bye...sayang aku mencintaimu." Ucapan terakhir dari Jonas sebelum panggilan itu dia tutup begitu saja.
Yuki hanya bisa menghela nafas dengan pasrah, dia lanjut bekerja seperti biasa, tidak ada yang bisa dia lakukan karena jika kekasihnya sudah memutuskan begitu dia tidak pernah bisa memberontak dan selalu menuruti ucapan dari Jonas selama mereka berpacaran sekian lama.
Disisi lain sebenarnya Jonas tidak sendiri di bandara, dia sengaja menyuruh Yuki agar tidak datang ke bandara karena sebenarnya dia bersama dengan seorang wanita yang memakai pakaian seksi dan sudah bersama dengan dia dalam waktu yang begitu lama, gadis itu yang menyukai dan mendekati Jonas lebih dulu, dan mereka selalu melakukan kencang secara diam-diam di belakang Yuki selama ini.
"Sayang, aku akan segera menyusulmu besok, pastikan kau akan menjemputku di bandara, aku hanya ingin tinggal denganmu." Ucap wanita itu dengan manja dan terus memeluk Jonas dengan erat.
"Tentu saja, kau adalah nomor satu untukku, aku tentu akan menjemputmu." Balas Jonas sambil mengusap rambut di pelipis wanita tersebut.
Mereka berpelukan dan Jonas mengecup kedua pipi wanita itu sebagai tanda perpisahan mereka, gadis itu tersenyum licik karena dia selalu berhasil merebut hati Jonas agar tidak mendengarkan Yuki, dan selalu lebih banyak menghabiskan waktu dengan dirinya selama ini.
Dia melambaikan tangan pada Jonas hingga tidak terpandang mata.
Sedangkan disisi lain, saat wanita itu hendak berbalik pergi keluar dari bandara tersebut, tidak sengaja dia justru malah bertabrakan dengan seorang pria bertubuh tinggi dan kekar, memiliki wajah sangat tampan juga di kawal oleh dua orang penjaga di belakangnya.
Dia tidak sengaja menabrak pria itu hingga membuat lipstik di bibirnya menempel pada kemeja putih yang dikenakan oleh pria sing yang memakai kacamata hitam tersebut.
"Aahh.. maafkan saya, biar saya bersihkan." Ucap wanita dengan pakaian ketat dan begitu seksi tersebut.
Sayangnya disaat dia hendak membersihkan bekas bibirnya pada kemeja pria itu, dengan cepat salah satu penjaga yang ada di samping pria tersebut langsung menahan tangannya dengan kuat dan menyuruh dia untuk pergi dari sana tanpa perlu membersihkan apapun.
"Ehh.. kenapa kau menahan tanganku, lepaskan!" Ucap wanita itu dengan kesal.
"Jangan sentuh bos kami, silahkan anda pergi jika tidak ada urusan lagi." Balas penjaga tersebut, dan mereka langsung melewati dia begitu saja.
Hal tersebut terus saja membuat wanita itu kesal, tentu dia merasa tidak terima ada orang yang bisa menolak kecantikan dirinya dan bahkan malah mengusir dia dengan cara kasar seperti itu, dia menghentakkan kakinya cukup kencang dan terus menggerutu kesal tanpa henti. "Dasar orang asing tidak tahu diri, beraninya dia menolak bantuan dari wanita cantik sepertiku, awas saja aku tidak akan melepaskan pria itu, jika nanti bertemu lagi dengannya!" Gerutu wanita itu dengan tatapan tajam di ujung matanya.
Beberapa menit kemudian pria berusia 25 tahun yang diketahui adalah anggota keluarga sultan luar negeri tersebut, mulai menghentikan mobilnya di depan sebuah mini market, dia tidak bisa memakai pakaian yang memiliki bekas kecupan bibir dengan lipstik merah menyala seperti itu, hal tersebut sangat menggangu bagi dirinya yang selalu berpakaian rapih dan bersih, sehingga dia tidak bisa menunggu waktu lama untuk mengganti pakaian setelah dia sampai di hotel nantinya, dia memutuskan untuk pergi ke sebuah mini market yang dia lewat, masuk ke dalam sana dan menanyakan untuk meminta ruangan ganti disana supaya dia bisa mengganti pakaian saat itu juga.
"Selamat datang, selamat berbelanja.." ucap Yuki menyambut pengunjung yang baru saja masuk.
Namun kali ini dia mendapatkan pengunjung yang sangat aneh, seorang pria yang masuk menerobos ke dalam ruang pegawai tanpa permisi begitu saja, hal itu sontak membuat dia berlari kencang untuk menghalangi pria itu, dia merentangkan tangannya dengan lebar dan langsung menghentikan pria itu secepatnya.
"Maaf tuan tapi ini ruangan khusus pegawai, anda tidak diijinkan masuk jika tidak memiliki kepentingan apapun, hanya pegawai yang bisa masuk ke sini." Ucap Yuki kepadanya.
"Minggir atau kau akan kehilangan pekerjaanmu!" Ancam pria tersebut dengan wajah yang sangat serius tanpa ekspresi dan suaranya yang begitu datar.
Yuki awalnya terperangah mendengar ucapan dari pria asing yang tiba-tiba saja muncul dan memberikan ancaman seperti itu kepadanya.
"Apa? Memecatku? Ahahaha...konyol sekali, memangnya anda ini siapa tuan, pemilik toko ini bukan anda, jadi anda mana bisa memecat saya, apalagi membuat saya kehilangan pekerjaan ini, hei.. teman-teman lihatlah, ada orang aneh yang mau memecatku, konyol bukan?" Balas Yuki yang malah berteriak kepada beberapa temannya yang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments