"Masih adakah sebuah cinta yang tulus untukku di dunia ini? Mereka benar-benar terlihat serasi sekali," ( Rena )
...•••••••••••••...
Tanpa terasa Rena sudah satu minggu bekerja di rumah Bu Rosa.
Hari ini, kata Bu Rossa putra-putranya akan pulang ke rumah. Bu Rossa dan Rena pun mulai membersihkan rumah. Bahkan dari pagi hingga menjelang sore. Rena dan Bu Rossa juga sudah memasak berbagai makanan kesukaan putra-putra Bu Rossa.
''Oh iya, nanti sepertinya putra pertamaku Bryan akan pulang bersama tunangannya,''
''Oooooo.... yang kata ibu, namanya Non Natasya itu ya?'' Ucap Rena.
''Ya, dia Natasya, tunangan Bryan. Mereka sudah berpacaran sejak SMA. Dan baru 1 bulan yang lalu mereka bertunangan. Rencananya 1 bulan lagi mereka akan menikah. Tapi kamu tenang saja, Bryan dan juga Raka, mereka masing-masing sudah memiliki rumah sendiri. Jadi kalaupun mereka ke sini, paling menginap hanya dua sampai tiga hari saja, untuk menjengukku,''
''Oh begitu Bu,''
''Iya. Ya sudah sana, kamu mandi dulu. Aku akan membereskan beberapa makanan yang masih tertinggal di dapur nanti. Setelah itu, kamu ke sini lagi untuk menunggu kedatangan mereka. Biar kita bisa bergantian,'' ucap Bu Rossa.
''Baik bu,''
Rena pun kemudian pergi ke kamarnya dan mengambil pakaiannya untuk mandi. Setelah selesai, Rena pun kembali ke dapur untuk bergantian dengan Bu Rossa.
Tak lama setelah kepergian Bu Rossa, terdengar suara bel pintu rumah. Rena segera menaruh piring makanannya dan bergegas berlari keluar untuk segera membuka pintu gerbang.
Terlihat sebuah mobil mewah yang masuk ke dalam halaman rumah Bu Rossa, setelah Rena membuka pintu gerbangnya.
Braak....
Seorang perempuan cantik, tinggi dan anggun turun dari mobil. Lalu tak berapa lama kemudian seorang pria muda yang juga terlihat tampan ikut turun menyusul perempuan cantik yang baru saja turun dari mobil itu.
''Oh, kamu pembantu baru di sini ya?'' ucap wanita itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Rena sedikit kurang nyaman melihat tatapan perempuan itu. Rena pun hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
''Ibu ada di rumah kan Mbak?'' Tanya pria itu.
''Ada tuan. Ibu ada di rumah,'' jawab Rena.
Rena pun segera mempersilahkan pria dan wanita itu untuk masuk ke dalam rumah. Tak berapa lama kemudian, Bu Rossa datang dan melihat mereka berdua.
''Wah, Putra kesayanganku sudah pulang. Mama pikir kamu sudah tidak ingat rumah lagi Bryan,'' ucap Bu Rossa sambik memeluk pria itu yang ternyata putra pertama bu Rossa.
''Sore Tante, ini oleh-oleh dari Jerman lo tante. Natasha membelikannya spesial untuk tante Rossa,'' ucap Natasha sambil menyodorkan sebuah paperbag kepada Bu Rossa.
''Ooooo..... ternyata itu non Natasha, tunangan putra Bu Rossa yaitu Tuan Bryan ya,'' batin Rena.
''Ren, tolong kamu ambilkan minum untuk Bryan dan juga Natasha ya,''
''Baik bu,''
Rena segera masuk ke dalam lagi dan membawa sebuah nampan yang berisi dua gelas minuman yang sudah dipersiapkan oleh Bu Rossa untuk Natasha dan juga Bryan.
Natasha dengan cepat mengambil minuman itu lalu meminumnya. Namun tiba-tiba Natasha memuntahkannya.
''Pyuh...'' Minuman apa ini! Kenapa rasanya asam sekali!'' ucap Natasha marah-marah sambil memandang sinis ke arah Rena.
''Maaf non, saya akan menggantinya,'' ucap Rena menunduk. kedua tangannya terlihat gemetaran.
''Kamu ini apa-apaan sih Natasha! Itu tadi aku yang membuatnya. Kenapa kamu malah memarahi Rena. Lagi pula, kalian baru bertemu sekali ini. Dari dulu kok sikapnya tidak berubah,'' ucap Bu Rossa dengan tatapan kesal.
