Bertemu di Acara Festival

Malam harinya, Axel sudah siap untuk pergi bersama Hellen. Sudah sejak sore Axel berada di apartemennya dan meninggalkan Anya seorang diri di hotel.

Jika kemarin-kemarin, Axel sangat tidak ingin berpaling dari Hellen, istrinya. Kali ini ia merasa jadi sedikit hambar saat bersama dengan istri pertamanya itu. Seperti makanan yang dimasak tanpa bumbu sedikit pun.

“Mas Axel, nanti sepulang dari festival pulang ke apartemen kan?” tanya Hellen sambil memeluk lengan suaminya dan berjalan beriringan menuju ke lift.

“Memangnya ada apa?”

“Aku hanya merindukanmu, Mas!” jawab Hellen yang semakin erat memeluk lengan Axel.

“Tapi pekerjaanku masih aku tinggalkan di hotel, Hellen. Dan mungkin malam ini aku akan lembur untuk mengeceknya!” balas Axel.

Axel yang tipikal pria workaholic memang sering membawa pekerjaan kantor ke rumah. Dan itu memang hal yang sangat biasa untuk Hellen.

Ia paham betul, suaminya lebih mencintai pekerjaannya dari pada dirinya. Sampai mereka berdua sama-sama betah untuk tidak saling bercinta dalam waktu yang lama.

Sayangnya, kali ini hal itu hanya alasan klise dari Axel yang tidak ingin pulang ke apartemen dan kembali ke hotel menemani Anya. Bahkan ia mulai kelimpungan saat Anya tidak ada di dekatnya tadi malam.

Dan malam ini, Axel tidak ingin kembali kelimpungan seperti malam sebelumnya saat Anya memutuskan untuk menginap di rumah sakit.

“Baiklah, sayang! Tapi ingat, saat Anya sudah selesai datang bulan, kau harus segera menidurinya dan membuatnya hamil!” pinta Hellen dengan berbisik.

“Aku tidak akan lupa itu, Hellen! Asalkan kau tidak merasa cemburu saja!” balas Axel.

Cup! Kecupan singkat dari Hellen mendarat sempurna di pipi kiri Axel.

“Aku tidak akan cemburu karena ini semua juga demi kebaikan kita, mas!” balasnya.

Axel pun langsung menyunggingkan senyumannya sambil menoel hidung istrinya.

‘Entah kenapa kali ini aku harus berterima kasih denganmu yang sudah membuat jebakan untuk Anya sampai dia harus menjadi istri mudaku!’ gumam Axel dalam hati.

‘Pesonanya benar-benar tidak bisa aku lupakan sedikitpun! Bahkan aku merasa sangat rindu saat berada jauh darinya!’ batinnya yang terus saja memikirkan Anya tanpa jeda.

Kini keduanya sudah berada di dalam mobil yang akan mengantarkan mereka ke tempat perayaan puncak festival. Tian, asisten Axel pun juga siap untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuan.

Tidak memerlukan waktu yang lama untuk sampai di sana. Tiga puluh menit menempuh perjalanan, kini mereka berdua sudah sampai di Mall besar dan keduanya langsung menuju ke tempat perhelatan.

“Hai, Hellen!” sapa Cintia yang sudah datang terlebih dahulu. “Hai Axel!”

“Hai Cintia!” balas Axel dan juga Hellen bersamaan.

“Mana suamimu?” tanya Hellen sambil mengedarkan pandangannya.

Meski Hellen dan Cintia bersahabat sejak lama dan dari mereka duduk di bangku SMA, Axel belum pernah bertemu dengan suami Cintia sekali pun.

Dulu saat pernikahan Cintia, Axel DAN Hellencia sedang ada tugas di luar negeri. Dan beberapa kali saat perjamuan besar yang melibatkan Cintia dan Hellen, Axel juga tidak pernah bertemu dengan suami Cintia.

“Lagi ke toilet. Nah, itu dia!” Cintia menunjuk ke arah laki-laki yang baru saja masuk dari pintu yang menghubungkan dengan toilet.

“Dokter Firman Pratama?” gumam Axel sambil menyebut nama panjang suami Cintia.

Sedangkan Dokter Firman yang baru saja kembali dari toilet pun terkejut saat mengetahui Axel juga hadir dalam acara ini.

Persahabatan antara Hellencia dengan Cintia memang sama sekali tidak diketahui oleh Dokter Firman karena Cintia memang tidak pernah membahas Cintia sedikit pun. Bahkan saat Cintia menemani Hellen untuk memberikan uang jaminan untuk papa Anya di rumah sakit, Cintia juga memilih untuk tidak menampakkan dirinya.

 “Pak Axello Richandra!” balas Dokter Firman.

Kini mereka berdua berdiri dengan saling berhadapan.

“Mas Firman ternyata udah kenal ya sama suaminya sahabat terbaik aku?” tanya Cintia sambil ngelendot manja di lengan Firman.

‘Jadi Wanita yang seperti tante-tante ini sahabatnya Cintia? Sejak kapan? Dan kenapa aku justru baru tahu?’ gumam Dokter Firman dalam hati.

