Hubungan Rumit

Di Apartemen, Hellen dan juga Cintia kini tengah menikmati sarapan mereka. Mereka berdua semakin lengket dan sangat sulit untuk dipisahkan. Bahkan saat menikmati sarapan saja keduanya saling menyuapi dan tidak berjarak sama sekali.

“Kemungkinan hari ini aku harus mengecek beberapa pekerjaan di Restoran, sayang!” ucap Hellen sambil menyuapi Cintia.

“Apa Axel begitu menyukai istri mudanya sampai tidak pergi bekerja hari ini?” tanya Cintia yang selalu merasa cemburu setiap Hellen membicarakan suaminya.

“Mungkin dia sedang berusaha untuk mengenal Anya lebih dekat lagi. Setidaknya, selepas Anya datang bulan, janin itu segera ada di dalam perutnya!” balas Hellen.

“Aku mulai terbiasa di butik bersamamu, Cinta! Aku pasti akan begitu merindukanmu selama bekerja hari ini!” balas Cintia dengan sendu.

“Ayolah, sayang! Aku akan tetap datang di jam makan siang dan membawakan makanan untukmu. Setelah itu aku akan mencari gaun yang pas untuk aku kenakan dalam acara nanti malam!” lanjut Hellen.

“Acara nanti malam?” Cintia mengerutkan dahinya untuk mengingat ada acara apa nanti malam!

“Ya Ampun!” Cintia langsung memekik dan menepuk jidatnya. “Aku baru ingat jika nanti malam ada acara puncak festival budaya dan aku benar-benar lupa memberitahukan hal ini kepada suamiku!”

“Haish! Sikap pelupamu memang tidak pernah berkurang! Hubungi saja dia untuk bersiap-siap hadir nanti malam!” balas Hellen.

Cintia langsung memutar bola matanya malas, “Huft! Aku tidak yakin dia bisa pergi atau tidak. Kau tahu kan jika ia lebih mementingkan pasien daripada aku! Bahkan akhir-akhir ini, dia lebih sering menginap di rumah sakit dari pada di rumah!”

“Coba saja dulu, sayang! Siapa tahu nanti dia bisa ikut hadir juga?” balas Hellen. “Aku juga akan mengajak Mas Axel karena kebetulan dia juga ikut andil dalam acara ini!”

“Baiklah! Aku akan mencoba mengajaknya pergi nanti malam. Kalau begitu, aku pulang dulu ya, Cinta! See at lunch time!” Cintia berpamitan sambil mencim kening Hellen.

“See you too!” balas Hellen yang masih meneruskan sarapannya.

Cintia pun bergegas menuju ke parkiran mobil dan masuk ke dalam mobilnya untuk pulang ke rumah. Jika Hellen tinggal di sebuah apartemen yang mewah, Cintia justru tinggal di komplek perumahan yang sebenarnya tidak begitu elit.

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, Cintia pun tiba di rumahnya tepat saat suaminya juga baru saja pulang dari dinas malamnya.

“Ada jadwal jaga malam lagi, Mas?” tanya Cintia yang berpapasan dengan suaminya saat keluar dari mobil.

“Iya, kebetulan ada pasien yang baru saja pulih dari koma!” balas Firman, suami Cintia.

‘Aku yakin, pasien yang dimaksud adalah pria tua yang dibiayai oleh Hellen kemarin! Ternyata uang jaminan yang diserahkan Hellen tidak sia-sia!’ gumam Cintia dalam hati.

“Kamu juga baru pulang ya? Tidur dimana semalaman?” tanya Firman dengan nada yang terdengar begitu santai sambil masuk ke dalam rumahnya.

“Di butik!” jawab Cintia berbohong. “Banyak gaun yang harus selesai tepat waktu untuk digunakan dalam acara puncak festival budaya nanti malam!” jelas Cintia.

“Lalu kau akan ikut memeriahkannya?” tanya Firman yang langsung diangguki kepala oleh Cintia.

“Aku berharap kau bisa pergi bersamaku, Mas!” pinta Cintia sedikit menghiba.

 “Oke, aku akan menemanimu, nanti malam!” balas Firman tanpa beban sedikit pun.

“Sekarang aku ingin istirahat dulu, Cintia! Oh iya, jangan lupa siapkan aku jas yang baik untuk aku kenakan nanti malam!”

“Tumben banget kamu bisa temenin aku datang ke suatu acara dan gak beralasan pasien lagi?” tanya Cintia.

“Apa sekarang dokter sudah ada hari liburnya?”

Pertanyaan Cintia kali ini membuat Firman menghela nafasnya panjang.

“Hubungan kita memang tidak sedang baik-baik saja akhir-akhir ini, Cintia. Dan aku benar-benar memahami itu. Aku sadar tidak bisa selalu ada di sampingmu, dan menjadi suami yang baik untukmu!”

“Tapi, malam ini, aku sengaja luangkan waktu untuk menemanimu untuk terakhir kalinya, Cintia!”

Cintia langsung mengerutkan dahinya.

