Percikan Api Rindu

Tepat saat jam makan siang tiba, Axel sudah berada di hotel tempat ia menginap dan bergegas menuju ke kamar. Sayangnya, sesampainya di kamar ia tidak menemukan Anya sama sekali.

Bahkan semuanya tampak kosong dan memperlihatkan bahwa Anya sedang tidak ada di sana. Dengan cekatan Axel pun segera menghubungi Hellen untuk memberi tahukan dimana Anya pergi selepas mendapat pakaian darinya.

Hellen yang kini tengah menemani Cintia bekerja di butiknya pun langsung menjawab panggilan dari Axel.

“Halo, Ada apa Mas?” tanya Hellen di ujung panggilan. Dia memang anti memanggil sayang jika sedang berada di dekat Cintia.

“Kenapa Anya tidak ada di hotel?” tanya Axel dengan ketus.

“Oh, aku memang sedang memberinya kebebasan untuk menjenguk papanya di rumah sakit. Lagi pula dia sedang datang bulang kan?” jawab Hellen membuat Axel mengusap wajahnya kasar.

“Kalau begitu berikan aku nomor ponselnya!” pinta Axel yang entah kenapa sangat ingin menemui istri mudanya itu.

“Untuk apa?”

“Aku hanya ingin menghukumnya karena sudah melalaikan sesuatu. Harusnya dia memasak makan siang untukku karena sudah membakar dapur di restoran!” jawab Axel yang sudah terdengar begitu gusar.

“Ups! Aku lupa untuk menambahkan peraturan itu untuk Anya. Baiklah, sebentar lagi akan aku kirimkan nomor ponsel Anya!” balas Hellen yang langsung mematikan panggilannya secara sepihak.

Setelah mendapatkan nomor ponsel Anya dan informasi dari Hellen dimana papanya tengah dirawat, Axel hanya menimbang-nimbang ponselnya.

“Emmhh, aku telfon atau aku datangi saja ke rumah sakit ya?” gumam Axel yang masih jual mahal untuk menghubungi Anya.

“Jika aku telfon, aku justru mengganggunya yang sedang menunggu papanya di rumah sakit. Hemm, lebih baik aku mencari makan di restoran bawah saja!”

Axel pun kembali menyimpan ponselnya ke dalam saku celananya dan bergegas meninggalkan kamar.

Kini Axel menikmati makan siangnya di restoran hotel. Namun, ingatannya sama sekali tidak bisa lepas dari Anya. Bayangan Anya kini sudah menjadi sebuah virus yang terus saja mengganggu pikirannya.

Akhirnya Axel memutuskan untuk menghubungi Anya untuk mengetahui sedang apa dia di sana.

💞💞💞

Sedangkan Anya yang saat ini sedang makan siang dengan Dokter Firman, sama sekali tidak mengetahui jika ada panggilan masuk di ponselnya karena memang sengaja tidak diaktifkan nada deringnya.

“Dokter Firman, apa saya boleh tahu siapa tante yang kemarin datang menjenguk papa?” tanya Anya sambil menikmati makan siangnya.

“Emmh, kalau tidak salah Namanya, Hellencia! Tante kamu kan?” jawab Dokter Firman.

“Oooh, itu istri bos saya. Saya biasa memanggilnya dengan sebutan Miss Hellen!” balas Anya. “By the way, terima kasih banyak sudah banyak membantu saya selama ini!”

“Sama-sama Anya! Saya turut merasa gembira melihat perkembangan Kesehatan papa kamu.”

“Oh iya dokter, kira-kira berapa lama lagi papa saya bisa pulang ke rumah?”

Pertanyaan Anya kali ini membuat Dokter Firman bimbang menjawabnya. Hampir dua bulan ia mengenal Anya, ada rasa ketertarikan yang begitu besar terhadap Anya yang sangat Tangguh menghadapi masalah beruntun yang menimpanya.

Awalnya Dokter Firman merasa iba, namun lambat laun rasa iba itu berganti dengan simpati yang besar dan mengagumi kepribadian Anya lebih dalam lagi.