“Kenalkan, saya Hellencia! Sahabat dekat Cintia sejak duduk di bangku SMA!”

 Hellen mengulurkan tangannya kepada Dokter Firman dan uluran tangannya langsung disambut oleh Dokter Firman.

‘Sahabat dari bangku SMA? Dan selama lima tahun aku menikahi Cintia sama sekali tidak mengetahui hal ini?’ batin Dokter Firman yang semakin tidak mengenal istrinya sendiri.

“Mas Firman sama Axel dulu gak papa kan? Aku mau ngeliat kesana sama Hellen?” pamit Cintia.

“Mas Axel aklu tinggal juga gak papa kan?” ucap Hellen yang sudah tidak sabar untuk melihat-lihat sekeliling bersama Cintia.

“Oke!” jawab Axel dan Firman singkat dan hampir beriringan. Hellen dan Cintia pun langsung meninggalkan suami mereka.

“Aku tidak menyangka, jika sahabat istriku akan ditinggalkan suaminya sebentar lagi demi mengejar cinta anak yang baru saja lulus kuliah!” sindir Axel yang sedari awal bertemu dengan Dokter Firman sudah mengibarkan bendera perang.

“Kasihan sekali Cintia! Dia harus merelakan suaminya yang diam-diam memiliki perasaan terlarang dengan gadis belia!” lanjutnya lagi membuat Dokter Firman sangat geram mendengarnya.

“Apa anda sudah lama mengenal istriku, Pak Axello?” tanya Dokter Firman.

“Tentu saja! Dia sudah lama bersahabat dengan istriku dan bisa dikatakan sering menginap di apartemenku!” jawab Axel membuat Dokter Firman terkejut mendengarnya.

“Jangan-jangan kau adalah pria yang bermain dengan istriku selama ini!” tuduh Dokter Firman sambil mencengkram kerah kemeja Axel.

Dengan kasar Axel menepis tangan Dokter Firman. “Jangan menuduh yang bukan-bukan, Dokter Firman! Bahkan menyentuh kulitnya pun aku tidak pernah sekali pun!” tegas Axel.

“Aku adalah pria setia dan tidak mungkin berpaling dari istriku! Apalagi sampai melakukan hal di luar batasku dengan sahabat istriku sendiri!”

Dokter Firman pun mengatur nafasnya yang sudah mulai dipenuhi dengan amarah yang besar. Kemudian ia mendekat ke arah Axel dan berbisik, “Masalahnya, aku sering melihat banyak bekas cupangan di lehernya setiap Cintia pulang pagi, Tuan Axel yang terhormat!”

Kini Axel pun terhenyak mendengarnya. Ia pun beberapa kali melihat hal itu di pagi hari saat Cintia menginap di apartemennya. Dan kemarin, ia juga baru melihat ada bekas cupangan di leher istrinya sendiri saat mereka bertemu di lift hotel dimana saat itu Cintia juga bersama dengan istrinya.

“Jangan-jangan ... !” Axel sedikit menjauh dari Dokter Firman dan menatapnya tajam.

 

Terpopuler

Comments

Herlina M. Siman

Herlina M. Siman

haha..suami² bodoh

2025-03-27

0

Bundanya Aulia

Bundanya Aulia

duh jeruk mkn jeruk.,..

2025-03-14

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

ngenes banget nasib duo lelaki tampan ini.. habis²an di cundangi oleh wanita yg bersetatus istri mereka.. hais... semoga kedok duo wanita laknat segera terbongkar