“Apa maksudmu, Mas?” tanya Cintia.

“Tidak perlu aku jelaskan secara detail kan? Hubungan kita juga sudah tidak baik-baik saja! Jadi untuk apa dipertahankan dalam waktu yang lama.”

“Jadi, Mas Firman berniat mau menceraikan aku dan menyudahi hubungan kita?” tanya Cintia lagi yang ingin kepastian dari Firman, suaminya selama lima tahun ini.

Selama ini pernikahannya memang hanya sebagai tameng dirinya yang memiliki hubungan khusus dengan Hellencia. Ia menggunakan kedok ini agar teman-teman sekolahnya tidak curiga terhadapnya maupun terhadap Hellen.

“Benar, Cintia!” jawab Firman dengan tegas.

Cintia terdiam cukup lama. Tidak ada guratan kesedihan sedikit pun saat mendengar Firman ingin menceraikannya. Mimiknya sangat datar menerimanya. Bahkan Firman sendiri merasa aneh dengan sikap istrinya kali ini.

‘Aku memang sudah merasa sejak lama jika ia memang tidak memiliki perasaan cinta terhadapku meski hanya sedikit!’ gumam Firman dalam hati.

‘Bahkan tidak ada raut kesedihan yang terpancar sedikit pun darinya saat mendengar aku akan memutuskan hubungan pernikahan dengannya.’

“Baiklah kalau memang seperti itu! Kalau begitu nanti malam adalah untuk terakhir kalinya kita pergi bersama untuk berkencan sebagai suami istri!” ucap Cintia.

“Setidaknya aku ingin untuk yang terakhir kalinya, kita memiliki kenangan yang indah bukan?”

Kali ini Firman tidak paham kemana arah pembicaraan Cintia. “Maksudnya?”

“Aku hanya ingin nanti malam kita berdua memperlihatkan kemesraan kita di depan banyak orang, Mas! For the last time!” jawab Cintia. “Bagaimana?” tanya Cintia kemudian.

“Oke, aku tidak keberatan!” balas Firman dengan mantap.

“Baiklah, kalau begitu selamat istirahat, Mas! Aku akan berangkat ke butik terlebih dahulu!” uacap Cintia berpamitan.

“Oke, hati-hati, Cintia!”

Cintia pun mengangguk dan langsung berbalik meninggalkan Firman.

‘Aku tidak bisa membiarkan Mas Firman menceraikanku begitu saja!’ gumam Cintia dalam hati.

‘Aku akan membuat malam ini setidaknya menjadi sangat berkesan untuknya! Aku hanya berharap bisa mengandung anaknya sampai ia benar-benar tidak bisa menceraikan aku!’

‘Ya, aku harus benar-benar melakukan itu!’

Cintia pun kembali memasuki mobilnya dan merencanakan suatu hal untuk menjerat Firman tetap mempertahankan pernikahan mereka berdua.

Terpopuler

Comments

Fani Aceh

Fani Aceh

hah ternyata istri dokter firman slgkuh sama istri Axel🤣..
mkin seru nih crta nya👍

2025-03-04

1

mika

mika

Cintia sama Helen itu lesbian

2023-08-28

2

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

ooowh jadi ternyata cintia itu istrinya dokter firman, eh tp masa cintia mau melakukan hubungan suami istri sama firman emang dia bisa menikmati nanti 🤔🤔