Mulai saat Anya harus kehilangan mamanya, sampai menunggu papanya yang terbaring dalam keadaan koma, dokter Firmanlah yang selalu ada di samping Anya.

Sayangnya karena usia yang terpaut jauh dan statusnya yang kini masih di ambang perceraian membuat Dokter Firman belum bisa mengemukakan perasaannya terhadap Anya.

“Dokter!” panggil Anya membuyarkan lamunan Dokter Firman. “Apa papa masih harus dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang lama?” Anya kembali mengulangi pertanyaannya.

“Emm, semua tergantung bagaimana kondisinya, Anya! Jika berangsur-angsur baik dan pulih, bisa jadi tidak sampai dua minggu, ia sudah bisa pulang ke rumah!” jelas Dokter Firman.

“Syukurlah! Sekali terima kasih banyak bantuannya dokter!” ucap Anya dengan raut wajah yang sangat gembira.

“Oh. Iya, apa ponselmu sedang dalam mode dering? Sejak tadi aku merasa ada yang bergetar di dalam tasmu!” tanya Dokter Firman.

Anya pun langsung meletakkan sendoknya dan mengambil ponsel yang tersimpan di dalam tasnya. Benar, ada 12 panggilan tidak terjawab yang terpampang di layar ponselnya.

“Iya, ada telfon tapi dari nomor yang tidak dikenal!” gumam Anya sambil meletakkan kembali ponselnya di atas meja.

Tak lama kemudian ponselnya kembali bergetar dan Anya langsung menjawab panggilan yang masuk ke dalam ponselnya.

“Halo, selamat siang!” sapa Anya dengan suara yang sangat lembut.

“Kamu dimana, hah?!” gertak Axel dengan suaranya yang begitu memekakkan telinga Anya.

Anya yang sangat terkejut langsung menjauhkan ponselnya dari telinganya. “Aku telfon sampai udah puluhan kali baru kamu angkat!”

“Emm, dokter Firman, saya pamit angkat telfon sebentar yaa!” ucap Anya sambil mencari tempat yang sedikit sepi untuk menjawab pertanyaan Axel.

Sedangkan Axel yang mendengar Anya menyebut nama Dokter Firman pun seketika hatinya langsung memanas.

“Halo Pak Axel, bapak baru telfon saya sebanyak tiga belas kali loh. Mana mungkin bisa dikatakan puluhan kali!” jawab Anya yang sudah menepi di taman yang ada di dekat kantin.

“Saya dapat izin dari Miss Hellen untuk menjenguk Papa di Rumah Sakit!” lanjut Anya lagi.

“Aku sudah tahu dan itu bukan jawaban yang aku inginkan. Sekarang katakan kamu sedang berada dimana bersama dokter Firman?”

“Lagi di kantin, pak! Makan siang!” jawab Anya tanpa rasa bersalah sedikitpun.

“Bisa-bisanya kamu makan siang dengan laki-laki lain dan membiarkan aku kelaparan. Apa kau tidak memiliki rasa bertanggung jawab sedikit pun karena kebakaran dapur restoran, Anya! Gara-gara kamu, jadwal makan siangku jadi berantakan!” Hardik Axel yang sudah sangat terbakar emosi.

“Ups! Maafkan saya, pak. Saya benar-benar minta maaf. Saya berjanji akan membuatkan menu spesial untuk makan siang anda besok!” ucap Anya yang mulai merasa bersalah.

“Karena kelalaian mu kali ini, kau harus membuatkan makan siang selama satu tahun. Tidak ada penolakan!” titah Axel yang langsung mematikan panggilannya.

“Huft! Dasar bos aneh! Kalo Cuma sekedar makan siang kan masih bisa delivery ke kantor. Ribet amat jadi orang!” gerutu Anya kesal sambil menyimpan kembali ponselnya dan menuju ke meja makan yang tadi ia tinggalkan.

Tampak Dokter Firman masih setia duduk di sana dan menunggunya.

“Maaf ya dokter, jadi nunggu lama. Dokter kalo mau balik kerja silahkan aja. Nanti makan siangnya biar saya yang bayar!” ucap Anya yang merasa tidak enak dengan Dokter Firman.