''Mama, maafkan Natasha ya ma. Mungkin Natasha tidak bermaksud seperti itu. Natasha baru saja pulang dari Jerman. Mungkin iya masih kelelahan,'' ucap Bryan mencoba menenangkan mamanya.
''Astaga Bryan! Cinta kalau sudah masuk ke hati, bahkan langit pun terlihat gelap di matamu,'' celetuk Bu Rossa yang kemudian berdiri lalu meninggalkan putranya dan juga calon menantunya itu.
''Ini semua tuh gara-gara kamu ya! Dasar pembantu kampungan,'' ucap Natasha sambil menunjuk ke arah Rena.
''Tasya, Kamu apa-apaan sih? Kenapa tiba-tiba marah-marah!'' Bryan pun lama-lama menjadi kesal dengan sifat Natasha.
Natasha memang memiliki sifat yang angkuh. Karena ia sendiri seorang model dan juga influencer yang memiliki ribuan penggemar. Dari kecil pun sudah sering dimanjakan oleh keluarganya.
''Sayang, Kamu harusnya ngertiin aku dong. Aku benar-benar lelah. Tapi tiba-tiba dia memberi minuman yang tidak jelas rasanya itu,''
''Kan tadi Mama udah bilang kalau mama yang membuatnya,''
''Ya sudahlah. Terserah kamu,'' Natasha terlihat merajuk. Rena merasa tidak enak hati, namun tak lama kemudian terdengar suara panggilan dari Bu Rossa.
''Ren, ke sini sebentar.''
Rena segera bergegas menghampiri suara panggilan dari Bu Rossa.
''Iya Bu,''
''Ren, kamu bersihkan kamar tamu yang ada di lantai bawah. Biar nanti Natasha tidur di situ,'' ucap Bu Rossa yang masih dengan nada yang kesal.
Rena merasa heran. Soalnya kemarin Bu Rossa sudah menyuruhnya untuk membersihkan kamar yang ada di lantai atas sebelah kamar Bryan. Namun kenapa tiba-tiba Bu Rosa meminta Rena untuk membersihkan kamar tamu yang ada di lantai bawah. Yang notabenya kamar tamu itu diperuntukkan untuk tamu biasa.
''Baik bu,''
Meskipun penasaran, Rena pun tetap diam lalu bergegas pergi mengerjakan perintah yang sudah majikannya itu minta.
''Sayang, aku lelah. Aku akan istirahat. Kamarku masih di tempat biasa kan?'' ucap Natasha yang ingin melenggang pergi ke lantai atas.
Namun sebelum langkahnya menaiki tangga, suara dari Bu Rosa sudah menghentikan langkahnya.
''Kamarmu ada di lantai bawah. Di depan dekat dengan meja telepon,'' ucap Bu Rossa.
''Lo Tante, itu kan kamar tamu biasa. Biasanya kan aku tidur dekat kamar Bryan Tante,'' ucap Natasha tidak terima.
Karena memang betul biasanya setiap Natasha akan menginap, Natasha pasti akan tinggal di kamar persis sebelah kamar Bryan.
''Kalian kan akan menikah sebentar lagi. Bukankah seharusnya kalian itu dipingit? Ya, walaupun belum waktunya, setidaknya kalian latihan dulu lah. Jangan terlalu menempel terus,'' ucap bu Rossa yang sepertinya sengaja karena kesal dengan sifat Natasha tadi.
''Iih! Menyebalkan sekali,'' Natasha menghentakkan kakinya lalu bergegas pergi ke kamar tamu. Rupanya Rena sudah selesai membereskan kamar tamu. Ia kemudian membereskan bekas minuman yang tadi sempat Natasha tumpahkan.
''Maafkan tunangan saya ya mbak. Mungkin karena kelelahan, jadi terlihat seperti asal marah-marah,'' ucap Bryan menghampiri Rena yang sedang mengepel lantai dan juga mengelap meja.
''Iya tuan, tidak apa-apa.'' Jawab Rena dengan tersenyum.
Setelah itu Rena pun kembali ke dapur untuk membereskan beberapa piring kotor yang tadi di pakai untuk menyiapkan beberapa makanan yang akan mereka santap malam nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Om Rudi
Om datang ngintip lagi hihihi
2023-06-17
1