2025-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 Kesalahan Anya
2 TTD Kontrak
3 Sah!
4 Ancaman Miss Hellen
5 Tertantang
6 Godaan Anya
7 Dismenorea
8 Lezatnya Masakan Istri Muda
9 Malam Pertama
10 Ego Axello
11 Pak Razil mulai Membaik
12 Percikan Api Rindu
13 Saingan?
14 Night at Hospital
15 Axello VS dr. Firman
16 Drop
17 Hubungan Rumit
18 Bertemu di Acara Festival
19 Mulai Menyadari
20 Cross Feel
21 Kamu Yang Kalah
22 Kedatangan Hellen
23 Mulai bekerja
24 Kesedihan Anya
25 Curiga
26 Terkuak satu per satu
27 Tempat Baru
28 Axel Kembali Mundur
29 Pertemuan Axel & dr Firman
30 Terus Cari Alasan
31 Yang Menang Adalah...
32 Hari Apes Tian
33 Second Time
34 I Love You
35 Pulang ke Apartemen
36 Pengakuan dan Ancaman
37 New Style
38 About Breakfast
39 Saudara Kandung?
40 Kebahagian Lengkap
41 Keadaan Hellencia
42 Penjelasan Papa Richie
43 Tawaran Menggiurkan
44 Gairah Anya
45 One Month Later
46 Keadaan Hellencia Belum Membaik
47 Operasi untuk Hellencia
48 Bakso Beranak
49 Mau bakso yang hangat?
50 Keceplosan
51 Kepulangan Hellencia
52 Peperangan Dimulai
53 Puncak Masalah
54 Bukan Pembunuh
55 I'll be okay
56 Forgive Me
57 Perdebatan Kecil
58 Sesak Nafas
59 Keadaan Mama Icha
60 Rela karena Terpaksa
61 Memberi Kesempatan
62 Mulai berpencar
63 Anya Mulai Kesal
64 Back to Home
65 Pingin Nyerah
66 Kemarahan Anya
67 Surat Dokter Firman
68 Malam yang Panas
69 At the Morning
70 One Week Later
71 Sama-sama Candu
72 Tekad yang Gagal
73 Mulai Jeli
74 Titik Terang
75 Informasi Sonia
76 Plan B
77 Sarapan Lezat
78 Menjenguk Hellencia
79 Mbok Tumpi
80 Di dalam Gudang
81 Belum Menyerah
82 Cerita Malam
83 Kabar Baik
84 Hot Morning
85 Sakit Perut
86 Kembali Pulang
87 Rencana Menyambut Hellencia
88 Tim Handal
89 Misi Berhasil
90 Diorama Resto
91 Pemilik Diorama
92 Beautiful Night
93 Meet Up with Friends
94 Girls Time
95 Peperangan di Bui
96 Mendekati Ajal
97 Penolakan Halus
98 Fitting Gaun Pengantin
99 The Day
100 Tertangkap Langsung
101 Buka Puasa
102 Akhirnya...
103 Tamu Pagi
104 Dukungan untuk Anya
105 Periksa Kandungan
106 Cerita Regi
107 Malam ini...
108 Permintaan Maaf Regi
109 Two weeks later
110 Lunch Time
111 Ke Rooftop, yuk
112 Meluahkan Rindu
113 Regi !!!
114 Pemakaman Regi
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Kesalahan Anya
2
TTD Kontrak
3
Sah!
4
Ancaman Miss Hellen
5
Tertantang
6
Godaan Anya
7
Dismenorea
8
Lezatnya Masakan Istri Muda
9
Malam Pertama
10
Ego Axello
11
Pak Razil mulai Membaik
12
Percikan Api Rindu
13
Saingan?
14
Night at Hospital
15
Axello VS dr. Firman
16
Drop
17
Hubungan Rumit
18
Bertemu di Acara Festival
19
Mulai Menyadari
20
Cross Feel
21
Kamu Yang Kalah
22
Kedatangan Hellen
23
Mulai bekerja
24
Kesedihan Anya
25
Curiga
26
Terkuak satu per satu
27
Tempat Baru
28
Axel Kembali Mundur
29
Pertemuan Axel & dr Firman
30
Terus Cari Alasan
31
Yang Menang Adalah...
32
Hari Apes Tian
33
Second Time
34
I Love You
35
Pulang ke Apartemen
36
Pengakuan dan Ancaman
37
New Style
38
About Breakfast
39
Saudara Kandung?
40
Kebahagian Lengkap
41
Keadaan Hellencia
42
Penjelasan Papa Richie
43
Tawaran Menggiurkan
44
Gairah Anya
45
One Month Later
46
Keadaan Hellencia Belum Membaik
47
Operasi untuk Hellencia
48
Bakso Beranak
49
Mau bakso yang hangat?
50
Keceplosan
51
Kepulangan Hellencia
52
Peperangan Dimulai
53
Puncak Masalah
54
Bukan Pembunuh
55
I'll be okay
56
Forgive Me
57
Perdebatan Kecil
58
Sesak Nafas
59
Keadaan Mama Icha
60
Rela karena Terpaksa
61
Memberi Kesempatan
62
Mulai berpencar
63
Anya Mulai Kesal
64
Back to Home
65
Pingin Nyerah
66
Kemarahan Anya
67
Surat Dokter Firman
68
Malam yang Panas
69
At the Morning
70
One Week Later
71
Sama-sama Candu
72
Tekad yang Gagal
73
Mulai Jeli
74
Titik Terang
75
Informasi Sonia
76
Plan B
77
Sarapan Lezat
78
Menjenguk Hellencia
79
Mbok Tumpi
80
Di dalam Gudang
81
Belum Menyerah
82
Cerita Malam
83
Kabar Baik
84
Hot Morning
85
Sakit Perut
86
Kembali Pulang
87
Rencana Menyambut Hellencia
88
Tim Handal
89
Misi Berhasil
90
Diorama Resto
91
Pemilik Diorama
92
Beautiful Night
93
Meet Up with Friends
94
Girls Time
95
Peperangan di Bui
96
Mendekati Ajal
97
Penolakan Halus
98
Fitting Gaun Pengantin
99
The Day
100
Tertangkap Langsung
101
Buka Puasa
102
Akhirnya...
103
Tamu Pagi
104
Dukungan untuk Anya
105
Periksa Kandungan
106
Cerita Regi
107
Malam ini...
108
Permintaan Maaf Regi
109
Two weeks later
110
Lunch Time
111
Ke Rooftop, yuk
112
Meluahkan Rindu
113
Regi !!!
114
Pemakaman Regi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!