“Tidak masalah, Anya. Lagi pula saya juga sudah meluangkan waktu siang ini khusus untuk menemani kamu!” ucap Dokter Firman.

“Wah, saya jadi terbang nih. Untung aja dokter udah nikah. Kalo belum, sayap saya bisa ngacir kemana-mana!” balas Anya membuat dokter Firman terkekeh pelan.

“Bisa aja kamu! Memangnya kalo saya single kamu bakal mau jadi pacar saya?” tanya Dokter Firman sambil kembali menikmati makan siangnya.

“Yaelah dokter, hanya Wanita bodoh yang menolak pesona ketampanan Dokter Firman!” balas Anya membuat Dokter Firman mengulum senyumannya.

“Kalo saya duda gimana?” lanjut dokter Firman lagi.

“Jadi duda keren dong, ngalahin perjaka!” balas Anya lagi dan mereka pun akhirnya tertawa bersama-sama.

‘Kalau begitu, aku harus segera mengurus perceraian dengan istriku. Jika tidak, aku akan kehilangan Anya selamanya!’ gumam Dokter Firman dalam hati.

 

Terpopuler

Comments

Herlina M. Siman

Herlina M. Siman

buat axel cemburu dan bucin

2025-03-27

0

Rion Sileh

Rion Sileh

😁

2025-02-27

1

Mommy QieS

Mommy QieS

gawattt

2023-07-18

2

lihat semua
Episodes
1 Kesalahan Anya
2 TTD Kontrak
3 Sah!
4 Ancaman Miss Hellen
5 Tertantang
6 Godaan Anya
7 Dismenorea
8 Lezatnya Masakan Istri Muda
9 Malam Pertama
10 Ego Axello
11 Pak Razil mulai Membaik
12 Percikan Api Rindu
13 Saingan?
14 Night at Hospital
15 Axello VS dr. Firman
16 Drop
17 Hubungan Rumit
18 Bertemu di Acara Festival
19 Mulai Menyadari
20 Cross Feel
21 Kamu Yang Kalah
22 Kedatangan Hellen
23 Mulai bekerja
24 Kesedihan Anya
25 Curiga
26 Terkuak satu per satu
27 Tempat Baru
28 Axel Kembali Mundur
29 Pertemuan Axel & dr Firman
30 Terus Cari Alasan
31 Yang Menang Adalah...
32 Hari Apes Tian
33 Second Time
34 I Love You
35 Pulang ke Apartemen
36 Pengakuan dan Ancaman
37 New Style
38 About Breakfast
39 Saudara Kandung?
40 Kebahagian Lengkap
41 Keadaan Hellencia
42 Penjelasan Papa Richie
43 Tawaran Menggiurkan
44 Gairah Anya
45 One Month Later
46 Keadaan Hellencia Belum Membaik
47 Operasi untuk Hellencia
48 Bakso Beranak
49 Mau bakso yang hangat?
50 Keceplosan
51 Kepulangan Hellencia
52 Peperangan Dimulai
53 Puncak Masalah
54 Bukan Pembunuh
55 I'll be okay
56 Forgive Me
57 Perdebatan Kecil
58 Sesak Nafas
59 Keadaan Mama Icha
60 Rela karena Terpaksa
61 Memberi Kesempatan
62 Mulai berpencar
63 Anya Mulai Kesal
64 Back to Home
65 Pingin Nyerah
66 Kemarahan Anya
67 Surat Dokter Firman
68 Malam yang Panas
69 At the Morning
70 One Week Later
71 Sama-sama Candu
72 Tekad yang Gagal
73 Mulai Jeli
74 Titik Terang
75 Informasi Sonia
76 Plan B
77 Sarapan Lezat
78 Menjenguk Hellencia
79 Mbok Tumpi
80 Di dalam Gudang
81 Belum Menyerah
82 Cerita Malam
83 Kabar Baik
84 Hot Morning
85 Sakit Perut
86 Kembali Pulang
87 Rencana Menyambut Hellencia
88 Tim Handal