2023-06-26

1

lihat semua
Episodes
1 Kesalahan Anya
2 TTD Kontrak
3 Sah!
4 Ancaman Miss Hellen
5 Tertantang
6 Godaan Anya
7 Dismenorea
8 Lezatnya Masakan Istri Muda
9 Malam Pertama
10 Ego Axello
11 Pak Razil mulai Membaik
12 Percikan Api Rindu
13 Saingan?
14 Night at Hospital
15 Axello VS dr. Firman
16 Drop
17 Hubungan Rumit
18 Bertemu di Acara Festival
19 Mulai Menyadari
20 Cross Feel
21 Kamu Yang Kalah
22 Kedatangan Hellen
23 Mulai bekerja
24 Kesedihan Anya
25 Curiga
26 Terkuak satu per satu
27 Tempat Baru
28 Axel Kembali Mundur
29 Pertemuan Axel & dr Firman
30 Terus Cari Alasan
31 Yang Menang Adalah...
32 Hari Apes Tian
33 Second Time
34 I Love You
35 Pulang ke Apartemen
36 Pengakuan dan Ancaman
37 New Style
38 About Breakfast
39 Saudara Kandung?
40 Kebahagian Lengkap
41 Keadaan Hellencia
42 Penjelasan Papa Richie
43 Tawaran Menggiurkan
44 Gairah Anya
45 One Month Later
46 Keadaan Hellencia Belum Membaik
47 Operasi untuk Hellencia
48 Bakso Beranak
49 Mau bakso yang hangat?
50 Keceplosan
51 Kepulangan Hellencia
52 Peperangan Dimulai
53 Puncak Masalah
54 Bukan Pembunuh
55 I'll be okay
56 Forgive Me
57 Perdebatan Kecil
58 Sesak Nafas
59 Keadaan Mama Icha
60 Rela karena Terpaksa
61 Memberi Kesempatan
62 Mulai berpencar
63 Anya Mulai Kesal
64 Back to Home
65 Pingin Nyerah
66 Kemarahan Anya
67 Surat Dokter Firman
68 Malam yang Panas
69 At the Morning
70 One Week Later
71 Sama-sama Candu
72 Tekad yang Gagal
73 Mulai Jeli
74 Titik Terang
75 Informasi Sonia
76 Plan B
77 Sarapan Lezat
78 Menjenguk Hellencia
79 Mbok Tumpi
80 Di dalam Gudang
81 Belum Menyerah
82 Cerita Malam
83 Kabar Baik
84 Hot Morning
85 Sakit Perut
86 Kembali Pulang
87 Rencana Menyambut Hellencia
88 Tim Handal
89 Misi Berhasil
90 Diorama Resto
91 Pemilik Diorama
92 Beautiful Night
93 Meet Up with Friends
94 Girls Time
95 Peperangan di Bui
96 Mendekati Ajal
97 Penolakan Halus
98 Fitting Gaun Pengantin
99 The Day
100 Tertangkap Langsung
101 Buka Puasa
102 Akhirnya...
103 Tamu Pagi
104 Dukungan untuk Anya
105 Periksa Kandungan
106 Cerita Regi
107 Malam ini...
108 Permintaan Maaf Regi
109 Two weeks later
110 Lunch Time
111 Ke Rooftop, yuk
112 Meluahkan Rindu
113 Regi !!!
114 Pemakaman Regi
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Kesalahan Anya
2
TTD Kontrak
3
Sah!
4
Ancaman Miss Hellen
5
Tertantang
6
Godaan Anya
7
Dismenorea
8
Lezatnya Masakan Istri Muda
9
Malam Pertama
10
Ego Axello
11
Pak Razil mulai Membaik
12
Percikan Api Rindu
13
Saingan?
14
Night at Hospital
15
Axello VS dr. Firman
16
Drop
17
Hubungan Rumit
18
Bertemu di Acara Festival
19
Mulai Menyadari
20
Cross Feel
21
Kamu Yang Kalah
22
Kedatangan Hellen
23
Mulai bekerja
24
Kesedihan Anya
25
Curiga
26
Terkuak satu per satu
27
Tempat Baru
28
Axel Kembali Mundur
29
Pertemuan Axel & dr Firman
30
Terus Cari Alasan
31
Yang Menang Adalah...
32
Hari Apes Tian
33
Second Time
34
I Love You
35
Pulang ke Apartemen
36
Pengakuan dan Ancaman
37
New Style
38
About Breakfast
39
Saudara Kandung?
40
Kebahagian Lengkap
41
Keadaan Hellencia
42
Penjelasan Papa Richie
43
Tawaran Menggiurkan
44
Gairah Anya
45
One Month Later
46
Keadaan Hellencia Belum Membaik
47
Operasi untuk Hellencia
48
Bakso Beranak
49
Mau bakso yang hangat?
50
Keceplosan
51
Kepulangan Hellencia
52
Peperangan Dimulai
53
Puncak Masalah
54
Bukan Pembunuh
55
I'll be okay
56
Forgive Me
57
Perdebatan Kecil
58
Sesak Nafas
59
Keadaan Mama Icha
60
Rela karena Terpaksa
61
Memberi Kesempatan
62
Mulai berpencar
63
Anya Mulai Kesal
64
Back to Home
65
Pingin Nyerah
66
Kemarahan Anya
67
Surat Dokter Firman
68
Malam yang Panas
69
At the Morning
70
One Week Later
71
Sama-sama Candu
72
Tekad yang Gagal
73
Mulai Jeli
74
Titik Terang
75
Informasi Sonia
76
Plan B
77
Sarapan Lezat
78
Menjenguk Hellencia
79
Mbok Tumpi
80
Di dalam Gudang
81
Belum Menyerah
82
Cerita Malam
83
Kabar Baik
84
Hot Morning
85
Sakit Perut
86
Kembali Pulang
87
Rencana Menyambut Hellencia
88
Tim Handal
89
Misi Berhasil
90
Diorama Resto
91
Pemilik Diorama
92
Beautiful Night
93
Meet Up with Friends
94
Girls Time
95
Peperangan di Bui
96
Mendekati Ajal
97
Penolakan Halus
98
Fitting Gaun Pengantin
99
The Day
100
Tertangkap Langsung
101
Buka Puasa
102
Akhirnya...
103
Tamu Pagi
104
Dukungan untuk Anya
105
Periksa Kandungan
106
Cerita Regi
107
Malam ini...
108
Permintaan Maaf Regi
109
Two weeks later
110
Lunch Time
111
Ke Rooftop, yuk
112
Meluahkan Rindu
113
Regi !!!
114
Pemakaman Regi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!