89 Misi Berhasil
90 Diorama Resto
91 Pemilik Diorama
92 Beautiful Night
93 Meet Up with Friends
94 Girls Time
95 Peperangan di Bui
96 Mendekati Ajal
97 Penolakan Halus
98 Fitting Gaun Pengantin
99 The Day
100 Tertangkap Langsung
101 Buka Puasa
102 Akhirnya...
103 Tamu Pagi
104 Dukungan untuk Anya
105 Periksa Kandungan
106 Cerita Regi
107 Malam ini...
108 Permintaan Maaf Regi
109 Two weeks later
110 Lunch Time
111 Ke Rooftop, yuk
112 Meluahkan Rindu
113 Regi !!!
114 Pemakaman Regi
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Kesalahan Anya
2
TTD Kontrak
3
Sah!
4
Ancaman Miss Hellen
5
Tertantang
6
Godaan Anya
7
Dismenorea
8
Lezatnya Masakan Istri Muda
9
Malam Pertama
10
Ego Axello
11
Pak Razil mulai Membaik
12
Percikan Api Rindu
13
Saingan?
14
Night at Hospital
15
Axello VS dr. Firman
16
Drop
17
Hubungan Rumit
18
Bertemu di Acara Festival
19
Mulai Menyadari
20
Cross Feel
21
Kamu Yang Kalah
22
Kedatangan Hellen
23
Mulai bekerja
24
Kesedihan Anya
25
Curiga
26
Terkuak satu per satu
27
Tempat Baru
28
Axel Kembali Mundur
29
Pertemuan Axel & dr Firman
30
Terus Cari Alasan
31
Yang Menang Adalah...
32
Hari Apes Tian
33
Second Time
34
I Love You
35
Pulang ke Apartemen
36
Pengakuan dan Ancaman
37
New Style
38
About Breakfast
39
Saudara Kandung?
40
Kebahagian Lengkap
41
Keadaan Hellencia
42
Penjelasan Papa Richie
43
Tawaran Menggiurkan
44
Gairah Anya
45
One Month Later
46
Keadaan Hellencia Belum Membaik
47
Operasi untuk Hellencia
48
Bakso Beranak
49
Mau bakso yang hangat?
50
Keceplosan
51
Kepulangan Hellencia
52
Peperangan Dimulai
53
Puncak Masalah
54
Bukan Pembunuh
55
I'll be okay
56
Forgive Me
57
Perdebatan Kecil
58
Sesak Nafas
59
Keadaan Mama Icha
60
Rela karena Terpaksa
61
Memberi Kesempatan
62
Mulai berpencar
63
Anya Mulai Kesal
64
Back to Home
65
Pingin Nyerah
66
Kemarahan Anya
67
Surat Dokter Firman
68
Malam yang Panas
69
At the Morning
70
One Week Later
71
Sama-sama Candu
72
Tekad yang Gagal
73
Mulai Jeli
74
Titik Terang
75
Informasi Sonia
76
Plan B
77
Sarapan Lezat
78
Menjenguk Hellencia
79
Mbok Tumpi
80
Di dalam Gudang
81
Belum Menyerah
82
Cerita Malam
83
Kabar Baik
84
Hot Morning
85
Sakit Perut
86
Kembali Pulang
87
Rencana Menyambut Hellencia
88
Tim Handal
89
Misi Berhasil
90
Diorama Resto
91
Pemilik Diorama
92
Beautiful Night
93
Meet Up with Friends
94
Girls Time
95
Peperangan di Bui
96
Mendekati Ajal
97
Penolakan Halus
98
Fitting Gaun Pengantin
99
The Day
100
Tertangkap Langsung
101
Buka Puasa
102
Akhirnya...
103
Tamu Pagi
104
Dukungan untuk Anya
105
Periksa Kandungan
106
Cerita Regi
107
Malam ini...
108
Permintaan Maaf Regi
109
Two weeks later
110
Lunch Time
111
Ke Rooftop, yuk
112
Meluahkan Rindu
113
Regi !!!
114
Pemakaman Regi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!